Flower Boy Next Door episode 6
Enrique pulang ke apartemen-nya dengan ceria. Han Tae Jun sudah menunggunya. Ia kelihatan serius, kemana saja kau selama ini?
Seo Young keluar dan melemparkan koper Enrique. Seo Young kelihatan marah, Kau ini!
Enrique bingung, ia menunjuk kopernya. Apa ini? Kau ingin aku pergi?
Seo Young : Kalau kau tidak pulang seharusnya kau telp. Apa kau tahu betapa cemasnya oppa? Jika kau mau hidup sesukamu, pergi saja sekarang.
Seo Young berbisik, minta maaf. Seo Young memberi kode pada Enrique untuk minta maaf pada kak Tae Jun.
Enrique awalnya bingung, tapi ia mengikuti saran Seo Young dan minta maaf. Aku minta maaf, aku pasti sudah gila.
Tae Jun kelihatan kesal, ia tahu apa yang mereka lakukan. Apa kalian berdua senang membuatku terlihat seperti orang bodoh? Tae Jun masuk ke kamarnya.
Seo Young dan Enrique kelihatan bersalah.
Akhirnya Enrique keluar sambil menarik kopernya dari apartemen Tae Jun. Enrique kirim sms ke Seo Young, aku perlu waktu untuk berbaikan dengan kakak, jangan khawatir.
Enrique jalan pergi, tapi mundur lagi, dan melihat ke arah apartemen Dok Mi. Enrique menunjuk jendela Dok Mi, sebelum aku pergi, akan kupastikan untuk menarikmu keluar dari sana. Aku akan menjadi pawang gajah bagimu. Tunggu saja.
Enrique pergi.
Dok Mi dan Jin Rak bertemu Do Hwi di lorong. Do Hwi kelihatan marah, ia mengira Jin Rak keluar semalaman bersama Dok Mi. Do Hwi memaksakan senyuman dan menyapa Dok Mi. Go Dok Mi-ya, aku terus mencoba meneleponmu, ada apa? sulit sekali bertemu denganmu.
Dok Mi jalan dan berkata ia tidak merasa Do Hwi ingin bertemu dengannya.
Do Hwi berkeras ia datang untuk bertemu Dok Mi.
Dong Hoon keluar, ia sudah ganti baju. Dong Hoon mengundang Do Hwi masuk, lalu terkejut melihat Dok Mi dan Jin Rak, ia mendekati Jin Rak, apa kalian berdua menginap diluar bersama?
Jin Rak : Tidak.
Dong Hoon : Jangan bohong.
Dok Mi ingin masuk ke apartemennya. Tapi Do Hwi menghalangi jalannya. Dok Mi melakukan gerakan tipuan dan ia berhasil jalan melewati Do Hwi.
Jin Rak dan Dong Hoon kelihatan kagum pada Dok Mi. wkk
Do Hwi mendekati Dok Mi, ia menggertakkan gigi. Dok Mi, apa kau tidak keterlaluan, orang2 melihat kita. Meskipun kau lebih tua, tapi kau kekanak-kanakan.
Dok Mi dengan dingin menjawab, pergilah. Itu hal terakhir yang kau katakan padaku.
Do Hwi tertegun. Dok Mi jalan masuk ke apartemennya.
Dok Mi menghela nafas di balik pintunya. Ia ingat kejadian saat SMA.
Dok Mi dan Do Hwi bercanda di bangku mereka sendiri. Tiba-tiba beberapa gadis datang dan mengganggu Do Hwi, jika kau tidak punya teman, main saja sendiri. Tidak perlu bergaul dengan anak seperti Dok Mi.
Anak2 itu mengejek persahabatan Do Hwi-Dok Mi, mereka itu sudah berteman sejak SD. Do Hwi..kau seharusnya tahu diri. Jangan melakukan apapun saat festival nanti. Ketiganya pergi.
Saat Festival, Do Hwi tidak ikut kegiatan apapun. Do Hwi menangis, ia marah dan melempar bukunya. Dok Mi berusaha menghiburnya. Ia tampak serba salah.
Dok Mi menemui guru yang ditaksir Do Hwi. Guru memuji bakat menulis Dok Mi dan menyuruhnya ikut lomba menulis. Guru juga memberikan beberapa buku favoritnya pada Dok Mi dan minta Dok Mi membacanya. Kurasa kau akan menyukainya.
Dok Mi menerimanya dan berterima kasih.
Guru : Aku tahu kau pasti akan bekerja keras. Kau bisa melakukannya. Fighting!
Guru menepuk lengan Dok Mi.
Do Hwi lewat ruang guru dan kebetulan melihat itu. Do Hwi tampak marah dan ia salah paham.
Dok Mi masuk kelas dan melihat Do Hwi sudah main bersama tiga gadis yang memusuhi mereka. Do Hwi sekarang dingin terhadap Dok Mi.
Lalu Do Hwi mulai kasar dan menjatuhkan buku Dok Mi tanpa alasan.
Saat pelajaran, tiba-tiba Do Hwi berdiri : Guru..tolong katakan pada kami, sebenarnya apa yang terjadi.
Do Hwi menoleh pada Dok Mi, Go Dok Mi, tunggu di luar.
Dok Mi berdiri di luar kelas sementara Guru disidang di dalam kelas oleh para murid.
Mereka tanya apa alasan murid bisa masuk dan keluar rumah guru. Apa dia benar2 datang ke rumahmu hanya untuk menulis cerita? berapa kali dia datang? Apa dia sering datang?
Murid-murid : Kami tanya, apa dia sering datang? apa kalian benar-benar hanya menulis saja? Guru, katakan pada kami. Bagaimana kau bisa berpikir pulang bersama murid wanita?
Guru tampak panik, lalu ia berbohong. Aku hanya..aku hanya mencoba tidak menyakiti murid yang terobsesi padaku. Paling tidak aku berharap kalian berhenti menyebarkan rumor agar aku bisa dipindah ke sekolah lain.
Guru menunduk dan jalan keluar.
Diluar, Dok Mi tampak terpukul dan ia menoleh ke arah guru dengan pandangan terluka.
Guru menoleh ke arah Dok Mi dengan wajah bersalah lalu jalan pergi dengan kepala tertunduk. Guru itu tidak punya pilihan, ia terpaksa melakukan ini karena ia takut tidak akan bisa bekerja lagi sebagai guru. Karena saat itu dia merasa tidak ada orang yang akan percaya kalau ia berkata jujur.
Do Hwi keluar : Apa yang kau lakukan...guru sastra itu sudah mengatakannya pada kami. Go Dok Mi.
Giliran Dok Mi yang disidang, apa kau melakukannya lebih dulu? Apa kau sudah gila? apa yang kau lakukan di rumahnya? Kami bertanya padamu, katakan pada kami sejujurnya.
Katakan! Katakan pada kami! Katakan pada kami, ayo katakan!
Dok Mi tidak sanggup menahannya, ini sudah keterlaluan. Dok Mi pingsan.
Beberapa saat kemudian, Go Dok Mi jalan meninggalkan sekolah. Kejadian itu membuatnya menarik diri dari dunia sosial dan menjadi Go Dok Mi yang sekarang, yang tidak ingin bertemu siapapun.
Dok Mi mengunci pintunya dan bicara sendiri, hentikan, aku tidak ingin bermusuhan lagi. Kumohon.
Do Hwi masuk ke apartemen Jin Rak. Dong Hoon tidak punya teh, jadi ia memberikan air panas untuk Do Hwi.
Jin Rak tanya, apa yang terjadi antara Do Hwi dan Dok Mi di masa lalu. Apa kalian bertengkar?
Do Hwi menyangkalnya, kami bukan anak remaja, untuk apa kami bertengkar. Kami..kami dulu sangat dekat. Do Hwi mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto SMA mereka.
Jin Rak memandangi foto Do Hwi dan Dok Mi. Ia tampak heran, jadi ada saatnya dia (Dok Mi) bisa tersenyum seperti ini. Aku ingin tahu kenapa senyum itu menghilang.
Jin Rak menoleh dan sadar, ia terlalu dekat dengan Do Hwi. Jin Rak menggeser duduknya menjauh dari Do Hwi. Wkk
Enrique sedang mencoba menonton film 4Dplex, ia senang sekali karena bangkunya juga ikut goyang-goyang.
Manager promosi, bukan hanya gerakan ombak, tapi dengan kursi ini kau bisa merasakan air, hembusan angin, dan aromanya.
Enrique semangat sekali, sampai manager ketawa dan menenangkannya. Ini adalah pengalaman dimana penonton bisa merasakan apa yang terjadi dalam film dengan lebih realistis.
Selesai nonton, Enrique memuji teknolongi baru ini, sensasinya benar2 luar biasa.
Manager itu senang dan berkata Enrique akan bertanggung jawab untuk aspek kreatifitasnya. Kami sedang mencari Direktur yang terkenal yang bisa bekerja sama dengan kami. Manager mencoba membujuk Enrique untuk bekerja sama dengan perusahaan mereka.
Enrique tanya jam berapa sekarang dan ia ingin nonton satu film lagi, plus ia minta popcorn yang rasanya manis huehehe..Manager itu jadi asem wajahnya.
Enrique nonton film lagi dan mendapat sms daftar nama editor yang sudah berpengalaman dalam penulisan buku biografi.
Enrique kesal, aku sudah bilang aku tidak niat menulis buku. Kenapa terus menggangguku?
Enrique membaca nama2 editor, ia tidak tertarik. Tapi satu nama membuatnya melihat lagi daftar itu. Ada nama Go Dok Mi diantara para editor.
Enrique nyengir, ia punya ide.
Dok Mi dapat telp dari senior Yoo. Yoo sudah mengirimkan materi untuk buku baru. Hentikan semua yang sedang kau tulis saat ini dan tolong selesaikan buku ini dulu.
Tolong kau kirim setiap bab yang sudah selesai kau tulis secepat mungkin, ok? aku tutup ya.
Dok Mi berusaha bicara, tapi jadwalku...halo? telpnya sudah ditutup.
Do Hwi masih bercerita soal Dok Mi pada Jin Rak, Dok Mi selalu kesepian. Kau lihat sendiri kan? orang yang kesepian biasanya sensitif.
Orang tuanya bercerai saat ia SMP dan mereka menikah lagi.
Jin Rak : Astaga..aku yakin itu sangat berat untuknya.
Do Hwi membenarkan, Dok Mi tinggal bersama Neneknya. Aku tidak tahu apa itu karena orang tuanya menikah lagi dan punya anak lagi, Dok Mi tidak pernah menemui orang tuanya lagi.
Jin Rak : Tapi dia bisa bertumbuh dengan baik, ya kan?
Do Hwi : Sebenarnya..ketika SMP dan SMA..aku selalu memperhatikannya.
Dong Hoon mendekat dan tanya, lalu kenapa ia begitu dingin kepada teman yang selalu memperhatikannya?
Jin Rak : Ya, itu benar.
Do Hwi pura2 polos : Aku tidak tahu.
Dong Hoon pergi. Do Hwi meminum airnya dan kaget karena panas sekali. Suara Do Hwi mengejutkan Jin Rak. Do Hwi menutup mulutnya.
Jin Rak tanya apa ada caranya membuat Dok Mi tersenyum lagi. Do Hwi kelihatan kesal dan merampas ponselnya.
Dok Mi menerima paket yang berisi materi tulisan dari atasannya. Dok Mi tidak mau membuka pintu dan bertemu petugas pengirim barang, ia menerima paketnya dari celah pintu.
