Scent Of A Woman episode 5
Manager Noh merasa diatas angin karena Ji Wook muncul. Ia mengusir Yeon Jae. Tapi Ji Wook justru menyuruh Yeon Jae melanjutkan apa yang ingin dilakukannya karena Tuan Sohn hanya akan mendengar proposal mereka kalau Yeon Jae pergi menemuinya.
Ji Wook menyuruh Yeon Jae melakukan yang ia inginkan. Ia pergi.
Keduanya ketemu di depan lift. Ji wook ingin tahu kenapa Yeon Jae melakukan itu pada Manager Noh.
Yeon Jae berkata semua untuk balas dendam, untuk perlakuan buruk selama 10 th. Ji Wook heran, kalau begitu apa cukup hanya dengan menulis menggunakan pantat.
Yeon Jae tidak bisa melakukan lebih karena Noh itu seniornya dan juga lebih tua.
Ji Wook menyindir Yeon Jae yang tidak berterima kasih padanya karena sudah diantar ke RS. Ji Wook sampai kena tilang karena ngebut.
Yeon Jae berterima kasih tapi Ji Wook tidak terlalu suka ucapan terima kasih yang terpaksa.
Staf lain iri kenapa Ji Wook memihak Yeon Jae. Teman Yeon Jae, Yoo Hye Won merasa ada sesuatu diantara keduanya.
Sementara Manager Noh sakit kepala karena marah.
Yeon Jae dan Ji wook tiba di depan kediaman Tuan Sohn. Yeon Jae heran kenapa sekarang Ji Wook tampak serius kerja, padahal saat di Jepang tidak. Jangan2 ayah Ji Wook mengancam tidak akan membagi warisannya.
Yeon Jae merasa dunia ini lucu, ada banyak orang berbakat dan jujur. Ji Wook menyindir, maksudmu dirimu sendiri?
Yeon Jae mengiyakan, bukankah kau minta bantuanku?
Yeon Jae masuk menemui Tuan Sohn. Keduanya sangat akrab. Tuan Sohn kesal mendengar Yeon Jae berhenti setelah 10 th kerja. Ia tanya apa Manager Noh mempersulitnya dan memaksanya pergi.
Yeon Jae berkata kalau alasan itu, ia sudah lama berhenti. Dia punya hal lebih penting untuk dikerjakan.
Tuan Sohn mengajak Yeon Jae masuk ke rumahnya. Ji Wook gelisah menunggu Yeon Jae di mobilnya.
Ji Wook masuk ke dalam karena penasaran apa yang dilakukan Yeon Jae. Ia mengintip lewat sela pintu dan kebetulan melihat ...
Yeon Jae berbaring sementara Tuan Sohn bergerak di atas Yeon Jae.
Ji Wook salah paham dan segera masuk. Ia marah dan menarik tangan Yeon Jae. Ji Wook mengira Yeon Jae bersedia tidur dengan Tuan Sohn demi proposalnya disetujui.
Ji wook tidak melihat jarum akupuntur di tangan Tuan Sohn dan di wajah Yeon Jae.
Setelah sadar apa yang terjadi, Ji Wook melepas tangan Yeon Jae. Ia malu sekali.
Ji Wook berlutut minta maaf di depan Tuan Sohn yang marah dan merasa terhina. Tuan Sohn hampir tidak menyetujui proposal mereka. Ji Wook minta maaf, ia sama sekali tidak tahu kalau Tuan Sohn adalah ahli akupuntur terkenal.
Ji Wook membela diri, ia tidak mengira kalau Yeon Jae mendapat perawatan akupuntur tadi. Dan posisi Yeon Jae memang membuat orang salah paham. Yeon Jae marah, memangnya Ji Wook berpikir ia wanita seperti apa. Yeon Jae hanya ingin membantu Ji Wook.
Ji Wook mengeluarkan cek untuk membayar Yeon Jae. Jumlahnya besar, 1juta Won! Yeon Jae terkejut, tapi ia menerimanya. Yeon Jae menyindir, uang yang dengan mudah didapatkan, mudah juga dihabiskan. Ji Wook tampak kesal tapi tidak bisa membela diri.
Ji wook mengantar Yeon Jae pulang. Yeon Jae minta diturunkan di stasiun Shinsa saja. Ji Wook tanya apa untuk mencari pekerjaan lagi.
Yeon Jae berkata ia tidak ingin kerja lagi. Ji Wook berkata kalau Yeon Jae sungguh pribadi yang mengejutkan.
Yeon Jae merasa punya uang banyak dengan cek 1juta Won itu. Sementara Ji wook merasa cemas karena sebentar lagi Yeon Jae akan dituntut Im Se Kyung sebesar 300 Juta Won.
Yeon Jae turun dan jalan pergi. Ji wook ingin melihat kemana Yeon Jae pergi. Ponsel Yeon Jae ketinggalan, ini membuat Ji wook harus pergi menyusul Yeon Jae.
Ji Wook masuk ke tempat kursus Tango dan tertegun melihat Yeon Jae yang sudah ganti baju dengan dress merah seksi. Ji wook heran, apa yang kau lakukan?
Yeon Jae : Aku les tango.
Yeon Jae tanya apa Ji wook mengikutinya. Ji wook kesal dan mengacungkan ponselnya, kau yang membuatku mengikutimu. Ji wook pergi, ia bicara sendiri, tango?
Ramses atau kalau di kantor, Yoon Bong Kil mendekati Yeon Jae, ia adalah instruktur untuk hari itu. Semua saling mengenalkan diri dengan nama julukan. Yeon Jae menggunakan nama Audrey (ha! kaya ponakanku hehe..). Semua mulai latihan berjalan. Dalam tango berjalan dan berpelukan adalah hal yang paling penting.
Ramses mengkritik cara berjalan semua murid kecuali Audrey.
Ramses : Audrey, bagus sekali, Muy bien! kau harus mempertahankan itu.
Ji wook pulang dan mendapati Se Kyung di depan rumahnya. Se Kyung menawarkan anggur. Ji wook mengajak Se Kyung minum di dalam.
Se Kyung membeli anggur untuk permintaan maaf. Ji Wook menyindir, permintaan maaf yang mahal sepertinya harganya jutaan Won. Se Kyung membenarkan.
Ji wook ingin Se Kyung mengucapkan maaf dengan kata2 saja daripada membuang uang untuk anggur mahal. Tapi bagi Se Kyung ini untuk menunjukkan ketulusannya.
Ji wook tanya soal tuntutan hukum dan Se Kyung berkata sudah melimpahkan-nya ke pengadilan. Ji wook tertegun, ia ingat ekspresi Yeon Jae yang senang menerima cek sebesar 1 juta Won. Bagaimana kalau dituntut 300 Juta?
Noh bertemu Ji Wook dan tanya perkembangan masalah dengan Tuan Sohn. Ji Wook menyalahkan Noh, semua jadi sulit karena kau (padahal karena Ji Wook salah paham kemarin hehe). Kenapa Noh harus menerima suap 6th lalu. Noh berkata ia sudah mengembalikannya waktu itu.
