Scent Of A Woman episode 9
Ji wook ingat apa yang dikatakannya pada keluarga Im dan saat ayahnya murka padanya. Ji wook telp Yeon Jae dan menemuinya di depan rumahnya.
Ny. Im bingung, apa sebenarnya yang terjadi diantara kalian berdua? Se Kyung diam saja. Presdir Kang masuk lagi dan minta maaf.
Se Yun marah2 dan Presdir Im minta putranya diam saja. Tuan Kang tidak bisa mengatakan apapun. Ia hanya berkata Ji wook mungkin gugup.
Tuan Im mengerti dan minta Tuan Kang mengusahakan agar Ji wook tetap mau melanjutkan pertunangan. Tuan Kang janji.
Presdir Im minta semua merahasiakan apa yang terjadi hari ini.
Saat keluar, Tuan Im kena serangan jantung dan pingsan.
Ji wook menemui Yeon Jae. Yeon jae mengajaknya kencan. Ji wook memeluknya sambil menangis.
Ji wook mengundang Yeon Jae masuk ke dalam rumah dam berkata kalau ia membatalkan pertunangannya. Itulah mengapa ayahnya menamparnya.
Yeon Jae tidak terlalu terkejut, ia hanya tanya kenapa. Ji wook sedikit kecewa dengan reaksi Yeon Jae yang tergolong biasa. Ji wook minta Yeon Jae tidak salah paham, keputusan ini bukan karena Yeon Jae.
Ji wook : Aku melakukannya karena diriku sendiri. Aku ingin hidup dengan caraku sendiri.
Ji wook heran kenapa Yeon Jae mengajaknya kencan, bagaimana kalau ia menolak.
Yeon Jae : Kau tidak mau?
Ji wook tersenyum : Tidak.
Ji wook dapat telp dan mendengar kondisi darurat Tuan Im. Ia pergi dan Yeon Jae pulang sendiri.
Kakak Se Kyung minta Tuan Kang pergi dulu, Se Kyung minta Tuan Kang pergi dengan lebih sopan. Ia janji akan telp mengatakan kondisi ayahnya.
Tuan Kang keluar dan bertemu Ji wook di luar. Ia marah, kau ini tidak seperti anakku tapi seperti musuhku. Kau yang memulai ini, kau seharusnya menyelesaikannya. Kalau tidak jangan pernah menemuiku lagi.
Dokter berkata Tuan Im syok dan kondisinya tidak terlalu buruk. Tapi ia tetap akan melakukan tes untuk Tuan Im besok pagi.
Se Kyung minta kakaknya pulang dengan ibu. Ia akan menjaga ayah di RS. Se Yun menyindir adiknya, kau sungguh luar biasa. Karena kau, ayah hampir meninggal. Kenapa kau selalu menyebabkan bencana seperti ini. 5 th lalu, kau juga punya masalah dengan pria dan ayah hampir meninggal. Dan ini terjadi lagi.
Dan ini terjadi lagi. Bagaimana kau bisa ditolak oleh Kang Ji Wook?
Ji wook muncul dan minta kakak Se Kyung berhenti. Se Kyung tidak melakukan kesalahan. Akulah yang bersalah.
Se Yun : Kau menampar lalu memberikan permen.
Se Yun minta Se Kyung menjaga ayahnya dan tidak membuat masalah lagi. Se Yun pergi.
Se Kyung tanya kenapa Ji Wook tidak menyinggung soal mantan pacarnya. Jika kau membatalkan pertunangan dan menutupi itu, kau pasti mengira aku berterima kasih.
Ji wook : Jika aku membatalkan pertunangan maka masalah itu tidak berarti apapun.
Se Kyung marah dan mengusir Ji wook, tapi Ji wook tetap ingin di RS sampai Tuan Im sadar.
Se Kyung menjaga ayahnya dan berkali-kali minta maaf.
Yeon Jae justru ingat saat bersama Ji wook. Ibu masuk ke kamar dan tanya kenapa Yeon Jae belum tidur. Yeon Jae merasa sangat bahagia.
Ibu minta Yeon Jae ke RS saja. Yeon Jae kaget. Ibu bercanda,mungkin kau kena menopause sepertiku.
Yeon Jae kesal, ibu!
Paginya, Tuan Im sadar. Ia berkata kalau Ji wook juga disini. Tuan Im tanya keputusan Ji wook. Ji Wook minta maaf.
Tuan Im : Keluarlah. Kau juga Se Kyung.
Eun Seok melihat mereka dan sadar mungkin wanita itu tunangan Ji Wook. Se Kyung marah, apa Ji Wook menunggu semalaman hanya untuk mengatakan itu.
Ji wook merasa bersalah karena Presdir Im seperti ini. Se kyung kesal, seharusnya Ji wook berkata sesuatu seperti ia akan mempertimbangkannya, Apa kau harus mengatakan itu lagi pada seseorang yang baru saja sadar dari pingsan?
Ji wook : Itulah mengapa aku tidak bisa mengatakan iya pada sesuatu yang tidak bisa kulakukan.
Se Kyung : Apa alasanmu melakukan ini tiba2?
Ji wook : Ada kalanya aku berpikir kalau ayahku sudah memilih peti mati yang akan kugunakan. Kupikir aku akan mati karena aku tidak bisa bernafas karena hidup dengan cara yang diinginkan ayahku. Tapi aku tidak bisa melakukannya lagi. Sekarang aku ingin hidup untuk hidupku sendiri. Kau seharusnya melakukan hal yang sama.
Ji wook bertemu Eun Seok. Ji wook baru tahu kalau Eun Seok kerja di RS ini. Eun Seok menyindir Ji wook yang tampak sibuk, ia ingin Ji Wook segera memutuskan diantara wanita ini atau itu.