Dok Mi menjatuhkan salah satu amplop dan melihat foto istana pasir. Dok Mi seperti mengenalnya dan ia menemukan foto...Enrique Geum. Ha!
Enrique sedang memberikan seminar. Oh my..aku senang gaya Enrique, jalan dengan percaya diri di depan peserta seminar, hanya membawa tablet PC dan bicara dengan santai.
Aku berusia 10 tahun saat aku menciptakan game pertamaku. Kau mengira ini pertama kalinya kau mendengar hal seperti ini?
Beberapa orang tertawa. Enrique tersenyum, ia menunjuk orang itu dan bercanda, kau harus belajar. Aku akan mengajukan pertanyaan padamu nanti.
Enrique melanjutkan, di usia yang tidak bisa dijelaskan kecuali dengan istilah bahwa aku memang jenius. Aku tidak menjiplak game orang lain tapi membuat sesuatu yang sangat kreatif. Itu adalah game yang akan sama dengan semua game legendaris saat ini.
Dok Mi juga membaca tulisan tentang Enrique : Menginjakkan diri di tanah asing Spanyol untuk pertama kalinya pada usia 10 tahun. Untuk berkomunikasi dengan temannya, ia menciptakan game.
Enrique : Aku ingat saat pertama melihat Kastil Alcazar untuk pertama kalinya. Sebuah kastil yang kukira hanya ada dalam dunia dongeng ..benar-benar berdiri di depan mataku.
Mulai saat itu, aku mulai berpikir kalau realitas dan imajinasi tidak jauh berbeda. Tidak peduli apa itu dan siapapun itu...Kau bisa membayangkannya.
Suara Dok Mi : Kastil Alcazar adalah pengalaman pertamanya. Sesuatu yang membuka matanya dan berkesan mendalam, seperti cinta pertama yang hanya datang sekali dalam hidupmu.
Enrique : Dan kreasiku berikutnya, adalah cerita tentang ksatria yang mengejar iblis yang mencuri sang putri. Mudah..cepat dengan pertempuran fantastis terjadi di depanmu dalam grafik 3 Dimensi.
Dok Mi membaca : Bahkan makan dan tidur tidak semenarik pekerjaanku. Meskipun aku bahagia, aku kehilangan masa mudaku karena obsesiku terhadap pekerjaan.
Seminar selesai dan Enrique menemukan posternya yang sudah dicoret-coret dan dirusak. Enrique heran siapa pelakunya, orang itu sepertinya sering melakukan ini. Ini bukan pekerjaan satu orang saja. Hmm aku merasa seperti Sherlock Holmes.
Enrique cemberut, tapi apa mereka begitu membenciku?
Staf perusahaan game itu menghiburnya, tidak ..tidak, tidak seperti itu.
Enrique : Yah kurasa aku memang cukup luar biasa untuk membuat orang iri.
Enrique tanya kemana biasanya remaja yang melarikan diri dari rumah menginap. Staf itu menjawab, kalau bukan ke PC-bang ya ke Jimjilbang.
Enrique akhirnya pergi ke jimjilbang. Ia membawa koper ke dalam dan menikmati semua fasilitas jimjilbang.
Enrique main game bersama anak-anak. Di saat yang sama, Dok Mi juga mencoba semua game Enrique. Perbedaannya, Enrique menang terus sementara Dok Mi, kalah terus wkk
Enrique : Peraturan adalah batasan yang samar. Aku tidak suka hidup dalam batasan realitas.
Enrique baca komik dan ketawa ngakak, tanpa peduli sekitarnya.
Dok Mi terus mengerjakan editannya. Suara Enrique : Game itu berbahaya katamu? semua hal dalam hidup ini bisa berbahaya. Komen yang jahat dan semua gosip adalah tanda dari inferiority complex/sindrom minoritas.
Enrique membaca petunjuk di sauna, dilarang membawa ponsel ke dalam ruangan dan ia panik sekali saat melihat ada ajumma yang telp.
Enrique tidur di depan kantin di sauna. Ia cuek sekali.
Ponselnya bunyi, ada sms dari Dok Mi, saya mengirim beberapa halaman yang sudah diedit.
Enrique membacanya dan ketawa geli.
Dok Mi mengamati foto Enrique, lalu mendapat telp dari senior Yoo. Dok Mi tanya, ia tidak mengirim banyak halaman kan? Ia harus melakukan riset dan setelah itu pekerjaannya akan semakin cepat.
Dok Mi berkata ia hanya mengedit tulisan yang terlalu kasar saja.
Dok Mi berhenti bicara dan melirik foto Enrique dengan kesal. Penulis bukunya ...berkata tidak suka?
Yoo : Kurasa kau perlu bertemu penulisnya.
Dok Mi terkejut : Tidak! Syaratku bekerja adalah tidak bertemu dengan penulisnya langsung.
Yoo : Kami sudah memohon padanya untuk menulis buku dan ia selalu menolaknya. Tapi ia memilihmu sebagai editornya dan berkata akan menandatangani kontrak dengan kami. Apa kau benar-benar tidak tahu siapa Enrique itu? katanya ia akan ke rumahmu dalam satu jam.
Dok Mi tidak percaya dan memandang foto Enrique dengan panik.
Yoo harus meeting dan ia ingin Dok Mi segera menyelesaikan pekerjaannya agar bukunya bisa terbit tepat waktu.
Dok Mi tidak sempat menolak. Ia bingung sekali dan segera membereskan berkas-berkas tentang Enrique. Dok Mi mengecek jam dan tampak resah.
Jin Rak mengecek webtoon-nya. Ternyata sudah terbit previewnya. Hanya saja kalimat dalam previewnya tidak sesuai dengan yang ia inginkan. "Cinta tak berbalasmu membuatmu gila." ditulis dengan font huruf berdarah, warnanya merah lagi haha.
Jin Rak marah-marah sendiri, apa ini..!..apa ini?!!
Dong Hoon menelepon Jin Rak, ia tanya apa sudah melihat preview webtoon mereka. Jin Rak membenarkan, ia akan menemui Produser dan akan membahasnya.
Dong Hoon memberi semangat pada Jin Rak. Dong Hoon sedang menjaga seorang gadis yang mabuk. astaga..
Dok Mi mondar-mandir gelisah. Enrique jalan sambil menarik kopernya ke apartemen Dok Mi. Enrique menekan bel, tteeeeett...!!
Dok Mi panik, ia mengintip di lubang pintu.
Dok Mi melihat Enrique mengenakan kacamata, kelihatan serius. Dok Mi bingung, aduh apa yang harus kulakukan? Bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan?
Akhirnya Dok Mi membuka pintu apartemennya sedikit. Enrique muncul dengan tampang serius. Maaf, apa anda adalah Editor Go Dok Mi ? Apa kabar, saya adalah penulis buku yang sedang anda edit saat ini.
Nama saya adalah...Enrique Geum.
Dok Mi : Hari ini rasanya sudah terlalu malam (Jam 11 malam lebih bo!)
Enrique : Tapi penerbitnya ingin menyelesaikan buku itu secepat mungkin.
Dok Mi : Bagian mana yang tidak kau sukai?
Enrique membuka kacamata dan kembali menjadi dirinya yang biasa, ia cengar cengir lagi, jujur saja, kau juga terkejut dengan semua kebetulan ini kan?
Dok Mi menghela nafas, katakan saja bagian mana yang tidak kau sukai.
Enrique : Ada lebih dari dua bagian. Tidak peduli sekasar apa draft itu, apa boleh, mengedit begitu saja tulisan seseorang?
Dok Mi kelihatan kesal. Enrique tanya, dimana kita bisa bekerja?
Dok Mi marah : Tolong tunggu sebentar.
Dok Mi menutup pintu dan bergegas membereskan kertas2nya.
Enrique tersenyum lebar di luar.
Beberapa saat kemudian, Dok Mi membuka pintunya dan membiarkan Enrique masuk ke dalam apartemen.
Jin Rak keluar dan melihat itu.
Pintu apartemen Dok Mi tertutup dan Jin Rak tampak tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. What was that?!
Dok Mi menghalangi Enrique, kenapa kau membawa barang2mu?
Enrique : Editor Go Dok Mi....kita kembali ke panggilan ajumma saja ya..Aku..aku diusir oleh kak Tae Jun.
Beberapa hari ini aku..tinggal di jimjilbang. Aku harus tinggal bersama para paman, bibi, anak-anak..Ah! tapi sikhye-nya (minuman dari beras) enak sekali. wow..sikhye itu yang terbaik.
Enrique memelas, selama ini aku melakukan semua pekerjaanku di sauna dan aku pergi kesana-sini memberikan kuliah. Ini benar2 sulit.
Dok Mi merasa kasihan, kenapa..kenapa kau diusir? Enrique seperti akan menangis, dan berkata kak Tae Jun cemburu karena dia keren. (bukannya kebalik? hahaha)
Enrique langsung membawa kopernya ke ruangan dalam. Ah aku lupa, kau ada di pihak kak Tae Jun kan? Meskipun ia percaya merasa bisa mengendalikan diri dan pura2 kuat, tapi cinta tidak seperti itu.
Dok Mi tanya kenapa Tae Jun harus mengendalikan diri. Enrique menjelaskan, kakaknya harus pergi untuk kegiatan amal dengan militer. Dia pasti akan sibuk dengan perjalanan ke sana-sini, dan Seo Young pasti tidak akan sanggup.
Dok Mi : Bukankah Seo Young bisa bertanya pada Tae Jun apa Tae Jun bisa mengijinkannya ikut.
Enrique : Tapi orang-orang frustrasi itu tidak bisa bersikap jujur. Tapi ini melegakan..karena kau tidak bersikap seolah duniamu akan hancur mendengar Hyung mau pergi. Apa kau sudah selesai dengan perasaanmu padanya?
Jin Rak mondar-mandir di depan apartemen Dok Mi. Ia berusaha menguping dan mendengarkan apa yang terjadi di dalam. Ponsel Jin Rak bunyi, ia langsung lari menjauh dari pintu Dok Mi
Enrique melihat-lihat apartemen Dok Mi, ia kelihatan senang. Apa aku ini seperti Neil Amstrong yang pertama kali menginjakkan kaki di bulan? Aku adalah orang pertama yang pernah menginjakkan kaki di rumah ini, ya kan?
Dok Mi diam saja. Berarti benar.
Enrique senang sekali dan loncat-loncat gembira. Lalu mengeluh, uh..dingin sekali, kenapa di rumahmu begitu dingin?
Dok Mi terpaksa menyalakan pemanas ruangannya. Dok Mi bangkrut kedatangan tamu satu ini.
Enrique melihat gambar2 tempat wisata di dinding Dok Mi. Nona Editor..kau pasti suka jalan-jalan. Dan aku mengira kau cuma tinggal dalam apartemen saja selama ini.
Dok Mi melirik ke arah TV-nya.
Enrique nyengir, jadi kau jalan-jalan lewat TV? Kau sama saja dengan orang yang kukenal. Itu sebabnya hanya TV ini saja yang paling modern di dalam ruangan analog ini :)
Enrique senang sekali, ada bola malam nanti, ini hebat. Enrique ingin mengintip Tae Jun, tapi Dok Mi menghalanginya. Tidak bisa...tidak boleh. Kita harus kerja.
Dok Mi : Aku baru bisa mengirim 5 bab dari 30 bab yang jadi tugasku. Dan kau sudah tidak menyukainya.
Enrique : Aku sudah menulis semuanya, apa kau tidak terlalu lambat? Aku akan segera pulang. (ke Spanyol)
Dok Mi : Ini karena ada banyak hal yang harus kupastikan. Semuanya akan berjalan lebih cepat sekarang.
