Kontes Seo CM303 Bandar Taruhan Agen Judi Bola Online Terpercaya Dan Terbesar Di Indonesia

Level 7 Civil Servant episode 3


Seo Won menghadapi mesin lie-detector. Gil Ro minta ijin untuk bertanya dan akhirnya ia tanya apa benar Seo Won adalah putri diplomat.
Seo Won tanpa ragu berkata : Benar, ayahku adalah seorang diplomat, kalau kau ingin menuduh bahwa aku adalah artis penipu silahkan saja, buktikan karena aku tidak pernah sekalipun berbohong kepadamu.

Agen Jang mengamati mesin dan ternyata mesin menunjukkan : TRUE.
Gil Ro tidak percaya, Yang benar? Seo Won melanjutkan, namaku adalah Kim Ji Won, No ID, alamat di Gangnam, Ayah diplomat, ibu mengurus galeri, aku punya dua adik lelaki kembar, itu semua benar. Aku tidak pernah sekalipun berbohong kepadamu.

Jang menunggu hasil mesin, ternyata : TRUE! wow..

Kim Won Suk marah, ia teriak pada Seo Won, apa kau sudah gila? Apa tujuan latihan menggunakan mesin ini? Untuk menyembunyikan identitas kalian. Ini bukan tempat dimana kalian bisa mengatakan yang sebenarnya, yang harus kau lakukan adalah mengatakan kebohongan seperti sebuah kebenaran. Apa kau tidak mengerti itu? Beraninya kau memberikan informasi pribadi. Nilaimu dikurangi 10 poin sebagai hukuman.
Seo Won diam saja, ia memang bohong tapi tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Seo Won pergi.

Seo Won jalan keluar kelas. Soo Young mengejarnya dan berkata ayahnya juga diplomat, lalu mengajak Seo Won berteman. Seo Won bersedia. Soo Young tanya dimana Ayah Seo Won bertugas. Seo Won berkata di Chile. Ternyata ayah Soo Young juga tugas di Chile. (Soo Young ini pemeran gisaeng Mae-hyang di Princess' Man kan? kecantikannya mencolok sekali.)

Gil Ro lari menyusul Seo Won dan berdiri di depannya.
Seo Won : Apa? Apa lagi yang ingin kau ketahui?
Gil Ro : Kau salah satu dari dua hal itu kan? Psikopat atau pembohong sejati.
Seo Won : Aku bisa saja menjadi keduanya. Jadi kau harus hati-hati.

Gil Ro masih ingin tahu identitas Seo Won. Seo Won kesal dan menendang kaki Gil Ro. Aku sudah bilang jangan berdiri di dekatku.
Seo Won mengajak Soo Young pergi.
Gil Ro kesakitan dan teriak, Hei..!!!

Kim Won Suk dan Jang Young Sun benar2 takjub, tadi itu adalah kebohongan. Won Suk tahu bahwa ayah Seo Won adalah petani. Agen Jang membenarkan, ya semuanya adalah kebohongan. Usia, nama, alamat, semuanya. Agen Jang tersenyum lebar.
Won Suk tidak bisa mempercayai ini, bagaimana mungkin seorang anak kemarin sore bisa mengatasi mesin lie-detector.
Agen Jang : Dia benar2 istimewa.

Won Suk menghela nafas, jika anak itu berpihak pada kita, itu akan bagus. Tapi jika ia menyeberang ke sisi yang jahat, itu akan membuat pusing. Lalu bagaimana dengan Kong Do Ha?
Young Sun berkata Kong Do Ha juga istimewa, kita awasi saja dia. Won Suk tahu Do Ha berasal dari pasukan khusus. Mereka sepakat mengawasi Seo Won dan Do Ha sebagai kasus istimewa.

Berikutnya, semua calon agen belajar berjudi. Agen Jang berkata orang Jepang dan Cina sudah sangat mahir memainkan game Korea.
Won Suk berkata, hanya karena kami berkata untuk judi, kami tidak mengajari kalian untuk berjudi. Won suk menyebut semua jenis permainan, mahyong, hwatu, poker dll dan ingin semua calon agen mempelajari dasar2nya untuk bisa membaca karakter orang lain. Won Suk meminta semua mulai main dan yang kalah harus push up di sudut itu.

Gil Ro, Seo Won dan Do Ha ada di satu meja. Mereka main Hwatu/kartu Korea. Gil Ro bertaruh 10 ribu Won. Do Ha ikut.
Seo Won juga awalnya 10 ribu Won, tapi ia memutuskan mempertaruhkan semuanya, all in. Gil Ro ketawa geli, ia menyindir Seo Won, kau pasti sering pergi ke casino di LN, taruhanmu tidak main-main.

Gil Ro tidak mau kalah dan ia juga memberikan semua uangnya, all ini. Do Ha mundur. Gil Ro berkata Seo Won hanya menggertak.
Seo Won menunjukkan kartunya dan tanya apa kartu Gil Ro. Gil Ro tidak menjawab dan berkata kita main lagi lain kali. Gil Ro berdiri dan jalan ke sudut untuk melakukan push-up. wkk Gil Ro kalah.
Seo Won ketawa dan ia main kartu lagi bersama Do Ha. Seo Won membagi sebagian uangnya untuk Do Ha. Gil Ro melihat ke arah mereka dengan kesal.

Won Suk mengajar tentang senjata. Seorang agen harus bisa menembak dengan baik. Kami tidak mengajarimu untuk menembak, kalian mengerti? Semua mengiyakan.
Won Suk memerintah untuk membongkar senjata mereka. Mulai!

Gil Ro dan Do Ha selesai bersamaan dengan waktu yang sangat cepat. Won suk tampak kagum, semua juga terpana ..hebat sekali.
Won Suk memuji keduanya dan minta mereka memasang kembali senjatanya. Mulai. Ternyata Gil Ro dan Do Ha juga selesai dalam waktu yang sama. Won Suk tersenyum, keduanya memang mengagumkan.
Saatnya belajar menembak. Seo Won dan Sun Mi tampak kesulitan, ini pertama kalinya mereka menembak. Park Soo Young lebih parah lagi, dia mengenakan sepatu high-heels dan menutup mata saat menembak. Lalu teriak2, ini sangat menakutkan. Haha..

Won Suk dan Young Sun memeriksa hasil Seo Won, keduanya menggeleng, ini benar2 buruk. Gil Ro mengejek Seo won, kau mungkin akan mendapat 18 poin kalau kau melempar saja pelurunya.
Hasil tembakan Gil Ro seperti yang sudah diduga, sangat bagus. Won Suk sampai mengulurkan tangan untuk mengajak salaman. Gil Ro bangga sekali dengan dirinya sendiri.

