Mandate of Heaven episode 9
Perdana Menteri Kim Chi Young menyerbu masuk ke dalam kediaman PM Yi Ho dengan tujuan membunuh Deok Pal bersama pembunuh bayarannya.
Sementara Ratu Munjeong bersitegang dengan PM Yi Ho di kediaman Ratu. Ratu menantang PM Yi Ho, ia ingin diantar ke kediaman Raja. Menteri Yoon dan GP Gyeong Won mencegahnya, Ibunda, tolong tarik kembali kata-kata anda, anda jelas sedang tidak sehat.
PM Yi Ho diam saja. Ratu Munjeong akting, apa masalahnya dengan kondisi kesehatanku? Ia melirik PM Yi Ho, meskipun aku muntah darah, aku tetap harus pergi. Ratu akan mengatakan semua yang diinginkan PM Yi Ho di depan Raja.
PM Yi Ho dengan dingin menyetujui keinginan Ratu, sama sekali tidak terpengaruh oleh akting Ratu, baiklah. PM Yi Ho memerintah mereka untuk menyiapkan kursi tandu untuk Ratu Munjeong. Ia harus menemani Ratu pergi ke kediaman Raja.
Menteri Yoon terkejut, Yang Mulia!
GP Gyeong Won juga terkejut dan memanggil PM Yi Ho dengan sebutan Hyungnim. Ratu langsung menegur GP Gyeong Won, Bagaimana kau bisa memanggil Putra Mahkota yang akan menjadi Raja dengan cara seperti itu? Apa kau juga ingin dibuang? Apa kau benar-benar ingin orang berkata bahwa Putra Mahkota telah membuang adiknya?
Ratu ingin segera berangkat. PM Yi Ho juga jalan.
GP Gyeong Won menahannya, Jangan Hyungnim. Gyeong Won menangis, Yang Mulia..anda tidak boleh pergi. Tolong berhenti berselisih dengan Ibunda. Jika anda terus berselisih dengan Ibunda, apa yang harus saya lakukan?
Gyeong Won yang lembut hati berlutut, ia memohon agar PM Yi Ho tidak memaksa Ratu menghadap Raja. Gyeong Won jelas polos dan memohon dengan tulus, tapi sebenarnya Ratu memanfaatkan kepolosan anaknya untuk menahan gerak PM Yi Ho.
Kepala Pengawal ingin bertemu PM Yi Ho. PM Yi Ho bergegas kembali ke Istana Timur. Dia benar-benar sudah sadar kan?
Istana Timur
Kim Chi Young masuk ke kamar bersama dua pembunuh. Sekarang Kim Chi Young berhadapan muka dengan Choi Won dan Deok Pal. Kim Chi Young ingin membunuh mereka berdua. Kalian berdua seharusnya dibereskan sejak lama.
Choi Won : Seperti anda membunuh Do Saeng, anda juga akan membunuh kami berdua?
Kim Chi Young menyeringai dan memberi kode pembunuhnya untuk bergerak. Mereka maju untuk membunuh Won dan Deok Pal.
Tiba-tiba sebilah pedang menembus pembatas ruangan tepat ke arah salah seorang pembunuh. Whoa..ada pengawal tersembunyi ternyata. Pengawal itu muncul dan bertarung dengan kedua pembunuh bayaran.
Sayangnya, ia ditikam dari belakang oleh Kim Chi Young.
Choi Won marah dan menerkam Kim Chi Young. Keduanya jatuh ke lantai, tapi Kim Chi Young mendapatkan pisau itu lebih dulu dan menyerang Choi Won.
Choi Won berhasil menahan Kim Chi Young, ia lebih kuat. Choi Won melihat bekas luka di telapak tangan kanan Kim Chi Young, itu bukti kalau Kim membunuh Do Sang. Kenapa anda melakukan itu? Kenapa? Apa sebenarnya kesalahan Do Saeng?
Choi Won marah : Semua akan segera tahu bahwa andalah pembunuh sebenarnya, jadi saat anda tiba di dunia lain, anda harus segera minta ampun kepadanya (Do Saeng).
Kim Chi Young tertawa dan mengancam Choi Won dengan putrinya. Jika kau ingin menyelamatkan putrimu, namanya Rang? dia sepertinya sakit parah.
Choi Won langsung syok, Rang-ku, bagaimana..
Kim Chi Young ada di atas angin sekarang, dia datang ke kediamanku sebagai pelayan. Won menarik pisaunya dari leher Kim Chi Young.
PM Yi Ho kembali ke istananya dan syok melihat mayat pengawalnya bergelimpangan di halaman.
Jang Geum dan Kepala Pengawal langsung memeriksa mereka, tapi tidak ada yang hidup.
PM Yi Ho bergegas masuk ke dalam. Di dalam, Choi Won tampak dilema. Ia ingat kata2 Kim Chi Young, kalau kau tidak percaya, kau bisa bertanya pada perawat istana Da In. Dia sekarang ada di kediamanku untuk merawat putrimu.
Choi Won marah karena Kim Chi Young menahan anaknya, sebagai seorang manusia, bagaimana kau bisa melakukan itu!
Kim Chi Young tidak peduli, kalau Won ingin menyelamatkan putrinya, ia harus menghabisi nyawa Deok Pal.
PM Yi Ho masuk ke kamar dan tampak takjub saat melihat Won baik-baik saja. Sementara dua pembunuh dan pengawal pribadinya meninggal semua. Kau tidak apa-apa?
Choi Won : Ya.
PM Yi Ho : Katanya dia tadi siuman?
Choi Won membenarkan tapi wajahnya tidak yakin lagi sekarang. Jang Geum segera memeriksa Deok Pal dan lapor, dia masih bernafas Yang Mulia. PM Yi Ho menghela nafas lega.
PM Yi Ho dan Kepala Pengawalnya mengumpulkan mayat2 pembunuh serta pengawalnya. Kepala Pengawal mengakui, kalau perawat Da In tidak memperingatkan mereka untuk memperkuat penjagaan, Choi Won dan Deok Pal pasti sudah terbunuh.
Pembunuhnya juga berasal dari Kekaisaran Ming, dan cukup sulit untuk mencari siapa pelakunya. PM Yi Ho tampak geram dan memerintah pengawalnya untuk merahasiakan masalah yang terjadi di Istana Timur malam ini.
PM Yi Ho : Kalau masalah tentang Choi Won dan Deok Pal tersebar keluar, bukan hanya aku, tapi Abba Mama juga akan terkena dampaknya, apa kalian mengerti?
Semua mengiyakan.
Ratu Munjeong kelihatan kesal karena mereka tidak bisa membunuh Deok Pal dan ingin mengungkapkan bahwa Choi Won ada di Istana Timur. Tapi Kim Chi Young berkata dengan yakin bahwa Choi Won akan membunuh Deok Pal.
Ratu mengerti, tapi ia mengancam Kim Chi Young, kalau kau gagal kali ini, perintah rahasia berikutnya akan ada namamu di dalamnya.
PM Yi Ho merasa bersalah, malam ini, orang-orang tidak bersalah meninggal karena aku. Saat Kakekmu meninggal, aku bersumpah tidak akan membiarkan orang tidak bersalah mati karena diriku lagi. Jubu Min dibunuh dengan kejam juga karena aku.
PM Yi Ho minta maaf pada Won yang sudah menderita karena dirinya. Aku tidak bisa membantumu membersihkan namamu, aku juga memberimu beban untuk menyelamatkannya. Tapi apa lagi yang bisa kulakukan? Hanya dengan menyelamatkannya (Deok Pal) aku bisa hidup dan kau juga bisa hidup.
Da In cemas karena Rang demam tinggi. Kim Chi Young memerintah Da In untuk segera menurunkan demam Rang. Kau harus mempertahankan hidupnya. Aku tidak butuh mayat!
Kim Chi Young sudah janji pada Won, jika Won membunuh Deok Pal dalam 2 hari maka ia akan mengirim Won dan Rang melarikan diri ke Ming-Cina.
Choi Won tampak bimbang, ia memikirkan perintah PM Yi Ho untuk menyelamatkan Deok Pal. Itu bukan hanya untukmu dan aku, ini juga akan melindungi Rangmu, benar kan?
Sampai pagi, Choi Won masih merenung. Jang Geum datang memberikan obat. Choi Won mengaku, ia sudah memeriksa denyut nadi Deok Pal kemarin, jalan darah cun guan chi-nya lemah semua. Saya takut dia tidak punya banyak waktu lagi.
Jang Geum minta Choi Won mengatakan ini pada PM Yi Ho. Choi Won tidak mau. Jang Geum ingin Won tidak memberi harapan palsu pada PM Yi Ho.
Choi Won tetap ingin berusaha sampai akhir. Choi Won juga ingin bertemu Da In tapi Jang Geum tidak memberikan ijin karena ia tidak ingin Da In terlibat dalam masalah ini lagi. Choi Won memohon, ini berhubungan dengan nyawa anaknya. Saya mohon pada anda.
Choi Won akhirnya bisa bertemu Da In, ia marah karena Da In tidak mengatakan padanya kalau Rang ada di kediaman Kim Chi Young. Da In terkejut, bagaimana Won bisa tahu?
Da In minta maaf, ia tidak ingin membuat Won cemas. Da In ingin tahu bagaimana Won bisa tahu bahwa Rang ada di kediaman Kim.
Won mengaku ia bertemu Kim Chi Young semalam. Kalau Won tidak membunuh Deok Pal besok malam, ia akan mencelakai Rang. Bagaimana seorang manusia bisa melakukan hal seperti itu?
Da In tanya apa keputusan Won. Choi Won tidak punya pilihan, apa lagi yang bisa kukatakan?
Da In lapor soal kondisi Rang, ia demam tinggi. Choi Won panik sekali, demam tinggi? Won ingin menyelamatkan Rang dari kediaman Kim Chi Young dan minta Da In mengirim pesan pada kelompok bandit Heuk Suk Gol.
Da In menitip surat seperti biasa di toko obat. Tapi Da In tidak melihat ada yang mengamatinya, Do Mun.
So Baek mendapat surat itu dan mencoba membacanya, tapi mau diputar seperti apa tetap tidak jelas karena So Baek tidak bisa membaca. Kkeok Jung minta So Baek membantunya saja, tapi So Baek tetap ingin tahu apa isi surat si pencuri kuda.
Ayahnya datang. So Baek menunjukkan surat Won dan minta sang ayah membacanya. Geo Chil mengambil surat itu dan mencoba membacanya, ..yang warna hitam adalah kata-kata dan yang putih adalah kertas. Wkk sama saja Geo Chil juga tidak bisa membaca.