Ji wook berkata sudah mengambil keputusan. Aku memutuskan pertunanganku.
Eun Seok tampak kecewa.
Tuan Im menyuruh sekretarisnya, mulai dengan Line Tour. Kau harus menakuti beberapa orang sedikit.
Ji Wook telp Yeon Jae. Yeon Jae berkata sedang menyirami anak2nya.
Ji Wook heran, anak2? Yeon Jae menyebut bonsai Italianya dengan nama Su Kyu. Ji wook mengajak Yeon Jae makan malam.
Hye Won datang ke rumah Yeon Jae membawa banyak makanan yang bagus untuk kanker. Ibu Yeon Jae heran, apa kau tidak kerja. Kau seharusnya cepat2 cari pacar, menikah dan punya anak.
Yeon jae merasa tidak enak Hye Won melakukan ini untuknya. Kau tahu gajimu tidak besar. Hye Won tanya apa Yeon Jae bertemu Ji wook.
Yeon Jae mengiyakan dan berkata kalau Ji wook memutuskan pertunangan. Hye Won senang, itu bagus untukmu. Yeon Jae merasa senang tapi juga takut dan kasihan pada Se Kyung.
Hye Won menangis, ia tetap tidak mengerti kenapa Yeon jae harus kena kanker. Ibu heran, kenapa Hye Won menangis.
Yeon Jae berkata ada masalah di kantor.
Hye Won kembali ke kantor dan kena marah manager Noh. Hye Won balas membentaknya, ini karena kau, Manager! Karena semua stres yang sudah kau berikan.
Noh pusing, apa kursi itu dikutuk atau apa? kenapa semua yang duduk disana jadi gila?
Manager Noh menerima telp, ternyata ada pembatalan tour. Banyak telp masuk membatalkan pemesanan paket tour dan minta uang kembali.
Park Sang Woo (I just love this kind of name hehe..) lapor pada Ji wook, Presdir pergi ke Pyeongchang. Dan ada rapat mendadak yang diadakan Direktur Kim.
Manager Noh melaporkan, rute ke Pasifik Selatan dibatalkan, Hotel Mirage memutuskan tidak akan menyediakan akomodasi lagi mulai bulan depan.
Direktur Kim langsung curiga, apa ini ada hubungannya dengan Seo Jin Grup? Direktur Kang, apa yang terjadi? bukankah kau akan menikah dengan keluarga Im? Apa terjadi sesuatu?
Ji Wook tidak menanggapi dan tanya Noh, mana yang paling mendesak. Noh berkata akomodasi untuk grup tur VIP dari Cina.
Sekretaris Se Kyung minta Se Kyung istirahat saja, karena kondisi Presdir Im dan Ny. yang kurang sehat. Se kyung menolak, kalau aku istirahat, pikiranku akan menjadi semakin rumit.
Se Kyung kena tegur Direktur Kim mengenai semua kejadian di Line Tour.
Se Kyung tidak tahu apa yang terjadi. Ji wook berkata semua yang diperingatkan Se Kyung akhirnya terjadi.
Se Kyung : Apa ayahku...
Ji wook melanjutkan : Dia tidak bersedia menyerah. Kita akan membicarakan MOU.
Eun Seok mulai bersikap keras lagi. Ia dapat tugas dari atasannya untuk merawat Presdir Im.
Eun Seok menemui Tuan Im dan menanyakan walinya. Tidak lama Se Kyung datang dan Eun Seok berkata, saat melakukan CT Scan dada, kami tanpa sengaja menemukan tumor kecil pada esophagus (saluran antara tenggorokan dan lambung)
Tuan Im terkejut, tumor? Eun Seok membenarkan, tapi sepertinya jinak, mereka akan melakukan tes lagi. Mereka harus melakukan endoskopi untuk memastikannya.
Kantor Line Tour sibuk dengan telp. Ji wook akhirnya menawarkan diri pergi ke Hotel Mirage untuk negosiasi. Ji wook pergi sendiri dan memberikan kartu kreditnya pada Sang Woo. Pesan makanan untuk para staf.
Ji Wook terpaksa membatalkan kencan dengan Yeon Jae. Ia berkata melakukannya dengan sengaja agar Yeon Jae merindukannya.
Sang Woo telp Presdir Kang dan lapor tentang kondisi perusahaan. Presdir terkejut dan kembali ke Seoul.
Ji wook telp kantor dan berkata kalau Hotel Mirage setuju. Ia minta anak buahnya menyiapkan hadiah untuk pelanggan yang mengajukan keluhan.
Ji wook pulang dan bertemu ayahnya. Tuan Kang membatalkan perjalanan bisnisnya karena kondisi perusahaan yang seperti ini.
Tuan Kang ingin Ji wook ikut bersamanya menemui Presdir Im. Katakan saja kau tidak berpikir panjang, minta maaf dan melanjutkan pertunangan ini. Dengan begitu, semuanya akan diselesaikan.
Ji wook menolak. Ayahnya marah, apa yang terjadi padamu? kenapa kau melakukan ini?
Ji wook tidak bisa hidup sesuai keinginan ayahnya terus. Aku tidak akan melakukannya.
Tuan Kang : Jadi kau akan menghancurkan perusahaan yang dibangun atas keringat dan darah ayahmu selama 20th? Kau tahu berapa banyak aku menderita untuk memperbesar perusahaan ini?
Ji wook menangis : Bagaimana mungkin aku tidak tahu? Karena perusahaan ini, kau membuang kami, aku dan ibu. Karena kau fokus pada perusahaanmu kau bahkan tidak tahu kalau ibu sudah meninggal.