Won Suk mengumumkan hasil nilai menembak mereka. Ada yang mencatat rekor hari ini. Gil Ro sudah kelihatan bangga dan akan siap berdiri. Ternyata Won Suk menyebut nama Park Soo Young. Gil Ro heran. Soo Young mendapat hasil 0. Semua temannya tertawa, Soo Young malu, ah kalian jangan menertawaiku.

Won Suk : Kalian tertawa sekarang?
Agen Jang menunjukkan sebutir peluru, ini kelihatannya tidak terlalu berharga kan dimata kalian? apa kalian tahu, ini dibeli oleh uang pajak dan orang tua kalian kerja keras membanting tulang dan membayar pajak untuk membeli ini. Apa kalian bisa tertawa setelah menyia-nyiakan peluru ini? Apa kalian mengerti? (Karena mereka meleset tembakannya.)

Won Suk : Mereka yang dibayar oleh pajak (semua PNS), punya tanggung jawab yang berat di pundaknya. Juga berikan tepuk tangan, agen terbaik adalah Kong Do Ha. Nilainya 100 poin.

Gil Ro sudah hampir berdiri lagi (malu ..haha) tapi harus duduk lagi karena yang terbaik adalah Kong Do Ha. Do Ha berdiri dan teman2nya tepuk tangan dengan kagum kecuali Gil Ro.
Won Suk berkata : Kalau ia punya orang seperti Do Ha, aku rela kalaupun harus membayar pajak dua kali lipat, karena tidak sia-sia. Katakan sesuatu pada semuanya.

Do Ha berkata ia hanya mendapat 17 poin saat pertama kali menembak, tapi hasil pertama tidaklah terlalu penting. Yang penting berusaha keras. Fighting.

Gil Ro cemberut wkkk...
Setelah kelas selesai, Seo Won tanya apa Do Ha benar2 mendapat 17 poin. Do Ha berkata sebenarnya ia mendapat 97 poin. Ia berbohong karena di pertempuran sebenarnya nilai tidak ada artinya.
Seo Won terkejut, jadi kau pernah mengalami pertempuran yang sebenarnya?

Do Ha menyangkal dan berkata ia mendengar kata2 itu saat dinas militer. Do Ha tanya apa Seo Won sudah membereskan masalahnya dengan Gil Ro.
Seo Won berkata ia tidak punya hubungan serius sampai harus putus dengan Gil Ro. Tapi tetap saja Do Ha merasa ada sesuatu karena Gil Ro bahkan ingat nomor identitas Seo Won.

Seo Won mengaku mereka memang pernah bertemu sebelumnya karena temannya terus mendesaknya.

Do Ha mengira mereka melakukan kencan buta, ah sogaeting? (kencan buta biasa)
Seo Won : Bukan, tapi matseon (kencan buta yang lebih serius dengan tujuan untuk menikah)
Do Ha : Oh begitu, tapi tetap aneh bisa mengingat nomor identitas kalau hanya sekali bertemu.
Seo Won : Sebenarnya kami bertemu dua kali.
Do Ha : oh, dua kali.

Seo Won minta mereka tidak membicarakan Gil Ro lagi. Do Ha setuju dan ingin mengajari Seo Won tips untuk bisa menembak tepat sasaran. Seo Won semangat.
Do Ha minta mereka bicara biasa saja agar lebih nyaman. Seo Won setuju. Do Ha mengajak bersalaman, deal.

Gil Ro menghadap Kim Won Suk dan menunjukkan hasil tembakannya. Gil Ro yakin, hasil tembakannya juga mengenai batas nilai 10 dan ia seharusnya juga dapat nilai 100 poin.
Won Suk memeriksa hasilnya, ia menjelaskan meskipun kena garis tapi kertasnya tidak robek.

Gil Ro tetap ingin Won Suk memeriksanya. Won Suk meletakkan hasil itu dan tanya apa harga diri Gil Ro terluka karena tidak mendapat posisi pertama.
Gil Ro membenarkan. Won Suk tanya, kau merasa kau yang terbaik karena bisa menjadi agen dari ratusan orang yang melamar? Orang seperti dirimu tidak bisa mati demi rekannya.

Won Suk : Aku ini yang terbaik, apa aku akan mengorbankan diriku demi seseorang yang tidak lebih baik dariku?
Gil Ro : Tolong jangan berlebihan, saya hanya minta anda memberikan evaluasi yang masuk akal atas kerja keras saya.

Won Suk : Kami hanya punya gaji sebagai ukuran evaluasi yang masuk akal. Meskipun kita ditempatkan dalam tim terburuk, pujian hanya akan didapatkan oleh polisi atau Jaksa.
Itu adalah takdir kita, hidup tanpa nama. Meskipun ada pahlawan dalam perang, tidak ada pahlawan dalam NIS.

Gil Ro : Saya tahu itu.
Won Suk : Kebanggaan agen yang sesungguhnya adalah mati sebelum rekanmu mati. Di saat paling berbahaya, aku adalah orang yang pertama kali mengambil resiko itu.

Gil Ro : Ya, saya akan mengingatnya. Jadi..apa anda bisa memeriksa hasilnya sekali lagi?

Won Suk tidak percaya, Apa?

Gil Ro tetap yakin, nilainya 100 poin. Won Suk kesal, kau ini sapi atau apa? Apa aku ini bicara di telinga orang tuli?
Won Suk mengusir Gil Ro, ia mengancam kalau Gil Ro melakukan ini lagi, Won suk akan mengusir Gil Ro dari sini. Gil Ro segera lari keluar dari kantor Won Suk.

Do Ha mengajarkan tips menembak pada Seo Won. Ia meletakkan permen bulat di atas punggung sendok dan meminta Seo Won menganggap sendok itu sebagai pistol. Seo won harus bisa jalan dengan sendok itu tanpa menjatuhkan permennya. Seo Won gagal dan keduanya ketawa.
Do Ha menunjukkan bagaimana menyeimbangkan sendok dan jalan tanpa menjatuhkan permen. Seo Won langsung mengagumi Do Ha.

Sun Mi melihat keduanya dan mendengus kesal. Ia merasa Seo Won sengaja tertawa dan menggoda calon agen lain.

Gil Ro muncul dan mengamati mereka. Gil Ro kelihatan panas, apa yang mereka lakukan?