Enrique tanya apa yang harus dipastikan Dok Mi tentang dirinya. Enrique duduk. Apa kau sudah mencoba semua game ciptaanku?
Dok Mi : Sudah.
Enrique : Heul! (kata ini sepertinya dipopulerkan oleh Kang Choco haha..) Apa kau sudah membaca semua artikel tentang diriku? Karena beberapa ditulis dalam bahasa asing, kurasa kau sudah membaca yang versi terjemahannya.
Dok Mi : Ya.
Enrique : Apa kau pikir, memainkan semua gameku dan membaca beberapa artikel tentang diriku, itu artinya kau sudah mengenalku? Ah..jadi itulah mengapa kau menulis alasan kenapa aku membuat game pertamaku saat aku berusia 10 tahun, yaitu karena aku kesepian dan aku ingin berkomunikasi dengan mereka?
Komunikasi adalah hal yang harus kau pelajari juga. Dan juga, bahwa Kastil Alcazar mengingatkanku tentang cinta pertamaku? Bukankah itu rahasia yang hanya diketahui oleh kau dan aku? Itu curang namanya. Kau mau kita pura-pura tidak saling mengenal. Apa kau tidak tahu terlalu banyak tentang diriku, kalau mengingat kau sebenarnya orang asing bagiku?
Dok Mi : Lalu kenapa kau memintaku mengeditnya?
Enrique : Aku minta penerbit itu untuk merahasiakan itu. Aku bisa membatalkan kontrakku karena ini, apa kau tahu itu?
Dok Mi : Batalkan saja kalau begitu. Aku punya banyak pekerjaan dan aku lelah karena tidak tidur beberapa malam ini.
Enrique kehilangan alasan, ajumma...apa kau tahu kalau kau itu aneh?
Dok Mi tampak heran.
Enrique : Saat kau sulit sekali bicara di depan orang lain, kenapa hanya denganku kau bisa bicara dengan keras?
Dok Mi juga bingung. Ia juga sepertinya baru sadar.
Jin Rak menemui produser webtoonnya. Wanita itu tidur sambil mengangkat kaki ke mejanya. Aneh, orang2 ini apa tidak pulang dan tidur? Oh Korsel dengan workaholic-nya.
Jin Rak : Manager.
Wanita itu marah, ia kaget sekali. Sudah kubilang jangan datang mendadak seperti ini!
Jin Rak : Manager, ada beberapa hal yang harus kulakukan denganmu saat ini.
Manager itu mengamati Jin Rak dan menyodorkan badannya, ia bercanda : pilih saja, dimanapun yang kau suka.
Lalu wanita itu ketawa (astaga aku geli dengan gaya ketawa manager aneh ini. Aku mengulangnya beberapa kali hanya untuk mendengarnya ketawa.)
Manager jadi serius dan minta Jin Rak bicara. Jin Rak berkata kata2 di preview webtoon itu tidak sesuai dengan visi yang ada dalam Flower Boy Next Doornya.
Manager : Oh..dan apa ada yang lainnya lagi?
Jin Rak berkata previewnya berlebihan. Cerita aslinya adalah soal wanita yang menutup dirinya dalam rumahnya, tapi perlahan ia mulai membuka pintunya pada dunia. Tapi di preview kau membuatnya dikelilingi 4 orang pria, itu sedikit ..
Manager mengerti dan tanya apa ada lainnya lagi? Jin Rak tanya apa bisa minta time-slot Senin-Selasa-Rabu?
Akhirnya manager tidak tahan dan marah2, semua yang kau katakan ada dalam kekuasaanku. Aku akan mengurusnya! Ada lebih dari seratus webtoon yang harus kuurus. Apa kau suka kalau aku terus saja mengganggumu saat kau menggambar?
Gambar mata, hidung dan mulutnya lebih besar, latar belakangnya kelihatan jelek, pria yang tidak bisa mengaku benar2 seorang pecundang! Apa kau suka kalau aku mengatakannya seperti itu? Aku akan mengurusnya. Aku juga stress dan ini karenamu.
Oh No, ini membuat Jin Rak meledak. Jin Rak tersinggung dan marah2. Apa yang kau ketahui tentang pengembangan plot? Apa kau tahu bagaimana proses membangun sebuah plot?
Tidak peduli sependek apa cerita itu, harus ada pendahuluan, peningkatan, klimaks dan solusi. Tapi karena kau menghancurkannya dengan trailer jelekmu itu, pengembangan plot dengan pendahuluan, eskalasi, klimaks dan solusi itu semuanya hancur.
Kalau tidak ada pendahuluan, eskalasi, klimaks dan solusi. Aku tidak akan membuatnya. Aku tidak bisa membuatnya. Aku tidak akan membuatnya!
Manager itu jadi terperangah, lalu ia merasa Jin Rak benar2 macho, benar-benar pria sempurna. Wanita itu menarik tangan Jin Rak dan menenangkannya. Duduk, duduklah.
Jin Rak duduk. Manager tanya, kenapa? Apa hubunganmu tidak berjalan baik dengan tetanggamu itu?
Manager menepuk lengan Jin Rak, kalau kau menghabiskan waktu di musim dingin hanya dengan memandanginya, kau akan mati membeku. Pergi dan akuilah perasaanmu padanya. Sekarang juga. Keluar dari sini!
Enrique mondar mandir di apartemen Dok Mi. Ia mengambil banyak makanan, lalu pamer kaus bolanya. Tada..! Barcelona! (Hanya anak kecil yang suka pamer bajunya haha...)
Enrique main ini main itu, pokoknya tidak bisa diam. Seperti anak kecil yang melakukan pesta piyama. Menyalakan TV, nonton bola sambil ribut sendiri.
Dok Mi akhirnya tidak tahan, ia memukul meja. Tolong berhenti. Apa kau bisa tidak mondar-mandir?
Enrique kedip-kedip, ia duduk diam sambil cemberut, seperti anak usia 5 tahun yang marah karena ditegur maminya.
Tapi itu hanya bertahan beberapa detik. Enrique langsung ceria lagi dan tanya, ajumma apa kau mau ramen? Kerja lembur berarti..ramen! aku punya keahlian mengagumkan kalau itu berkaitan dengan ramen...
Dok Mi mengulurkan beberapa lembar kertas. Jangan cuma bilang kalau kau tidak menyukainya, tapi baca baik-baik lebih dulu. Aku punya pekerjaan lain yang juga harus kuselesaikan.
Enrique : Baiklah.
Enrique mengambil kertas2 itu dan diam-diam mencibir ke arah Dok Mi.
Jin Rak pulang, lalu ia berdiri di depan pintu Dok Mi, ingin tahu apa Enrique masih di situ atau sudah pulang. Jin Rak menguping di pintu. Justru terdengar teriakan Enrique, Ramennnn!!!!
Jin Rak panik, ia berusaha membuka pintu apartemen dan bahkan mengintip lewat lubang pintu.
Jin Rak membuat stetoskop dari gelas kertas dan menempelkannya di dinding. Ia ingin mendengarkan apa yang terjadi di apartemen sebelah. Tidak terdengar apapun.
Beberapa saat kemudian, Dong hoon pulang. Awalnya dia bingung mencari Jin Rak. Akhirnya menemukan Jin Rak tidur sambil meringkuk di dinding, dengan telinga menempel di dinding.
Dong Hoon heran, kenapa? Kenapa dia tidur di lantai seperti itu? Apa bagian ini lebih hangat atau apa?
Jin Rak sebenarnya sedang memimpikan Go Dok Mi-ssinya. hahaha Jin Rak senyum-senyum sendiri dalam tidurnya
Enrique akhirnya tertidur di lantai depan TV, dengan alas boneka dan kopernya. Tangan Enrique memeluk tupperware isi snack dan satunya lagi memegang remote TV.
Dok Mi hanya mendengus dan membereskan semuanya. Mematikan TV dan menyelimuti Enrique.
Dok Mi membungkuk dan mengamati Enrique.
Dok Mi tertidur di mejanya. Enrique terbangun dan menyelimuti Dok Mi. Ia melihat teropong milik Dok Mi dan mencobanya. Enrique melihat Tae Jun di seberang, masih belum tidur dan tampak resah.
Enrique komen : wah kau benar2 bisa melihat dengan jelas.
Enrique tiba2 membayangkan saat Dok Mi melihat kakaknya dengan teropong itu, Enrique mendengus dan tersenyum tipis.
Enrique berbalik dan melihat Dok Mi, ajumma ini, dia adalah orang yang tidak kukenal seumur hidupku, tapi kenapa sepertinya aku tahu semua tentang dirinya?
Enrique melihat ada bulu putih di rambut Dok Mi. Ia mengulurkan tangan ingin mengambilnya, tapi tidak jadi dan memilih untuk meniupnya saja.
Enrique mendekat dan meniup bulu itu. Tapi hembusan nafas Enrique justru membuat Dok Mi terbangun.
Dok Mi membuka mata dan syok melihat Enrique, dekat sekali dengannya, dengan mulut monyong lagi. Dok Mi langsung menjerit sekuat tenaga.
Jin Rak kaget setengah mati, apa? Apa? Apa yang terjadi? Hei! Jin Rak teriak di corong kertasnya, hentikan apapun yang kau lakukan!
Dong Hoon juga terbangun karena terkejut, apa? kenapa? apa yang kau lakukan Jin Rak? Ada apa denganmu akhir2 ini? Kau benar2 membuatku takut.
Enrique berusaha menjelaskan, tidak..ini tidak seperti yang kau pikirkan. Aku cuma mencoba mengambil ini dari rambutmu. Enrique dengan cepat mengambil bulu itu dan menunjukkannya pada Dok Mi.
Karena kau tidak tidur beberapa malam ini, aku pikir kau akan terbangun kalau aku menyentuhmu. Lalu dengan bibirku..bukan, bukan bibir. Apa sebenarnya yang kubicarakan ini.
Enrique putus asa, yah..kau terus saja salah paham kepadaku dan mengira aku genit sejak kejadian di pantai. Ajumma...maksudku Nona Editor. Aku mengatakan ini untuk memastikan, jangan menganggapku sebagai pria.
Dok Mi terdiam, ia bisa mengerti dan bergegas jalan pergi.
Jin Rak cerita kalau Enrique menginap di apartemen Dok Mi. Dong Hoon mengartikan, bahwa Dok Mi dan Enrique mulai tinggal bersama.
Jin Rak marah, hati2 kalau bicara! Dong Hoon berkata ia dengar Enrique punya anak, apa kau tidak mendengarnya, ada gosip ia bersama anaknya di pesawat (pasti anak yang rewel itu, siapa yang bikin gosip ini haha kasihan Enrique)
Dong Hoon : wow..dia benar2 playboy.
Jin Rak semakin pusing dan ingin berusaha menyeret Enrique keluar dari apartemen Dok Mi.
Dong Hoon menghela nafas, ia menepuk pundak Jin Rak. Jin Rak, mereka sudah..mereka sudah..
Jin Rak tidak mengerti. Dong Hoon berusaha menyadarkan Jin Rak, seorang pria dan wanita, dalam ruangan tertutup, sepanjang malam..sepanjang malam...Dong Hoon nyengir sendiri. Jin Rak menelungkupkan kepalanya di meja.
Dong Hoon berusaha menghiburnya, aku yakin mereka cuma bicara, tentang perdamaian dunia. Jin Rak menoleh, bahkan dari raut wajahnya, Jin Rak juga tidak percaya haha
Enrique mengambil bahan makanan dari kulkas.