Nenek datang sambil marah2, aku tidak tahan lagi. Ayah dan anak sama saja, bodoh sekali. Nenek marah pada So Baek yang tidak pernah mau belajar Hangeul. Geo Chil mencibir, Nenek hanya tahu beberapa huruf sudah mau pamer.
Nenek membaca surat sambil dipijat pundaknya oleh Geo Chil, Choi Won minta maaf karena belum bisa membalas kebaikan penghuni Heuk Suk Gol. Won berkata Rang ada dalam kondisi kritis, dia saat ini ditahan di kediaman Perdana Menteri Kanan Kim Chi Young.
Semua terkejut mendengar Rang ditahan. So Baek langsung ingin lari, di kediaman Kim siapa Nenek? Geo Chil menahan putrinya. Tidak boleh!
So Baek heran kenapa, ini bukan Uigeumbu, tapi kediaman Kim itu, mengambil Rang pasti mudah kalau dari tempat seperti itu. Geo Chil tetap melarang putrinya, kalau aku bilang tidak ya tidak.
So Baek marah, ayah kau tidak setia kawan. Kalau bukan karena pencuri kuda, ayah tidak akan selamat seperti sekarang.
Geo Chil meminta Kkeok Jung saja yang pergi. So Baek ingin ikut tapi dilarang.
Nenek menghela nafas, ini takdir, sesama musuh kadang bisa bertemu.
Kim Chi Young mengatakan rencananya pada pedagang Jang. Ia ingin membawa Rang ke istana untuk diperlihatkan pada Choi Won, agar Choi Won segera membunuh Deok Pal. Kim Chi Young sudah kepalang tanggung, ia sudah berjanji pada Ratu untuk membuat Won membunuh Deok Pal.
Tuan Jang cemas, bagaimana jika putrinya meninggal sebelum Deok Pal? Apa yang akan Tuan lakukan?
Kim Chi Young ketawa, putri angkatmu Da In tidak akan membiarkannya mati.
Ins. Lee mengamati kediaman Kim Chi Young (ehm..seperti kediaman P. Suyang wkk) dan terkejut saat melihat pelayan Kim Chi Young membawa Rang keluar dengan tandu.
Jung Hwan : Bukankah dia putri Choi Won?
Jung Hwan mengikuti mereka. Ternyata tandu itu menuju istana. Jung HWan heran, bukankah dia ingin menggunakan anak itu sebagai umpan untuk Choi Won? tapi kenapa dikirim ke Istana?
Jung Hwan mendekati penjaga Istana dan mencari informasi.
Im Kkeok Jung tiba di kediaman Kim Chi Young, sedikit terlambat. Ia langsung mengancam salah seorang pelayan, dimana anak itu? aku tahu dia disini! Pelayan itu ketakutan dan mengaku bahwa anak itu sudah dibawa ke istana.
Tiba-tiba So Baek muncul, istana? dibawa ke istana? Apa maksudmu tempat tinggal Raja?
Im Kkeok Jung benar2 soak waktu melihat So Baek nyahaha.. So Baek menyadari pandangan Kkeok Jung dan nyengir, aku diam-diam pergi tanpa sepengetahuan Ayah. Kkeok Jung, apa bisa kau pergi ke satu tempat tanpa aku, So Baek? Apa hebatnya tempat ini sampai Ayah melarangku datang?
Kkeok Jung segera melumpuhkan pelayan itu dan menarik So Baek pergi.
Ada keributan dalam kelompok bandit. Gae Pal Son tidak terima karena Geo Chil memberikan tugas pada Im Kkeok Jung. Tapi Geo Chil belum bisa bicara dengannya karena Kkeok Jung dan putrinya datang.
Geo Chil marah besar pada So Baek dan ingin memukulnya. So Baek ketakutan dan sudah memejamkan mata. Tapi hati Geo Chil langsung meleleh wkk mana bisa ia memukul bayi kesayangannya?
So Baek perlahan menurunkan tangan ayahnya dan tersenyum, ia langsung lapor kalau anak si pencuri kuda dibawa ke istana.
So Baek ingin pergi ke istana untuk menyelamatkan Rang.
Chun Bong komen, tidak ada jalan yang tidak berbahaya. Chun Bong punya cara sepertinya.
Da In menghadap Kim Chi Young, ia panik karena Rang tidak ada di kediamannya. Anda tidak bisa memindahkan Rang yang sedang demam begitu saja. Kim Chi Young ingin Da In melakukan sesuatu untuknya kalau ingin tetap merawat Rang.
Da In harus membawa Choi Won ke satu tempat sepi di istana. Do Mun muncul dan berkata bahwa Won harus masuk sendiri tanpa Da In. Choi Won langsung jalan masuk bersama Do Mun dan petugas menutup pintu.
Choi Won dibawa masuk menemui Rang. Rang terbaring di atas tikar, demam tinggi dan kondisinya tidak kelihatan baik. Choi Won langsung panik, Rang-ee! Rang! Choi Won ingin memeriksa anaknya tapi ditahan oleh Do Mun dan petugas.
Choi Won hanya dibiarkan mendengarkan detak jantung Rang, tanda bahwa anak itu masih hidup meskipun kondisinya kritis. Choi won menangis, air matanya jatuh ke pipi Rang. Rang seperti menyadari kehadiran ayahnya.
Kim Chi Young yang juga ada di dalam memberi ultimatum, jika sebelum waktu Hae-si besok malam, Deok Pal belum menjadi mayat, maka anak ini yang akan menjadi mayat.
Choi Won keluar dari ruangan itu dengan pandangan blank. Da In menemuinya, Tuan..apa anda melihat Rang? Choi Won menggenggam erat tangan Da In, tolong bantu aku.
Paginya, Kkeok Jung, So Baek serta kelompok bandit menghadang rombongan pengawal istana yang akan membawa upeti. Kkeok Jung dan So Baek menyamar menjadi pengawal istana untuk masuk ke Istana.
Kkeok Jung menunjukkan tanda pengenalnya dan berkata ini adalah upeti dari Propinsi Gangwon. Petugas mengijinkan Kkeok Jung masuk. (wkk..Kkeok Jung cocok juga jadi pengawal istana. Misalnya jadi asistennya Jung Hwan gitu.. )
Kkeok Jung tampak meyakinkan sampai So Baek kagum, wow Kkeok Jung..kau tampak seperti sungguhan (I wonder..apa jangan2 dulu Kkeok Jung adalah pengawal istana?) Kkeok Jung langsung membungkam So Baek, kau bisa mati kalau kau salah bicara disini.
Keduanya masuk RS Istana dan berpapasan dengan Jang Geum. Tapi Jang Geum tidak terlalu memperhatikan mereka. Tapi masalahnya, istana sangat besar dan mereka tidak tahu kemana harus mencari Rang. Sampai berjam-jam kemudian, mereka masih keluyuran kesana sini mencari Rang.
So Baek merasa kakinya sakit karena kecapaian. Kkeok Jung berbaik hati memijatnya:)
Da In merawat Rang dengan pengawasan ketat Do Mun dan anak buah Kim Chi Young. Kondisi Rang benar-benar parah.
Choi Won tidak bisa membunuh Deok Pal hanya demi menyelamatkan nyawa anaknya. Tapi ia juga minta maaf pada Deok Pal yang sekarat karena tidak bisa melanjutkan pengobatannya untuk Deok Pal.
Choi Won jalan pergi. Tiba-tiba ia mendengar Deok Pal menghembuskan nafas terakhirnya. Jadi memang Deok Pal sudah tidak tertolong lagi tanpa perlu dibunuh oleh Won. Choi won berbalik dan memeriksa nadi Deok Pal, ia terkejut dan menangis, karena bagaimanapun Deok Pal adalah satu2nya harapan untuk PM Yi Ho dan dirinya. Yang sudah lumayan dekat dengannya beberapa hari ini.
Da In minta Do Mun menemui Kim Chi Young karena kondisi Rang memburuk. Do Mun mengerti dan terbang ke arah kantor Kim Chi Young.
Choi Won mengendap-endap dan jalan ke dalam ruangan dimana Rang disembunyikan. Ia mengambil perabot dari kuningan dan memberi kode ke Da In. Da In mengerti. Ia minta tolong penjaga untuk memindahkan Rang dengan alasan anginnya terlalu dingin.
Saat penjaga membungkuk membantu Da In, Won memukulkan perabot itu pada penjaga. Penjaga itu tidak segera pingsan, mereka sepertinya harus berkelahi dulu.
PM Yi Ho masuk ke kamar Deok Pal dan terkejut melihat kondisi Deok Pal yang sudah ditutup dengan selimut. Kepala Pengawal mengecek nadinya dan ternyata benar, Deok Pal sudah meninggal dunia.
PM Yi Ho syok. Apa katamu? itu tidak mungkin. PM Yi Ho memeriksa sendiri nadi Deok Pal. Bagaimana..bagaimana ini bisa terjadi? Mana Choi Won? kemana dia?
Choi Won masih kesulitan melumpuhkan penjaga itu, Da In membantunya, ia memukul penjaga itu dengan peralatannya. Akhirnya orang itu pingsan juga.
Da In minta Won segera membawa Rang pergi.
PM Yi Ho sadar ini perbuatan Kim Chi Young. Mereka yang membunuh Deok Pal dan membawa Choi Won pergi. Ia minta Kepala Pengawal Seo untuk mengawasi Kim Chi Young.
Jang Geum masuk. Ia memeriksa nadi Deok Pal dan menghela nafas. PM Yi Ho putus asa, apa yang harus kukatakan pada Ayahanda tentang ini?
Jang Geum : Saat Yang Mulia Raja bertanya pada saya tentang kondisi Deok Pal, saya sudah mengatakan bahwa dia tidak akan bisa pulih begitu mudah. Meskipun Baginda terlihat kecewa, tapi Baginda lebih khawatir kalau anda akan merasa sedih karena ini dan membuat anda jatuh sakit.
Tapi...Yang Mulia Raja tidak tahu bahwa Tuan Bongsa Choi yang merawat Deok Pal, jadi anda harus tetap merahasiakan ini.
PM Yi Ho merasa percuma saja merahasiakan soal Choi Won kalau Kim Chi Young sudah menangkap Choi Won.
Kim Chi Young senang saat mendapat laporan dari Kasim Hwang bahwa Deok Pal sudah meninggal. Menteri Yoon juga tampak lega, Daegam..kalau begitu semuanya sudah tidak apa-apa sekarang. Mereka mengira Choi Won menghianati PM Yi Ho demi Rang dan mendengar perintah mereka.
Kasim HWang : Tapi sekarang Choi Won menghilang dan PM Yi Ho mencurigai anda.