Gil Ro menghalangi pandangan para gadis lain dan mereka mendorong Gil Ro kebelakang. Gil Ro hanya bisa cemberut dan jalan pergi.

Gil Ro juga melihat Do Ha dan Seo Won main2 dengan sendok mereka saat makan siang. Gil Ro menertawakan mereka. Tapi ia penasaran dan mencoba menyeimbangkan kacang hitam diatas punggung sendok. Kim Poong Eon heran, Gil Ro..kau sedang apa?

Para agen latihan merampas pistol dari tangan lawan. Gil Ro dengan mudah merampas pistol Poong Eon dan melumpuhkannya.

Gil Ro melihat Seo Won dan Do Ha latihan sambil setengah bercanda. Gil Ro jadi panas dan hampir mencekik Poong Eon.
Kim Won Suk mengumpulkan mereka dan menjelaskan kalau mereka tidak belajar untuk berkelahi, tapi mereka adalah orang yang menggunakan otak dari pada tinju. Hanya karena kita berkata berkelahi bukan berarti kita mengajari kalian berkelahi. Mengerti?

Gil Ro mengajukan pertanyaan, bukankah cara ini sering muncul di TV dan diajarkan di klub atletik dan gym. Apa pelajaran ini ada manfaatnya dalam dunia nyata. Gil Ro merasa ini tidak terlalu bermanfaat.

Won Suk tanya apa ada yang merasa ini bermanfaat. Do Ha langsung angkat tangan dan berkata, latihan ini bukan untuk merampas senjata tapi untuk memberikan kita rasa percaya diri untuk merampas senjata. Saat kita dalam bahaya, latihan ini memberikan rasa percaya diri untuk mengatasinya.

Gil Ro membantahnya tapi dengan wajah tersenyum : Rasa percaya diri itu penting tapi lebih penting kalau kau bisa merampas senjata itu dalam kehidupan nyata. Di kehidupan nyata kalau kau tidak bisa merampasnya, kita akan mati.

Do Ha : Tanpa rasa percaya diri kau tidak akan berpikir untuk merampasnya.
Gil Ro : Maksudku, percaya diri itu bukan kemampuan.

Won suk meminta keduanya bertarung saja untuk membuktikan siapa yang benar. Gil Ro tanya apa mereka bisa melakukannya dengan sungguh2.
Won Suk : Tentu saja, hidup kita itu nyata.

Gil Ro dan Do Ha berdiri berhadapan. Won Suk memberi aba-aba, mulai!
Gil Ro dan Do Ha mulai bergerak dan saling menyerang, berusaha menjatuhkan senjata lawan. Keduanya seimbang.
Gil Ro ada di atas angin, ia mengarahkan pistol ke dada Do Ha tanpa merampasnya.
Do Ha berusaha melepaskan tangan Gil Ro, tapi gagal.

Won Suk mengumumkan hasilnya, Kong Do Ha mati, Han Gil Ro menang. Do Ha kelihatan kesal.
Won Suk tanya apa Do Ha merasa ini tidak adil?
Do Ha : Tidak.

Won Suk tanya apa Gil Ro merasa bangga. Gil Ro dengan jujur berteriak, ya. Gil Ro melirik Seo Won, tapi Seo Won kelihatan kecewa karena Do Ha kalah. Gil Ro jadi diam.


Won Suk berkata ingin mencoba mengambil senjata dari tangan Gil Ro. Gil Ro tersenyum meremehkan.
Won Suk memperingatkan, jangan menangis kalau aku mengambil senjatamu.
Gil Ro mengarahkan senjatanya pada Won Suk. Won Suk mengangkat tangan.
Tiba-tiba Won Suk menendang selangkangan Gil Ro. Membuat Gil Ro meringis kesakitan.

Gil Ro terjatuh dengan posisi meringkuk, ia seperti terisak menahan sakit. Won Suk mengambil pistol Gil Ro dan tanya, apa kau menangis?
Semua rekannya tertawa. Won Suk minta petugas membawa Gil Ro ke klinik untuk dirontgen. Tentara menyeret Gil Ro keluar.
Won suk berkata ini adalah kehidupan nyata, aku katakan sekali lagi, kita bukan orang yang menggunakan senjata, kita menggunakan otak kita.

John Jae bertemu Ayah Gil Ro lagi. JJ berjanji akan segera membayar Tuan Han kalau semuanya sudah dipastikan. Tuan Han justru heran, bagaimana JJ bisa mengubah paten menjadi uang. Karena hal seperti ini sulit di Korea. Mungkin saja memang bisa dijadikan paten tapi apa Bank akan menganggap itu dan memberimu pinjaman? Tidak akan.

JJ mengajak Tuan Han melakukan bisnis lain lagi yang jumlahnya besar, 150 Miliar Won. Bisnis ini mengenai teknologi kavitasi. Tuan Han kaget, saya ini orang bisnis, bukan penipu.
(Teknologi kavitasi, suatu teknologi yang digunakan untuk kapal-kapal besar, suatu formula yang dipatenkan untuk mesin bertenaga dorong jarak jauh dengan sedikit bahan bakar. PS : Kalau ada yang lebih tahu soal teknologi ini bisa di-share, I'm not so sure soalnya wkk)

JJ tahu Tuan Han memiliki teman dari SMA, Park Dong Gyul yang kebetulan meneliti tentang teknologi Kavitasi. Dia saat ini bekerja di laboratorium perusahaan kapal Mirae. Anda sering bicara dengannya lewat telp.
Tuan Han heran darimana JJ mengetahui hal ini. JJ berkata Korea adalah yang pertama di dunia. Merupakan negara kuat dalam hal pembangunan kapan (harusnya Ind, krn Ind adalah negara kepulauan ya). Kami mengumpulkan informasi selama ini.

Tuan Han merasa ragu, orang itu adalah teman sekampungnya, ia tidak bisa melakukan sesuatu yang bisa membahayakan temannya.
JJ : Apa anda akan melakukannya, kalau saya membayar anda dua kali lipat? Itu akan membantu ekspansi bisnis anda. Saya akan mengenalkan orang yang akan bekerja bersama anda.

Mi Rae muncul. JJ mengenalkan Mi Rae pada Tuan Han, dia adalah staf yang dikirim dari kantor pusat. Mi Rae mengenalkan diri, apa kabar..saya Kim Mi Rae. Keduanya berjabat tangan.