Dok Mi : Kau akan meninggalkan banyak sisa makanan, masak saja sesuai yang bisa kau makan saat ini.
Enrique mengangguk.
Enrique buka tutup kulkas beberapa kali. Dok Mi berkata, jika kau buka tutup kulkas seperti itu, tagihan listriknya akan naik dan makanannya bisa rusak.
Enrique mencabut daun bawang seakar-akarnya. Dok Mi berkata : pakai bagian daunnya saja dan rempah-rempah. (padahal yang enak bukannya yang putih neng?)
Enrique cemberut dan mengangguk.
Enrique makan sambil jalan-jalan, sehingga mengotori lantai Dok Mi.
Dok Mi : Kalau kau makan sambil jalan-jalan, remah-remahnya akan mengotori lantai.
Enrique main game sambil nonton TV, berisik sekali. Ia ketawa-ketawa.
Lalu Dok Mi berkata : Apa kau tidak bisa fokus melakukan satu hal di satu waktu?
Enrique cemberut.
Mungkin karena bosan, Enrique tertidur sambil duduk. Kertas2 hasil editan Dok Mi bertebaran di meja.
Dok Mi menulis : Wanita itu percaya bahwa takdir adalah saat benang dari hatinya diam-diam terhubung dengan benang hati orang lain. Dia berpikir bahwa benang transparan itu yang membuat orang bisa merasakan dan mengerti satu sama lain, meskipun getarannya sangat kecil. Wanita itu merasa gelisah, ketika hatinya tiba-tiba terhubung dengan beberapa hati lainnya (Enrique, Jin Rak). Jadi, takdir, tolong.. jangan tarik hatiku sekuat itu.
Dok Mi memandangi Enrique yang tidur di meja seberangnya. Apa Dok Mi mulai merasa terbiasa dengan kehadiran Enrique? Jangan-jangan kalau Enrique tidak disitu lagi, Dok Mi akan duduk dan mulai membayangkan Enrique tidur sambil menungguinya mengedit?
Dong Hoon dan Watanabe berpose untuk baju2 Do Hwi dkk. Watanabe pose dengan wajar. Dong Hoon pose aneh-aneh cenderung konyol. Do Hwi datang dan memuji mereka, bravo..bravo..
Do Hwi langsung tanya apa Jin Rak menyukai Dok Mi. Aku benar kan, aku memang pintar menebak.
Dong Hoon berbisik : Kau menyukai Hyung kan?
Do Hwi mendorong Dong Hoon, bagaimana kau bisa mengatakan itu? Tapi Do Hwi tidak menyangkal, ia memang menyukai Jin Rak sejak pertama melihatnya.
Dong Hoon tidak mengerti, bagaimana Do Hwi bisa menyukai Jin Rak dan bukan dirinya. Seleramu payah. Dong Hoon berkata, ini kesempatan untuk mendekati Jin Rak. Kau harus menemui temanmu itu dan lihat apa yang terjadi.
Pak Hong mengumumkan soal kompensasi yang akan diterima penghuni apartemen dan Ajumma Im mengumumkan mereka akan kumpul di apartemen 403. Yay...akhirnya apartemen Watanabe!
Jin Rak mendengarnya, kompensasi! Jin Rak langsung membangunkan Dong Hoon. Kita akan mendapat kompensasi. Keduanya pelukan dan teriak senang, yeahhh!!
Dong Hoon berpikir soal berapa besar kompensasi yang mereka terima sementara Jin Rak senang karena itu berarti Dok Mi akan keluar untuk mengambil bagian kompensasinya dan itu artinya ia bisa melihat Dok Mi.
Dong Hoon : Apa?
Jin Rak : 402
Dong Hoon : 400 ribu Won?
Dong Hoon mengira jumlahnya 400 ribu Won. Jin Rak kesal sekali.
Dok Mi ternyata menolak bagian kompensasinya. Karena ia tidak pernah sekalipun ikut demo. Ia tidak bisa menerimanya.
Enrique geleng kepala : Dia benar2 unik...benar-benar unik.
Pak Hong mengundang Dok Mi ke apartemen 403 sore ini untuk membicarakannya. Oya, kau dapat kiriman. Dok Mi heran, ia tidak pesan apapun. Pak Hong berkata itu memang untuk Dok Mi. Pak Hong awalnya ingin membawakan ke atas, tapi gadis itu berkeras membawanya sendiri, eh dimana dia?
Dok Mi mendengar bel. Ia heran dan melihat lewat lubang kunci, tidak terlihat orang. Hanya kardus barang. Dok Mi berkata dari balik pintu, aku tidak pesan barang.
Enrique tanya apa Dok Mi mau dia yang buka pintu. (Siapa tahu ada yang iseng karena tahu Dok Mi tinggal sendiri, sebagai cowok Enrique merasa bertanggung jawab hehe)
Dok Mi akhirnya membuka pintu. Ia kaget saat sebuah sepatu boot (animal print!) menahan pintunya.
Enrique kelihatan sedikit curiga.
Ternyata pembawa barang itu Do Hwi. Yah who else? Do Hwi memelas dan berusaha baikan lagi dengan Dok Mi. Do Hwi ingat kata2 Dong Hoon, kalau temannya sekarang mulai tinggal bersama seorang pria, ini akhir untuk Jin Rak.
Do Hwi berusaha masuk ke dalam, aku ingin bicara sebentar denganmu, ijinkan aku masuk dan bicara.
Dok Mi mendorong Do Hwi keluar dan menutup pintunya.
Do Hwi protes, apa ini tidak keterlaluan? Ada teman yang ingin masuk sebentar untuk bicara, tapi kau tidak mengijinkannya? Kau..kau sengaja menjauhiku selama ini, ya kan?
Baik, anggap saja kau mengabaikan semua telp dan smsku. Tapi bagaimana kau bisa mengabaikan teman yang datang untuk menemuimu? Apa kau tahu betapa malunya aku di depan tetanggamu?
Dok Mi : Kau benar-benar tidak berubah sama sekali.
Do Hwi tidak mengerti, apa? Aku tidak bisa mendengarmu, bicara lebih keras.
Dok Mi : Apa ini?
Do Hwi : Kau..tidak menghiraukanku dan hanya ingin tahu barang yang kubawa?
Do Hwi : Go Dok Mi, kau sudah banyak berubah.
Do Hwi mengeraskan suaranya, ini..ini adalah baju dari tokoku. Do Hwi sengaja mengeraskan suara agar Jin Rak dan Dong Hoon mendengarnya. Dok Mi menghela nafas, ia muak.
Do Hwi masih bicara, ini adalah hadiah untuk temanku yang sudah lama tidak kutemui.
Dok Mi mengepalkan tangan, aku tidak membutuhkannya. Apa kau mau membawanya kembali dan pergi?
Do Hwi kesal sekali, Go Dok Mi. Apa kau tidak mempertimbangkan aku sudah susah payah membawa barang2 ini kesini untukmu?
Enrique mendengarkan dari balik pintu. Ia ingin membuka pintu untuk membantu, tapi tidak jadi. Enrique hanya menghela nafas. Ajumma ini..kenapa dia punya banyak sekali kisah?
Do Hwi masih marah2, Apa kau pikir aku menghilang begitu saja? Tidak, aku mengeluarkan uang menyewa orang untuk mencarimu!
Dok Mi : Kenapa kau mencariku? Apa tujuanmu?
Dong Hoon mendengar keributan dan mengajak Jin Rak keluar melihatnya. Sepertinya itu Direktur Cha.
Do Hwi masih memohon, entah tulus, entah palsu. Aku benar2 ingin kembali berteman denganmu, seperti waktu itu. Do Hwi bahkan jongkok di lantai dan menangis.
Dok Mi tetap tidak bereaksi.
Dong Hoon dan Jin Rak keluar. Dong hoon langsung menolong Do Hwi, apa yang terjadi?
Enrique keluar, ia sudah pakai jaket. Dok Mi mengeluh dalam hati. Sementara Jin Rak, Dong Hoon dan Do Hwi terkejut melihatnya.
Enrique menunjuk ke dalam, kenapa kalian tidak bicara di dalam, aku akan pergi dan memberi kalian waktu.
Dok Mi : Jangan pergi, tetaplah disini.
Ow...Enrique tampak terkejut dan Jin Rak kelihatan terluka.
Dong Hoon ke Dok Mi, kenapa kau seperti ini, kenapa kau membiarkan temanmu diluar dan membuatnya menangis?
Jin Rak minta Dong Hoon tidak ikut campur. Dok Mi melihat ke arah Jin Rak.
Enrique sekali lagi minta mereka masuk untuk bicara, aku tidak apa-apa.
Dok Mi : Tidak ada yang perlu dibicarakan dan tidak ada yang ingin kudengar darinya.
Do Hwi terkejut. Enrique heran melihat Dok Mi. Dong Hoon mulai ngoceh, tidak kusangka kau seperti ini. Temanmu ingin...
Jin Rak jalan dan menarik Dong Hoon, aku bilang hentikan.
Do Hwi segera membuat pertunjukan. Ia lari ke arah Jin Rak : Tunggu, semuanya tunggu sebentar. Ini semua adalah salahku. Meskipun kami adalah teman, aku salah karena datang tiba-tiba.
Aku mengira kau tinggal sendirian. Kalian berdua kelihatan serasi bersama.
Enrique terkejut, ia ketawa, tidak..kami tidak seperti itu.
Do Hwi : Aku akan pergi, apa kau mau mengambil ini? Saat Aku memilih baju-baju yang kurasa akan cocok untukmu. Aku merasa kembali ke masa sekolah kita untuk sementara waktu. Nanti kita ketemu lagi. Aku punya kantor di seberang jalan, tidak akan sulit bagi kita untuk bertemu lagi.
Kalau kau..kalau kau mau menyeberang jalan itu, kita akan bertemu lagi.
Do Hwi minta maaf dengan anggun pada Jin Rak karena sudah membuat keributan. Dong Hoon yang menjawabnya, tidak apa-apa. Do Hwi memberi kode pada Dong Hoon.
Dong Hoon mengerti dan sengaja bertanya pada Enrique + Dok Mi, jadi kalian berdua tinggal bersama? Kalian berdua terlihat bahagia bersama.
Enrique langsung menyangkalnya, ah..tidak tidak..kami berdua tidak mungkin kelihatan serasi bersama. Kami hanya sedang mengerjakan sesuatu sehingga untuk sementara kami tinggal bersama.
Enrique tampak kikuk dan jalan ke arah Do Hwi, ia berkata akan mengambil paket itu atas nama Dok Mi.
Dok Mi kelihatan kesal karena Enrique mengambil paket itu.
Jin Rak sekarang ikut campur, ia bicara pada Enrique, apa kau tidak merasa ada alasan kenapa dia tidak mau menerimanya?
Jika kau cuma tinggal untuk sementara, kau seharusnya tidak ikut campur.
Enrique tampak kikuk, ia nyengir, temannya berkata ini sebagai tanda perhatian darinya. Karena ini hadiah maka...
Dok Mi juga melihat ke arah Enrique.
Enrique terus membela diri, dan...dia juga tidak bisa terus menghindar, bersembunyi, dan hanya berdiri dan mengamati selamanya.
Jin Rak jalan perlahan ke arah Enrique, wajahnya serius sekali. Dong Hoon pun kelihatan mulai gugup.
Enrique tetap tersenyum tipis.
Jin Rak ke Enrique : Kau dan aku harus bicara.
Enrique sekarang terkejut. Dok Mi kelihatan bingung.