Saat itu aku baru 12 th. Apa kau tidak tahu betapa menakutkannya menjalani upacara pemakaman sendirian? Kau sudah membuang keluargamu demi perusahaan. Jadi bagaimana..bagaimana aku tidak mengetahuinya?
Tuan Kang : Jadi karena kau membenci ayahmu, tidak masalah perusahaan akan hancur atau tidak.
Ji wook tidak mengerti kenapa ayahnya berubah, tanpa bantuan Grup Seojin, Ayah kau selalu menjalankan perusahaan dengan baik, ya kan?
Tuan Kang marah, situasinya berbeda sekarang! Ini karena kau tidak tahu seperti apa Presdir Im itu.
Ji wook tidak tahu, tapi ia mengenal orang seperti apa ayahnya. Ayah yang memulai perusahaan di kantor kecil dengan satu karyawan dan tumbuh menjadi yang terbaik di Korea. Ayah yang seperti itu, lalu kenapa sekarang kau berpikir kau tidak bisa melakukan apapun tanpa Presiden Im?
Perusahaan tidak akan hancur karena Presdir Im. Aku tidak akan membiarkannya hancur.
Kang : Apa yang bisa kau lakukan?
Yeon Jae melihat kalender, 127 hari lagi...? kenapa waktu berlalu dengan cepat. Yeon Jae melihat daftar keinginannya, no. 3 Belajar Tango..sudah. No. 4 Tidak menahan apapun yang ingin ia miliki, makan atau kenakan..sudah.
Lalu No. 5 Mencoba gaun pengantin. Yeon Jae membayangkan menikah dengan Ji wook dan Ji wook menciumnya.
Yeon Jae melihat No. 7 Bersepeda di sepanjang pantai. Ia dapat sms dari Ji Wook. Yeon Jae keluar rumah dan melihat Ji wook menunggunya.
Yeon Jae bisa menebak kalau terjadi sesuatu di kantor, karena Ji Wook kelihatan lelah. Ji wook hanya ingin melihat wajah Yeon Jae sebentar lalu pergi karena banyak pekerjaan.
Keduanya saling melambaikan tangan berkali-kali sampai Yeon Jae masuk rumah.
Line Tour rapat lagi, mereka memutuskan untuk konsentrasi pada paket tur dalam negeri saja dan Ji Wook menawarkan diri pergi ke Wando untuk survey.
Yeon Jae merayakan ulang tahun untuk Hye Won. Yeon Jae akan masuk RS lagi jadi harus merayakannya sekarang. Tapi Hye Won tampak banyak pikiran karena tekanan pekerjaan. Ini karena Seojin grup sudah melempar bom ke perusahaan.
Yeon Jae terkejut. Hye Won merasa ini perbuatan Im Se Kyung.
Hye Won kasihan pada Ji wook karena pergi untuk mengatasi semua masalah sendiri, bahkan hari ini, ia juga pergi ke P. Wando sendirian.
Yeon Jae : Dia pergi ke pulau Wando sendiri?
Hye Won membenarkan, untuk membuka paket tur yang direncanakan Yeon Jae. Hye Won kembali kerja.
Eun Seok menemui keluarga Im dan berkata kalau ia sudah mengambil tumor. Sekarang Tuan Im sudah tidak apa-apa. Semua lega dan Ibu berterima kasih pada Eun Seok.
Se yun menyindir, karena pertunangan yang gagal, nyawa Ayah kita selamat. Bukankah ini bagus untukmu? Situasi ini membuatmu mendapat perhatian dari Ayah.
Eun Seok mendengar itu. Seorang perawat memberikan data tentang pasien. Lee Yeon Jae, 34 th.
Yeon Jae melihat Se Kyung pergi bersama ibunya di RS itu. Ia ingat kata2 Hye Won, kalau Se Kyung tidak akan melepaskan Line Tour.
Yeon Jae menemui Eun Seok. Eun Seok tanya kondisinya dan minta maaf sudah bicara kasar. Yeon Jae tidak mempermasalahkannya.
Eun Seok mulai bicara soal pengobatan Yeon Jae tapi Yeon Jae minta pengobatannya diundur 2 hari, aku merasa sehat dan tidak sakit, hasil pengobatan waktu itu juga bagus.
Eun Seok tidak mengijinkan. Tapi Yeon Jae minta maaf, aku harus pergi. Yeon Jae keluar dari RS dan mencari taksi, ia pergi.
Eun Seok juga lari meninggalkan kantornya.
Ji wook bertemu perwakilan turis pulau Wando dan mereka tampak terkesan dengan rencana Line Tour. Mereka juga senang karena Direktur sendiri yang datang apalagi saat Ji Wook berkata ingin melihat lokasi tur sendiri dan juga menguasai istilah lokal.
Mereka membawa Ji Wook jalan2 mengelilingi Wando. Yeon Jae datang dengan taksi. Ji wook terkejut, tapi Yeon Jae berkata ia khawatir kalau Ji wook hanya akan melihat lokasi dengan sekilas saja, tidak mendalam. (Daechung, istilahnya Yeon Jae)
Yeon Jae : Aku datang untuk mengawasinya, kita pergi sekarang?
Tur Ji wook dan Yeon Jae lebih menyenangkan. Mereka naik kapal dan panen abalone. Mereka mencicipinya, rasanya manis.
Yeon Jae berhasil mendapat harga yang memuaskan untuk abalone.
Ji Wook dan Yeon Jae pergi ke sebuah bukit. Ji wook ingin camping disana. Ia sudah membawa peralatan camping di mobilnya.
Se Kyung mendengar apa yang terjadi pada Line Tour dari sekretarisnya. Perusahaan itu sedang mengalami krisis. Mereka tidak bisa mendapat akomodasi dll dari paket wisata LN, dan juga mendapat protes dari peserta tur.