Kim Chi Young dan Yoon terkejut, Choi Won itu..dia tidak ada di Istana Timur saat ini? Kim Chi Young langsung jalan keluar. Ia bertemu Do Mun yang melaporkan kondisi Rang.
Kim dan Do Mun kembali ke gudang tempat Rang disembunyikan. Tapi hanya ada pengawal yang pingsan, sementara Rang menghilang. Kim Chi Young panik dan menyuruh Do Mun segera mengejar mereka.
Choi Won menggendong Rang dan lari bersama Da In. Tapi seorang pengawal menahannya, tunggu sebentar, kenapa kau menggendong anak itu?
Da In gugup, ia memberikan alasan bahwa Rang adalah pelayan istana yang sakit sehingga harus segera dikeluarkan dari istana (Haeng gak si). Tiba-tiba Rang bicara sendiri, ayah..
Penjaga itu curiga, ayah? Kalian benar2 mencurigakan, ayo ikut aku!
Untungnya sebelum keduanya tertangkap, Kkeok Jung tiba dan langsung melumpuhkan penjaga dengan sekali pukul.
So Baek langsung melambai : Pencuri kuda!
Choi Won terkejut, apa yang kalian lakukan disini? So Baek mengingatkannya, bukankah kau menulis surat dan minta aku menyelamatkan putrimu?
Choi Won tahu itu tapi masa langsung masuk ke istana?
Da In minta Won segera pergi. Choi Won masih mencemaskan Da In, bagaimana denganmu? Da In minta Choi Won tidak mencemaskannya. Choi Won ingin Da In mengatakan alasannya melakukan ini pada PM Yi Ho. Da In mengerti. So Baek langsung menarik Choi Won pergi.
Kkeok Jung berhasil mengeluarkan Choi Won dan Rang dari dalam istana dengan diselundupkan dalam kereta barang. Keduanya sudah tiba di luar istana. Do Mun mengejar mereka dan menemukan kereta yang dipakai Kkeok Jung.
Ok, it's kungfu time! Kkeok Jung harus bertarung dengan Do Mun. Keren..
So Baek menarik Choi Won untuk lari. Mereka juga dihadang petugas. Untungnya So Baek bisa mengatasi mereka.
Pertarungan pedang antara Kkeok Jung dengan Do Mun adalah pertarungan kelas tinggi, seharusnya ada Jung Hwan juga. Sayangnya Kkeok Jung harus kalah dari Do Mun dan tertangkap. No!
PM Yi Ho minum sendiri karena stres. Da In masuk membawakan sup anti mabuk, Yang Mulia ini adalah Galhwa haejeong-tang, sup anti mabuk (sup yang baik untuk menurunkan efek alkohol dan bermanfaat untuk liver/hati)
PM Yi Ho minta maaf, kau benar-benar ingin membersihkan nama Choi Won dari ketidakadilan yang diterimanya, tapi karena aku tidak kompeten, Choi Won mungkin akan bernasib sama seperti Jubu Min. Choi Won, orang itu, kalau dia masih belum muncul di depanku, dia mungkin sudah tertangkap oleh Kim Chi Young.
PM Yi Ho menyesali diri, apa aku masih pantas dipanggil Yang Mulia? Setelah memaksa teman baikku ke pintu kematian, aku hanya bisa minum mabuk disini. PM Yi Ho ingin menemui Kim Chi Young dan membereskan masalah ini.
Da In akhirnya berterus terang, bahwa Choi Won berhasil kabur meninggalkan istana. Tuan Bongsa-Choi minta maaf karena pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal pada Yang Mulia dan tidak bisa menyelamatkan paman Deok Pal.
PM Yi Ho terkejut : Apa katamu? oh syukurlah..! syukurlah..!
PM Yi Ho menangis lega.
Kepala Pengawal Seo masuk. Ia lapor, saat mengikuti Kim Chi Young, ia menemukan sebuah kantung di dalam gudang kosong di istana. Seo memberikan kantung obat milik Rang. Sepertinya ini milik anak Choi Won.
PM Yi Ho heran melihatnya. Da In membenarkan, itu memang kantung obat milik Rang. Saya meninggalkannya disana saat mengobati Rang.
PM Yi Ho membuka kantung itu dan mengeluarkan secarik kertas dengan lukisan bunga peoni khas Ratu Munjeong.
PM Yi Ho tidak percaya, ia melihat ke arah Da In dengan pandangan murka dan terluka, apa benar ini milik Rang? Da In bingung, Ya Yang Mulia. PM Yi Ho marah dan meremas kertas itu.
Choi Won berhasil membawa Rang ke tempat aman. Ia langsung memeriksa Rang. So Baek menyentuh dahi Rang, ia terkejut, omo..anak ini mendidih. Rang demam tinggi sampai tidak sadar.
Choi Won berpikir keras, metode perawatan apapun yang ia gunakan tetap tidak berhasil. Sa Hyeol Chim juga tidak efektif. Choi Won langsung membuka baju Rang dan membalikkan tubuhnya. Ia mengeluarkan jarum akupuntur. So Baek langsung pucat, kau mau menusuk anak ini dengan itu? So Baek tidak berani melihatnya.
Choi Won nekad melakukan teknik akupuntur yang berbahaya untuk Rang. Tapi akhirnya ia batal melakukannya, tangannya gemetaran. Ia tidak tega melakukannya. So Baek membuka matanya dan baru sadar, kenapa Kkeok Jung belum datang juga.
Ternyata Kkeok Jung tertangkap dan disiksa oleh Gon Oh. Oh not my Kkeok Jung! Gon Oh memasukkan kepala Kkeok Jung dalam bak air dan tanya kemana Choi Won pergi. Kkeok Jung bungkam. Gon Oh murka dan terus menyiksa Kkeok Jung.
Kkeok Jung pura-pura mati. Gon Oh terkejut dan menarik Kkeok Jung, tentu saja Kkeok Jung cuma pura2 dan menyerang balik dengan tendangannya. Tapi berhasil ditahan lagi oleh Do Mun. Sigh...
Jung Hwan jalan sambil memikirkan tindakan aneh Kim Chi Young, katanya ingin membuat Rang sebagai umpan, tapi kenapa dibawa ke istana. Tiba-tiba dua orang anak buahnya lari, mereka lapor melihat Choi Won bersama putrinya yang sakit.
Jung Hwan terkejut, Choi Won? lalu, kenapa tidak ditangkap? Anak buahnya lapor, Choi Won dibantu kelompok bandit Yangju. Seorang gadis yang mirip pria kasar dan seorang pria dengan rambut seperti cacing.
Ins. Lee heran, Choi Won dan orang2 itu pergi ke istana untuk mengambil anak itu..tapi kenapa Tuan Kim Chi Young membawa anak itu ke istana.
Ratu Munjeong melukis bunga peoni lagi sambil bicara dengan Kim Chi Young dan Yoon. Keduanya lapor bahwa Kim Chi Young sudah memanfaatkan putri Choi Won untuk memintanya membunuh Deok Pal.
Ratu : Lalu kenapa membiarkan Choi Won melarikan diri?
Perdana Menteri Kim menenangkan Ratu, Choi Won pasti segera tertangkap, ia tidak mungkin bisa pergi jauh dengan membawa putrinya yang sakit parah.
Menteri Yoon ngomel sendiri, kalau saja gadis sialan Da In itu, anak angkat Pedagang Jang tidak membuat masalah, maka kali ini kita bisa..
Ratu Munjeong tertarik, Da In? Apa maksudmu, tabib wanita yang merawat penyakit Yang Mulia Raja?
Menteri Yoon membenarkan, dia mengatakan bahwa Choi Won adalah penyelamatnya, jadi ia berani mempertaruhkan nyawanya untuk membantu Choi Won. Saya benar2 ingin menyingkirkannya tanpa ketahuan siapapun. Tapi Ayah angkatnya adalah tangan kanan Daegam dab sumber keuangan kita.
Ratu : Benarkah?
Kim Chi Young masih mempertahankan Da In karena dia masih dianggap berguna. Ratu mengerti dan akan mengawasi Da In juga. Ratu tampak senang, Putra Mahkota kita yang malang pasti sangat sedih sekarang. Dia dengan sombong berkata akan menikamku dari belakang.
Menteri Yoon : Kita harus segera menarik turun Putra Mahkota.
Ratu : Tanpa nasehatmu pun, aku sudah berencana untuk menikam Putra Mahkota dari belakang.
Ins. Lee muncul di kediaman Kim Chi Young keesokan paginya, ia ingin tahu kondisi "umpan" itu, karena bagaimanapun dia adalah seorang anak kecil yang sakit parah.
Kim Chi Young : Seperti yang kuduga, intuisi Setan Merah sangat tajam. Anak itu tidak di kediamanku sekarang.
Jung Hwan pura2 tanya bagaimana bisa seperti itu. Kim Chi Young berkata kalau PM Yi Ho tahu bahwa Rang ada di kediamannya dan diam-diam memasukkan anak itu ke istana. Ini adalah perintah Yang Mulia Putra Mahkota yang akan segera naik takhta, bagaimana aku bisa menolaknya?
Jung Hwan : Jadi, dia di istana..?
Kim Chi Young : Kau sudah tahu segalanya, kau juga tahu bahwa Choi Won ada di istana kan?
Jung Hwan terkejut, jadi orang yang menyembunyikan Choi Won di istana adalah Putra Mahkota?
Perdana Menteri Kim pura2 meminta Jung Hwan memelankan suaranya dan bersikap seolah ia tidak berdaya. Jung Hwan tampak marah dan percaya bahwa PM Yi Ho bertindak keterlaluan dengan menyembunyikan buronan berbahaya. Yang Mulia bahkan tidak berpikir betapa besarnya kejahatan menyembunyikan buronan di istana?
Kim : Tepat sekali, ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Jung Hwan meninggalkan kediaman Kim dan tanya pada anak buahnya apa mereka mendengar sesuatu. Salah seorang lapor, bahwa bandit dengan rambut seperti cacing itu dibawa ke kediaman ini.
Jung Hwan tertarik mendengarnya.
PM Yi Ho menghadapi masalah di istana. Perdana Menteri Kim dan Menteri Yoon memimpin dewan istana untuk melakukan protes pada Raja Jungjong.
Kami tidak bisa melayani Putra Mahkota yang dekat dengan penghianat! Tolong pertimbangkan, Yang Mulia.
Tolong tarik kembali keputusan turun takhta karena Putra Mahkota yang mempercayai penghianat Jo Gwang Jo! Tolong tarik kembali perintah itu, Yang Mulia!
Putra Mahkota sudah tidak berbakti dan mencoba menusuk Yang Mulia Ratu dari belakang, bagaimana kami bisa menghormatinya sebagai batu penjuru negeri ini? Harap pertimbangkan Yang Mulia.