Ji wook ingin menyuruh Noh menulis pengunduran diri, tapi karena suapnya sudah dikembalikan maka Ji Wook membatalkannya.
Park Sang Woo lapor kalau ia sudah mengirim rencana bisnis mereka ke perwakilan di Jepang. Ji wook tidak ingat rencana itu, ia memintanya kembali untuk dipelajari lagi. Ia tidak akan melakukan sesuatu dengan sembarangan lagi.
Ji wook melihat nenek yang menari, ia ingat itu di Okinawa. Ji Wook ingat Yeon Jae saat makan Yakisoba. Ji wook minta Sang woo juga memasukkan tujuan wisata kuliner ke tempat itu jika jadwalnya tidak terlalu ketat, karena Yakisobanya enak sekali.
Sang Woo melaporkan itu pada Presdir Kang yang kelihatan senang sekali. Anak itu berubah karena akan menikah, ini bagus.
Ji Wook memikirkan hutang Yeon Jae selama meeting perusahaan. Setelah rapat, Ji Wook tanya pada Manager Noh apa bisa memanggil Lee Yeon Jae kembali bekerja. Noh berkata tidak bisa. Ji wook masih mendesak, bagaimana kalau kita masih membutuhkan bantuannya lagi..tapi Noh berkata tidak mungkin ada hal seperti itu.
Yeon Jae bertemu Hye Won. Hye Won heran kenapa tiba2 mengirim Ibu untuk liburan. Yeon Jae hanya berkata ia ingin berbakti pada orang tuanya.
Yeon Jae berkata ia mendapat uang dari Ji wook saat membantu untuk kasus Tuan Sohn Byeong Ho.
Hye won semangat dan tanya apa terjadi sesuatu diantara Yeon Jae dan Ji wook. Apa kau tidur dengannya?
Yeon Jae berkata mereka memang tidur sekamar, tapi bukan seperti yang dipikirkan Hye Won. Tidak ada yang terjadi diantara kita. Lagipula Kang Ji wook sudah bertunangan.
Ji wook ingin bertemu Yeon Jae lagi, caranya dengan mengikuti les tango. Awalnya Ji wook ragu tapi dipaksa masuk kedalam oleh seorang wanita.
Yeon Jae terkejut melihat Ji wook. Ji wook menegaskan ia datang bukan untuk menemui Yeon Jae. Ramses melihat Ji wook dan menyapanya Direktur. Julukan Ji Wook di kelas ini adalah Direktur.
Ji wook payah dalam berlatih jalan, sehingga Ramses harus melatihnya secara khusus haha.
Ramses minta maaf pada atasannya saat break latihan. Ji wook mengerti, disini mereka mengenakan identitas karangan. Ji wook minta Ramses pura2 tidak mengenalnya.
Latihan mulai lagi dan Ramses mengajak Audrey jalan bersama, dengan tangan diletakkan didadanya. Sementara Ji Wook dengan gadis lain. Ji wook melihat Yeon Jae sepanjang latihan.
Ramses menukar pasangan, sekarang Ji wook dengan Yeon Jae. Yeon Jae tanya apa Ji wook datang karena dirinya. Ji wook menyangkal, ia ingin belajar tango.
Yeon Jae meletakkan tangan di dada Ji wook dan musiknya jadi lembut. Keduanya jalan. Ji wook jalan maju sementara Yeon Jae mundur. Ji wook perlahan memegang lengan Yeon Jae.
Yeon Jae bisa merasakan kalau jantung Ji Wook berdegup kencang. Ji wook juga merasakannya, ia tampak bingung. Keduanya berpandangan.
Ramses memanggil Ji wook, Direktur? Direktur, kau tidak bisa hanya berjalan lurus saja. Kau harus mengikuti arah dari melodinya. Line of Dance.
Yeon Jae pulang dan menyentuh jantungnya. Ji Wook pulang dan melakukan hal yang sama, ia menghela nafas dan ingat tuntutan Se Kyung, 300 Juta won.
Yeon Jae mengantar Ibu pergi berlibur. Ibu tampak sangat senang dan berterima kasih pada anaknya.
Yeon Jae melakukan ini untuk memenuhi daftarnya, yaitu membuat ibu tersenyum sekali dalam sehari. Selain itu juga untuk menjalani perawatan di RS tanpa sepengetahuan Ibu.
Yeon Jae menemui Chae Eun Seok dan masih tampak ragu untuk menjalani perawatan karena mungkin tidak ada kesempatan untuk sembuh.
Eun Seok : Kalau kau tahu ada ranjau 50 m di depanmu, apa kau tetap akan jalan maju? Apa kau tidak akan mencari cara untuk menghindarinya? Aku tidak ingat kau jadi pengecut. Kau penuh rasa ingin tahu dan mengatakan apa yang ingin kau katakan. Kau juga selalu percaya diri.
Meskipun aku tidak tahu darimana kau mendapatkan rasa percaya dirimu itu.
Yeon Jae kagum, Eun Seok ingat semua itu. Yeon Jae mengaku memang ia seperti itu dulu, tapi sekarang ia banyak berubah.
Eun Seok tidak mau mengobati orang yang terpaksa dalam menjalani pengobatannya.
Yeon Jae : Baiklah, kau juga tidak akan membuatku melalui sesuatu yang buruk. Aku akan mencobanya.
Yeon Jae sekamar lagi dengan Yang Hee Joo, pasien muda itu. Yeon Jae minta tolong Hee Joo bagaimana mengoperasikan ponselnya, agar bisa mengikuti kegiatan Xiah Junsu (JYJ) secara online.
Hee Joo tidak percaya Yeon Jae masih ingin pergi ke fan-meeting Junsu di usia ini.
Yeon Jae protes, usia tidak ada hubungannya dengan ini. Bukan karena Young Pil oppa lebih tua daripada para nenek sehingga mereka masih memanggilnya Young Pil oppa..Young Pil oppa. Apa kau tidak tahu?
Hee Joo tidak tahu, siapa Young Pil-oppa?
Yeon Jae : Sudahlah, tidak usah dibahas.
(Jo Young Pil adalah penyanyi veteran Korea yang terkenal dulu, sekitar th 70-80an hehe..pantesan anak ini ngga tahu.)
Hee Joo awalnya melarang Yeon Jae mengikuti fan-meeting ini. Tapi akhirnya ia membantu Yeon Jae menulis alasan mengapa ia mengikuti fan meeting ini. Yeon Jae menulis kisah nyatanya.
Ji wook pulang dan memandang kemejanya yang ia pakai berdansa dengan Yeon Jae. Ji Wook pergi ke kelas tango tapi tidak melihat Yeon Jae. Ji wook akhirnya pergi.