Ayah dan Ibu Seo Won juga tidak bisa tidur. Ibu berkata para ajumma di desa mereka mendesaknya menjadi pemimpin organisasi kewanitaan. Ayah berkata mereka pasti tidak punya calon sama sekali sampai menawarkan posisi itu pada Ibu. Ibu kesal kenapa ia tidak bisa menduduki posisi itu. Ibu ingin melakukannya sebelum ia mati. Ia ingin mendengar dirinya dipanggil Ketua/Presiden sesekali.

Won Suk mengajarkan cara membongkar brankas. Dalam film, kalian melihat para spy itu bisa membuka brankas hanya dengan sebuah jepit rambut/peniti. Tapi itu adalah kebohongan. Paling tidak kau membutuhkan 3 peniti atau 2 kalau kau memang sangat bagus. Para wanita menggunakan jepit rambut atau kawat bra mereka, para pria menggunakan apa saja.
Won Suk : Kalian bisa mulai.

Semua konsentrasi mencoba membongkar brankas. Gil Ro tidak bisa konsentrasi karena sibuk mengamati Seo Won. Ia ingat saat bertemu Seo Won pertama kali dalam kencan buta mereka.
Won Suk memukul kepala Gil Ro, kau sedang apa? Gil Ro konsentrasi lagi pada brankasnya.

Do Ha berseru, saya bisa membukanya. Semua terkejut dan kagum. Won suk juga tepuk tangan, kau bisa jadi pembobol brankas.
Do Ha tersenyum dan berkata ia tidak akan melakukannya. Won Suk tanya, Apa kau akan melakukannya kalau demi kepentingan negara?
Do Ha mengiyakan.

Won Suk tanya apa Do Ha bisa melakukan sesuatu yang melanggar hati nurani ?

Do Ha akan melakukannya jika itu demi negara. Won Suk menegaskan, kau akan melakukan apapun? meskipun itu sesuatu yang jahat?
Do Ha : Ya, saya akan melakukannya.
Won Suk menyuruhnya menyanyi demi negara (Ha..sekalian konser 2PM wkk). Do Ha terkejut, sekarang?
Won Suk : Katanya kau bisa melakukan apa saja?
Do Ha menyanyi lagu kebangsaan Korea. Won Suk kesal dan menghentikan Do Ha, ini bukan tempat menyanyikan lagu kebangsaan.

Won Suk mendekati Sun Mi dan tanya apa ia akan menyanyi. Sun Mi menolak, ia tidak bisa nyanyi tanpa iringan mesin lagu. Won suk kesal, apa ini KTV?
Won Suk tanya Park Soo Young, apa kau mau menyanyi?
Soo Young langsung merosot di tempat duduknya, saya tidak bisa menyanyi tanpa minum. Semua ketawa dan Won Suk geleng kepala. (Spy seperti Soo Young ini, bisa berguna untuk tugas apa ya? , mungkin dimanfaatkan kecantikannya.)

Won Suk mengeluh, apa yang bisa kalian lakukan? Won Suk mengeluarkan amplop, ia akan memberikan bonus 500 untuk orang yang bersedia menyanyi. Won Suk benar2 mengatakan "oh baek" (500). Seo Won langsung mengangkat tangan.
Semua heran melihatnya. Won suk senang dan menyuruh Seo won maju ke depan.

Seo Won maju ke depan, tapi tidak segera menyanyi. Seo Won sepertinya setengah menyesal sudah mengajukan diri.
Won Suk mengacungkan amplop, kenapa belum menyanyi? Aku memberimu waktu 3 detik untuk mulai.

Seo Won melihat amplop di tangan Won Suk dan berkata akan menyanyi. Seo Won mulai menyanyi, semua rekannya tepuk tangan.

Won Suk senang dan minta Seo won juga menari. Seo Won nekad menari dengan gaya centil. Kelas jadi meriah.

Gil Ro dan Do Ha hanya memandangi Seo Won, tanpa tepuk tangan atau ikut sorak sorai.

Won Suk berkata, karena Seo won semua akan mendapat makan malam istimewa. Mereka akan mendapatkan baju di kamar masing-masing untuk acara resmi ini. Semua kelihatan senang.

Won Suk memberikan amplop itu pada Seo Won sesuai janjinya. Seo Won senang sekali, ia berterima kasih sambil melompat.

Seo Won membuka amplop itu dan hanya menemukan uang koin 500 Won (oh baek), raut muka Seo Won berubah.
Rekan2nya yang masih ada di kelas menertawakan kesialan Seo Won. Seo Won mungkin mengira Won Suk akan memberikan 500 ribu Won haha..

Gil Ro berdiri di depan Seo Won. Ia sengaja menari seperti gaya Seo Won tadi untuk mengejeknya. Gil Ro jalan pergi setelah menari. (Sakit perut lihat gaya Joo Won)
Calon agen pria masuk ke aula dengan mengenakan setelan jas rapi. Semua kelihatan keren dan gagah. Tapi mereka heran kenapa ruangan pestanya kelihatan jelek dan tidak terawat.
Kim Won suk tersenyum, apa ruangannya kelihatan jelek? Bagaimana kalau ini?

Won Suk membawa sebuah remote. Ia menekan sebuah tombol. Dan voila...ruangan itu tiba2 berubah menjadi mewah. Semua terpana.

Won Suk geli, lalu mengadakan penyesuaian lagi hanya dengan menekan tombol sampai ruangan itu benar2 berubah menjadi ballroom yang mewah. Won Suk tersenyum dan berkata, ini adalah NIS. (wkk, aku mau teknologinya itu, bayangkan bisa mengubah tampilan rumah setiap hari, ubah cat tembok sesuai mood, ubah dekorasi, ubah ornamen, keren)

Won Suk minta semua berdiri di sisi sebelah kanan dan menjelaskan dasar2 standing party. Berapa gelas anggur yang boleh mereka minum untuk tetap waspada dll. Tapi yang terutama dalam sebuah pesta adalah para wanita.

Agen Jang jalan keluar bersama para gadis. Semua sudah berdandan cantik dan mengenakan dress. Para pria tepuk tangan kagum.
Gil Ro melihat ke arah Seo won dan ia tampak takjub, seperti tidak percaya kalau Seo Won bisa tampak anggun dan cantik wkk.

Seo Won melirik Gil Ro sekilas, tapi ia lebih perhatian pada Do Ha.
Do Ha juga tersenyum dan mengagumi Seo Won.

Won Suk menjelaskan, semua wanita ingin mendapatkan pujian, jika tidak ada yang pantas untuk dipuji, tutup mulut kalian.

Young Sun juga memperingatkan para wanita, jangan percaya pada pujian pria, mereka hanya ingin merayu kalian. Seo Won, jelaskan soal Operasi Romeo.