Se Kyung terkejut saat mendengar Ji Wook bahkan pergi ke Wando sendiri untuk melakukan riset.
Yeon Jae dan Ji Wook mulai menyiapkan tenda. Atau lebih tepatnya, Yeon Jae yang membangun tenda dan Ji wook mempelajarinya. Ji wook dapat telp dari Se Kyung.
Se Kyung merasa bersalah dan ingin membujuk ayahnya setelah kondisinya membaik. Ji Wook minta Se Kyung tidak melakukan itu karena sejak memutuskan pertunangan, ia sudah memperkirakan ini.
Se Kyung : aku merasa tidak enak karena kau tidak menyinggung tentang Yoon (mantannya), benar aku tidak menyukaimu, tapi bukankah aku harus membayar hutangku?
Yeon Jae teriak karena jarinya kena palu. Se kyung mendengarnya, kukira kau sendirian. Se kyung tanya apa dengan Lee Yeon Jae. Ji wook membenarkan. Se Kyung ingin tahu apa alasan memutuskan pertunangan karena seorang wanita. Ji wook berkata ia tidak harus menjelaskan pada Se Kyung. Ji wook menutup telp dan bergegas ke Yeon Jae.
Ji wook ingin camping 3 atau 4 hari. Yeon Jae bisa menebak, masalah kantor pasti rumit. Yeon Jae tahu karena ia juga pernah kerja disana. Apa kau menyesal membatalkan pertunangan.
Ji wook : Aku lebih menyesal jika tidak membatalkannya. Setelah ibuku meninggal, aku merasa hidup tidak menyenangkan lagi, tidak ada yang ingin kulakukan. Tapi karena ayahku, aku tumbuh tanpa kekurangan apapun. Jadi kupikir sudah benar kalau aku tumbuh dan hidup sesuai yang diinginkan ayahku. Demikian juga dengan pernikahan.
Tapi..aku tiba2 merasa kalau aku tidak bisa hidup seperti itu lagi. Kurasa alasan untuk itu, adalah karena kau.
Yeon Jae berdiri dan akan pergi. Ji wook menahan tangannya, tinggallah disini bersamaku.
Se Kyung memikirkan kata2 Yeon jae, yang ingin balas dendam padanya.
Ji wook tinggal di dalam mobil, Yeon Jae dalam tenda. Ji wook tanya apa Yeon Jae sudah tidur. Yeon Jae belum tidur, karena Ji wook mengajaknya bicara terus.
Ji wook minta Yeon jae hati2 karena kalau malam mungkin akan ada yang masuk ke dalam tenda.
Yeon Jae : Apa?
Ji Wook ; Seperti serangga.
Benar2 ada serangga yang masuk dan Yeon Jae teriak ketakutan. Ji wook langsung lari dan membuka tendanya, ada apa? Ji wook melihat serangga, ia juga tampak ketakutan.
Ji wook menangkap serangga dengan jaketnya lalu melemparnya keluar tenda. Jaket Yeon Jae juga dibuang.
Ji wook menutup tenda, sudah tidak apa-apa sekarang? Yeon jae minta Ji Wook tidak membuka tendanya lagi, karena serangga itu bisa masuk lagi. Ji Wook heran, serangga tadi tidak besar kenapa takut. Yeon Jae kesal, bukankah kau juga ketakutan tadi?
Keduanya menyadari kedekatan mereka. Ji wook mendekat dan mencium Yeon Jae. Yeon Jae bersandar kesisi yang salah dan akhirnya tendanya roboh. hahaha..
Ji wook dan Yeon Jae berjuang keluar tenda. Saling menyalahkan, siapa yang membangun tenda ini. Yeon Jae tidak mau disalahkan, kau seharusnya membantuku.
Ji wook : mau melakukannya lagi?
Yeon Jae sudah berpikir yang aneh, apa?
Ji wook : Maksudku tendanya, karena aku tidak tahu caranya. haha
Paginya, Ji wook ternyata datang dengan 2 sepeda. Bukankah ini yang ingin kau lakukan? Yeon Jae membenarkan, tapi ia tidak bisa naik sepeda haha.
Yeon Jae akhirnya naik ke atas stang sepeda menghadap ke arah Ji Wook. Yeon Jae memeluk leher Ji wook dan menciumnya sambil bersepeda.
Se Kyung mendapat laporan kalau memang benar, wanita yang bersama Ji Wook di Wando adalah Lee Yeon Jae. Tapi keduanya tidak menginap di hotel atau losmen, karena tidak ada reservasi. Sekarang mereka dalam perjalanan pulang.
Ji Wook pergi mencari bukit. Yeon Jae jalan mengikutinya dan merasakan sakit. Ji wook heran, kau kenapa? Apa kau sakit? Yeon Jae bohong dan berkata ia tidak apa-apa.
Yeon Jae juga menahan sakit dalam mobil saat pulang. Ji wook tanya apa Yeon jae baik2 saja.
Yeon Jae : tentu saja.
Ji Wook : Kau tidak terlihat sehat, apa perutmu sakit?
Yeon Jae : Mungkin aku salah makan.
Ji wook : Sudah kubilang jangan makan terlalu banyak, apa kau perlu ke toilet?
Yeon Jae : Tidak, kita sudah hampir sampai.
Ji wook : Kalau begitu tahanlah sebentar lagi.
Yeon Jae : baiklah.
Ji wook mengantar Yeon Jae pulang. Se Kyung menunggu di mobil dan melihat mereka. Ji Wook meminta Yeon Jae masuk.
Yeon Jae minta Ji wook pergi dulu. Ji Wook mengalah dan pergi sambil melambai.