FBND [1], [2], [3], [4], [5]
Notes
Wa..semakin seru. Jin Rak ini menarik juga, karena meskipun dia terobsesi dengan Go Dok Mi-nya yang murni dan polos, paling tidak Jin Rak selalu percaya dan mengutamakan perasaan Dok Mi terlebih dulu.
Sementara Enrique, dia punya tujuan baik, untuk menarik Dok Mi dari persembunyiannya, tapi mungkin caranya terlalu suka-suka haha..
Siapa yang akan dipilih Dok Mi, karena dua-duanya mulai menarik wkkk..
Seo Young keluar dan melemparkan koper Enrique. Seo Young kelihatan marah, Kau ini!
Enrique bingung, ia menunjuk kopernya. Apa ini? Kau ingin aku pergi?
Seo Young : Kalau kau tidak pulang seharusnya kau telp. Apa kau tahu betapa cemasnya oppa? Jika kau mau hidup sesukamu, pergi saja sekarang.
Seo Young berbisik, minta maaf. Seo Young memberi kode pada Enrique untuk minta maaf pada kak Tae Jun.
Enrique awalnya bingung, tapi ia mengikuti saran Seo Young dan minta maaf. Aku minta maaf, aku pasti sudah gila.
Tae Jun kelihatan kesal, ia tahu apa yang mereka lakukan. Apa kalian berdua senang membuatku terlihat seperti orang bodoh? Tae Jun masuk ke kamarnya.
Seo Young dan Enrique kelihatan bersalah.
Akhirnya Enrique keluar sambil menarik kopernya dari apartemen Tae Jun. Enrique kirim sms ke Seo Young, aku perlu waktu untuk berbaikan dengan kakak, jangan khawatir.
Enrique jalan pergi, tapi mundur lagi, dan melihat ke arah apartemen Dok Mi. Enrique menunjuk jendela Dok Mi, sebelum aku pergi, akan kupastikan untuk menarikmu keluar dari sana. Aku akan menjadi pawang gajah bagimu. Tunggu saja.
Enrique pergi.
[Kata kunci untuk pertemuan adalah takdir dan kesialan.]
Dok Mi dan Jin Rak bertemu Do Hwi di lorong. Do Hwi kelihatan marah, ia mengira Jin Rak keluar semalaman bersama Dok Mi. Do Hwi memaksakan senyuman dan menyapa Dok Mi. Go Dok Mi-ya, aku terus mencoba meneleponmu, ada apa? sulit sekali bertemu denganmu.
Dok Mi jalan dan berkata ia tidak merasa Do Hwi ingin bertemu dengannya.
Do Hwi berkeras ia datang untuk bertemu Dok Mi.
Dong Hoon keluar, ia sudah ganti baju. Dong Hoon mengundang Do Hwi masuk, lalu terkejut melihat Dok Mi dan Jin Rak, ia mendekati Jin Rak, apa kalian berdua menginap diluar bersama?
Jin Rak : Tidak.
Dong Hoon : Jangan bohong.
Dok Mi ingin masuk ke apartemennya. Tapi Do Hwi menghalangi jalannya. Dok Mi melakukan gerakan tipuan dan ia berhasil jalan melewati Do Hwi.
Jin Rak dan Dong Hoon kelihatan kagum pada Dok Mi. wkk
Do Hwi mendekati Dok Mi, ia menggertakkan gigi. Dok Mi, apa kau tidak keterlaluan, orang2 melihat kita. Meskipun kau lebih tua, tapi kau kekanak-kanakan.
Dok Mi dengan dingin menjawab, pergilah. Itu hal terakhir yang kau katakan padaku.
Do Hwi tertegun. Dok Mi jalan masuk ke apartemennya.
Dok Mi menghela nafas di balik pintunya. Ia ingat kejadian saat SMA.
Dok Mi dan Do Hwi bercanda di bangku mereka sendiri. Tiba-tiba beberapa gadis datang dan mengganggu Do Hwi, jika kau tidak punya teman, main saja sendiri. Tidak perlu bergaul dengan anak seperti Dok Mi.
Anak2 itu mengejek persahabatan Do Hwi-Dok Mi, mereka itu sudah berteman sejak SD. Do Hwi..kau seharusnya tahu diri. Jangan melakukan apapun saat festival nanti. Ketiganya pergi.
Saat Festival, Do Hwi tidak ikut kegiatan apapun. Do Hwi menangis, ia marah dan melempar bukunya. Dok Mi berusaha menghiburnya. Ia tampak serba salah.
Dok Mi menemui guru yang ditaksir Do Hwi. Guru memuji bakat menulis Dok Mi dan menyuruhnya ikut lomba menulis. Guru juga memberikan beberapa buku favoritnya pada Dok Mi dan minta Dok Mi membacanya. Kurasa kau akan menyukainya.
Dok Mi menerimanya dan berterima kasih.
Guru : Aku tahu kau pasti akan bekerja keras. Kau bisa melakukannya. Fighting!
Guru menepuk lengan Dok Mi.
Do Hwi lewat ruang guru dan kebetulan melihat itu. Do Hwi tampak marah dan ia salah paham.
Dok Mi masuk kelas dan melihat Do Hwi sudah main bersama tiga gadis yang memusuhi mereka. Do Hwi sekarang dingin terhadap Dok Mi.
Lalu Do Hwi mulai kasar dan menjatuhkan buku Dok Mi tanpa alasan.
Saat pelajaran, tiba-tiba Do Hwi berdiri : Guru..tolong katakan pada kami, sebenarnya apa yang terjadi.
Do Hwi menoleh pada Dok Mi, Go Dok Mi, tunggu di luar.
Dok Mi berdiri di luar kelas sementara Guru disidang di dalam kelas oleh para murid.
Mereka tanya apa alasan murid bisa masuk dan keluar rumah guru. Apa dia benar2 datang ke rumahmu hanya untuk menulis cerita? berapa kali dia datang? Apa dia sering datang?
Murid-murid : Kami tanya, apa dia sering datang? apa kalian benar-benar hanya menulis saja? Guru, katakan pada kami. Bagaimana kau bisa berpikir pulang bersama murid wanita?
Guru tampak panik, lalu ia berbohong. Aku hanya..aku hanya mencoba tidak menyakiti murid yang terobsesi padaku. Paling tidak aku berharap kalian berhenti menyebarkan rumor agar aku bisa dipindah ke sekolah lain.
Guru menunduk dan jalan keluar.
Diluar, Dok Mi tampak terpukul dan ia menoleh ke arah guru dengan pandangan terluka.
Guru menoleh ke arah Dok Mi dengan wajah bersalah lalu jalan pergi dengan kepala tertunduk. Guru itu tidak punya pilihan, ia terpaksa melakukan ini karena ia takut tidak akan bisa bekerja lagi sebagai guru. Karena saat itu dia merasa tidak ada orang yang akan percaya kalau ia berkata jujur.
Do Hwi keluar : Apa yang kau lakukan...guru sastra itu sudah mengatakannya pada kami. Go Dok Mi.
Giliran Dok Mi yang disidang, apa kau melakukannya lebih dulu? Apa kau sudah gila? apa yang kau lakukan di rumahnya? Kami bertanya padamu, katakan pada kami sejujurnya.
Katakan! Katakan pada kami! Katakan pada kami, ayo katakan!
Dok Mi tidak sanggup menahannya, ini sudah keterlaluan. Dok Mi pingsan.
Beberapa saat kemudian, Go Dok Mi jalan meninggalkan sekolah. Kejadian itu membuatnya menarik diri dari dunia sosial dan menjadi Go Dok Mi yang sekarang, yang tidak ingin bertemu siapapun.
Dok Mi mengunci pintunya dan bicara sendiri, hentikan, aku tidak ingin bermusuhan lagi. Kumohon.
Do Hwi masuk ke apartemen Jin Rak. Dong Hoon tidak punya teh, jadi ia memberikan air panas untuk Do Hwi.
Jin Rak tanya, apa yang terjadi antara Do Hwi dan Dok Mi di masa lalu. Apa kalian bertengkar?
Do Hwi menyangkalnya, kami bukan anak remaja, untuk apa kami bertengkar. Kami..kami dulu sangat dekat. Do Hwi mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto SMA mereka.
Jin Rak memandangi foto Do Hwi dan Dok Mi. Ia tampak heran, jadi ada saatnya dia (Dok Mi) bisa tersenyum seperti ini. Aku ingin tahu kenapa senyum itu menghilang.
Jin Rak menoleh dan sadar, ia terlalu dekat dengan Do Hwi. Jin Rak menggeser duduknya menjauh dari Do Hwi. Wkk
Enrique sedang mencoba menonton film 4Dplex, ia senang sekali karena bangkunya juga ikut goyang-goyang.
Manager promosi, bukan hanya gerakan ombak, tapi dengan kursi ini kau bisa merasakan air, hembusan angin, dan aromanya.
Enrique semangat sekali, sampai manager ketawa dan menenangkannya. Ini adalah pengalaman dimana penonton bisa merasakan apa yang terjadi dalam film dengan lebih realistis.
Selesai nonton, Enrique memuji teknolongi baru ini, sensasinya benar2 luar biasa.
Manager itu senang dan berkata Enrique akan bertanggung jawab untuk aspek kreatifitasnya. Kami sedang mencari Direktur yang terkenal yang bisa bekerja sama dengan kami. Manager mencoba membujuk Enrique untuk bekerja sama dengan perusahaan mereka.
Enrique tanya jam berapa sekarang dan ia ingin nonton satu film lagi, plus ia minta popcorn yang rasanya manis huehehe..Manager itu jadi asem wajahnya.
Enrique nonton film lagi dan mendapat sms daftar nama editor yang sudah berpengalaman dalam penulisan buku biografi.
Enrique kesal, aku sudah bilang aku tidak niat menulis buku. Kenapa terus menggangguku?
Enrique membaca nama2 editor, ia tidak tertarik. Tapi satu nama membuatnya melihat lagi daftar itu. Ada nama Go Dok Mi diantara para editor.
Enrique nyengir, ia punya ide.
Dok Mi dapat telp dari senior Yoo. Yoo sudah mengirimkan materi untuk buku baru. Hentikan semua yang sedang kau tulis saat ini dan tolong selesaikan buku ini dulu.
Tolong kau kirim setiap bab yang sudah selesai kau tulis secepat mungkin, ok? aku tutup ya.
Dok Mi berusaha bicara, tapi jadwalku...halo? telpnya sudah ditutup.
Do Hwi masih bercerita soal Dok Mi pada Jin Rak, Dok Mi selalu kesepian. Kau lihat sendiri kan? orang yang kesepian biasanya sensitif.
Orang tuanya bercerai saat ia SMP dan mereka menikah lagi.
Jin Rak : Astaga..aku yakin itu sangat berat untuknya.
Do Hwi membenarkan, Dok Mi tinggal bersama Neneknya. Aku tidak tahu apa itu karena orang tuanya menikah lagi dan punya anak lagi, Dok Mi tidak pernah menemui orang tuanya lagi.
Jin Rak : Tapi dia bisa bertumbuh dengan baik, ya kan?
Do Hwi : Sebenarnya..ketika SMP dan SMA..aku selalu memperhatikannya.
Dong Hoon mendekat dan tanya, lalu kenapa ia begitu dingin kepada teman yang selalu memperhatikannya?
Jin Rak : Ya, itu benar.
Do Hwi pura2 polos : Aku tidak tahu.
Dong Hoon pergi. Do Hwi meminum airnya dan kaget karena panas sekali. Suara Do Hwi mengejutkan Jin Rak. Do Hwi menutup mulutnya.