Seo Won : Baik, Kepala Intelijen Markus Wolf dari kementrian Jerman Timur demi keamanan nasional ia memanfaatkan pemuda tampan untuk operasi mata-mata. Itu dipakai sebagai contoh pertama untuk operasi yang sukses dengan menggunakan pemuda tampan.

Agen Jang membenarkan : Benar, itu operasi pemuda tampan untuk merayu wanita untuk mendapatkan informasi penting dalam pesta.
Kami tidak tahu misi apa yang akan diberikan pada kalian kelak, jadi tujuan latihan ini adalah memastikan kalian terlatih untuk semua hal.
Dari Waltz, ke dansa biasa, dan dari makgeolli ke anggur merah. Kalian harus mempelajari semuanya, jadi kalian harus bersiap.

Jang menepuk tangannya, ayo, sekarang demi negara, carilah pasangan kalian! Jang jalan ke ujung barisan.
Semua calon agen tampak kikuk.

Jang menoleh lagi dan menyuruh mereka segera mencari pasangan, ini akan mempengaruhi nilai latihan kalian. Para agen masih malu-malu. Jang tidak percaya, apa yang kalian lakukan, aku beri waktu 10 menit.

Won Suk : sebentar, kalau kalian menemukan partner yang tepat, kalian juga bisa kencan.
Semua ketawa. Won Suk menambahkan, ini adalah tempat dimana mulai muncul pasangan kekasih. Ayo bergerak.

Para agen pria mulai bergerak dan jalan mendekati agen wanita yang ditaksirnya, seperti kencan buta massal.

Tidak ada agen pria yang mendekati Shin Sun Mi. Kasihan juga. Sementara Park Soo Young terlihat sangat populer.
Gil Ro masih berdiam diri. Ia melirik Seo Won. Seo Won juga masih belum mendapat pasangan.

Do Ha memutuskan mendekati Seo Won. Ia tanya apa Seo Won sudah mendapat partner. Seo Won jelas memang mengharapkan Do Ha, ia berkata belum punya partner. Seo Won memuji penampilan Do Ha. Keduanya masih saling memuji.
Gil Ro jalan ke arah mereka dan tanya, apa kau tidak bisa memberiku kesempatan?
Seo Won kesal dan minta Gil Ro tidak muncul di depannya.

Gil Ro berkata ia tidak minta Seo Won jadi partnernya, tapi ia ingin Do Ha yang jadi partnernya. Sounds crazy memang haha..

Do Ha kaget : Aku?
Gil Ro : Ya.
Do Ha tidak percaya dan mendengus. Gil Ro berkata jumlah agen wanita tidak sebanding dengan agen pria, jadi pasti ada agen pria yang akan berpasangan dengan pria juga. Bagaimana kalau aku?

Do Ha tidak ingin mendengar omong kosong ini. Ia menarik tangan Seo Won. Gil Ro menahan tangan Do Ha. Kau harus bersikap adil dan memberi kesempatan pada yang lainnya. Do Ha kesal dan menarik tangannya.
Agen Soo Jun mendapat informasi soal Ayah Gil Ro yang mengambil alih perusahaan teknologi dan ditransfer ke agen paten dunia. Soo Jun mendekati layar, bukan itu maksudnya. Tapi orang ini, ia menunjuk foto Han Gil Ro. Apa itu benar?

Anak buah Soo Jun membenarkan, ya putra CEO Han Joo Man adalah agen kita.

Soo Jun telp Won Suk. Won Suk kelihatan terkejut, ayah Han Pil Hoon melakukan itu? Won Suk menghela nafas, si brengsek ini langsung menimbulkan masalah begitu ia bergabung.

Do Ha dan Gil Ro masih tarik urat. Do Ha akhirnya berkata, aku tahu kau terus menempel pada Seo won karena kalian mengikuti matseon sebelumnya.
Seo Won tampak kaget. Gil Ro menyangkal, aku? terus menempel kepadanya? Gil Ro mendelik ke Seo Won, kenapa kau menyebarkan ini kemana-mana? Ah kau benar2 sudah gila.

Do Ha minta Gil Ro mencari wanita atau pria lain.  Gil Ro tersenyum dan berkata ia ingin berpasangan dengan Do Ha.
Do Ha marah : Pergi.
Gil Ro : Kalau aku menolaknya?

Do Ha menarik bahu Gil Ro, aku berbeda dibanding orang sepertimu. Aku tidak bergabung disini lewat ujian PNS.

Tiba2 kepala Do Ha dipukul Won Suk, dasar brengsek. Apa kau merayu pria di depan wanita? wahaha
Do Ha : Bukan seperti itu.
Won Suk : Kalau bukan? apa dia merayumu?
Gil Ro juga menyangkal, bukan seperti itu. Saya tidak merayunya, kami bicara dan saya mengajaknya jadi partner saya.

Won Suk : Lalu apa kau mengganggu mereka saat mereka sedang bicara, Seo Won?

Seo won : Apa? tidak. Do Ha dan saya sudah menjadi partner, tapi Gil Ro muncul di tengah kami.

Won Suk memarahi seo Won, gadis ini, kau seharusnya menutupi kesalahan rekanmu kalau ia melakukan kesalahan. Tapi kau justru bercerita? Apa aku mengajarimu seperti itu?
Won Suk meminta Seo Won dan Gil Ro mengikutinya.

Gil Ro justru tersenyum manis, pada Do Ha dan Seo Won. Ia jalan duluan. Seo Won minta Do Ha menunggunya, ia akan segera kembali. Seo Won pergi.
Sun Mi mendekati Do Ha, ia berkata kalau mereka selalu menimbulkan masalah. Sun Mi tanya apa Do Ha sudah punya partner.
Do Ha berkata sudah punya dan jalan pergi. Sun Mi menghela nafas kesal.

Sun Mi melihat Soo Young dikerubungi para agen pria. Ia menolak Poong Eon. Sementara yang lain berlomba ingin dansa dengan Soo Young.
Sun Mi mendekati mereka dan menyindir, kalian kan bukan semut pekerja yang mengerubungi ratu semut kan? Kalian benar2 memalukan.

Semua temannya jadi sebal, ayo kita pergi. Mereka meninggalkan Sun Mi dan Soo Young.
Soo Young kesal, aish kenapa kau melakukan ini kepadaku?
Sun Mi : Ya! apa kau sudah punya partner?
Soo Young : Belum.
Won Suk memberikan ponsel Gil Ro. Ia minta Gil Ro telp ayahnya. Apa kau pergi tanpa berpamitan?
Gil Ro mengiyakan. Won Suk berkata orang tua Gil Ro lapor kalau Gil Ro menghilang, apa ini masuk akal, polisi mencari agen NIS. Telp dia dan minta dia menarik laporannya.