Gyeong Won memohon agar Ratu menolong PM Yi Ho. Ratu menjawab dingin, ia sudah dibuang oleh PM Yi Ho, apa yang bisa ia lakukan.
Gyeong Won yakin PM Yi Ho tidak benar-benar meninggalkan Ratu, kalau tidak kenapa ia bersedia memenuhi permintaan saya untuk menemui Ibunda?
Ratu : Daegun, kau mengatakan itu karena ada sesuatu yang tidak kau ketahui. PM Yi Ho menulis "Ratu segala bunga" diatas daun paulownia untuk menghinaku. Lagipula, dia bekerja sama dengan penghianat untuk melakukan pemberontakan.
Gyeong Won langsung membela kakaknya, bagaimana Ibunda bisa mengatakan hal mengerikan seperti itu? Putra Mahkota..Hyungnim jelas bukan orang seperti itu, Hyungnim sangat berbakti dan setia. Sebagai adiknya, saya tahu soal itu. Ibunda, anda tahu kalau Hyungnim bukan orang seperti itu.
Ratu Munjeong membentaknya, ia kesal pada anaknya. Ratu tanya, apa kau ingin melihatku menjadi orang yang tidak memiliki toleransi dan teriak2? Tidak, aku harus sampai pada status penguasa negeri ini. Jadi kau harus patuh dan mendengarku, benar kan?
Raja Jungjong menerima petisi dari para Menteri. Dengan satu suara, semuanya memohon agar Raja menarik kembali keputusan turun takhta. Ada juga petisi2 yang memohon untuk menurunkan Putra Mahkota dari posisinya.
Anggota dewan terpecah dua seperti biasa, satu pihak mendukung PM Yi Ho, pihak Perdana Menteri Kim menentangnya.
Raja Jungjong tampak marah dan tanya pada putranya apa PM Yi Ho bisa membantah semua masalah yang disebut dalam petisi itu. Sayangnya PM Yi Ho tidak bisa, ia tidak punya kekuatan dan bukti yang cukup untuk membongkar semua kejahatan Kim Chi Young.
Raja Jungjong memutuskan, dengar baik-baik. Aku mengakui bahwa keputusan untuk menyerahkan takhta pada Putra Mahkota memang terlalu terburu-buru, aku menarik kembali keputusan untuk turun takhta.
Pendukung PM Yi Ho tampak panik tapi pihak Kim Chi Young sangat senang mendengar keputusan Raja.
Kim Chi Young juga berkata bahwa ada rumor kalau PM Yi Ho menyembunyikan buronan Choi Won di Istana Timur secara rahasia. Jadi, bukan saja PM Yi Ho mempercayai penghianat Jo Gwang Jo, dia bahkan menyembunyikan buronan berbahaya di Istana Timur. Meskipun dia adalah batu penjuru negeri ini, dia harus dihukum berat sesuai dengan hukum.
Raja Jungjong tampak syok, sementara PM Yi Ho marah tapi tidak berdaya.
Orang pertama yang langsung menerima akibatnya adalah Kepala Pengawal Seo. Dia disiksa habis-habisan. PM Yi Ho benar-benar pusing. Bahkan Kasim Hwang juga ikut disiksa meskipun ia termasuk komplotan Kim Chi Young. Menteri Yoon hanya berbisik, agar Hwang ikut saja, selama masalah ini bisa berakhir dengan baik.
Pihak Chun Bong mengadakan rapat darurat, apa yang harus kita lakukan? Bukankah Yang Mulia Raja sudah membatalkan niat menyerahkan takhta pada Putra Mahkota? sementara satu-satunya saksi mata yang bisa menghancurkan faksi Soyun (partainya Menteri Yoon) telah meninggal. Faksi Soyun sudah lama menunggu saat ini, untuk berkata bahwa Putra Mahkota bekerja sama dengan kita, untuk melakukan pemberontakan.
Mereka akan menurunkan Putra Mahkota dan kita akan segera dicap sebagai penghianat dan dibunuh. Kita harus memikirkan sebuah rencana.
Chun Bong : Siapa yang tahu ini akan merugikan atau menguntungkan bagi Putra Mahkota? Putra mahkota harus bisa mengubah krisis ini menjadi kesempatan untuk dirinya sendiri. Jika ia ingin menjadi Raja yang bijaksana yang benar-benar memikirkan rakyatnya yang miskin dan kedinginan, dia harus bisa mengatasi masalah seperti ini dengan mudah.
Chun Bong menanyakan latihan militer yang diadakan di Propinsi Bongcheon, Gangnyeong, ungjindeung dan Hamgyeong. Kudengar mereka kekurangan senjata dan makanan. Chun Bong memberikan uang yang didapatnya dari Geo Chil, pakai ini untuk mencukupi stok. Sekarang waktunya untuk berlatih melawan musuh.
Choi Won menghela nafas karena demam Rang belum juga turun. So Baek mondar-mandir, ia mencemaskan Kkeok Jung, kenapa dia belum datang juga. Bukankah dimana So Baek berada, Kkeok Jung juga ada?
Choi Won : Apa mungkin..
So Baek : Dia terluka? tidak mungkin. Dia sangat hebat dalam berkelahi.
Choi Won : Atau apa mungkin...
So Baek : Dia tertangkap? tidak, tidak mungkin. Meskipun Kkeok Jung tertangkap, ia akan dengan mudah melarikan diri.
Rang mulai sadar, tapi ia masih tidak bisa mengenali Won dan memanggilnya ajussi. Paman..tolong selamatkan ayahku. Rang masih demam tinggi.
Choi Won membulatkan tekad, ia mengambil jarum akupuntur lagi dan kali ini ia dengan mantap menusuk punggung Rang.
Jung Hwan masih mengamati kediaman Kim untuk mencari tahu soal Kkeok Jung. Namanya Kkeok Jung kan? Anak buahnya membenarkan, saya dengar dia dipanggil Im Kkeok Jung.
Jung Hwan : Im Kkeok Jung, orang itu sudah beberapa kali ditangkap oleh polisi tapi ia selalu bisa melarikan diri, ini sesuatu yang kutunggu. Selama intuisiku benar, dia akan melarikan dari sini malam ini.
Jung Hwan juga melihat Gon Oh keluar dari kediaman Kim Chi Young. Bukankah itu Inspektur Im? Anak buahnya membenarkan. Ins. Im mendengar kalau anda pergi ke kediaman Tuan Kim Chi Young, jadi dia berkata harus pergi juga.
Jung Hwan tidak terlalu mempercayainya : Benarkah?
Tidak lama, mereka melihat Kkeok Jung melompat dari balik tembok kediaman Kim. Jung Hwan tersenyum puas. Buntuti dia secara diam-diam, jangan sampai ketahuan.
Kkeok Jung lari dengan terseok-seok dan masuk ke rumah persembunyian Choi Won.
Jung Hwan mengintai Kkeok Jung dari luar. Wiii..ekspresinya
Kkeok Jung akhirnya bertemu Choi Won dan So Baek, aku datang. So Baek panik, siapa yang sudah membuatmu seperti ini?
Kasim Hwang dibawa menghadap Raja Jungjong. Raja ingin tahu apa PM Yi Ho benar-benar menyembunyikan penjahat berbahaya Choi Won di Istana timur?
Kasim Hwang melihat ke arah Menteri Yoon yang sudah menjanjikan posisi Kepala Kasim kepadanya. Perdana Menteri Kim mendesak Kasim Hwang untuk segera menjawabnya.
PM Yi Ho tampak tegang.
Raja Jungjong : Cepat jawab aku!
Kasim Hwang : Yang Mulia, saya pantas mati!
Ins. Lee menyerbu masuk ke toko yang digunakan sebagai persembunyian untuk Choi Won dkk. Pria pemilik toko diam-diam membunyikan lonceng untuk memperingatkan Choi Won dll.
Kkeok Jung langsung mengajak mereka untuk pergi.
Kasim Hwang : Saya mohon, bunuh saja hamba Yang Mulia..
Raja Jungjong : Dengan kata lain, Putra Mahkota benar2 bekerja sama dengan penjahat dan menyembunyikannya di Istana Timur?
Kasim Hwang : Yang Mulia, sebenarnya...
Choi Won dkk melarikan diri. Kkeok Jung menemukan kuda, So Baek langsung naik. Kita berpisah saja. Kkeok Jung ingin mengambil Rang, tapi Choi Won masih menahannya.
Kkeok Jung : Kalau seperti ini, kita semua akan tertangkap.
Choi Won dengan berat hati menyerahkan Rang pada So Baek.
Jung Hwan lari mencari mereka. Kkeok Jung pesan pada So Baek, mereka akan bertemu di jalan menuju Yangju. Choi Won mohon agar So Baek menjaga putrinya. So Baek mengerti dan segera melarikan kudanya.
Jung Hwan melihat mereka. Ia melihat Choi Won. Jung Hwan tersenyum dan memerintah anak buahnya untuk berpencar mengejar mereka.
Kkeok Jung dan Choi Won lari ke arah berlawanan. Jung Hwan konsentrasi mengejar Choi Won.
Choi Won berusaha lari sekencang mungkin, tapi Jung Hwan berhasil menangkapnya. Jung Hwan membawa Choi Won kembali ke Uigeumbu.
Choi Won teriak2, apa ini? aku sudah bilang bukan aku pelakunya!
Petugas melempar Choi Won ke halaman Uigeumbu. Woo Young syok saat melihat kakaknya dibawa kembali sebagai tahanan.
Inspektur Lee Jung Hwan tersenyum puas melihat Choi Won.
Mandate [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8]
Notes :
Kejar mengejar antara Choi Won dan Lee Jung Hwan ini menarik juga, membuat drama jadi lebih hidup.
Ratu Munjeong kelak akan tetap berkuasa dibalik layar saat putranya, Gyeong Won Dae-Gun naik takhta menjadi Raja Myeongjong. Ironisnya, selama Ratu Munjeong memerintah dibalik layar, dia dikenal sebagai administrator yang baik. Memberikan tanah yang dulunya milik bangsawan untuk digarap oleh rakyat.
Saat Ratu Munjeong berkuasa, agama Budha berkembang pesat di Joseon. Bahkan Kuil Bongeunsa dipugar sampai semegah itu atas perintah Ratu Munjeong.
Tapi para sejarawan juga mencurigai bahwa Ratu Munjeong diam-diam meracuni Raja Injong (PM Yi Ho)
lewat kue beras. Injong perlahan-lahan mulai jatuh sakit dan akhirnya meninggal setelah hanya bertahta selama 9 bulan.