Yeon Jae bersandar ke dinding menahan sakit. Se Kyung datang. Apa ini pembalasan dendam yang kau bicarakan?
SOAW [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8]
Ny. Im bingung, apa sebenarnya yang terjadi diantara kalian berdua? Se Kyung diam saja. Presdir Kang masuk lagi dan minta maaf.
Se Yun marah2 dan Presdir Im minta putranya diam saja. Tuan Kang tidak bisa mengatakan apapun. Ia hanya berkata Ji wook mungkin gugup.
Tuan Im mengerti dan minta Tuan Kang mengusahakan agar Ji wook tetap mau melanjutkan pertunangan. Tuan Kang janji.
Presdir Im minta semua merahasiakan apa yang terjadi hari ini.
Saat keluar, Tuan Im kena serangan jantung dan pingsan.
Ji wook menemui Yeon Jae. Yeon jae mengajaknya kencan. Ji wook memeluknya sambil menangis.
Ji wook mengundang Yeon Jae masuk ke dalam rumah dam berkata kalau ia membatalkan pertunangannya. Itulah mengapa ayahnya menamparnya.
Yeon Jae tidak terlalu terkejut, ia hanya tanya kenapa. Ji wook sedikit kecewa dengan reaksi Yeon Jae yang tergolong biasa. Ji wook minta Yeon Jae tidak salah paham, keputusan ini bukan karena Yeon Jae.
Ji wook : Aku melakukannya karena diriku sendiri. Aku ingin hidup dengan caraku sendiri.
Ji wook heran kenapa Yeon Jae mengajaknya kencan, bagaimana kalau ia menolak.
Yeon Jae : Kau tidak mau?
Ji wook tersenyum : Tidak.
Ji wook dapat telp dan mendengar kondisi darurat Tuan Im. Ia pergi dan Yeon Jae pulang sendiri.
Kakak Se Kyung minta Tuan Kang pergi dulu, Se Kyung minta Tuan Kang pergi dengan lebih sopan. Ia janji akan telp mengatakan kondisi ayahnya.
Tuan Kang keluar dan bertemu Ji wook di luar. Ia marah, kau ini tidak seperti anakku tapi seperti musuhku. Kau yang memulai ini, kau seharusnya menyelesaikannya. Kalau tidak jangan pernah menemuiku lagi.
Dokter berkata Tuan Im syok dan kondisinya tidak terlalu buruk. Tapi ia tetap akan melakukan tes untuk Tuan Im besok pagi.
Se Kyung minta kakaknya pulang dengan ibu. Ia akan menjaga ayah di RS. Se Yun menyindir adiknya, kau sungguh luar biasa. Karena kau, ayah hampir meninggal. Kenapa kau selalu menyebabkan bencana seperti ini. 5 th lalu, kau juga punya masalah dengan pria dan ayah hampir meninggal. Dan ini terjadi lagi.
Dan ini terjadi lagi. Bagaimana kau bisa ditolak oleh Kang Ji Wook?
Ji wook muncul dan minta kakak Se Kyung berhenti. Se Kyung tidak melakukan kesalahan. Akulah yang bersalah.
Se Yun : Kau menampar lalu memberikan permen.
Se Yun minta Se Kyung menjaga ayahnya dan tidak membuat masalah lagi. Se Yun pergi.
Se Kyung tanya kenapa Ji Wook tidak menyinggung soal mantan pacarnya. Jika kau membatalkan pertunangan dan menutupi itu, kau pasti mengira aku berterima kasih.
Ji wook : Jika aku membatalkan pertunangan maka masalah itu tidak berarti apapun.
Se Kyung marah dan mengusir Ji wook, tapi Ji wook tetap ingin di RS sampai Tuan Im sadar.
Se Kyung menjaga ayahnya dan berkali-kali minta maaf.
Yeon Jae justru ingat saat bersama Ji wook. Ibu masuk ke kamar dan tanya kenapa Yeon Jae belum tidur. Yeon Jae merasa sangat bahagia.
Ibu minta Yeon Jae ke RS saja. Yeon Jae kaget. Ibu bercanda,mungkin kau kena menopause sepertiku.
Yeon Jae kesal, ibu!
Paginya, Tuan Im sadar. Ia berkata kalau Ji wook juga disini. Tuan Im tanya keputusan Ji wook. Ji Wook minta maaf.
Tuan Im : Keluarlah. Kau juga Se Kyung.
Eun Seok melihat mereka dan sadar mungkin wanita itu tunangan Ji Wook. Se Kyung marah, apa Ji Wook menunggu semalaman hanya untuk mengatakan itu.
Ji wook merasa bersalah karena Presdir Im seperti ini. Se kyung kesal, seharusnya Ji wook berkata sesuatu seperti ia akan mempertimbangkannya, Apa kau harus mengatakan itu lagi pada seseorang yang baru saja sadar dari pingsan?
Ji wook : Itulah mengapa aku tidak bisa mengatakan iya pada sesuatu yang tidak bisa kulakukan.
Se Kyung : Apa alasanmu melakukan ini tiba2?
Ji wook : Ada kalanya aku berpikir kalau ayahku sudah memilih peti mati yang akan kugunakan. Kupikir aku akan mati karena aku tidak bisa bernafas karena hidup dengan cara yang diinginkan ayahku. Tapi aku tidak bisa melakukannya lagi. Sekarang aku ingin hidup untuk hidupku sendiri. Kau seharusnya melakukan hal yang sama.
Ji wook bertemu Eun Seok. Ji wook baru tahu kalau Eun Seok kerja di RS ini. Eun Seok menyindir Ji wook yang tampak sibuk, ia ingin Ji Wook segera memutuskan diantara wanita ini atau itu.
Ji wook berkata sudah mengambil keputusan. Aku memutuskan pertunanganku.