Yeon Jae menulis, kalau ia adalah pasien kanker dan ingin kencan dengan Junsu sebelum meninggal dunia.
Ji Wook telp Yeon Jae dan pura2 berkata ia tidak bisa les tango. Ji Wook minta Yeon Jae mengatakannya pada guru.
Yeon Jae juga tidak bisa les. Ji Wook tanya alasannya, tapi Yeon Jae tidak mengatakannya. Tiba2 Ramses memanggil Ji Wook dan membuat Yeon Jae curiga, apa kau ada di kelas tango saat ini?
Ji Wook menyangkalnya dan menutup telp.
Yeon Jae memakai nama Hee Joo untuk ikut jumpa fans. Hee Joo berkata kalau Yeon Jae bisa mengajak temannya dan berkata kalau orang itu adalah Hee Joo.
Hee Joo cerita kalau ia diterima di Universitas Seoul tapi ia kena kanker jadi ia tidak bisa kuliah.
Dr. Eun Seok masuk dan menanyakan kondisi Yeon Jae. Yeon Jae berkata ia baik2 saja. Eun Seok lega, berarti tubuh Yeon Jae bisa menerima obatnya. Itu bagus. Eun Seok pergi.
Hee Joo mengeluh kenapa Eun Seok tidak melihat ke arahnya, padahal ia juga pasien Eun Seok.
Yeon Jae justru dapat ide untuk memasukkan nama Chae Eun Seok untuk mengikuti jumpa fans Junsu.
Yeon Jae mencari Eun Seok dan melihatnya menegur dokter lain karena salah menentukan obat. Eun Seok minta orang itu mengubah resep dan mengulangnya.
Yeon Jae melambai pada Eun Seok.
Yeon Jae membelikan Eun Seok minuman, ia beli teh hijau untuk Eun Seok. Eun Seok menukarnya, lebih baik minum teh hijau daripada kopi.
Yeon Jae : Kau menakutkan tadi.
Eun Seok : Karena satu kesalahan, seorang pasien bisa mati. Kau ingin bicara tentang apa?
Yeon Jae berkata ia merasa kondisinya sepertinya lebih baik. Ia takut kehilangan rambut, ternyata tidak. Ia juga tidak muntah2.
Eun Seok : Kau cuma perlu minum obat anti muntah.
Yeon Jae ketawa, kau tahu kan kalau ayahku meninggal karena kanker hati. Dan pengobatannya sangat berat, sampai ayah ingin mundur dan pulang ke rumah saja. Agar bisa menghabiskan waktu bersama Ibu dan aku. Tapi aku meyakinkannya agar tidak melakukan itu. Dia menghabiskan hari-hari terakhirnya di RS, sampai akhirnya ia meninggal dunia. Ini adalah sesuatu yang membuatku merasa menyesal dalam hati.
Jadi pergi ke RS dan menerima pengobatan adalah hal yang sulit kulakukan. Tapi sekarang aku merasa yakin karena aku punya kau.
Eun Seok : Waktu itu kau berkata kalau aku tidak pantas jadi dokter.
Yeon Jae : Waktu itu, aku terlalu marah.
Eun Seok mengajak Yeon Jae jalan. Yeon Jae tanya apa Eun Seok sudah menikah atau punya pacar. Belum, jawab Eun Seok.
Tiba2 suami pasien wanita yang dulu dirawat Eun Seok menyiram air ke arah Eun Seok. Sebagian besar justru mengenai Yeon Jae. Eun Seok teriak marah, apa yang kau lakukan!
Pria itu marah, kau membunuh istriku! Tapi kau masih hidup dengan normal. Eun Seok berkata itu bukan salahnya.
Pria itu berkata, kau tidak peduli mereka hidup atau mati, kau hanya bisa berkata ini bukan salahmu. Tapi ini salahmu, sampai aku tidak bisa melihat istriku di saat terakhirnya! Kaulah yang telah berkeras agar kami meninggalkan RS, sehingga aku tidak bisa mengucapkan selamat tinggal pada istriku!
Dia itu pasienmu selama 3 th, bagaimana kau bisa membuat kami seperti itu? Kenapa kau sama sekali tidak berperasaan? Tentu saja kau hanya seorang dokter, pasienmu akan mati bagaimanapun juga, apa untungnya menunjukkan sedikit kebaikan dan kepedulian? Apa untungnya punya hubungan baik dengan mereka? Aku percaya kau tidak akan bisa tidur nyenyak selama hidupmu.
Kuharap kau akan baik-baik saja menjadi dokter sepanjang hidupmu.
Eun Seok terpukul, ia minta maaf pada Yeon Jae karena mengalami hal tidak enak. Ia jalan pergi.
Eun Seok membuka baju dokternya dan membantingnya. Yeon Jae menemui Eun Seok dan tanya kondisinya. Eun Seok berkata kalau sebenarnya ia direkomendasikan ke MD Anderson, RS Kanker Texas.
Yeon Jae terkejut, ia tidak suka kalau Eun Seok pergi begitu saja, lalu bagaimana dengan pengobatan untukku?
Ternyata Eun Seok tidak jadi pergi. Kepala Bagiannya berkata mereka akan mengirim Dr. Lee untuk menggantikan Eun Seok. Insiden dengan suami pasien Kim Yu Shun membuat Kepala RS berubah pikiran dan mengira Eun Seok bermasalah.
Eun Seok kesal, ini tidak masuk akal.
Hee Joo tanya apa Eun Seok disiram air. Yeon Jae heran, bagaimana kau tahu? Hee Joo mendengar pembicaraan para perawat.
Yeon Jae akan pulang dan Hee Joo tampak kesepian. Ternyata ibunya menikah lagi dan sekarang pergi ke Filipina, sementara ayahnya tinggal di tempat lain karena pekerjaannya. Ia bahkan sendirian di rumah meskipun sudah keluar dari RS.
Yeon Jae menepuk kepala Hee Joo. Tidak lama Yeon Jae mendapat telp dari management Junsu, kalau Chae Eun Seok bisa menghadiri jumpa fans itu. Yeon Jae terkejut dan senang.
Yeon Jae menemui Eun Seok, ia ingin membicarakan masalah jumpa fans ini. Yeon Jae mendengar kalau Eun Seok tidak jadi ke Texas.
Se Kyung menerima Sang Woo dan Manager Noh untuk urusan bisnis. Tapi Ji Wook tidak hadir, Se Kyung tampak kesal.
Sang Woo lapor ke Ji Wook kalau Im Se Kyung tidak senang karena Ji Wook tidak ikut menemuinya. Ji Wook tidak peduli, selama pembicaraan tentang bisnis berjalan lancar.
Eun Seok dan Yeon Jae ada di depan gedung acara jumpa fans Junsu. Eun Seok kesal, kenapa ia harus masuk ke sana.
Yeon Jae memohon agar Eun Seok kerja sama, mereka akan mengecek identitasnya. Eun Seok tidak mengerti kenapa Yeon Jae harus memasukkan namanya. Yeon Jae melakukan itu agar kesempatan terpilihnya lebih besar.