Jin Rak tanya apa ada caranya membuat Dok Mi tersenyum lagi. Do Hwi kelihatan kesal dan merampas ponselnya.
Dok Mi menerima paket yang berisi materi tulisan dari atasannya. Dok Mi tidak mau membuka pintu dan bertemu petugas pengirim barang, ia menerima paketnya dari celah pintu.
Dok Mi menjatuhkan salah satu amplop dan melihat foto istana pasir. Dok Mi seperti mengenalnya dan ia menemukan foto...Enrique Geum. Ha!
Enrique sedang memberikan seminar. Oh my..aku senang gaya Enrique, jalan dengan percaya diri di depan peserta seminar, hanya membawa tablet PC dan bicara dengan santai.
Aku berusia 10 tahun saat aku menciptakan game pertamaku. Kau mengira ini pertama kalinya kau mendengar hal seperti ini?
Beberapa orang tertawa. Enrique tersenyum, ia menunjuk orang itu dan bercanda, kau harus belajar. Aku akan mengajukan pertanyaan padamu nanti.
Enrique melanjutkan, di usia yang tidak bisa dijelaskan kecuali dengan istilah bahwa aku memang jenius. Aku tidak menjiplak game orang lain tapi membuat sesuatu yang sangat kreatif. Itu adalah game yang akan sama dengan semua game legendaris saat ini.
Dok Mi juga membaca tulisan tentang Enrique : Menginjakkan diri di tanah asing Spanyol untuk pertama kalinya pada usia 10 tahun. Untuk berkomunikasi dengan temannya, ia menciptakan game.
Enrique : Aku ingat saat pertama melihat Kastil Alcazar untuk pertama kalinya. Sebuah kastil yang kukira hanya ada dalam dunia dongeng ..benar-benar berdiri di depan mataku.
Mulai saat itu, aku mulai berpikir kalau realitas dan imajinasi tidak jauh berbeda. Tidak peduli apa itu dan siapapun itu...Kau bisa membayangkannya.
Suara Dok Mi : Kastil Alcazar adalah pengalaman pertamanya. Sesuatu yang membuka matanya dan berkesan mendalam, seperti cinta pertama yang hanya datang sekali dalam hidupmu.
Enrique : Dan kreasiku berikutnya, adalah cerita tentang ksatria yang mengejar iblis yang mencuri sang putri. Mudah..cepat dengan pertempuran fantastis terjadi di depanmu dalam grafik 3 Dimensi.
Dok Mi membaca : Bahkan makan dan tidur tidak semenarik pekerjaanku. Meskipun aku bahagia, aku kehilangan masa mudaku karena obsesiku terhadap pekerjaan.
Seminar selesai dan Enrique menemukan posternya yang sudah dicoret-coret dan dirusak. Enrique heran siapa pelakunya, orang itu sepertinya sering melakukan ini. Ini bukan pekerjaan satu orang saja. Hmm aku merasa seperti Sherlock Holmes.
Enrique cemberut, tapi apa mereka begitu membenciku?
Staf perusahaan game itu menghiburnya, tidak ..tidak, tidak seperti itu.
Enrique : Yah kurasa aku memang cukup luar biasa untuk membuat orang iri.
Enrique tanya kemana biasanya remaja yang melarikan diri dari rumah menginap. Staf itu menjawab, kalau bukan ke PC-bang ya ke Jimjilbang.
Enrique akhirnya pergi ke jimjilbang. Ia membawa koper ke dalam dan menikmati semua fasilitas jimjilbang.
Enrique main game bersama anak-anak. Di saat yang sama, Dok Mi juga mencoba semua game Enrique. Perbedaannya, Enrique menang terus sementara Dok Mi, kalah terus wkk
Enrique : Peraturan adalah batasan yang samar. Aku tidak suka hidup dalam batasan realitas.
Enrique baca komik dan ketawa ngakak, tanpa peduli sekitarnya.
Dok Mi terus mengerjakan editannya. Suara Enrique : Game itu berbahaya katamu? semua hal dalam hidup ini bisa berbahaya. Komen yang jahat dan semua gosip adalah tanda dari inferiority complex/sindrom minoritas.
Enrique membaca petunjuk di sauna, dilarang membawa ponsel ke dalam ruangan dan ia panik sekali saat melihat ada ajumma yang telp.
Enrique tidur di depan kantin di sauna. Ia cuek sekali.
Ponselnya bunyi, ada sms dari Dok Mi, saya mengirim beberapa halaman yang sudah diedit.
Enrique membacanya dan ketawa geli.
Dok Mi mengamati foto Enrique, lalu mendapat telp dari senior Yoo. Dok Mi tanya, ia tidak mengirim banyak halaman kan? Ia harus melakukan riset dan setelah itu pekerjaannya akan semakin cepat.
Dok Mi berkata ia hanya mengedit tulisan yang terlalu kasar saja.
Dok Mi berhenti bicara dan melirik foto Enrique dengan kesal. Penulis bukunya ...berkata tidak suka?
E : Ice cream....ajumma? |
Dok Mi terkejut : Tidak! Syaratku bekerja adalah tidak bertemu dengan penulisnya langsung.
Yoo : Kami sudah memohon padanya untuk menulis buku dan ia selalu menolaknya. Tapi ia memilihmu sebagai editornya dan berkata akan menandatangani kontrak dengan kami. Apa kau benar-benar tidak tahu siapa Enrique itu? katanya ia akan ke rumahmu dalam satu jam.
Dok Mi tidak percaya dan memandang foto Enrique dengan panik.
Yoo harus meeting dan ia ingin Dok Mi segera menyelesaikan pekerjaannya agar bukunya bisa terbit tepat waktu.
Dok Mi tidak sempat menolak. Ia bingung sekali dan segera membereskan berkas-berkas tentang Enrique. Dok Mi mengecek jam dan tampak resah.
Jin Rak mengecek webtoon-nya. Ternyata sudah terbit previewnya. Hanya saja kalimat dalam previewnya tidak sesuai dengan yang ia inginkan. "Cinta tak berbalasmu membuatmu gila." ditulis dengan font huruf berdarah, warnanya merah lagi haha.
Jin Rak marah-marah sendiri, apa ini..!..apa ini?!!
Dong Hoon menelepon Jin Rak, ia tanya apa sudah melihat preview webtoon mereka. Jin Rak membenarkan, ia akan menemui Produser dan akan membahasnya.
Dong Hoon memberi semangat pada Jin Rak. Dong Hoon sedang menjaga seorang gadis yang mabuk. astaga..
Dok Mi mondar-mandir gelisah. Enrique jalan sambil menarik kopernya ke apartemen Dok Mi. Enrique menekan bel, tteeeeett...!!
Dok Mi panik, ia mengintip di lubang pintu.
Dok Mi melihat Enrique mengenakan kacamata, kelihatan serius. Dok Mi bingung, aduh apa yang harus kulakukan? Bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan?
Akhirnya Dok Mi membuka pintu apartemennya sedikit. Enrique muncul dengan tampang serius. Maaf, apa anda adalah Editor Go Dok Mi ? Apa kabar, saya adalah penulis buku yang sedang anda edit saat ini.
Nama saya adalah...Enrique Geum.
Dok Mi : Hari ini rasanya sudah terlalu malam (Jam 11 malam lebih bo!)
Enrique : Tapi penerbitnya ingin menyelesaikan buku itu secepat mungkin.
Dok Mi : Bagian mana yang tidak kau sukai?
Enrique membuka kacamata dan kembali menjadi dirinya yang biasa, ia cengar cengir lagi, jujur saja, kau juga terkejut dengan semua kebetulan ini kan?
Dok Mi menghela nafas, katakan saja bagian mana yang tidak kau sukai.
Enrique : Ada lebih dari dua bagian. Tidak peduli sekasar apa draft itu, apa boleh, mengedit begitu saja tulisan seseorang?
Dok Mi kelihatan kesal. Enrique tanya, dimana kita bisa bekerja?
Dok Mi marah : Tolong tunggu sebentar.
Dok Mi menutup pintu dan bergegas membereskan kertas2nya.
Enrique tersenyum lebar di luar.
Beberapa saat kemudian, Dok Mi membuka pintunya dan membiarkan Enrique masuk ke dalam apartemen.
Jin Rak keluar dan melihat itu.
Pintu apartemen Dok Mi tertutup dan Jin Rak tampak tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. What was that?!
Dok Mi menghalangi Enrique, kenapa kau membawa barang2mu?
Enrique : Editor Go Dok Mi....kita kembali ke panggilan ajumma saja ya..Aku..aku diusir oleh kak Tae Jun.
Beberapa hari ini aku..tinggal di jimjilbang. Aku harus tinggal bersama para paman, bibi, anak-anak..Ah! tapi sikhye-nya (minuman dari beras) enak sekali. wow..sikhye itu yang terbaik.
Enrique memelas, selama ini aku melakukan semua pekerjaanku di sauna dan aku pergi kesana-sini memberikan kuliah. Ini benar2 sulit.
Dok Mi merasa kasihan, kenapa..kenapa kau diusir? Enrique seperti akan menangis, dan berkata kak Tae Jun cemburu karena dia keren. (bukannya kebalik? hahaha)
Enrique langsung membawa kopernya ke ruangan dalam. Ah aku lupa, kau ada di pihak kak Tae Jun kan? Meskipun ia percaya merasa bisa mengendalikan diri dan pura2 kuat, tapi cinta tidak seperti itu.
Dok Mi tanya kenapa Tae Jun harus mengendalikan diri. Enrique menjelaskan, kakaknya harus pergi untuk kegiatan amal dengan militer. Dia pasti akan sibuk dengan perjalanan ke sana-sini, dan Seo Young pasti tidak akan sanggup.
Dok Mi : Bukankah Seo Young bisa bertanya pada Tae Jun apa Tae Jun bisa mengijinkannya ikut.
Enrique : Tapi orang-orang frustrasi itu tidak bisa bersikap jujur. Tapi ini melegakan..karena kau tidak bersikap seolah duniamu akan hancur mendengar Hyung mau pergi. Apa kau sudah selesai dengan perasaanmu padanya?
Jin Rak mondar-mandir di depan apartemen Dok Mi. Ia berusaha menguping dan mendengarkan apa yang terjadi di dalam. Ponsel Jin Rak bunyi, ia langsung lari menjauh dari pintu Dok Mi
Enrique melihat-lihat apartemen Dok Mi, ia kelihatan senang. Apa aku ini seperti Neil Amstrong yang pertama kali menginjakkan kaki di bulan? Aku adalah orang pertama yang pernah menginjakkan kaki di rumah ini, ya kan?
Dok Mi diam saja. Berarti benar.
Enrique senang sekali dan loncat-loncat gembira. Lalu mengeluh, uh..dingin sekali, kenapa di rumahmu begitu dingin?
Dok Mi terpaksa menyalakan pemanas ruangannya. Dok Mi bangkrut kedatangan tamu satu ini.
Enrique melihat gambar2 tempat wisata di dinding Dok Mi. Nona Editor..kau pasti suka jalan-jalan. Dan aku mengira kau cuma tinggal dalam apartemen saja selama ini.
Dok Mi melirik ke arah TV-nya.
Enrique nyengir, jadi kau jalan-jalan lewat TV? Kau sama saja dengan orang yang kukenal. Itu sebabnya hanya TV ini saja yang paling modern di dalam ruangan analog ini :)
Enrique senang sekali, ada bola malam nanti, ini hebat. Enrique ingin mengintip Tae Jun, tapi Dok Mi menghalanginya. Tidak bisa...tidak boleh. Kita harus kerja.