Gil Ro awalnya tidak mau telp. Tapi Won Suk membujuknya. Apa kau tahu perasaan orang tua? Orang sepertimu yang menghianati orang tuanya, akan cenderung menghianati negaranya.
Gil Ro akhirnya keluar untuk telp.

Sementara pada Seo Won, Won Suk tanya apa Seo Won mengatakan pada orang tuanya kalau akan masuk NIS. Seo Won membenarkan.
Won Suk : Ayahmu...
Seo Won : Apa dia membuat masalah lagi?
Won Suk heran, apa ayahmu sering membuat masalah? Won Suk akhirnya mengatakan kalau ayah Seo Won menginginkan posisi menjadi anggota dewan di desanya.

Gil Ro telp Ibunya. Ibu tanya dimana Pil Hoon selama ini, tidak masalah kalau ngambek 2 atau 3 hari, tapi kau tidak bisa dikontak selama sebulan penuh. Apa kau tidak mau pulang selamanya? Kau dimana sekarang, kau sudah makan belum? Kau tidak sakit kan?
Gil Ro minta ibu tidak mencemaskannya. Ibu tanya kapan Pil Hoon pulang, hari ini?
Gil Ro berkata akan pulang setahun lagi. Ibu marah-marah. Ayah segera mengambil telp dan bicara baik2 pada Gil Ro. Ayah tahu perasaan Gil Ro dan minta Gil Ro pulang. Apapun yang ingin kau lakukan, bicarakan denganku.
Gil Ro : Tidak ada yang perlu dibicarakan.
Ayah : Apa tidak ada yang ingin kau lakukan bersamaku?
Gil Ro : Tidak ada.
Ayah : Apa kau tidak ingin menjadi seperti aku?
Gil Ro : Tidak.
Ayah : Aku mengerti, pulanglah.
Gil Ro minta ayahnya jangan pura2 mencemaskan dirinya. Ia juga minta ayahnya membatalkan laporan tentang dirinya. Kalau tidak ia benar2 tidak akan pulang.
Gil Ro melihat Seo Won. Ia jalan mendekati Seo Won. Seo Won telp ibu. Ibu terkejut, aigoo..telpmu mati. Kau tidak dikirim ke Korea Utara kan?
Seo Won tanya apa ayahnya masuk ke dewan kota. Ibu membenarkan, ia kagum wah kau cepat mendapatkan berita.

Ibu menjelaskan, ayah kesana atas nama wakil desa dan komplain soal hak penduduk desa. Kepala desa mendengar kata2 ayahmu karena kau kerja di NIS.

Seo Won kesal dan minta ayahnya menghentikan semua itu. Ayah tidak bisa mengatakan kalau aku ada disini, ini rahasia. Kalau ayah mengatakannya aku akan dipecat.
Jangan minta bantuan siapapun dan jangan menerima bantuan apapun.

Ayahnya masih belum mengerti dan berkata mereka harus memperhatikan orang disekitarnya karena Seo won sudah kerja di tempat yang bagus.
Seo won menangis putus asa, aku sudah bilang jangan melakukan itu! Apa aku pernah minta bantuan ayah sebelumnya? apa aku minta uang pada ayah saat aku menjalankan dua sampai tiga pekerjaan sekaligus?
Apa aku minta ayah membayar tiket atau pajakku saat aku ke luar negeri? apa aku pernah minta uang pada ayah untuk membayar pinjaman kuliah 30 juta Won? Aku hanya minta Ayah diam saja dan tidak melakukan apa-apa. Jika ayah tidak bisa melakukan itu, ayah pikir aku akan jadi tiang negara ini atau aku hanya akan jadi rumput? aku tidak akan menjadi apapun.

Ayahnya minta Seo won jangan marah2. Seo Won menangis dan berkata akan membelikan traktor untuk ayahnya dengan uang gajinya. Agar tidak perlu meminjam lagi dari orang lain.
Seo Won bisa bertahan tanpa uang, ia mendapatkan makanan disini. Seo Won menutup ponselnya dan jalan pergi.

Gil Ro menyembunyikan diri. Ia sudah mendengar semuanya. Gil Ro mengamati Seo Won. Ia ingat kata2 Seo Won, ada orang yang bisa membeli mobil dari uang sakunya, tapi ada orang yang harus kerja keras hanya untuk membeli sebuah buku. Dan saat Seo Won marah dan menendang Gil Ro sehabis balapan mobil

Sun Mi dan Park Soo Young berdansa bersama. Do Ha terpaksa dansa dengan Poong Eon. Do Ha kelihatan menderita.

Gil Ro dan Seo Won datang ke ruang dansa. Agen Jang langsung menyuruh keduanya berpasangan.
Seo Won berkata ia sudah punya partner. Tapi Do Ha sudah menari dengan Poong Eon. Young Sun berkata waktu tidak menunggu untuk partner, hanya tinggal mereka berdua saja dan keduanya harus berpasangan suka atau tidak.

Jang mendorong keduanya ke lantai dansa. Ia memerintah mereka untuk dansa. Pegang tangan pasangan kalian, letakkan tangan ke bahu pasangan kalian.

Gil Ro memegang tangan Seo Won dan meletakkan tangan Seo Won yang satunya lagi ke bahunya. Jang mendorong pantat Seo Won, agar dekat ke tubuh pasangannya.

Jang : Tatap mata pasangan kalian.
Seo Won mau tidak mau harus melihat mata Gil Ro. Jang minta keduanya senyum, ya ayo senyum.

Seo Won dan Gil Ro mulai dansa. Pasangan itu bertemu pasangan Do Ha-Poong Eon. Seo Won saling memandang dengan Do Ha.

Gil Ro tanya apa Seo Won benar2 akan membayar mobilnya. Seo Won tidak mau bicara.
Gil Ro : Apa kau punya uang?
Seo Won : Diamlah.

Gil Ro berkata, Seo Won pergi ke matseon itu demi uang. Gil Ro minta seo Won tidak perlu pura2 punya uang kalau memang tidak punya, bukankah itu lebih mudah?

Seo Won tidak tahan lagi. Ia berkata lebih baik kehilangan nilai daripada harus dansa dengan Gil Ro. Seo won jalan pergi.