Sementara Ratu Munjeong bersitegang dengan PM Yi Ho di kediaman Ratu. Ratu menantang PM Yi Ho, ia ingin diantar ke kediaman Raja. Menteri Yoon dan GP Gyeong Won mencegahnya, Ibunda, tolong tarik kembali kata-kata anda, anda jelas sedang tidak sehat.
PM Yi Ho diam saja. Ratu Munjeong akting, apa masalahnya dengan kondisi kesehatanku? Ia melirik PM Yi Ho, meskipun aku muntah darah, aku tetap harus pergi. Ratu akan mengatakan semua yang diinginkan PM Yi Ho di depan Raja.
PM Yi Ho dengan dingin menyetujui keinginan Ratu, sama sekali tidak terpengaruh oleh akting Ratu, baiklah. PM Yi Ho memerintah mereka untuk menyiapkan kursi tandu untuk Ratu Munjeong. Ia harus menemani Ratu pergi ke kediaman Raja.
Menteri Yoon terkejut, Yang Mulia!
GP Gyeong Won juga terkejut dan memanggil PM Yi Ho dengan sebutan Hyungnim. Ratu langsung menegur GP Gyeong Won, Bagaimana kau bisa memanggil Putra Mahkota yang akan menjadi Raja dengan cara seperti itu? Apa kau juga ingin dibuang? Apa kau benar-benar ingin orang berkata bahwa Putra Mahkota telah membuang adiknya?
Ratu ingin segera berangkat. PM Yi Ho juga jalan.
GP Gyeong Won menahannya, Jangan Hyungnim. Gyeong Won menangis, Yang Mulia..anda tidak boleh pergi. Tolong berhenti berselisih dengan Ibunda. Jika anda terus berselisih dengan Ibunda, apa yang harus saya lakukan?
Gyeong Won yang lembut hati berlutut, ia memohon agar PM Yi Ho tidak memaksa Ratu menghadap Raja. Gyeong Won jelas polos dan memohon dengan tulus, tapi sebenarnya Ratu memanfaatkan kepolosan anaknya untuk menahan gerak PM Yi Ho.
Kepala Pengawal ingin bertemu PM Yi Ho. PM Yi Ho bergegas kembali ke Istana Timur. Dia benar-benar sudah sadar kan?
Istana Timur
Kim Chi Young masuk ke kamar bersama dua pembunuh. Sekarang Kim Chi Young berhadapan muka dengan Choi Won dan Deok Pal. Kim Chi Young ingin membunuh mereka berdua. Kalian berdua seharusnya dibereskan sejak lama.
Choi Won : Seperti anda membunuh Do Saeng, anda juga akan membunuh kami berdua?
Kim Chi Young menyeringai dan memberi kode pembunuhnya untuk bergerak. Mereka maju untuk membunuh Won dan Deok Pal.
Tiba-tiba sebilah pedang menembus pembatas ruangan tepat ke arah salah seorang pembunuh. Whoa..ada pengawal tersembunyi ternyata. Pengawal itu muncul dan bertarung dengan kedua pembunuh bayaran.
Sayangnya, ia ditikam dari belakang oleh Kim Chi Young.
Choi Won marah dan menerkam Kim Chi Young. Keduanya jatuh ke lantai, tapi Kim Chi Young mendapatkan pisau itu lebih dulu dan menyerang Choi Won.
Choi Won berhasil menahan Kim Chi Young, ia lebih kuat. Choi Won melihat bekas luka di telapak tangan kanan Kim Chi Young, itu bukti kalau Kim membunuh Do Sang. Kenapa anda melakukan itu? Kenapa? Apa sebenarnya kesalahan Do Saeng?
Choi Won marah : Semua akan segera tahu bahwa andalah pembunuh sebenarnya, jadi saat anda tiba di dunia lain, anda harus segera minta ampun kepadanya (Do Saeng).
Kim Chi Young tertawa dan mengancam Choi Won dengan putrinya. Jika kau ingin menyelamatkan putrimu, namanya Rang? dia sepertinya sakit parah.
Choi Won langsung syok, Rang-ku, bagaimana..
Kim Chi Young ada di atas angin sekarang, dia datang ke kediamanku sebagai pelayan. Won menarik pisaunya dari leher Kim Chi Young.
PM Yi Ho kembali ke istananya dan syok melihat mayat pengawalnya bergelimpangan di halaman.
Jang Geum dan Kepala Pengawal langsung memeriksa mereka, tapi tidak ada yang hidup.
PM Yi Ho bergegas masuk ke dalam. Di dalam, Choi Won tampak dilema. Ia ingat kata2 Kim Chi Young, kalau kau tidak percaya, kau bisa bertanya pada perawat istana Da In. Dia sekarang ada di kediamanku untuk merawat putrimu.
Choi Won marah karena Kim Chi Young menahan anaknya, sebagai seorang manusia, bagaimana kau bisa melakukan itu!
Kim Chi Young tidak peduli, kalau Won ingin menyelamatkan putrinya, ia harus menghabisi nyawa Deok Pal.
PM Yi Ho masuk ke kamar dan tampak takjub saat melihat Won baik-baik saja. Sementara dua pembunuh dan pengawal pribadinya meninggal semua. Kau tidak apa-apa?
Choi Won : Ya.
PM Yi Ho : Katanya dia tadi siuman?
Choi Won membenarkan tapi wajahnya tidak yakin lagi sekarang. Jang Geum segera memeriksa Deok Pal dan lapor, dia masih bernafas Yang Mulia. PM Yi Ho menghela nafas lega.
PM Yi Ho dan Kepala Pengawalnya mengumpulkan mayat2 pembunuh serta pengawalnya. Kepala Pengawal mengakui, kalau perawat Da In tidak memperingatkan mereka untuk memperkuat penjagaan, Choi Won dan Deok Pal pasti sudah terbunuh.
Pembunuhnya juga berasal dari Kekaisaran Ming, dan cukup sulit untuk mencari siapa pelakunya. PM Yi Ho tampak geram dan memerintah pengawalnya untuk merahasiakan masalah yang terjadi di Istana Timur malam ini.
PM Yi Ho : Kalau masalah tentang Choi Won dan Deok Pal tersebar keluar, bukan hanya aku, tapi Abba Mama juga akan terkena dampaknya, apa kalian mengerti?
Semua mengiyakan.
Ratu Munjeong kelihatan kesal karena mereka tidak bisa membunuh Deok Pal dan ingin mengungkapkan bahwa Choi Won ada di Istana Timur. Tapi Kim Chi Young berkata dengan yakin bahwa Choi Won akan membunuh Deok Pal.
Ratu mengerti, tapi ia mengancam Kim Chi Young, kalau kau gagal kali ini, perintah rahasia berikutnya akan ada namamu di dalamnya.
PM Yi Ho merasa bersalah, malam ini, orang-orang tidak bersalah meninggal karena aku. Saat Kakekmu meninggal, aku bersumpah tidak akan membiarkan orang tidak bersalah mati karena diriku lagi. Jubu Min dibunuh dengan kejam juga karena aku.
PM Yi Ho minta maaf pada Won yang sudah menderita karena dirinya. Aku tidak bisa membantumu membersihkan namamu, aku juga memberimu beban untuk menyelamatkannya. Tapi apa lagi yang bisa kulakukan? Hanya dengan menyelamatkannya (Deok Pal) aku bisa hidup dan kau juga bisa hidup.
Da In cemas karena Rang demam tinggi. Kim Chi Young memerintah Da In untuk segera menurunkan demam Rang. Kau harus mempertahankan hidupnya. Aku tidak butuh mayat!
Kim Chi Young sudah janji pada Won, jika Won membunuh Deok Pal dalam 2 hari maka ia akan mengirim Won dan Rang melarikan diri ke Ming-Cina.
Choi Won tampak bimbang, ia memikirkan perintah PM Yi Ho untuk menyelamatkan Deok Pal. Itu bukan hanya untukmu dan aku, ini juga akan melindungi Rangmu, benar kan?
Sampai pagi, Choi Won masih merenung. Jang Geum datang memberikan obat. Choi Won mengaku, ia sudah memeriksa denyut nadi Deok Pal kemarin, jalan darah cun guan chi-nya lemah semua. Saya takut dia tidak punya banyak waktu lagi.
Jang Geum minta Choi Won mengatakan ini pada PM Yi Ho. Choi Won tidak mau. Jang Geum ingin Won tidak memberi harapan palsu pada PM Yi Ho.
Choi Won tetap ingin berusaha sampai akhir. Choi Won juga ingin bertemu Da In tapi Jang Geum tidak memberikan ijin karena ia tidak ingin Da In terlibat dalam masalah ini lagi. Choi Won memohon, ini berhubungan dengan nyawa anaknya. Saya mohon pada anda.
Choi Won akhirnya bisa bertemu Da In, ia marah karena Da In tidak mengatakan padanya kalau Rang ada di kediaman Kim Chi Young. Da In terkejut, bagaimana Won bisa tahu?
Da In minta maaf, ia tidak ingin membuat Won cemas. Da In ingin tahu bagaimana Won bisa tahu bahwa Rang ada di kediaman Kim.
Won mengaku ia bertemu Kim Chi Young semalam. Kalau Won tidak membunuh Deok Pal besok malam, ia akan mencelakai Rang. Bagaimana seorang manusia bisa melakukan hal seperti itu?
Da In tanya apa keputusan Won. Choi Won tidak punya pilihan, apa lagi yang bisa kukatakan?
Da In lapor soal kondisi Rang, ia demam tinggi. Choi Won panik sekali, demam tinggi? Won ingin menyelamatkan Rang dari kediaman Kim Chi Young dan minta Da In mengirim pesan pada kelompok bandit Heuk Suk Gol.
Da In menitip surat seperti biasa di toko obat. Tapi Da In tidak melihat ada yang mengamatinya, Do Mun.
So Baek mendapat surat itu dan mencoba membacanya, tapi mau diputar seperti apa tetap tidak jelas karena So Baek tidak bisa membaca. Kkeok Jung minta So Baek membantunya saja, tapi So Baek tetap ingin tahu apa isi surat si pencuri kuda.
Ayahnya datang. So Baek menunjukkan surat Won dan minta sang ayah membacanya. Geo Chil mengambil surat itu dan mencoba membacanya, ..yang warna hitam adalah kata-kata dan yang putih adalah kertas. Wkk sama saja Geo Chil juga tidak bisa membaca.
Nenek datang sambil marah2, aku tidak tahan lagi. Ayah dan anak sama saja, bodoh sekali. Nenek marah pada So Baek yang tidak pernah mau belajar Hangeul. Geo Chil mencibir, Nenek hanya tahu beberapa huruf sudah mau pamer.