Dok Mi : Aku baru bisa mengirim 5 bab dari 30 bab yang jadi tugasku. Dan kau sudah tidak menyukainya.
Enrique : Aku sudah menulis semuanya, apa kau tidak terlalu lambat? Aku akan segera pulang. (ke Spanyol)
Dok Mi : Ini karena ada banyak hal yang harus kupastikan. Semuanya akan berjalan lebih cepat sekarang.
Enrique tanya apa yang harus dipastikan Dok Mi tentang dirinya. Enrique duduk. Apa kau sudah mencoba semua game ciptaanku?
Dok Mi : Sudah.
Enrique : Heul! (kata ini sepertinya dipopulerkan oleh Kang Choco haha..) Apa kau sudah membaca semua artikel tentang diriku? Karena beberapa ditulis dalam bahasa asing, kurasa kau sudah membaca yang versi terjemahannya.
Dok Mi : Ya.
Enrique : Apa kau pikir, memainkan semua gameku dan membaca beberapa artikel tentang diriku, itu artinya kau sudah mengenalku? Ah..jadi itulah mengapa kau menulis alasan kenapa aku membuat game pertamaku saat aku berusia 10 tahun, yaitu karena aku kesepian dan aku ingin berkomunikasi dengan mereka?
Komunikasi adalah hal yang harus kau pelajari juga. Dan juga, bahwa Kastil Alcazar mengingatkanku tentang cinta pertamaku? Bukankah itu rahasia yang hanya diketahui oleh kau dan aku? Itu curang namanya. Kau mau kita pura-pura tidak saling mengenal. Apa kau tidak tahu terlalu banyak tentang diriku, kalau mengingat kau sebenarnya orang asing bagiku?
Dok Mi : Lalu kenapa kau memintaku mengeditnya?
Enrique : Aku minta penerbit itu untuk merahasiakan itu. Aku bisa membatalkan kontrakku karena ini, apa kau tahu itu?
Dok Mi : Batalkan saja kalau begitu. Aku punya banyak pekerjaan dan aku lelah karena tidak tidur beberapa malam ini.
Enrique kehilangan alasan, ajumma...apa kau tahu kalau kau itu aneh?
Dok Mi tampak heran.
Enrique : Saat kau sulit sekali bicara di depan orang lain, kenapa hanya denganku kau bisa bicara dengan keras?
Dok Mi juga bingung. Ia juga sepertinya baru sadar.
Jin Rak menemui produser webtoonnya. Wanita itu tidur sambil mengangkat kaki ke mejanya. Aneh, orang2 ini apa tidak pulang dan tidur? Oh Korsel dengan workaholic-nya.
Jin Rak : Manager.
Wanita itu marah, ia kaget sekali. Sudah kubilang jangan datang mendadak seperti ini!
Jin Rak : Manager, ada beberapa hal yang harus kulakukan denganmu saat ini.
Manager itu mengamati Jin Rak dan menyodorkan badannya, ia bercanda : pilih saja, dimanapun yang kau suka.
Lalu wanita itu ketawa (astaga aku geli dengan gaya ketawa manager aneh ini. Aku mengulangnya beberapa kali hanya untuk mendengarnya ketawa.)
Manager jadi serius dan minta Jin Rak bicara. Jin Rak berkata kata2 di preview webtoon itu tidak sesuai dengan visi yang ada dalam Flower Boy Next Doornya.
Manager : Oh..dan apa ada yang lainnya lagi?
Jin Rak berkata previewnya berlebihan. Cerita aslinya adalah soal wanita yang menutup dirinya dalam rumahnya, tapi perlahan ia mulai membuka pintunya pada dunia. Tapi di preview kau membuatnya dikelilingi 4 orang pria, itu sedikit ..
Manager mengerti dan tanya apa ada lainnya lagi? Jin Rak tanya apa bisa minta time-slot Senin-Selasa-Rabu?
Akhirnya manager tidak tahan dan marah2, semua yang kau katakan ada dalam kekuasaanku. Aku akan mengurusnya! Ada lebih dari seratus webtoon yang harus kuurus. Apa kau suka kalau aku terus saja mengganggumu saat kau menggambar?
Gambar mata, hidung dan mulutnya lebih besar, latar belakangnya kelihatan jelek, pria yang tidak bisa mengaku benar2 seorang pecundang! Apa kau suka kalau aku mengatakannya seperti itu? Aku akan mengurusnya. Aku juga stress dan ini karenamu.
Oh No, ini membuat Jin Rak meledak. Jin Rak tersinggung dan marah2. Apa yang kau ketahui tentang pengembangan plot? Apa kau tahu bagaimana proses membangun sebuah plot?
Tidak peduli sependek apa cerita itu, harus ada pendahuluan, peningkatan, klimaks dan solusi. Tapi karena kau menghancurkannya dengan trailer jelekmu itu, pengembangan plot dengan pendahuluan, eskalasi, klimaks dan solusi itu semuanya hancur.
Kalau tidak ada pendahuluan, eskalasi, klimaks dan solusi. Aku tidak akan membuatnya. Aku tidak bisa membuatnya. Aku tidak akan membuatnya!
Manager itu jadi terperangah, lalu ia merasa Jin Rak benar2 macho, benar-benar pria sempurna. Wanita itu menarik tangan Jin Rak dan menenangkannya. Duduk, duduklah.
Jin Rak duduk. Manager tanya, kenapa? Apa hubunganmu tidak berjalan baik dengan tetanggamu itu?
Manager menepuk lengan Jin Rak, kalau kau menghabiskan waktu di musim dingin hanya dengan memandanginya, kau akan mati membeku. Pergi dan akuilah perasaanmu padanya. Sekarang juga. Keluar dari sini!
Enrique mondar mandir di apartemen Dok Mi. Ia mengambil banyak makanan, lalu pamer kaus bolanya. Tada..! Barcelona! (Hanya anak kecil yang suka pamer bajunya haha...)
Enrique main ini main itu, pokoknya tidak bisa diam. Seperti anak kecil yang melakukan pesta piyama. Menyalakan TV, nonton bola sambil ribut sendiri.
Dok Mi akhirnya tidak tahan, ia memukul meja. Tolong berhenti. Apa kau bisa tidak mondar-mandir?
Enrique kedip-kedip, ia duduk diam sambil cemberut, seperti anak usia 5 tahun yang marah karena ditegur maminya.
Tapi itu hanya bertahan beberapa detik. Enrique langsung ceria lagi dan tanya, ajumma apa kau mau ramen? Kerja lembur berarti..ramen! aku punya keahlian mengagumkan kalau itu berkaitan dengan ramen...
Dok Mi mengulurkan beberapa lembar kertas. Jangan cuma bilang kalau kau tidak menyukainya, tapi baca baik-baik lebih dulu. Aku punya pekerjaan lain yang juga harus kuselesaikan.
Enrique : Baiklah.
Enrique mengambil kertas2 itu dan diam-diam mencibir ke arah Dok Mi.
Jin Rak pulang, lalu ia berdiri di depan pintu Dok Mi, ingin tahu apa Enrique masih di situ atau sudah pulang. Jin Rak menguping di pintu. Justru terdengar teriakan Enrique, Ramennnn!!!!
Jin Rak panik, ia berusaha membuka pintu apartemen dan bahkan mengintip lewat lubang pintu.
Jin Rak membuat stetoskop dari gelas kertas dan menempelkannya di dinding. Ia ingin mendengarkan apa yang terjadi di apartemen sebelah. Tidak terdengar apapun.
Beberapa saat kemudian, Dong hoon pulang. Awalnya dia bingung mencari Jin Rak. Akhirnya menemukan Jin Rak tidur sambil meringkuk di dinding, dengan telinga menempel di dinding.
Dong Hoon heran, kenapa? Kenapa dia tidur di lantai seperti itu? Apa bagian ini lebih hangat atau apa?
Jin Rak sebenarnya sedang memimpikan Go Dok Mi-ssinya. hahaha Jin Rak senyum-senyum sendiri dalam tidurnya
Enrique akhirnya tertidur di lantai depan TV, dengan alas boneka dan kopernya. Tangan Enrique memeluk tupperware isi snack dan satunya lagi memegang remote TV.
Dok Mi hanya mendengus dan membereskan semuanya. Mematikan TV dan menyelimuti Enrique.
Dok Mi membungkuk dan mengamati Enrique.
Dok Mi tertidur di mejanya. Enrique terbangun dan menyelimuti Dok Mi. Ia melihat teropong milik Dok Mi dan mencobanya. Enrique melihat Tae Jun di seberang, masih belum tidur dan tampak resah.
Enrique komen : wah kau benar2 bisa melihat dengan jelas.
Enrique tiba2 membayangkan saat Dok Mi melihat kakaknya dengan teropong itu, Enrique mendengus dan tersenyum tipis.
Enrique berbalik dan melihat Dok Mi, ajumma ini, dia adalah orang yang tidak kukenal seumur hidupku, tapi kenapa sepertinya aku tahu semua tentang dirinya?
Enrique melihat ada bulu putih di rambut Dok Mi. Ia mengulurkan tangan ingin mengambilnya, tapi tidak jadi dan memilih untuk meniupnya saja.
Enrique mendekat dan meniup bulu itu. Tapi hembusan nafas Enrique justru membuat Dok Mi terbangun.
Dok Mi membuka mata dan syok melihat Enrique, dekat sekali dengannya, dengan mulut monyong lagi. Dok Mi langsung menjerit sekuat tenaga.
Jin Rak kaget setengah mati, apa? Apa? Apa yang terjadi? Hei! Jin Rak teriak di corong kertasnya, hentikan apapun yang kau lakukan!
Dong Hoon juga terbangun karena terkejut, apa? kenapa? apa yang kau lakukan Jin Rak? Ada apa denganmu akhir2 ini? Kau benar2 membuatku takut.
Enrique berusaha menjelaskan, tidak..ini tidak seperti yang kau pikirkan. Aku cuma mencoba mengambil ini dari rambutmu. Enrique dengan cepat mengambil bulu itu dan menunjukkannya pada Dok Mi.
Karena kau tidak tidur beberapa malam ini, aku pikir kau akan terbangun kalau aku menyentuhmu. Lalu dengan bibirku..bukan, bukan bibir. Apa sebenarnya yang kubicarakan ini.
Enrique putus asa, yah..kau terus saja salah paham kepadaku dan mengira aku genit sejak kejadian di pantai. Ajumma...maksudku Nona Editor. Aku mengatakan ini untuk memastikan, jangan menganggapku sebagai pria.
Dok Mi terdiam, ia bisa mengerti dan bergegas jalan pergi.
Jin Rak cerita kalau Enrique menginap di apartemen Dok Mi. Dong Hoon mengartikan, bahwa Dok Mi dan Enrique mulai tinggal bersama.
Jin Rak marah, hati2 kalau bicara! Dong Hoon berkata ia dengar Enrique punya anak, apa kau tidak mendengarnya, ada gosip ia bersama anaknya di pesawat (pasti anak yang rewel itu, siapa yang bikin gosip ini haha kasihan Enrique)
Dong Hoon : wow..dia benar2 playboy.
Jin Rak semakin pusing dan ingin berusaha menyeret Enrique keluar dari apartemen Dok Mi.
Dong Hoon menghela nafas, ia menepuk pundak Jin Rak. Jin Rak, mereka sudah..mereka sudah..
Jin Rak tidak mengerti. Dong Hoon berusaha menyadarkan Jin Rak, seorang pria dan wanita, dalam ruangan tertutup, sepanjang malam..sepanjang malam...Dong Hoon nyengir sendiri. Jin Rak menelungkupkan kepalanya di meja.