Direktur Oh juga mendengar soal Presdir Han yang kerja sama dengan JJ. Lebih parah lagi, salah satu agen yang sedang dilatih di NIs saat ini adalah putra Presdir Han.
Direktur Oh terkejut, tunggu apa lagi? Minta Kim Won Suk segera memecat Han Gil Ro.

Pagi yang cerah di NIS. Semua calon agen duduk makan. Won Suk datang dengan gaji pertama mereka. Semua gembira menerimanya.

Seo Won menghitung gajinya dan ia kelihatan bahagia sekali.
Won Suk : Apa kalian merasa senang? Karena sudah gajian, bagaimana kalau kita melakukan latihan sungguhan saat ini?

Won Suk mengajak mereka berjudi dengan gajinya. Yong Sun jalan dan berkata jangan menangis kalau uangmu hilang. Orang Barat tidak akan mengundang orang yang tampak menyedihkan ke rumah mereka. Jadi kalau kalah, tetaplah tersenyum dan bersenang-senang.

Won Suk bergabung di meja Gil Ro dan Poong Eon. Ia tahu mereka semua menukar gajinya dengan chips untuk judi. Won Suk mengajak keduanya main Hwatu. Won Suk ada di atas angin. Poong Eon terpaksa tetap bertahan. Gil Ro ingin mundur tapi diancam akan dikurangi nilainya kalau mundur. Keduanya terpaksa main terus.
Beberapa waktu kemudian, Won suk jalan dengan banyak chip di tangannya. Sun Mi protes, Won suk sudah mengambil semua chip mereka. Won Suk mendekati beberapa orang dan tanya apa mereka mau main poker dengannya

Tidak ada yang berani main dengan Won Suk. Won Suk menawarkan hadiah, kalau kau mengalahkan aku, kau boleh keluar untuk bepergian. Siapa yang mau

Seo Won tanpa ragu mengangkat tangannya. Won Suk langsung menunjuk Seo Won, jackpot! Won suk tanya kapan Seo Won mau pergi.
Seo Won : Bulan depan, Sabtu pertama. (Karena itu adalah hari untuk tes kerja di perusahaan broadcasting)
Won Suk setuju, akhir pekan adalah yang terbaik.

Keduanya duduk dan mulai main poker. Young Sun membagikan kartu. Seo Won taruhan 5000 Won. Semua ketawa.
Won Suk mengikutinya dan menambah 50 ribu Won. Seo Won ikut, ia juga tambah 100 ribu Won
Kartu dibuka dan Seo Won menang, ia punya triple 8. Won Suk memuji Seo Won dan mengajaknya main lagi. Gil Ro kelihatan gelisah, karena ia tahu kemampuan Won Suk.

Kediaman JJ.
Mi Rae mengamati foto Gil Ro. JJ tanya apa Jae In sudah melapor. Jae In berkata ia lapor lewat Call Center NIS.
JJ minta Jae In mengawasi siapa agen NIS yang akan mengikuti Han Joo Man, JJ menunjukkan CCTV dan lokasi untuk membawa Han Joo Man beberapa hari lagi. JJ ingin menjadikan Han sebagai umpan.
JJ berkata ke Mi Rae, itu anak Han Joo Man. Mi Rae memujinya, dia lumayan keren.
JJ minta Mi Rae bersiap untuk melakukan tindakan. Ia ingin menjadikan Pil Hoon sebagai sandera untuk menekan Han Joo Man. Itu sebagai jaminan agar Han Joo Man tidak mundur.
Won Suk dan Seo Won masih main poker. Won Suk taruhan 10 ribu Won, Seo Won ikut bahkan ia menambah 100 ribu Won lagi.
Won Suk : ikut, 100 ribu Won dan...500 ribu Won.
Semua mulai resah. Tapi Seo Won tetap ikut, ia menambah 500 ribu won lagi.

Won Suk minta kartu. Young Sun memberikan kartu pada keduanya.
Won Suk memeriksa kartunya dan menggerakkan telinganya. Gil Ro melihat itu dan memikirkan apa artinya.
(Penjudi kadang sengaja memperlihatkan gerakan khas untuk menggertak lawan, seperti memutar cincin atau menggerakkan daun telinga. Ini akibat sering nonton God of Gamblernya Chou Yun Fat wkk) 

Won Suk seperti menyerah dan menambah 100 Won. Seo Won merasa di atas angin dan mempertaruhkan semuanya.
Gil Ro ingin mencegahnya : Kim Seo Won, hentikan itu.
Agen Jang memarahinya : Apa kau mau ikut campur dalam game?

Gil Ro dan Do Ha kelihatan tegang. Won Suk juga mempertaruhkan semua uangnya.


Seo Won minta Won suk menunjukkan kartunya lebih dulu.
Won Suk : Kau punya kartu straight kan? 4,5,6,7,8?
Seo Won terkejut. Won Suk membuka kartunya, 5,6,7,8,9 dan King

Won Suk : Ah kau kalah.
Won Suk mengambil semua uang yang dipertaruhkan dan jadi miliknya. Seo Won tampak tidak percaya. Gil Ro hanya menghela nafas.

Won Suk berkata Seo Won tidak jadi mendapat hadiah cuti dan game selesai. Mereka yang punya chips, tukarkan dengan uang dan kembalilah.
Seo Won baru sadar kalau ia sama sekali tidak punya chip lagi. Bagaimana dengan yang tidak punya chip?

Won Suk : Mereka harus pergi
Seo Won : lalu bagaimana dengan uangku?
Won Suk : Kau sudah kehilangan semuanya.
Seo Won terkejut, bukankah ini latihan? Tapi Won Suk berkata dari awal ia sudah bilang kalau ini sungguhan.
Seo Won bingung, ini adalah gajiku.
Won Suk balik tanya, kenapa kau berjudi dengan semua gajimu? Seo Won mulai menangis, apa anda tidak mau memberikannya?

Won Suk : Bukankah aku berkata tidak akan membagi satu senpun?

Seo Won menangis, anda tidak bisa melakukan itu. Tolong berikan gaji saya. Seo Won mengulurkan tangan penuh harap. (terus terang, aku tidak suka saat Seo Won memohon uangnya kembali spt ini. siapa yang suruh mempertaruhkan semua uangnya coba? dan kalau kalah ya jangan nangis, that's the rule.)

Won Suk : Aku peringatkan, jangan menangis setelah kau kehilangan uangmu. Ya, kau tidak mencoba mempelajari gerakanku saat bermain kartu. Kau hanya berpikir untuk memenangkan uang. Kau pikir akan sangat hebat jika kau memenangkan uang itu.