Nenek membaca surat sambil dipijat pundaknya oleh Geo Chil, Choi Won minta maaf karena belum bisa membalas kebaikan penghuni Heuk Suk Gol. Won berkata Rang ada dalam kondisi kritis, dia saat ini ditahan di kediaman Perdana Menteri Kanan Kim Chi Young.
Semua terkejut mendengar Rang ditahan. So Baek langsung ingin lari, di kediaman Kim siapa Nenek? Geo Chil menahan putrinya. Tidak boleh!
So Baek heran kenapa, ini bukan Uigeumbu, tapi kediaman Kim itu, mengambil Rang pasti mudah kalau dari tempat seperti itu. Geo Chil tetap melarang putrinya, kalau aku bilang tidak ya tidak.
So Baek marah, ayah kau tidak setia kawan. Kalau bukan karena pencuri kuda, ayah tidak akan selamat seperti sekarang.
Geo Chil meminta Kkeok Jung saja yang pergi. So Baek ingin ikut tapi dilarang.
Nenek menghela nafas, ini takdir, sesama musuh kadang bisa bertemu.
Kim Chi Young mengatakan rencananya pada pedagang Jang. Ia ingin membawa Rang ke istana untuk diperlihatkan pada Choi Won, agar Choi Won segera membunuh Deok Pal. Kim Chi Young sudah kepalang tanggung, ia sudah berjanji pada Ratu untuk membuat Won membunuh Deok Pal.
Tuan Jang cemas, bagaimana jika putrinya meninggal sebelum Deok Pal? Apa yang akan Tuan lakukan?
Kim Chi Young ketawa, putri angkatmu Da In tidak akan membiarkannya mati.
Ins. Lee mengamati kediaman Kim Chi Young (ehm..seperti kediaman P. Suyang wkk) dan terkejut saat melihat pelayan Kim Chi Young membawa Rang keluar dengan tandu.
Jung Hwan : Bukankah dia putri Choi Won?
Jung Hwan mengikuti mereka. Ternyata tandu itu menuju istana. Jung HWan heran, bukankah dia ingin menggunakan anak itu sebagai umpan untuk Choi Won? tapi kenapa dikirim ke Istana?
Jung Hwan mendekati penjaga Istana dan mencari informasi.
Im Kkeok Jung tiba di kediaman Kim Chi Young, sedikit terlambat. Ia langsung mengancam salah seorang pelayan, dimana anak itu? aku tahu dia disini! Pelayan itu ketakutan dan mengaku bahwa anak itu sudah dibawa ke istana.
Tiba-tiba So Baek muncul, istana? dibawa ke istana? Apa maksudmu tempat tinggal Raja?
Im Kkeok Jung benar2 soak waktu melihat So Baek nyahaha.. So Baek menyadari pandangan Kkeok Jung dan nyengir, aku diam-diam pergi tanpa sepengetahuan Ayah. Kkeok Jung, apa bisa kau pergi ke satu tempat tanpa aku, So Baek? Apa hebatnya tempat ini sampai Ayah melarangku datang?
Kkeok Jung segera melumpuhkan pelayan itu dan menarik So Baek pergi.
Ada keributan dalam kelompok bandit. Gae Pal Son tidak terima karena Geo Chil memberikan tugas pada Im Kkeok Jung. Tapi Geo Chil belum bisa bicara dengannya karena Kkeok Jung dan putrinya datang.
Geo Chil marah besar pada So Baek dan ingin memukulnya. So Baek ketakutan dan sudah memejamkan mata. Tapi hati Geo Chil langsung meleleh wkk mana bisa ia memukul bayi kesayangannya?
So Baek perlahan menurunkan tangan ayahnya dan tersenyum, ia langsung lapor kalau anak si pencuri kuda dibawa ke istana.
So Baek ingin pergi ke istana untuk menyelamatkan Rang.
Chun Bong komen, tidak ada jalan yang tidak berbahaya. Chun Bong punya cara sepertinya.
Da In menghadap Kim Chi Young, ia panik karena Rang tidak ada di kediamannya. Anda tidak bisa memindahkan Rang yang sedang demam begitu saja. Kim Chi Young ingin Da In melakukan sesuatu untuknya kalau ingin tetap merawat Rang.
Da In harus membawa Choi Won ke satu tempat sepi di istana. Do Mun muncul dan berkata bahwa Won harus masuk sendiri tanpa Da In. Choi Won langsung jalan masuk bersama Do Mun dan petugas menutup pintu.
Choi Won dibawa masuk menemui Rang. Rang terbaring di atas tikar, demam tinggi dan kondisinya tidak kelihatan baik. Choi Won langsung panik, Rang-ee! Rang! Choi Won ingin memeriksa anaknya tapi ditahan oleh Do Mun dan petugas.
Choi Won hanya dibiarkan mendengarkan detak jantung Rang, tanda bahwa anak itu masih hidup meskipun kondisinya kritis. Choi won menangis, air matanya jatuh ke pipi Rang. Rang seperti menyadari kehadiran ayahnya.
Kim Chi Young yang juga ada di dalam memberi ultimatum, jika sebelum waktu Hae-si besok malam, Deok Pal belum menjadi mayat, maka anak ini yang akan menjadi mayat.
Choi Won keluar dari ruangan itu dengan pandangan blank. Da In menemuinya, Tuan..apa anda melihat Rang? Choi Won menggenggam erat tangan Da In, tolong bantu aku.
Paginya, Kkeok Jung, So Baek serta kelompok bandit menghadang rombongan pengawal istana yang akan membawa upeti. Kkeok Jung dan So Baek menyamar menjadi pengawal istana untuk masuk ke Istana.
Kkeok Jung menunjukkan tanda pengenalnya dan berkata ini adalah upeti dari Propinsi Gangwon. Petugas mengijinkan Kkeok Jung masuk. (wkk..Kkeok Jung cocok juga jadi pengawal istana. Misalnya jadi asistennya Jung Hwan gitu.. )
Kkeok Jung tampak meyakinkan sampai So Baek kagum, wow Kkeok Jung..kau tampak seperti sungguhan (I wonder..apa jangan2 dulu Kkeok Jung adalah pengawal istana?) Kkeok Jung langsung membungkam So Baek, kau bisa mati kalau kau salah bicara disini.
Keduanya masuk RS Istana dan berpapasan dengan Jang Geum. Tapi Jang Geum tidak terlalu memperhatikan mereka. Tapi masalahnya, istana sangat besar dan mereka tidak tahu kemana harus mencari Rang. Sampai berjam-jam kemudian, mereka masih keluyuran kesana sini mencari Rang.
So Baek merasa kakinya sakit karena kecapaian. Kkeok Jung berbaik hati memijatnya:)
Da In merawat Rang dengan pengawasan ketat Do Mun dan anak buah Kim Chi Young. Kondisi Rang benar-benar parah.
Choi Won tidak bisa membunuh Deok Pal hanya demi menyelamatkan nyawa anaknya. Tapi ia juga minta maaf pada Deok Pal yang sekarat karena tidak bisa melanjutkan pengobatannya untuk Deok Pal.
Choi Won jalan pergi. Tiba-tiba ia mendengar Deok Pal menghembuskan nafas terakhirnya. Jadi memang Deok Pal sudah tidak tertolong lagi tanpa perlu dibunuh oleh Won. Choi won berbalik dan memeriksa nadi Deok Pal, ia terkejut dan menangis, karena bagaimanapun Deok Pal adalah satu2nya harapan untuk PM Yi Ho dan dirinya. Yang sudah lumayan dekat dengannya beberapa hari ini.
Da In minta Do Mun menemui Kim Chi Young karena kondisi Rang memburuk. Do Mun mengerti dan terbang ke arah kantor Kim Chi Young.
Choi Won mengendap-endap dan jalan ke dalam ruangan dimana Rang disembunyikan. Ia mengambil perabot dari kuningan dan memberi kode ke Da In. Da In mengerti. Ia minta tolong penjaga untuk memindahkan Rang dengan alasan anginnya terlalu dingin.
Saat penjaga membungkuk membantu Da In, Won memukulkan perabot itu pada penjaga. Penjaga itu tidak segera pingsan, mereka sepertinya harus berkelahi dulu.
PM Yi Ho masuk ke kamar Deok Pal dan terkejut melihat kondisi Deok Pal yang sudah ditutup dengan selimut. Kepala Pengawal mengecek nadinya dan ternyata benar, Deok Pal sudah meninggal dunia.
PM Yi Ho syok. Apa katamu? itu tidak mungkin. PM Yi Ho memeriksa sendiri nadi Deok Pal. Bagaimana..bagaimana ini bisa terjadi? Mana Choi Won? kemana dia?
Choi Won masih kesulitan melumpuhkan penjaga itu, Da In membantunya, ia memukul penjaga itu dengan peralatannya. Akhirnya orang itu pingsan juga.
Da In minta Won segera membawa Rang pergi.
PM Yi Ho sadar ini perbuatan Kim Chi Young. Mereka yang membunuh Deok Pal dan membawa Choi Won pergi. Ia minta Kepala Pengawal Seo untuk mengawasi Kim Chi Young.
Jang Geum masuk. Ia memeriksa nadi Deok Pal dan menghela nafas. PM Yi Ho putus asa, apa yang harus kukatakan pada Ayahanda tentang ini?
Jang Geum : Saat Yang Mulia Raja bertanya pada saya tentang kondisi Deok Pal, saya sudah mengatakan bahwa dia tidak akan bisa pulih begitu mudah. Meskipun Baginda terlihat kecewa, tapi Baginda lebih khawatir kalau anda akan merasa sedih karena ini dan membuat anda jatuh sakit.
Tapi...Yang Mulia Raja tidak tahu bahwa Tuan Bongsa Choi yang merawat Deok Pal, jadi anda harus tetap merahasiakan ini.
PM Yi Ho merasa percuma saja merahasiakan soal Choi Won kalau Kim Chi Young sudah menangkap Choi Won.
Kim Chi Young senang saat mendapat laporan dari Kasim Hwang bahwa Deok Pal sudah meninggal. Menteri Yoon juga tampak lega, Daegam..kalau begitu semuanya sudah tidak apa-apa sekarang. Mereka mengira Choi Won menghianati PM Yi Ho demi Rang dan mendengar perintah mereka.
Kasim HWang : Tapi sekarang Choi Won menghilang dan PM Yi Ho mencurigai anda.
Kim Chi Young dan Yoon terkejut, Choi Won itu..dia tidak ada di Istana Timur saat ini? Kim Chi Young langsung jalan keluar. Ia bertemu Do Mun yang melaporkan kondisi Rang.