Eun Seok : Aku tidak mengerti. Kau ini pasien, dengan waktumu yang tinggal sedikit, kau ingin menghabiskannya untuk acara jumpa fans? Jika kau punya waktu melakukan itu, lakukan sesuatu yang lebih berarti.
Eun Seok jalan pergi, tapi Yeon Jae tanya apa yang lebih berarti lagi? Apa yang harus kulakukan? Aku aku harus membuat sesuatu yang akan bertahan lama? Atau aku harus mendaki puncak Everest? Sebagai pasien kanker, apa aku perlu melakukan itu? Selama ini aku tidak melakukan apa-apa karena aku sibuk menabung dan mencemaskan apa yang dipikir orang, jadi aku tidak bisa melakukan apapun.
Sebelum aku mati,aku ingin melakukan semua itu, bagiku ini jauh lebih berarti. Dan lagi aku..sudah tersiram air karena kau, kau manusia jahat!
Ji wook justru bertemu Junsu dan mengenalkannya dengan beberapa orang Jepang. Ji Wook sepertinya ingin menggunakan Junsu sebagai perwakilan perusahaan tour Korea untuk Jepang.
Eun Seok dan Yeon jae akhirnya ikut acara jumpa fans. Ji wook, Sang Woo, dan perwakilan Jepang itu duduk di depan.
Eun Seok heran, kenapa justru namanya yang terpilih. Yeon Jae tidak bisa memberi penjelasan.
Junsu keluar dan mulai acara jumpa fans, ia beramah tamah dan akhirnya berkata kalau yang terpilih untuk makan malam bersamanya adalah Chae Eun Seok dan pasangannya.
Eun Seok terkejut dan terpaksa berdiri. Junsu senang dan berkata akan membaca kisahnya.
Junsu : Pertama kali aku bertemu dengannya adalah 25 th lalu, sejak saat itu, aku jatuh hati padanya. Tapi aku tidak pernah bertemu dengannya lagi. Beberapa waktu lalu, dia datang ke RS tempat aku bekerja. Dia..sakit. Dia adalah fansmu Junsu-ssi, demi orang yang kucintai, apa kau bersedia makan malam dengannya?
Eun Seok dan Yeon Jae pucat pasi. Yeon Jae takut Eun Seok marah dengan khayalannya. Eun Seok terkejut karena sebenarnya khayalan Yeon Jae tepat sekali dengan perasaannya. Ia sepertinya memang diam2 menyukai Yeon Jae.
Ji Wook melihat ke belakang dan terkejut, ia mengenali Yeon Jae. Orang2teriak minta mereka berdiri. Keduanya berdiri. Ji Wook dan Yeon Jae saling menatap sebentar.
Junsu tanya apa Eun Seok seorang dokter. Eun Seok mengiyakan. Tapi ia tidak ingin menjelaskan tentang penyakit Yeon Jae.
Junsu : Wah..kau luar biasa.
Junsu bersedia makan malam dengan mereka. Eun Seok memotong dan berkata ia minta maaf tapi tidak bisa ikut makan malam, Yeon Jae saja yang makan malam dengan Junsu.
Junsu : Apa tidak apa-apa?
Eun Seok : Hanya untuk hari ini..aku bisa mengalah.
Junsu : Wow..pria ini keren sekali, benar kan?
Ji wook minta Sang Woo mengantar tamu ke hotel dan ia melihat pasangan Yeon Jae dan Eun Seok.
Yeon Jae berterimakasih karena Eun Seok mau kerja sama. Eun Seok memang tidak ingin makan malam dengan Junsu. Ia tanya alasan Yeon Jae menulis surat seperti itu.
Yeon Jae tidak tahu kalau suratnya akan dibaca di depan umum. Ia minta maaf.
Eun Seok ingin tahu soal cinta bertepuk sebelah tangan yang ditulis Yeon Jae, tapi Yeon Jae memberi alasan itu ia tulis agar bisa dipilih. Eun Seok tidak memperpanjangnya. Ia pergi. Yeon Jae janji akan mentraktir Eun Seok lain kali.
Ji Wook mencuri dengar pembicaraan itu dan menyeringai tipis.
Yeon Jae melihat Ji Wook. Ji Wook tidak percaya ada sesuatu diantara mereka. Yeon Jae berkata kalau Eun Seok teman masa kecilnya. Kenapa kau kesini?
Ji Wook berkata ia sedang kerja. Ji Wook tidak percaya, demi makan malam dengan Junsu, Yeon Jae menulis surat dengan cerita bohong. Untuk ini kau bolos les tango?
Yeon Jae : Sepertinya kau pergi les hari itu. Kau memang perlu belajar keras karena kau tidak ada kemajuan. Sampai jumpa.
Yeon Jae jalan pergi dan Ji Wook tersenyum.
Yeon Jae makan malam dengan Junsu. Ia tidak bisa menikmati makanannya. Junsu tampak cemas, apa makanannya tidak sesuai dengan selera Yeon Jae.
Yeon Jae : Bukan, ini karena aku menyukaimu.
Junsu ingin tahu apa yang disukai Yeon Jae darinya. Wajahku yang keren, atau suaraku yang merdu? Kalau bukan semua itu, apa karena bentuk pantatku?
Yeon Jae ketawa geli, ia setuju dengan semua alasan itu. Tapi saat kau menyanyi..kukira itulah saat kau tampak paling keren.
Junsu meminta ponsel Yeon Jae dan merekam suaranya untuk dijadikan ringtone. (OST You Are So Beautiful by Junsu)
Yeon Jae pulang dan mengamati fotonya bersama Junsu. Ia memberi tanda pada daftarnya. Kencan dengan Junsu - Done.
Ji Wook juga tampak gembira karena sepertinya Yeon Jae ingin bertemu lagi.
Ibu pulang dengan gembira. Yeon Jae tanya apa Ibu memang sebahagia itu. Tentu saja, kata Ibu. Aku menginap di hotel bintang 5, aku tidak tahu kalau tempat tidur bisa selembut itu, rasanya seperti di surga.
Yeon Jae tanya apa ibu merasa bahagia memiliki seorang anak perempuan.
Ibu : Jelas. Kau sepertinya bahagia juga hari ini.
Yeon Jae : Sedikit, sesuatu yang baik terjadi hari ini. Aku akan mengatakannya setelah ganti baju.
Ibu memeriksa surat yang masuk dan melihat surat dari pengadilan untuk Yeon Jae. Ibu bingung, ia membukanya dan terkejut.
Ibu teriak, Yeon Jae! ada surat dari pengadilan!
Yeon Jae : Pengadilan?
Ibu bingung, apa ini? mereka menuntutmu 300 Juta Won, apa yang terjadi?
Yeon Jae membacanya : Tuntutan Hukum. Dari Managing Director, Im Se Kyung. Petisi untuk mengklaim kerugian. Jumlahnya 300 Juta Won.