Tapi tidak ada ruginya kalau kau tidak menang kan? Itu adalah kesalahanmu. seseorang tidak bisa menjadi agen NIS, kalau ia tidak menyadari tanggung jawab yang dipikulnya karena mendapat gaji dari uang pajak.

Seo Won tetap tidak bisa menahan air matanya. Won Suk kelihatan marah dan mengusir Seo Won, tinggalkan ruangan ini kalau mau menangis.

Seo Won jalan keluar. Gil Ro melepas dasinya, ia kelihatan kesal sekali. Gil Ro lari mengejar Seo Won. Ia menarik lengan Seo Won.
Gil Ro marah2, apa kau ini orang bodoh? Kenapa kau berdiri saja saat uangmu dirampas?

Seo Won menangis, apa urusannya denganmu?
Gil Ro : Itu urusanku!

Seo Won menoleh, ia kaget. Tapi Gil Ro tampak marah, aku harus mendapatkan ganti rugi untuk mobilku! (gubrag). Dan jangan menangis karena uang. Kau kelihatan memalukan.
Gil Ro jalan pergi.

Won Suk minta para calon agen pergi, tapi mereka tetap tidak mau pergi. Gil Ro masuk ke ruang judi lagi dan mengajak Won Suk main sekali lagi.
Gil Ro langsung meletakkan chipnya di meja.

Won Suk berkata game-nya sudah selesai. Gil Ro melanggar peraturan kalau mencoba mencari perhatian.
Won Suk : Kenapa kau menunjukkan hidungmu tiba2, apa alasannya?
Gil Ro : Tidak ada alasan kalau untuk negara.

Won Suk : Apa maumu?
Gil Ro minta Won Suk mengembalikan semua uang rekan2nya kalau ia menang.
Won Suk : Kalau kau kalah?
Gil Ro akan memberikan semua uang yang dimenangkan Won Suk. Won Suk tertawa, itu bukan taruhan yang adil. (Uang Gil Ro jauh lebih besar dibanding gajinya saat ini, jadi kalau kalah dan harus memberikan semua gajinya, itu tidak ada artinya untuk Gil Ro)

Won Suk : Baiklah begini saja, kalau kau menang, aku akan mengembalikan uang mereka. Kalau aku menang, kau akan dipecat karena melanggar perintah.
Kau akan dipecat dari NIS.

Teman2 Gil Ro panik, itu terlalu beresiko Gil Ro. Jangan lakukan itu.
Seo Won juga mendengar taruhan itu dan kelihatan bingung. Gil Ro menatap Won Suk dan memikirkan taruhan itu dengan wajah yang tetap tersenyum.

Won Suk : Kau tidak bisa melakukannya kan? Tidak setiap orang bisa berkorban untuk rekannya. Kau harus melihat situasinya meskipun kau ingin berlagak sok pintar.

Gil Ro : Ijinkan saya berlagak sok pintar sekali saja, Pelatih.

Won Suk masih tidak mau main karena Gil Ro cuma punya sedikit uang. Kau masih membutuhkan paling tidak 10 juta Won. (Kalau taruhan satu lawan satu gini biasanya modalnya harus imbang)
Gil Ro melihat sekitar dan tanya siapa yang mau meminjamkan uang kepadanya? Won suk mengancam, yang meminjamkan uang akan dipotong nilainya. Semua jadi ragu. Termasuk Do Ha dan Sun Mi.

Gil Ro masih mencoba memohon, aku akan membayar kalian kembali. Pinjamkan saja chip kalian. Tolong aku.
Gil Ro kesal, aku akan pinjam dari rentenir kalau perlu untuk membayar kalian kalau aku kalah.

Kim Poong Eon adalah yang pertama memberikan uangnya, ada 426 ribu Won, pastikan kau menang. Wow..Gil Ro sudah dapat rekan seperjuangan.

Park Soo Young yang berikutnya, ia memberikan uang dan berkata Oppa, fighting! wkk

Kemudian beberapa rekan yang merasa tersentuh juga memberikan chipnya. Pastikan kau menang.
Tapi Do Ha sama sekali tidak memberikan chipnya, Do Ha kelihatan ragu, padahal kalau Gil Ro menang, uang itu juga bisa digunakan untuk mengembalikan gaji Seo Won.
Won Suk dan Young Sun kelihatan surprise dengan tindakan mereka. Han Gil Ro ternyata bisa menggerakkan solidaritas rekan-rekannya.

Gil Ro tersenyum : Terima kasih.

Keduanya mulai main. Won Suk taruhan 10 ribu Won. Gil Ro ikut. Kartu dibagikan lagi.

Won Suk taruhan 50 ribu Won. Gil Ro ikut lagi. Gil Ro tampak tenang atau mencoba tenang. Won Suk menambah 500 ribu Won, Gil Ro ikut.

Won Suk tambah 1 juta Won. Gil Ro tersenyum dan ikut juga. Kartu dibuka dan Won Suk menang.
Semua semakin gelisah. Won Suk senang sekali. Young Sun hanya tersenyum simpul.


Game kedua, Won suk taruhan 10 ribu won, lalu 500 ribu won. Ia tersenyum, kau takut kan? Gil Ro tersenyum dan berkata, ikut.
Kartu dibagikan. Won suk taruhan 1 juta Won. Gil Ro juga ikut 1 juta Won. Semua sepertinya mulai sport jantung.

Gil Ro melihat kartunya, tiga As dan satu Jack. Kartu Won Suk, ada 3 King, tapi tidak kelihatan kartu bawahnya.

Won Suk berkata : Ada perbedaan antara pengorbanan dan kesombongan. Kau harus berhitung dengan benar.
Gil Ro : Bukankah anda berkata, anda tidak bisa menghitung sebuah pengorbanan?
Won Suk : Coba lihat, suaramu gemetar.
Won Suk menambah 2 juta won, kau ingin mati kan? Gil Ro melihat daun telinga Won Suk bergerak. Gil Ro tersenyum.

Gil Ro : Anda banyak bicara, sepertinya anda mulai gugup.
Won Suk : Ini karena aku senang bisa mengeluarkan orang sepertimu yang tidak mau mendengarkan perintah. Apa yang akan kau lakukan kalau kau diusir keluar dari sini?

Gil Ro : Hanya ada satu jalan yang akan saya ambil. Dan semuanya untuk negara.
Gil Ro mendorong semua chipnya, ia mempertaruhkan semua uangnya : All In.
Semua syok.


Level 7 [1], [2]


0 comments:

Post a Comment