Eun Seok tampak kecewa.
Tuan Im menyuruh sekretarisnya, mulai dengan Line Tour. Kau harus menakuti beberapa orang sedikit.
Ji Wook telp Yeon Jae. Yeon Jae berkata sedang menyirami anak2nya.
Ji Wook heran, anak2? Yeon Jae menyebut bonsai Italianya dengan nama Su Kyu. Ji wook mengajak Yeon Jae makan malam.
Hye Won datang ke rumah Yeon Jae membawa banyak makanan yang bagus untuk kanker. Ibu Yeon Jae heran, apa kau tidak kerja. Kau seharusnya cepat2 cari pacar, menikah dan punya anak.
Yeon jae merasa tidak enak Hye Won melakukan ini untuknya. Kau tahu gajimu tidak besar. Hye Won tanya apa Yeon Jae bertemu Ji wook.
Yeon Jae mengiyakan dan berkata kalau Ji wook memutuskan pertunangan. Hye Won senang, itu bagus untukmu. Yeon Jae merasa senang tapi juga takut dan kasihan pada Se Kyung.
Hye Won menangis, ia tetap tidak mengerti kenapa Yeon jae harus kena kanker. Ibu heran, kenapa Hye Won menangis.
Yeon Jae berkata ada masalah di kantor.
Hye Won kembali ke kantor dan kena marah manager Noh. Hye Won balas membentaknya, ini karena kau, Manager! Karena semua stres yang sudah kau berikan.
Noh pusing, apa kursi itu dikutuk atau apa? kenapa semua yang duduk disana jadi gila?
Manager Noh menerima telp, ternyata ada pembatalan tour. Banyak telp masuk membatalkan pemesanan paket tour dan minta uang kembali.
Park Sang Woo (I just love this kind of name hehe..) lapor pada Ji wook, Presdir pergi ke Pyeongchang. Dan ada rapat mendadak yang diadakan Direktur Kim.
Manager Noh melaporkan, rute ke Pasifik Selatan dibatalkan, Hotel Mirage memutuskan tidak akan menyediakan akomodasi lagi mulai bulan depan.
Direktur Kim langsung curiga, apa ini ada hubungannya dengan Seo Jin Grup? Direktur Kang, apa yang terjadi? bukankah kau akan menikah dengan keluarga Im? Apa terjadi sesuatu?
Ji Wook tidak menanggapi dan tanya Noh, mana yang paling mendesak. Noh berkata akomodasi untuk grup tur VIP dari Cina.
Sekretaris Se Kyung minta Se Kyung istirahat saja, karena kondisi Presdir Im dan Ny. yang kurang sehat. Se kyung menolak, kalau aku istirahat, pikiranku akan menjadi semakin rumit.
Se Kyung kena tegur Direktur Kim mengenai semua kejadian di Line Tour.
Se Kyung tidak tahu apa yang terjadi. Ji wook berkata semua yang diperingatkan Se Kyung akhirnya terjadi.
Se Kyung : Apa ayahku...
Ji wook melanjutkan : Dia tidak bersedia menyerah. Kita akan membicarakan MOU.
Eun Seok mulai bersikap keras lagi. Ia dapat tugas dari atasannya untuk merawat Presdir Im.
Eun Seok menemui Tuan Im dan menanyakan walinya. Tidak lama Se Kyung datang dan Eun Seok berkata, saat melakukan CT Scan dada, kami tanpa sengaja menemukan tumor kecil pada esophagus (saluran antara tenggorokan dan lambung)
Tuan Im terkejut, tumor? Eun Seok membenarkan, tapi sepertinya jinak, mereka akan melakukan tes lagi. Mereka harus melakukan endoskopi untuk memastikannya.
Kantor Line Tour sibuk dengan telp. Ji wook akhirnya menawarkan diri pergi ke Hotel Mirage untuk negosiasi. Ji wook pergi sendiri dan memberikan kartu kreditnya pada Sang Woo. Pesan makanan untuk para staf.
Ji Wook terpaksa membatalkan kencan dengan Yeon Jae. Ia berkata melakukannya dengan sengaja agar Yeon Jae merindukannya.
Sang Woo telp Presdir Kang dan lapor tentang kondisi perusahaan. Presdir terkejut dan kembali ke Seoul.
Ji wook telp kantor dan berkata kalau Hotel Mirage setuju. Ia minta anak buahnya menyiapkan hadiah untuk pelanggan yang mengajukan keluhan.
Ji wook pulang dan bertemu ayahnya. Tuan Kang membatalkan perjalanan bisnisnya karena kondisi perusahaan yang seperti ini.
Tuan Kang ingin Ji wook ikut bersamanya menemui Presdir Im. Katakan saja kau tidak berpikir panjang, minta maaf dan melanjutkan pertunangan ini. Dengan begitu, semuanya akan diselesaikan.
Ji wook menolak. Ayahnya marah, apa yang terjadi padamu? kenapa kau melakukan ini?
Ji wook tidak bisa hidup sesuai keinginan ayahnya terus. Aku tidak akan melakukannya.
Tuan Kang : Jadi kau akan menghancurkan perusahaan yang dibangun atas keringat dan darah ayahmu selama 20th? Kau tahu berapa banyak aku menderita untuk memperbesar perusahaan ini?
Ji wook menangis : Bagaimana mungkin aku tidak tahu? Karena perusahaan ini, kau membuang kami, aku dan ibu. Karena kau fokus pada perusahaanmu kau bahkan tidak tahu kalau ibu sudah meninggal.
Saat itu aku baru 12 th. Apa kau tidak tahu betapa menakutkannya menjalani upacara pemakaman sendirian? Kau sudah membuang keluargamu demi perusahaan. Jadi bagaimana..bagaimana aku tidak mengetahuinya?