Sekarang Yeon Jae yang syok.
SOAW [1], [2], [3], [4]
Ji Wook menyuruh Yeon Jae melakukan yang ia inginkan. Ia pergi.
Keduanya ketemu di depan lift. Ji wook ingin tahu kenapa Yeon Jae melakukan itu pada Manager Noh.
Yeon Jae berkata semua untuk balas dendam, untuk perlakuan buruk selama 10 th. Ji Wook heran, kalau begitu apa cukup hanya dengan menulis menggunakan pantat.
Yeon Jae tidak bisa melakukan lebih karena Noh itu seniornya dan juga lebih tua.
Ji Wook menyindir Yeon Jae yang tidak berterima kasih padanya karena sudah diantar ke RS. Ji Wook sampai kena tilang karena ngebut.
Yeon Jae berterima kasih tapi Ji Wook tidak terlalu suka ucapan terima kasih yang terpaksa.
Staf lain iri kenapa Ji Wook memihak Yeon Jae. Teman Yeon Jae, Yoo Hye Won merasa ada sesuatu diantara keduanya.
Sementara Manager Noh sakit kepala karena marah.
Yeon Jae dan Ji wook tiba di depan kediaman Tuan Sohn. Yeon Jae heran kenapa sekarang Ji Wook tampak serius kerja, padahal saat di Jepang tidak. Jangan2 ayah Ji Wook mengancam tidak akan membagi warisannya.
Yeon Jae merasa dunia ini lucu, ada banyak orang berbakat dan jujur. Ji Wook menyindir, maksudmu dirimu sendiri?
Yeon Jae mengiyakan, bukankah kau minta bantuanku?
Yeon Jae masuk menemui Tuan Sohn. Keduanya sangat akrab. Tuan Sohn kesal mendengar Yeon Jae berhenti setelah 10 th kerja. Ia tanya apa Manager Noh mempersulitnya dan memaksanya pergi.
Yeon Jae berkata kalau alasan itu, ia sudah lama berhenti. Dia punya hal lebih penting untuk dikerjakan.
Tuan Sohn mengajak Yeon Jae masuk ke rumahnya. Ji Wook gelisah menunggu Yeon Jae di mobilnya.
Ji Wook masuk ke dalam karena penasaran apa yang dilakukan Yeon Jae. Ia mengintip lewat sela pintu dan kebetulan melihat ...
Yeon Jae berbaring sementara Tuan Sohn bergerak di atas Yeon Jae.
Ji Wook salah paham dan segera masuk. Ia marah dan menarik tangan Yeon Jae. Ji Wook mengira Yeon Jae bersedia tidur dengan Tuan Sohn demi proposalnya disetujui.
Ji wook tidak melihat jarum akupuntur di tangan Tuan Sohn dan di wajah Yeon Jae.
Setelah sadar apa yang terjadi, Ji Wook melepas tangan Yeon Jae. Ia malu sekali.
Ji Wook berlutut minta maaf di depan Tuan Sohn yang marah dan merasa terhina. Tuan Sohn hampir tidak menyetujui proposal mereka. Ji Wook minta maaf, ia sama sekali tidak tahu kalau Tuan Sohn adalah ahli akupuntur terkenal.
Ji Wook membela diri, ia tidak mengira kalau Yeon Jae mendapat perawatan akupuntur tadi. Dan posisi Yeon Jae memang membuat orang salah paham. Yeon Jae marah, memangnya Ji Wook berpikir ia wanita seperti apa. Yeon Jae hanya ingin membantu Ji Wook.
Ji Wook mengeluarkan cek untuk membayar Yeon Jae. Jumlahnya besar, 1juta Won! Yeon Jae terkejut, tapi ia menerimanya. Yeon Jae menyindir, uang yang dengan mudah didapatkan, mudah juga dihabiskan. Ji Wook tampak kesal tapi tidak bisa membela diri.
Ji wook mengantar Yeon Jae pulang. Yeon Jae minta diturunkan di stasiun Shinsa saja. Ji Wook tanya apa untuk mencari pekerjaan lagi.
Yeon Jae berkata ia tidak ingin kerja lagi. Ji Wook berkata kalau Yeon Jae sungguh pribadi yang mengejutkan.
Yeon Jae merasa punya uang banyak dengan cek 1juta Won itu. Sementara Ji wook merasa cemas karena sebentar lagi Yeon Jae akan dituntut Im Se Kyung sebesar 300 Juta Won.
Yeon Jae turun dan jalan pergi. Ji wook ingin melihat kemana Yeon Jae pergi. Ponsel Yeon Jae ketinggalan, ini membuat Ji wook harus pergi menyusul Yeon Jae.
Ji Wook masuk ke tempat kursus Tango dan tertegun melihat Yeon Jae yang sudah ganti baju dengan dress merah seksi. Ji wook heran, apa yang kau lakukan?
Yeon Jae : Aku les tango.
Yeon Jae tanya apa Ji wook mengikutinya. Ji wook kesal dan mengacungkan ponselnya, kau yang membuatku mengikutimu. Ji wook pergi, ia bicara sendiri, tango?
Ramses atau kalau di kantor, Yoon Bong Kil mendekati Yeon Jae, ia adalah instruktur untuk hari itu. Semua saling mengenalkan diri dengan nama julukan. Yeon Jae menggunakan nama Audrey (ha! kaya ponakanku hehe..). Semua mulai latihan berjalan. Dalam tango berjalan dan berpelukan adalah hal yang paling penting.
Ramses mengkritik cara berjalan semua murid kecuali Audrey.
Ramses : Audrey, bagus sekali, Muy bien! kau harus mempertahankan itu.
Ji wook pulang dan mendapati Se Kyung di depan rumahnya. Se Kyung menawarkan anggur. Ji wook mengajak Se Kyung minum di dalam.
Se Kyung membeli anggur untuk permintaan maaf. Ji Wook menyindir, permintaan maaf yang mahal sepertinya harganya jutaan Won. Se Kyung membenarkan.
Ji wook ingin Se Kyung mengucapkan maaf dengan kata2 saja daripada membuang uang untuk anggur mahal. Tapi bagi Se Kyung ini untuk menunjukkan ketulusannya.
Ji wook tanya soal tuntutan hukum dan Se Kyung berkata sudah melimpahkan-nya ke pengadilan. Ji wook tertegun, ia ingat ekspresi Yeon Jae yang senang menerima cek sebesar 1 juta Won. Bagaimana kalau dituntut 300 Juta?
Noh bertemu Ji Wook dan tanya perkembangan masalah dengan Tuan Sohn. Ji Wook menyalahkan Noh, semua jadi sulit karena kau (padahal karena Ji Wook salah paham kemarin hehe). Kenapa Noh harus menerima suap 6th lalu. Noh berkata ia sudah mengembalikannya waktu itu.