Kim dan Do Mun kembali ke gudang tempat Rang disembunyikan. Tapi hanya ada pengawal yang pingsan, sementara Rang menghilang. Kim Chi Young panik dan menyuruh Do Mun segera mengejar mereka.
Choi Won menggendong Rang dan lari bersama Da In. Tapi seorang pengawal menahannya, tunggu sebentar, kenapa kau menggendong anak itu?
Da In gugup, ia memberikan alasan bahwa Rang adalah pelayan istana yang sakit sehingga harus segera dikeluarkan dari istana (Haeng gak si). Tiba-tiba Rang bicara sendiri, ayah..
Penjaga itu curiga, ayah? Kalian benar2 mencurigakan, ayo ikut aku!
Untungnya sebelum keduanya tertangkap, Kkeok Jung tiba dan langsung melumpuhkan penjaga dengan sekali pukul.
So Baek langsung melambai : Pencuri kuda!
Choi Won terkejut, apa yang kalian lakukan disini? So Baek mengingatkannya, bukankah kau menulis surat dan minta aku menyelamatkan putrimu?
Choi Won tahu itu tapi masa langsung masuk ke istana?
Da In minta Won segera pergi. Choi Won masih mencemaskan Da In, bagaimana denganmu? Da In minta Choi Won tidak mencemaskannya. Choi Won ingin Da In mengatakan alasannya melakukan ini pada PM Yi Ho. Da In mengerti. So Baek langsung menarik Choi Won pergi.
Kkeok Jung berhasil mengeluarkan Choi Won dan Rang dari dalam istana dengan diselundupkan dalam kereta barang. Keduanya sudah tiba di luar istana. Do Mun mengejar mereka dan menemukan kereta yang dipakai Kkeok Jung.
Ok, it's kungfu time! Kkeok Jung harus bertarung dengan Do Mun. Keren..
So Baek menarik Choi Won untuk lari. Mereka juga dihadang petugas. Untungnya So Baek bisa mengatasi mereka.
Pertarungan pedang antara Kkeok Jung dengan Do Mun adalah pertarungan kelas tinggi, seharusnya ada Jung Hwan juga. Sayangnya Kkeok Jung harus kalah dari Do Mun dan tertangkap. No!
PM Yi Ho minum sendiri karena stres. Da In masuk membawakan sup anti mabuk, Yang Mulia ini adalah Galhwa haejeong-tang, sup anti mabuk (sup yang baik untuk menurunkan efek alkohol dan bermanfaat untuk liver/hati)
PM Yi Ho minta maaf, kau benar-benar ingin membersihkan nama Choi Won dari ketidakadilan yang diterimanya, tapi karena aku tidak kompeten, Choi Won mungkin akan bernasib sama seperti Jubu Min. Choi Won, orang itu, kalau dia masih belum muncul di depanku, dia mungkin sudah tertangkap oleh Kim Chi Young.
PM Yi Ho menyesali diri, apa aku masih pantas dipanggil Yang Mulia? Setelah memaksa teman baikku ke pintu kematian, aku hanya bisa minum mabuk disini. PM Yi Ho ingin menemui Kim Chi Young dan membereskan masalah ini.
Da In akhirnya berterus terang, bahwa Choi Won berhasil kabur meninggalkan istana. Tuan Bongsa-Choi minta maaf karena pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal pada Yang Mulia dan tidak bisa menyelamatkan paman Deok Pal.
PM Yi Ho terkejut : Apa katamu? oh syukurlah..! syukurlah..!
PM Yi Ho menangis lega.
Kepala Pengawal Seo masuk. Ia lapor, saat mengikuti Kim Chi Young, ia menemukan sebuah kantung di dalam gudang kosong di istana. Seo memberikan kantung obat milik Rang. Sepertinya ini milik anak Choi Won.
PM Yi Ho heran melihatnya. Da In membenarkan, itu memang kantung obat milik Rang. Saya meninggalkannya disana saat mengobati Rang.
PM Yi Ho membuka kantung itu dan mengeluarkan secarik kertas dengan lukisan bunga peoni khas Ratu Munjeong.
PM Yi Ho tidak percaya, ia melihat ke arah Da In dengan pandangan murka dan terluka, apa benar ini milik Rang? Da In bingung, Ya Yang Mulia. PM Yi Ho marah dan meremas kertas itu.
Choi Won berhasil membawa Rang ke tempat aman. Ia langsung memeriksa Rang. So Baek menyentuh dahi Rang, ia terkejut, omo..anak ini mendidih. Rang demam tinggi sampai tidak sadar.
Choi Won berpikir keras, metode perawatan apapun yang ia gunakan tetap tidak berhasil. Sa Hyeol Chim juga tidak efektif. Choi Won langsung membuka baju Rang dan membalikkan tubuhnya. Ia mengeluarkan jarum akupuntur. So Baek langsung pucat, kau mau menusuk anak ini dengan itu? So Baek tidak berani melihatnya.
Choi Won nekad melakukan teknik akupuntur yang berbahaya untuk Rang. Tapi akhirnya ia batal melakukannya, tangannya gemetaran. Ia tidak tega melakukannya. So Baek membuka matanya dan baru sadar, kenapa Kkeok Jung belum datang juga.
Ternyata Kkeok Jung tertangkap dan disiksa oleh Gon Oh. Oh not my Kkeok Jung! Gon Oh memasukkan kepala Kkeok Jung dalam bak air dan tanya kemana Choi Won pergi. Kkeok Jung bungkam. Gon Oh murka dan terus menyiksa Kkeok Jung.
Kkeok Jung pura-pura mati. Gon Oh terkejut dan menarik Kkeok Jung, tentu saja Kkeok Jung cuma pura2 dan menyerang balik dengan tendangannya. Tapi berhasil ditahan lagi oleh Do Mun. Sigh...
Jung Hwan jalan sambil memikirkan tindakan aneh Kim Chi Young, katanya ingin membuat Rang sebagai umpan, tapi kenapa dibawa ke istana. Tiba-tiba dua orang anak buahnya lari, mereka lapor melihat Choi Won bersama putrinya yang sakit.
Jung Hwan terkejut, Choi Won? lalu, kenapa tidak ditangkap? Anak buahnya lapor, Choi Won dibantu kelompok bandit Yangju. Seorang gadis yang mirip pria kasar dan seorang pria dengan rambut seperti cacing.
Ins. Lee heran, Choi Won dan orang2 itu pergi ke istana untuk mengambil anak itu..tapi kenapa Tuan Kim Chi Young membawa anak itu ke istana.
Ratu Munjeong melukis bunga peoni lagi sambil bicara dengan Kim Chi Young dan Yoon. Keduanya lapor bahwa Kim Chi Young sudah memanfaatkan putri Choi Won untuk memintanya membunuh Deok Pal.
Ratu : Lalu kenapa membiarkan Choi Won melarikan diri?
Perdana Menteri Kim menenangkan Ratu, Choi Won pasti segera tertangkap, ia tidak mungkin bisa pergi jauh dengan membawa putrinya yang sakit parah.
Menteri Yoon ngomel sendiri, kalau saja gadis sialan Da In itu, anak angkat Pedagang Jang tidak membuat masalah, maka kali ini kita bisa..
Ratu Munjeong tertarik, Da In? Apa maksudmu, tabib wanita yang merawat penyakit Yang Mulia Raja?
Menteri Yoon membenarkan, dia mengatakan bahwa Choi Won adalah penyelamatnya, jadi ia berani mempertaruhkan nyawanya untuk membantu Choi Won. Saya benar2 ingin menyingkirkannya tanpa ketahuan siapapun. Tapi Ayah angkatnya adalah tangan kanan Daegam dab sumber keuangan kita.
Ratu : Benarkah?
Kim Chi Young masih mempertahankan Da In karena dia masih dianggap berguna. Ratu mengerti dan akan mengawasi Da In juga. Ratu tampak senang, Putra Mahkota kita yang malang pasti sangat sedih sekarang. Dia dengan sombong berkata akan menikamku dari belakang.
Menteri Yoon : Kita harus segera menarik turun Putra Mahkota.
Ratu : Tanpa nasehatmu pun, aku sudah berencana untuk menikam Putra Mahkota dari belakang.
Ins. Lee muncul di kediaman Kim Chi Young keesokan paginya, ia ingin tahu kondisi "umpan" itu, karena bagaimanapun dia adalah seorang anak kecil yang sakit parah.
Kim Chi Young : Seperti yang kuduga, intuisi Setan Merah sangat tajam. Anak itu tidak di kediamanku sekarang.
Jung Hwan pura2 tanya bagaimana bisa seperti itu. Kim Chi Young berkata kalau PM Yi Ho tahu bahwa Rang ada di kediamannya dan diam-diam memasukkan anak itu ke istana. Ini adalah perintah Yang Mulia Putra Mahkota yang akan segera naik takhta, bagaimana aku bisa menolaknya?
Jung Hwan : Jadi, dia di istana..?
Kim Chi Young : Kau sudah tahu segalanya, kau juga tahu bahwa Choi Won ada di istana kan?
Jung Hwan terkejut, jadi orang yang menyembunyikan Choi Won di istana adalah Putra Mahkota?
Perdana Menteri Kim pura2 meminta Jung Hwan memelankan suaranya dan bersikap seolah ia tidak berdaya. Jung Hwan tampak marah dan percaya bahwa PM Yi Ho bertindak keterlaluan dengan menyembunyikan buronan berbahaya. Yang Mulia bahkan tidak berpikir betapa besarnya kejahatan menyembunyikan buronan di istana?
Kim : Tepat sekali, ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Jung Hwan meninggalkan kediaman Kim dan tanya pada anak buahnya apa mereka mendengar sesuatu. Salah seorang lapor, bahwa bandit dengan rambut seperti cacing itu dibawa ke kediaman ini.
Jung Hwan tertarik mendengarnya.
PM Yi Ho menghadapi masalah di istana. Perdana Menteri Kim dan Menteri Yoon memimpin dewan istana untuk melakukan protes pada Raja Jungjong.
Kami tidak bisa melayani Putra Mahkota yang dekat dengan penghianat! Tolong pertimbangkan, Yang Mulia.
Tolong tarik kembali keputusan turun takhta karena Putra Mahkota yang mempercayai penghianat Jo Gwang Jo! Tolong tarik kembali perintah itu, Yang Mulia!
Putra Mahkota sudah tidak berbakti dan mencoba menusuk Yang Mulia Ratu dari belakang, bagaimana kami bisa menghormatinya sebagai batu penjuru negeri ini? Harap pertimbangkan Yang Mulia.
Gyeong Won memohon agar Ratu menolong PM Yi Ho. Ratu menjawab dingin, ia sudah dibuang oleh PM Yi Ho, apa yang bisa ia lakukan.