Tuan Kang : Jadi karena kau membenci ayahmu, tidak masalah perusahaan akan hancur atau tidak.
Ji wook tidak mengerti kenapa ayahnya berubah, tanpa bantuan Grup Seojin, Ayah kau selalu menjalankan perusahaan dengan baik, ya kan?
Tuan Kang marah, situasinya berbeda sekarang! Ini karena kau tidak tahu seperti apa Presdir Im itu.
Ji wook tidak tahu, tapi ia mengenal orang seperti apa ayahnya. Ayah yang memulai perusahaan di kantor kecil dengan satu karyawan dan tumbuh menjadi yang terbaik di Korea. Ayah yang seperti itu, lalu kenapa sekarang kau berpikir kau tidak bisa melakukan apapun tanpa Presiden Im?
Perusahaan tidak akan hancur karena Presdir Im. Aku tidak akan membiarkannya hancur.
Kang : Apa yang bisa kau lakukan?
Yeon Jae melihat kalender, 127 hari lagi...? kenapa waktu berlalu dengan cepat. Yeon Jae melihat daftar keinginannya, no. 3 Belajar Tango..sudah. No. 4 Tidak menahan apapun yang ingin ia miliki, makan atau kenakan..sudah.
Lalu No. 5 Mencoba gaun pengantin. Yeon Jae membayangkan menikah dengan Ji wook dan Ji wook menciumnya.
Yeon Jae melihat No. 7 Bersepeda di sepanjang pantai. Ia dapat sms dari Ji Wook. Yeon Jae keluar rumah dan melihat Ji wook menunggunya.
Yeon Jae bisa menebak kalau terjadi sesuatu di kantor, karena Ji Wook kelihatan lelah. Ji wook hanya ingin melihat wajah Yeon Jae sebentar lalu pergi karena banyak pekerjaan.
Keduanya saling melambaikan tangan berkali-kali sampai Yeon Jae masuk rumah.
Line Tour rapat lagi, mereka memutuskan untuk konsentrasi pada paket tur dalam negeri saja dan Ji Wook menawarkan diri pergi ke Wando untuk survey.
Yeon Jae merayakan ulang tahun untuk Hye Won. Yeon Jae akan masuk RS lagi jadi harus merayakannya sekarang. Tapi Hye Won tampak banyak pikiran karena tekanan pekerjaan. Ini karena Seojin grup sudah melempar bom ke perusahaan.
Yeon Jae terkejut. Hye Won merasa ini perbuatan Im Se Kyung.
Hye Won kasihan pada Ji wook karena pergi untuk mengatasi semua masalah sendiri, bahkan hari ini, ia juga pergi ke P. Wando sendirian.
Yeon Jae : Dia pergi ke pulau Wando sendiri?
Hye Won membenarkan, untuk membuka paket tur yang direncanakan Yeon Jae. Hye Won kembali kerja.
Eun Seok menemui keluarga Im dan berkata kalau ia sudah mengambil tumor. Sekarang Tuan Im sudah tidak apa-apa. Semua lega dan Ibu berterima kasih pada Eun Seok.
Se yun menyindir, karena pertunangan yang gagal, nyawa Ayah kita selamat. Bukankah ini bagus untukmu? Situasi ini membuatmu mendapat perhatian dari Ayah.
Eun Seok mendengar itu. Seorang perawat memberikan data tentang pasien. Lee Yeon Jae, 34 th.
Yeon Jae melihat Se Kyung pergi bersama ibunya di RS itu. Ia ingat kata2 Hye Won, kalau Se Kyung tidak akan melepaskan Line Tour.
Yeon Jae menemui Eun Seok. Eun Seok tanya kondisinya dan minta maaf sudah bicara kasar. Yeon Jae tidak mempermasalahkannya.
Eun Seok mulai bicara soal pengobatan Yeon Jae tapi Yeon Jae minta pengobatannya diundur 2 hari, aku merasa sehat dan tidak sakit, hasil pengobatan waktu itu juga bagus.
Eun Seok tidak mengijinkan. Tapi Yeon Jae minta maaf, aku harus pergi. Yeon Jae keluar dari RS dan mencari taksi, ia pergi.
Eun Seok juga lari meninggalkan kantornya.
Ji wook bertemu perwakilan turis pulau Wando dan mereka tampak terkesan dengan rencana Line Tour. Mereka juga senang karena Direktur sendiri yang datang apalagi saat Ji Wook berkata ingin melihat lokasi tur sendiri dan juga menguasai istilah lokal.
Mereka membawa Ji Wook jalan2 mengelilingi Wando. Yeon Jae datang dengan taksi. Ji wook terkejut, tapi Yeon Jae berkata ia khawatir kalau Ji wook hanya akan melihat lokasi dengan sekilas saja, tidak mendalam. (Daechung, istilahnya Yeon Jae)
Yeon Jae : Aku datang untuk mengawasinya, kita pergi sekarang?
Tur Ji wook dan Yeon Jae lebih menyenangkan. Mereka naik kapal dan panen abalone. Mereka mencicipinya, rasanya manis.
Yeon Jae berhasil mendapat harga yang memuaskan untuk abalone.
Ji Wook dan Yeon Jae pergi ke sebuah bukit. Ji wook ingin camping disana. Ia sudah membawa peralatan camping di mobilnya.
Se Kyung mendengar apa yang terjadi pada Line Tour dari sekretarisnya. Perusahaan itu sedang mengalami krisis. Mereka tidak bisa mendapat akomodasi dll dari paket wisata LN, dan juga mendapat protes dari peserta tur.
Se Kyung terkejut saat mendengar Ji Wook bahkan pergi ke Wando sendiri untuk melakukan riset.