Ji wook ingin menyuruh Noh menulis pengunduran diri, tapi karena suapnya sudah dikembalikan maka Ji Wook membatalkannya.
Park Sang Woo lapor kalau ia sudah mengirim rencana bisnis mereka ke perwakilan di Jepang. Ji wook tidak ingat rencana itu, ia memintanya kembali untuk dipelajari lagi. Ia tidak akan melakukan sesuatu dengan sembarangan lagi.
Ji wook melihat nenek yang menari, ia ingat itu di Okinawa. Ji Wook ingat Yeon Jae saat makan Yakisoba. Ji wook minta Sang woo juga memasukkan tujuan wisata kuliner ke tempat itu jika jadwalnya tidak terlalu ketat, karena Yakisobanya enak sekali.
Sang Woo melaporkan itu pada Presdir Kang yang kelihatan senang sekali. Anak itu berubah karena akan menikah, ini bagus.
Ji Wook memikirkan hutang Yeon Jae selama meeting perusahaan. Setelah rapat, Ji Wook tanya pada Manager Noh apa bisa memanggil Lee Yeon Jae kembali bekerja. Noh berkata tidak bisa. Ji wook masih mendesak, bagaimana kalau kita masih membutuhkan bantuannya lagi..tapi Noh berkata tidak mungkin ada hal seperti itu.
Yeon Jae bertemu Hye Won. Hye Won heran kenapa tiba2 mengirim Ibu untuk liburan. Yeon Jae hanya berkata ia ingin berbakti pada orang tuanya.
Yeon Jae berkata ia mendapat uang dari Ji wook saat membantu untuk kasus Tuan Sohn Byeong Ho.
Hye won semangat dan tanya apa terjadi sesuatu diantara Yeon Jae dan Ji wook. Apa kau tidur dengannya?
Yeon Jae berkata mereka memang tidur sekamar, tapi bukan seperti yang dipikirkan Hye Won. Tidak ada yang terjadi diantara kita. Lagipula Kang Ji wook sudah bertunangan.
Ji wook ingin bertemu Yeon Jae lagi, caranya dengan mengikuti les tango. Awalnya Ji wook ragu tapi dipaksa masuk kedalam oleh seorang wanita.
Yeon Jae terkejut melihat Ji wook. Ji wook menegaskan ia datang bukan untuk menemui Yeon Jae. Ramses melihat Ji wook dan menyapanya Direktur. Julukan Ji Wook di kelas ini adalah Direktur.
Ji wook payah dalam berlatih jalan, sehingga Ramses harus melatihnya secara khusus haha.
Ramses minta maaf pada atasannya saat break latihan. Ji wook mengerti, disini mereka mengenakan identitas karangan. Ji wook minta Ramses pura2 tidak mengenalnya.
Latihan mulai lagi dan Ramses mengajak Audrey jalan bersama, dengan tangan diletakkan didadanya. Sementara Ji Wook dengan gadis lain. Ji wook melihat Yeon Jae sepanjang latihan.
Ramses menukar pasangan, sekarang Ji wook dengan Yeon Jae. Yeon Jae tanya apa Ji wook datang karena dirinya. Ji wook menyangkal, ia ingin belajar tango.
Yeon Jae meletakkan tangan di dada Ji wook dan musiknya jadi lembut. Keduanya jalan. Ji wook jalan maju sementara Yeon Jae mundur. Ji wook perlahan memegang lengan Yeon Jae.
Yeon Jae bisa merasakan kalau jantung Ji Wook berdegup kencang. Ji wook juga merasakannya, ia tampak bingung. Keduanya berpandangan.
Ramses memanggil Ji wook, Direktur? Direktur, kau tidak bisa hanya berjalan lurus saja. Kau harus mengikuti arah dari melodinya. Line of Dance.
Yeon Jae pulang dan menyentuh jantungnya. Ji Wook pulang dan melakukan hal yang sama, ia menghela nafas dan ingat tuntutan Se Kyung, 300 Juta won.
Yeon Jae mengantar Ibu pergi berlibur. Ibu tampak sangat senang dan berterima kasih pada anaknya.
Yeon Jae melakukan ini untuk memenuhi daftarnya, yaitu membuat ibu tersenyum sekali dalam sehari. Selain itu juga untuk menjalani perawatan di RS tanpa sepengetahuan Ibu.
Yeon Jae menemui Chae Eun Seok dan masih tampak ragu untuk menjalani perawatan karena mungkin tidak ada kesempatan untuk sembuh.
Eun Seok : Kalau kau tahu ada ranjau 50 m di depanmu, apa kau tetap akan jalan maju? Apa kau tidak akan mencari cara untuk menghindarinya? Aku tidak ingat kau jadi pengecut. Kau penuh rasa ingin tahu dan mengatakan apa yang ingin kau katakan. Kau juga selalu percaya diri.
Meskipun aku tidak tahu darimana kau mendapatkan rasa percaya dirimu itu.
Yeon Jae kagum, Eun Seok ingat semua itu. Yeon Jae mengaku memang ia seperti itu dulu, tapi sekarang ia banyak berubah.
Eun Seok tidak mau mengobati orang yang terpaksa dalam menjalani pengobatannya.
Yeon Jae : Baiklah, kau juga tidak akan membuatku melalui sesuatu yang buruk. Aku akan mencobanya.
Yeon Jae sekamar lagi dengan Yang Hee Joo, pasien muda itu. Yeon Jae minta tolong Hee Joo bagaimana mengoperasikan ponselnya, agar bisa mengikuti kegiatan Xiah Junsu (JYJ) secara online.
Hee Joo tidak percaya Yeon Jae masih ingin pergi ke fan-meeting Junsu di usia ini.
Yeon Jae protes, usia tidak ada hubungannya dengan ini. Bukan karena Young Pil oppa lebih tua daripada para nenek sehingga mereka masih memanggilnya Young Pil oppa..Young Pil oppa. Apa kau tidak tahu?
Hee Joo tidak tahu, siapa Young Pil-oppa?
Yeon Jae : Sudahlah, tidak usah dibahas.
(Jo Young Pil adalah penyanyi veteran Korea yang terkenal dulu, sekitar th 70-80an hehe..pantesan anak ini ngga tahu.)
Hee Joo awalnya melarang Yeon Jae mengikuti fan-meeting ini. Tapi akhirnya ia membantu Yeon Jae menulis alasan mengapa ia mengikuti fan meeting ini. Yeon Jae menulis kisah nyatanya.
Ji wook pulang dan memandang kemejanya yang ia pakai berdansa dengan Yeon Jae. Ji Wook pergi ke kelas tango tapi tidak melihat Yeon Jae. Ji wook akhirnya pergi.
Yeon Jae menulis, kalau ia adalah pasien kanker dan ingin kencan dengan Junsu sebelum meninggal dunia.
Ji Wook telp Yeon Jae dan pura2 berkata ia tidak bisa les tango. Ji Wook minta Yeon Jae mengatakannya pada guru.