Gyeong Won yakin PM Yi Ho tidak benar-benar meninggalkan Ratu, kalau tidak kenapa ia bersedia memenuhi permintaan saya untuk menemui Ibunda?
Ratu : Daegun, kau mengatakan itu karena ada sesuatu yang tidak kau ketahui. PM Yi Ho menulis "Ratu segala bunga" diatas daun paulownia untuk menghinaku. Lagipula, dia bekerja sama dengan penghianat untuk melakukan pemberontakan.
Gyeong Won langsung membela kakaknya, bagaimana Ibunda bisa mengatakan hal mengerikan seperti itu? Putra Mahkota..Hyungnim jelas bukan orang seperti itu, Hyungnim sangat berbakti dan setia. Sebagai adiknya, saya tahu soal itu. Ibunda, anda tahu kalau Hyungnim bukan orang seperti itu.
Ratu Munjeong membentaknya, ia kesal pada anaknya. Ratu tanya, apa kau ingin melihatku menjadi orang yang tidak memiliki toleransi dan teriak2? Tidak, aku harus sampai pada status penguasa negeri ini. Jadi kau harus patuh dan mendengarku, benar kan?
Raja Jungjong menerima petisi dari para Menteri. Dengan satu suara, semuanya memohon agar Raja menarik kembali keputusan turun takhta. Ada juga petisi2 yang memohon untuk menurunkan Putra Mahkota dari posisinya.
Anggota dewan terpecah dua seperti biasa, satu pihak mendukung PM Yi Ho, pihak Perdana Menteri Kim menentangnya.
Raja Jungjong tampak marah dan tanya pada putranya apa PM Yi Ho bisa membantah semua masalah yang disebut dalam petisi itu. Sayangnya PM Yi Ho tidak bisa, ia tidak punya kekuatan dan bukti yang cukup untuk membongkar semua kejahatan Kim Chi Young.
Raja Jungjong memutuskan, dengar baik-baik. Aku mengakui bahwa keputusan untuk menyerahkan takhta pada Putra Mahkota memang terlalu terburu-buru, aku menarik kembali keputusan untuk turun takhta.
Pendukung PM Yi Ho tampak panik tapi pihak Kim Chi Young sangat senang mendengar keputusan Raja.
Kim Chi Young juga berkata bahwa ada rumor kalau PM Yi Ho menyembunyikan buronan Choi Won di Istana Timur secara rahasia. Jadi, bukan saja PM Yi Ho mempercayai penghianat Jo Gwang Jo, dia bahkan menyembunyikan buronan berbahaya di Istana Timur. Meskipun dia adalah batu penjuru negeri ini, dia harus dihukum berat sesuai dengan hukum.
Raja Jungjong tampak syok, sementara PM Yi Ho marah tapi tidak berdaya.
Orang pertama yang langsung menerima akibatnya adalah Kepala Pengawal Seo. Dia disiksa habis-habisan. PM Yi Ho benar-benar pusing. Bahkan Kasim Hwang juga ikut disiksa meskipun ia termasuk komplotan Kim Chi Young. Menteri Yoon hanya berbisik, agar Hwang ikut saja, selama masalah ini bisa berakhir dengan baik.
Pihak Chun Bong mengadakan rapat darurat, apa yang harus kita lakukan? Bukankah Yang Mulia Raja sudah membatalkan niat menyerahkan takhta pada Putra Mahkota? sementara satu-satunya saksi mata yang bisa menghancurkan faksi Soyun (partainya Menteri Yoon) telah meninggal. Faksi Soyun sudah lama menunggu saat ini, untuk berkata bahwa Putra Mahkota bekerja sama dengan kita, untuk melakukan pemberontakan.
Mereka akan menurunkan Putra Mahkota dan kita akan segera dicap sebagai penghianat dan dibunuh. Kita harus memikirkan sebuah rencana.
Chun Bong : Siapa yang tahu ini akan merugikan atau menguntungkan bagi Putra Mahkota? Putra mahkota harus bisa mengubah krisis ini menjadi kesempatan untuk dirinya sendiri. Jika ia ingin menjadi Raja yang bijaksana yang benar-benar memikirkan rakyatnya yang miskin dan kedinginan, dia harus bisa mengatasi masalah seperti ini dengan mudah.
Chun Bong menanyakan latihan militer yang diadakan di Propinsi Bongcheon, Gangnyeong, ungjindeung dan Hamgyeong. Kudengar mereka kekurangan senjata dan makanan. Chun Bong memberikan uang yang didapatnya dari Geo Chil, pakai ini untuk mencukupi stok. Sekarang waktunya untuk berlatih melawan musuh.
Choi Won menghela nafas karena demam Rang belum juga turun. So Baek mondar-mandir, ia mencemaskan Kkeok Jung, kenapa dia belum datang juga. Bukankah dimana So Baek berada, Kkeok Jung juga ada?
Choi Won : Apa mungkin..
So Baek : Dia terluka? tidak mungkin. Dia sangat hebat dalam berkelahi.
Choi Won : Atau apa mungkin...
So Baek : Dia tertangkap? tidak, tidak mungkin. Meskipun Kkeok Jung tertangkap, ia akan dengan mudah melarikan diri.
Rang mulai sadar, tapi ia masih tidak bisa mengenali Won dan memanggilnya ajussi. Paman..tolong selamatkan ayahku. Rang masih demam tinggi.
Choi Won membulatkan tekad, ia mengambil jarum akupuntur lagi dan kali ini ia dengan mantap menusuk punggung Rang.
Jung Hwan masih mengamati kediaman Kim untuk mencari tahu soal Kkeok Jung. Namanya Kkeok Jung kan? Anak buahnya membenarkan, saya dengar dia dipanggil Im Kkeok Jung.
Jung Hwan : Im Kkeok Jung, orang itu sudah beberapa kali ditangkap oleh polisi tapi ia selalu bisa melarikan diri, ini sesuatu yang kutunggu. Selama intuisiku benar, dia akan melarikan dari sini malam ini.
Jung Hwan juga melihat Gon Oh keluar dari kediaman Kim Chi Young. Bukankah itu Inspektur Im? Anak buahnya membenarkan. Ins. Im mendengar kalau anda pergi ke kediaman Tuan Kim Chi Young, jadi dia berkata harus pergi juga.
Jung Hwan tidak terlalu mempercayainya : Benarkah?
Tidak lama, mereka melihat Kkeok Jung melompat dari balik tembok kediaman Kim. Jung Hwan tersenyum puas. Buntuti dia secara diam-diam, jangan sampai ketahuan.
Kkeok Jung lari dengan terseok-seok dan masuk ke rumah persembunyian Choi Won.
Jung Hwan mengintai Kkeok Jung dari luar. Wiii..ekspresinya
Kkeok Jung akhirnya bertemu Choi Won dan So Baek, aku datang. So Baek panik, siapa yang sudah membuatmu seperti ini?
Kasim Hwang dibawa menghadap Raja Jungjong. Raja ingin tahu apa PM Yi Ho benar-benar menyembunyikan penjahat berbahaya Choi Won di Istana timur?
Kasim Hwang melihat ke arah Menteri Yoon yang sudah menjanjikan posisi Kepala Kasim kepadanya. Perdana Menteri Kim mendesak Kasim Hwang untuk segera menjawabnya.
PM Yi Ho tampak tegang.
Raja Jungjong : Cepat jawab aku!
Kasim Hwang : Yang Mulia, saya pantas mati!
Ins. Lee menyerbu masuk ke toko yang digunakan sebagai persembunyian untuk Choi Won dkk. Pria pemilik toko diam-diam membunyikan lonceng untuk memperingatkan Choi Won dll.
Kkeok Jung langsung mengajak mereka untuk pergi.
Kasim Hwang : Saya mohon, bunuh saja hamba Yang Mulia..
Raja Jungjong : Dengan kata lain, Putra Mahkota benar2 bekerja sama dengan penjahat dan menyembunyikannya di Istana Timur?
Kasim Hwang : Yang Mulia, sebenarnya...
Choi Won dkk melarikan diri. Kkeok Jung menemukan kuda, So Baek langsung naik. Kita berpisah saja. Kkeok Jung ingin mengambil Rang, tapi Choi Won masih menahannya.
Kkeok Jung : Kalau seperti ini, kita semua akan tertangkap.
Choi Won dengan berat hati menyerahkan Rang pada So Baek.
Jung Hwan lari mencari mereka. Kkeok Jung pesan pada So Baek, mereka akan bertemu di jalan menuju Yangju. Choi Won mohon agar So Baek menjaga putrinya. So Baek mengerti dan segera melarikan kudanya.
Jung Hwan melihat mereka. Ia melihat Choi Won. Jung Hwan tersenyum dan memerintah anak buahnya untuk berpencar mengejar mereka.
Kkeok Jung dan Choi Won lari ke arah berlawanan. Jung Hwan konsentrasi mengejar Choi Won.
Choi Won berusaha lari sekencang mungkin, tapi Jung Hwan berhasil menangkapnya. Jung Hwan membawa Choi Won kembali ke Uigeumbu.
Choi Won teriak2, apa ini? aku sudah bilang bukan aku pelakunya!
Petugas melempar Choi Won ke halaman Uigeumbu. Woo Young syok saat melihat kakaknya dibawa kembali sebagai tahanan.
Inspektur Lee Jung Hwan tersenyum puas melihat Choi Won.
Mandate [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8]
Notes :
Kejar mengejar antara Choi Won dan Lee Jung Hwan ini menarik juga, membuat drama jadi lebih hidup.
Ratu Munjeong kelak akan tetap berkuasa dibalik layar saat putranya, Gyeong Won Dae-Gun naik takhta menjadi Raja Myeongjong. Ironisnya, selama Ratu Munjeong memerintah dibalik layar, dia dikenal sebagai administrator yang baik. Memberikan tanah yang dulunya milik bangsawan untuk digarap oleh rakyat.
Saat Ratu Munjeong berkuasa, agama Budha berkembang pesat di Joseon. Bahkan Kuil Bongeunsa dipugar sampai semegah itu atas perintah Ratu Munjeong.
Tapi para sejarawan juga mencurigai bahwa Ratu Munjeong diam-diam meracuni Raja Injong (PM Yi Ho)
lewat kue beras. Injong perlahan-lahan mulai jatuh sakit dan akhirnya meninggal setelah hanya bertahta selama 9 bulan.
Emperor Casino Review - Shootercasino
ReplyDeleteIt is an online casino that was established in 2019. The casino 카지노사이트 offers a wide range of casino games for you to enjoy! It is powered by Pragmatic Rating: 제왕카지노 3 · Review 메리트카지노 by shootercasino.com