Yeon Jae dan Ji Wook mulai menyiapkan tenda. Atau lebih tepatnya, Yeon Jae yang membangun tenda dan Ji wook mempelajarinya. Ji wook dapat telp dari Se Kyung.
Se Kyung merasa bersalah dan ingin membujuk ayahnya setelah kondisinya membaik. Ji Wook minta Se Kyung tidak melakukan itu karena sejak memutuskan pertunangan, ia sudah memperkirakan ini.
Se Kyung : aku merasa tidak enak karena kau tidak menyinggung tentang Yoon (mantannya), benar aku tidak menyukaimu, tapi bukankah aku harus membayar hutangku?
Yeon Jae teriak karena jarinya kena palu. Se kyung mendengarnya, kukira kau sendirian. Se kyung tanya apa dengan Lee Yeon Jae. Ji wook membenarkan. Se Kyung ingin tahu apa alasan memutuskan pertunangan karena seorang wanita. Ji wook berkata ia tidak harus menjelaskan pada Se Kyung. Ji wook menutup telp dan bergegas ke Yeon Jae.
Ji wook ingin camping 3 atau 4 hari. Yeon Jae bisa menebak, masalah kantor pasti rumit. Yeon Jae tahu karena ia juga pernah kerja disana. Apa kau menyesal membatalkan pertunangan.
Ji wook : Aku lebih menyesal jika tidak membatalkannya. Setelah ibuku meninggal, aku merasa hidup tidak menyenangkan lagi, tidak ada yang ingin kulakukan. Tapi karena ayahku, aku tumbuh tanpa kekurangan apapun. Jadi kupikir sudah benar kalau aku tumbuh dan hidup sesuai yang diinginkan ayahku. Demikian juga dengan pernikahan.
Tapi..aku tiba2 merasa kalau aku tidak bisa hidup seperti itu lagi. Kurasa alasan untuk itu, adalah karena kau.
Yeon Jae berdiri dan akan pergi. Ji wook menahan tangannya, tinggallah disini bersamaku.
Se Kyung memikirkan kata2 Yeon jae, yang ingin balas dendam padanya.
Ji wook tinggal di dalam mobil, Yeon Jae dalam tenda. Ji wook tanya apa Yeon Jae sudah tidur. Yeon Jae belum tidur, karena Ji wook mengajaknya bicara terus.
Ji wook minta Yeon jae hati2 karena kalau malam mungkin akan ada yang masuk ke dalam tenda.
Yeon Jae : Apa?
Ji Wook ; Seperti serangga.
Benar2 ada serangga yang masuk dan Yeon Jae teriak ketakutan. Ji wook langsung lari dan membuka tendanya, ada apa? Ji wook melihat serangga, ia juga tampak ketakutan.
Ji wook menangkap serangga dengan jaketnya lalu melemparnya keluar tenda. Jaket Yeon Jae juga dibuang.
Ji wook menutup tenda, sudah tidak apa-apa sekarang? Yeon jae minta Ji Wook tidak membuka tendanya lagi, karena serangga itu bisa masuk lagi. Ji Wook heran, serangga tadi tidak besar kenapa takut. Yeon Jae kesal, bukankah kau juga ketakutan tadi?
Keduanya menyadari kedekatan mereka. Ji wook mendekat dan mencium Yeon Jae. Yeon Jae bersandar kesisi yang salah dan akhirnya tendanya roboh. hahaha..
Ji wook dan Yeon Jae berjuang keluar tenda. Saling menyalahkan, siapa yang membangun tenda ini. Yeon Jae tidak mau disalahkan, kau seharusnya membantuku.
Ji wook : mau melakukannya lagi?
Yeon Jae sudah berpikir yang aneh, apa?
Ji wook : Maksudku tendanya, karena aku tidak tahu caranya. haha
Paginya, Ji wook ternyata datang dengan 2 sepeda. Bukankah ini yang ingin kau lakukan? Yeon Jae membenarkan, tapi ia tidak bisa naik sepeda haha.
Yeon Jae akhirnya naik ke atas stang sepeda menghadap ke arah Ji Wook. Yeon Jae memeluk leher Ji wook dan menciumnya sambil bersepeda.
Se Kyung mendapat laporan kalau memang benar, wanita yang bersama Ji Wook di Wando adalah Lee Yeon Jae. Tapi keduanya tidak menginap di hotel atau losmen, karena tidak ada reservasi. Sekarang mereka dalam perjalanan pulang.
Ji Wook pergi mencari bukit. Yeon Jae jalan mengikutinya dan merasakan sakit. Ji wook heran, kau kenapa? Apa kau sakit? Yeon Jae bohong dan berkata ia tidak apa-apa.
Yeon Jae juga menahan sakit dalam mobil saat pulang. Ji wook tanya apa Yeon jae baik2 saja.
Yeon Jae : tentu saja.
Ji Wook : Kau tidak terlihat sehat, apa perutmu sakit?
Yeon Jae : Mungkin aku salah makan.
Ji wook : Sudah kubilang jangan makan terlalu banyak, apa kau perlu ke toilet?
Yeon Jae : Tidak, kita sudah hampir sampai.
Ji wook : Kalau begitu tahanlah sebentar lagi.
Yeon Jae : baiklah.
Ji wook mengantar Yeon Jae pulang. Se Kyung menunggu di mobil dan melihat mereka. Ji Wook meminta Yeon Jae masuk.
Yeon Jae minta Ji wook pergi dulu. Ji Wook mengalah dan pergi sambil melambai.
Yeon Jae bersandar ke dinding menahan sakit. Se Kyung datang. Apa ini pembalasan dendam yang kau bicarakan?
SOAW [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8]
0 comments:
Post a Comment