Yeon Jae juga tidak bisa les. Ji Wook tanya alasannya, tapi Yeon Jae tidak mengatakannya. Tiba2 Ramses memanggil Ji Wook dan membuat Yeon Jae curiga, apa kau ada di kelas tango saat ini?
Ji Wook menyangkalnya dan menutup telp.
Yeon Jae memakai nama Hee Joo untuk ikut jumpa fans. Hee Joo berkata kalau Yeon Jae bisa mengajak temannya dan berkata kalau orang itu adalah Hee Joo.
Hee Joo cerita kalau ia diterima di Universitas Seoul tapi ia kena kanker jadi ia tidak bisa kuliah.
Dr. Eun Seok masuk dan menanyakan kondisi Yeon Jae. Yeon Jae berkata ia baik2 saja. Eun Seok lega, berarti tubuh Yeon Jae bisa menerima obatnya. Itu bagus. Eun Seok pergi.
Hee Joo mengeluh kenapa Eun Seok tidak melihat ke arahnya, padahal ia juga pasien Eun Seok.
Yeon Jae justru dapat ide untuk memasukkan nama Chae Eun Seok untuk mengikuti jumpa fans Junsu.
Yeon Jae mencari Eun Seok dan melihatnya menegur dokter lain karena salah menentukan obat. Eun Seok minta orang itu mengubah resep dan mengulangnya.
Yeon Jae melambai pada Eun Seok.
Yeon Jae membelikan Eun Seok minuman, ia beli teh hijau untuk Eun Seok. Eun Seok menukarnya, lebih baik minum teh hijau daripada kopi.
Yeon Jae : Kau menakutkan tadi.
Eun Seok : Karena satu kesalahan, seorang pasien bisa mati. Kau ingin bicara tentang apa?
Yeon Jae berkata ia merasa kondisinya sepertinya lebih baik. Ia takut kehilangan rambut, ternyata tidak. Ia juga tidak muntah2.
Eun Seok : Kau cuma perlu minum obat anti muntah.
Yeon Jae ketawa, kau tahu kan kalau ayahku meninggal karena kanker hati. Dan pengobatannya sangat berat, sampai ayah ingin mundur dan pulang ke rumah saja. Agar bisa menghabiskan waktu bersama Ibu dan aku. Tapi aku meyakinkannya agar tidak melakukan itu. Dia menghabiskan hari-hari terakhirnya di RS, sampai akhirnya ia meninggal dunia. Ini adalah sesuatu yang membuatku merasa menyesal dalam hati.
Jadi pergi ke RS dan menerima pengobatan adalah hal yang sulit kulakukan. Tapi sekarang aku merasa yakin karena aku punya kau.
Eun Seok : Waktu itu kau berkata kalau aku tidak pantas jadi dokter.
Yeon Jae : Waktu itu, aku terlalu marah.
Eun Seok mengajak Yeon Jae jalan. Yeon Jae tanya apa Eun Seok sudah menikah atau punya pacar. Belum, jawab Eun Seok.
Tiba2 suami pasien wanita yang dulu dirawat Eun Seok menyiram air ke arah Eun Seok. Sebagian besar justru mengenai Yeon Jae. Eun Seok teriak marah, apa yang kau lakukan!
Pria itu marah, kau membunuh istriku! Tapi kau masih hidup dengan normal. Eun Seok berkata itu bukan salahnya.
Pria itu berkata, kau tidak peduli mereka hidup atau mati, kau hanya bisa berkata ini bukan salahmu. Tapi ini salahmu, sampai aku tidak bisa melihat istriku di saat terakhirnya! Kaulah yang telah berkeras agar kami meninggalkan RS, sehingga aku tidak bisa mengucapkan selamat tinggal pada istriku!
Dia itu pasienmu selama 3 th, bagaimana kau bisa membuat kami seperti itu? Kenapa kau sama sekali tidak berperasaan? Tentu saja kau hanya seorang dokter, pasienmu akan mati bagaimanapun juga, apa untungnya menunjukkan sedikit kebaikan dan kepedulian? Apa untungnya punya hubungan baik dengan mereka? Aku percaya kau tidak akan bisa tidur nyenyak selama hidupmu.
Kuharap kau akan baik-baik saja menjadi dokter sepanjang hidupmu.
Eun Seok terpukul, ia minta maaf pada Yeon Jae karena mengalami hal tidak enak. Ia jalan pergi.
Eun Seok membuka baju dokternya dan membantingnya. Yeon Jae menemui Eun Seok dan tanya kondisinya. Eun Seok berkata kalau sebenarnya ia direkomendasikan ke MD Anderson, RS Kanker Texas.
Yeon Jae terkejut, ia tidak suka kalau Eun Seok pergi begitu saja, lalu bagaimana dengan pengobatan untukku?
Ternyata Eun Seok tidak jadi pergi. Kepala Bagiannya berkata mereka akan mengirim Dr. Lee untuk menggantikan Eun Seok. Insiden dengan suami pasien Kim Yu Shun membuat Kepala RS berubah pikiran dan mengira Eun Seok bermasalah.
Eun Seok kesal, ini tidak masuk akal.
Hee Joo tanya apa Eun Seok disiram air. Yeon Jae heran, bagaimana kau tahu? Hee Joo mendengar pembicaraan para perawat.
Yeon Jae akan pulang dan Hee Joo tampak kesepian. Ternyata ibunya menikah lagi dan sekarang pergi ke Filipina, sementara ayahnya tinggal di tempat lain karena pekerjaannya. Ia bahkan sendirian di rumah meskipun sudah keluar dari RS.
Yeon Jae menepuk kepala Hee Joo. Tidak lama Yeon Jae mendapat telp dari management Junsu, kalau Chae Eun Seok bisa menghadiri jumpa fans itu. Yeon Jae terkejut dan senang.
Yeon Jae menemui Eun Seok, ia ingin membicarakan masalah jumpa fans ini. Yeon Jae mendengar kalau Eun Seok tidak jadi ke Texas.
Se Kyung menerima Sang Woo dan Manager Noh untuk urusan bisnis. Tapi Ji Wook tidak hadir, Se Kyung tampak kesal.
Sang Woo lapor ke Ji Wook kalau Im Se Kyung tidak senang karena Ji Wook tidak ikut menemuinya. Ji Wook tidak peduli, selama pembicaraan tentang bisnis berjalan lancar.
Eun Seok dan Yeon Jae ada di depan gedung acara jumpa fans Junsu. Eun Seok kesal, kenapa ia harus masuk ke sana.
Yeon Jae memohon agar Eun Seok kerja sama, mereka akan mengecek identitasnya. Eun Seok tidak mengerti kenapa Yeon Jae harus memasukkan namanya. Yeon Jae melakukan itu agar kesempatan terpilihnya lebih besar.
Eun Seok : Aku tidak mengerti. Kau ini pasien, dengan waktumu yang tinggal sedikit, kau ingin menghabiskannya untuk acara jumpa fans? Jika kau punya waktu melakukan itu, lakukan sesuatu yang lebih berarti.
Eun Seok jalan pergi, tapi Yeon Jae tanya apa yang lebih berarti lagi? Apa yang harus kulakukan? Aku aku harus membuat sesuatu yang akan bertahan lama? Atau aku harus mendaki puncak Everest? Sebagai pasien kanker, apa aku perlu melakukan itu? Selama ini aku tidak melakukan apa-apa karena aku sibuk menabung dan mencemaskan apa yang dipikir orang, jadi aku tidak bisa melakukan apapun.
Sebelum aku mati,aku ingin melakukan semua itu, bagiku ini jauh lebih berarti. Dan lagi aku..sudah tersiram air karena kau, kau manusia jahat!
Ji wook justru bertemu Junsu dan mengenalkannya dengan beberapa orang Jepang. Ji Wook sepertinya ingin menggunakan Junsu sebagai perwakilan perusahaan tour Korea untuk Jepang.
Eun Seok dan Yeon jae akhirnya ikut acara jumpa fans. Ji wook, Sang Woo, dan perwakilan Jepang itu duduk di depan.
Eun Seok heran, kenapa justru namanya yang terpilih. Yeon Jae tidak bisa memberi penjelasan.
Junsu keluar dan mulai acara jumpa fans, ia beramah tamah dan akhirnya berkata kalau yang terpilih untuk makan malam bersamanya adalah Chae Eun Seok dan pasangannya.
Eun Seok terkejut dan terpaksa berdiri. Junsu senang dan berkata akan membaca kisahnya.
Junsu : Pertama kali aku bertemu dengannya adalah 25 th lalu, sejak saat itu, aku jatuh hati padanya. Tapi aku tidak pernah bertemu dengannya lagi. Beberapa waktu lalu, dia datang ke RS tempat aku bekerja. Dia..sakit. Dia adalah fansmu Junsu-ssi, demi orang yang kucintai, apa kau bersedia makan malam dengannya?
Eun Seok dan Yeon Jae pucat pasi. Yeon Jae takut Eun Seok marah dengan khayalannya. Eun Seok terkejut karena sebenarnya khayalan Yeon Jae tepat sekali dengan perasaannya. Ia sepertinya memang diam2 menyukai Yeon Jae.
Ji Wook melihat ke belakang dan terkejut, ia mengenali Yeon Jae. Orang2teriak minta mereka berdiri. Keduanya berdiri. Ji Wook dan Yeon Jae saling menatap sebentar.
Junsu tanya apa Eun Seok seorang dokter. Eun Seok mengiyakan. Tapi ia tidak ingin menjelaskan tentang penyakit Yeon Jae.
Junsu : Wah..kau luar biasa.
Junsu bersedia makan malam dengan mereka. Eun Seok memotong dan berkata ia minta maaf tapi tidak bisa ikut makan malam, Yeon Jae saja yang makan malam dengan Junsu.
Junsu : Apa tidak apa-apa?
Eun Seok : Hanya untuk hari ini..aku bisa mengalah.
Junsu : Wow..pria ini keren sekali, benar kan?
Ji wook minta Sang Woo mengantar tamu ke hotel dan ia melihat pasangan Yeon Jae dan Eun Seok.
Yeon Jae berterimakasih karena Eun Seok mau kerja sama. Eun Seok memang tidak ingin makan malam dengan Junsu. Ia tanya alasan Yeon Jae menulis surat seperti itu.
Yeon Jae tidak tahu kalau suratnya akan dibaca di depan umum. Ia minta maaf.
Eun Seok ingin tahu soal cinta bertepuk sebelah tangan yang ditulis Yeon Jae, tapi Yeon Jae memberi alasan itu ia tulis agar bisa dipilih. Eun Seok tidak memperpanjangnya. Ia pergi. Yeon Jae janji akan mentraktir Eun Seok lain kali.
Ji Wook mencuri dengar pembicaraan itu dan menyeringai tipis.
Yeon Jae melihat Ji Wook. Ji Wook tidak percaya ada sesuatu diantara mereka. Yeon Jae berkata kalau Eun Seok teman masa kecilnya. Kenapa kau kesini?
Ji Wook berkata ia sedang kerja. Ji Wook tidak percaya, demi makan malam dengan Junsu, Yeon Jae menulis surat dengan cerita bohong. Untuk ini kau bolos les tango?
Yeon Jae : Sepertinya kau pergi les hari itu. Kau memang perlu belajar keras karena kau tidak ada kemajuan. Sampai jumpa.
Yeon Jae jalan pergi dan Ji Wook tersenyum.
Yeon Jae makan malam dengan Junsu. Ia tidak bisa menikmati makanannya. Junsu tampak cemas, apa makanannya tidak sesuai dengan selera Yeon Jae.
Yeon Jae : Bukan, ini karena aku menyukaimu.
Junsu ingin tahu apa yang disukai Yeon Jae darinya. Wajahku yang keren, atau suaraku yang merdu? Kalau bukan semua itu, apa karena bentuk pantatku?
Yeon Jae ketawa geli, ia setuju dengan semua alasan itu. Tapi saat kau menyanyi..kukira itulah saat kau tampak paling keren.
Junsu meminta ponsel Yeon Jae dan merekam suaranya untuk dijadikan ringtone. (OST You Are So Beautiful by Junsu)
Yeon Jae pulang dan mengamati fotonya bersama Junsu. Ia memberi tanda pada daftarnya. Kencan dengan Junsu - Done.
Ji Wook juga tampak gembira karena sepertinya Yeon Jae ingin bertemu lagi.
Ibu pulang dengan gembira. Yeon Jae tanya apa Ibu memang sebahagia itu. Tentu saja, kata Ibu. Aku menginap di hotel bintang 5, aku tidak tahu kalau tempat tidur bisa selembut itu, rasanya seperti di surga.
Yeon Jae tanya apa ibu merasa bahagia memiliki seorang anak perempuan.
Ibu : Jelas. Kau sepertinya bahagia juga hari ini.
Yeon Jae : Sedikit, sesuatu yang baik terjadi hari ini. Aku akan mengatakannya setelah ganti baju.
Ibu memeriksa surat yang masuk dan melihat surat dari pengadilan untuk Yeon Jae. Ibu bingung, ia membukanya dan terkejut.
Ibu teriak, Yeon Jae! ada surat dari pengadilan!
Yeon Jae : Pengadilan?
Ibu bingung, apa ini? mereka menuntutmu 300 Juta Won, apa yang terjadi?
Yeon Jae membacanya : Tuntutan Hukum. Dari Managing Director, Im Se Kyung. Petisi untuk mengklaim kerugian. Jumlahnya 300 Juta Won.
Sekarang Yeon Jae yang syok.
SOAW [1], [2], [3], [4]
0 comments:
Post a Comment