Dong Hoon berusaha menghiburnya, aku yakin mereka cuma bicara, tentang perdamaian dunia. Jin Rak menoleh, bahkan dari raut wajahnya, Jin Rak juga tidak percaya haha
Enrique mengambil bahan makanan dari kulkas.
Dok Mi : Kau akan meninggalkan banyak sisa makanan, masak saja sesuai yang bisa kau makan saat ini.
Enrique mengangguk.
Enrique buka tutup kulkas beberapa kali. Dok Mi berkata, jika kau buka tutup kulkas seperti itu, tagihan listriknya akan naik dan makanannya bisa rusak.
Enrique mencabut daun bawang seakar-akarnya. Dok Mi berkata : pakai bagian daunnya saja dan rempah-rempah. (padahal yang enak bukannya yang putih neng?)
Enrique cemberut dan mengangguk.
Enrique makan sambil jalan-jalan, sehingga mengotori lantai Dok Mi.
Dok Mi : Kalau kau makan sambil jalan-jalan, remah-remahnya akan mengotori lantai.
Enrique main game sambil nonton TV, berisik sekali. Ia ketawa-ketawa.
Lalu Dok Mi berkata : Apa kau tidak bisa fokus melakukan satu hal di satu waktu?
Enrique cemberut.
Mungkin karena bosan, Enrique tertidur sambil duduk. Kertas2 hasil editan Dok Mi bertebaran di meja.
Dok Mi menulis : Wanita itu percaya bahwa takdir adalah saat benang dari hatinya diam-diam terhubung dengan benang hati orang lain. Dia berpikir bahwa benang transparan itu yang membuat orang bisa merasakan dan mengerti satu sama lain, meskipun getarannya sangat kecil. Wanita itu merasa gelisah, ketika hatinya tiba-tiba terhubung dengan beberapa hati lainnya (Enrique, Jin Rak). Jadi, takdir, tolong.. jangan tarik hatiku sekuat itu.
Dok Mi memandangi Enrique yang tidur di meja seberangnya. Apa Dok Mi mulai merasa terbiasa dengan kehadiran Enrique? Jangan-jangan kalau Enrique tidak disitu lagi, Dok Mi akan duduk dan mulai membayangkan Enrique tidur sambil menungguinya mengedit?
Dong Hoon dan Watanabe berpose untuk baju2 Do Hwi dkk. Watanabe pose dengan wajar. Dong Hoon pose aneh-aneh cenderung konyol. Do Hwi datang dan memuji mereka, bravo..bravo..
Do Hwi langsung tanya apa Jin Rak menyukai Dok Mi. Aku benar kan, aku memang pintar menebak.
Dong Hoon berbisik : Kau menyukai Hyung kan?
Do Hwi mendorong Dong Hoon, bagaimana kau bisa mengatakan itu? Tapi Do Hwi tidak menyangkal, ia memang menyukai Jin Rak sejak pertama melihatnya.
Dong Hoon tidak mengerti, bagaimana Do Hwi bisa menyukai Jin Rak dan bukan dirinya. Seleramu payah. Dong Hoon berkata, ini kesempatan untuk mendekati Jin Rak. Kau harus menemui temanmu itu dan lihat apa yang terjadi.
Pak Hong mengumumkan soal kompensasi yang akan diterima penghuni apartemen dan Ajumma Im mengumumkan mereka akan kumpul di apartemen 403. Yay...akhirnya apartemen Watanabe!
Jin Rak mendengarnya, kompensasi! Jin Rak langsung membangunkan Dong Hoon. Kita akan mendapat kompensasi. Keduanya pelukan dan teriak senang, yeahhh!!
Dong Hoon berpikir soal berapa besar kompensasi yang mereka terima sementara Jin Rak senang karena itu berarti Dok Mi akan keluar untuk mengambil bagian kompensasinya dan itu artinya ia bisa melihat Dok Mi.
Dong Hoon : Apa?
Jin Rak : 402
Dong Hoon : 400 ribu Won?
Dong Hoon mengira jumlahnya 400 ribu Won. Jin Rak kesal sekali.
Dok Mi ternyata menolak bagian kompensasinya. Karena ia tidak pernah sekalipun ikut demo. Ia tidak bisa menerimanya.
Enrique geleng kepala : Dia benar2 unik...benar-benar unik.
Pak Hong mengundang Dok Mi ke apartemen 403 sore ini untuk membicarakannya. Oya, kau dapat kiriman. Dok Mi heran, ia tidak pesan apapun. Pak Hong berkata itu memang untuk Dok Mi. Pak Hong awalnya ingin membawakan ke atas, tapi gadis itu berkeras membawanya sendiri, eh dimana dia?
Dok Mi mendengar bel. Ia heran dan melihat lewat lubang kunci, tidak terlihat orang. Hanya kardus barang. Dok Mi berkata dari balik pintu, aku tidak pesan barang.
Enrique tanya apa Dok Mi mau dia yang buka pintu. (Siapa tahu ada yang iseng karena tahu Dok Mi tinggal sendiri, sebagai cowok Enrique merasa bertanggung jawab hehe)
Dok Mi akhirnya membuka pintu. Ia kaget saat sebuah sepatu boot (animal print!) menahan pintunya.
Enrique kelihatan sedikit curiga.
Ternyata pembawa barang itu Do Hwi. Yah who else? Do Hwi memelas dan berusaha baikan lagi dengan Dok Mi. Do Hwi ingat kata2 Dong Hoon, kalau temannya sekarang mulai tinggal bersama seorang pria, ini akhir untuk Jin Rak.
Do Hwi berusaha masuk ke dalam, aku ingin bicara sebentar denganmu, ijinkan aku masuk dan bicara.
Dok Mi mendorong Do Hwi keluar dan menutup pintunya.
Do Hwi protes, apa ini tidak keterlaluan? Ada teman yang ingin masuk sebentar untuk bicara, tapi kau tidak mengijinkannya? Kau..kau sengaja menjauhiku selama ini, ya kan?
Baik, anggap saja kau mengabaikan semua telp dan smsku. Tapi bagaimana kau bisa mengabaikan teman yang datang untuk menemuimu? Apa kau tahu betapa malunya aku di depan tetanggamu?
Dok Mi : Kau benar-benar tidak berubah sama sekali.
Do Hwi tidak mengerti, apa? Aku tidak bisa mendengarmu, bicara lebih keras.
Dok Mi : Apa ini?
Do Hwi : Kau..tidak menghiraukanku dan hanya ingin tahu barang yang kubawa?
Do Hwi : Go Dok Mi, kau sudah banyak berubah.
Do Hwi mengeraskan suaranya, ini..ini adalah baju dari tokoku. Do Hwi sengaja mengeraskan suara agar Jin Rak dan Dong Hoon mendengarnya. Dok Mi menghela nafas, ia muak.
Do Hwi masih bicara, ini adalah hadiah untuk temanku yang sudah lama tidak kutemui.
Dok Mi mengepalkan tangan, aku tidak membutuhkannya. Apa kau mau membawanya kembali dan pergi?
Do Hwi kesal sekali, Go Dok Mi. Apa kau tidak mempertimbangkan aku sudah susah payah membawa barang2 ini kesini untukmu?
Enrique mendengarkan dari balik pintu. Ia ingin membuka pintu untuk membantu, tapi tidak jadi. Enrique hanya menghela nafas. Ajumma ini..kenapa dia punya banyak sekali kisah?
Do Hwi masih marah2, Apa kau pikir aku menghilang begitu saja? Tidak, aku mengeluarkan uang menyewa orang untuk mencarimu!
Dok Mi : Kenapa kau mencariku? Apa tujuanmu?
Dong Hoon mendengar keributan dan mengajak Jin Rak keluar melihatnya. Sepertinya itu Direktur Cha.
Do Hwi masih memohon, entah tulus, entah palsu. Aku benar2 ingin kembali berteman denganmu, seperti waktu itu. Do Hwi bahkan jongkok di lantai dan menangis.
Dok Mi tetap tidak bereaksi.
Dong Hoon dan Jin Rak keluar. Dong hoon langsung menolong Do Hwi, apa yang terjadi?
Enrique keluar, ia sudah pakai jaket. Dok Mi mengeluh dalam hati. Sementara Jin Rak, Dong Hoon dan Do Hwi terkejut melihatnya.
Enrique menunjuk ke dalam, kenapa kalian tidak bicara di dalam, aku akan pergi dan memberi kalian waktu.
Dok Mi : Jangan pergi, tetaplah disini.
Ow...Enrique tampak terkejut dan Jin Rak kelihatan terluka.
Dong Hoon ke Dok Mi, kenapa kau seperti ini, kenapa kau membiarkan temanmu diluar dan membuatnya menangis?
Jin Rak minta Dong Hoon tidak ikut campur. Dok Mi melihat ke arah Jin Rak.
Enrique sekali lagi minta mereka masuk untuk bicara, aku tidak apa-apa.
Dok Mi : Tidak ada yang perlu dibicarakan dan tidak ada yang ingin kudengar darinya.
Do Hwi terkejut. Enrique heran melihat Dok Mi. Dong Hoon mulai ngoceh, tidak kusangka kau seperti ini. Temanmu ingin...
Jin Rak jalan dan menarik Dong Hoon, aku bilang hentikan.
Do Hwi segera membuat pertunjukan. Ia lari ke arah Jin Rak : Tunggu, semuanya tunggu sebentar. Ini semua adalah salahku. Meskipun kami adalah teman, aku salah karena datang tiba-tiba.
Aku mengira kau tinggal sendirian. Kalian berdua kelihatan serasi bersama.
Enrique terkejut, ia ketawa, tidak..kami tidak seperti itu.
Do Hwi : Aku akan pergi, apa kau mau mengambil ini? Saat Aku memilih baju-baju yang kurasa akan cocok untukmu. Aku merasa kembali ke masa sekolah kita untuk sementara waktu. Nanti kita ketemu lagi. Aku punya kantor di seberang jalan, tidak akan sulit bagi kita untuk bertemu lagi.
Kalau kau..kalau kau mau menyeberang jalan itu, kita akan bertemu lagi.
Do Hwi minta maaf dengan anggun pada Jin Rak karena sudah membuat keributan. Dong Hoon yang menjawabnya, tidak apa-apa. Do Hwi memberi kode pada Dong Hoon.
Dong Hoon mengerti dan sengaja bertanya pada Enrique + Dok Mi, jadi kalian berdua tinggal bersama? Kalian berdua terlihat bahagia bersama.
Enrique langsung menyangkalnya, ah..tidak tidak..kami berdua tidak mungkin kelihatan serasi bersama. Kami hanya sedang mengerjakan sesuatu sehingga untuk sementara kami tinggal bersama.
Enrique tampak kikuk dan jalan ke arah Do Hwi, ia berkata akan mengambil paket itu atas nama Dok Mi.
Dok Mi kelihatan kesal karena Enrique mengambil paket itu.
Jin Rak sekarang ikut campur, ia bicara pada Enrique, apa kau tidak merasa ada alasan kenapa dia tidak mau menerimanya?
Jika kau cuma tinggal untuk sementara, kau seharusnya tidak ikut campur.
Enrique tampak kikuk, ia nyengir, temannya berkata ini sebagai tanda perhatian darinya. Karena ini hadiah maka...
Dok Mi juga melihat ke arah Enrique.
Enrique terus membela diri, dan...dia juga tidak bisa terus menghindar, bersembunyi, dan hanya berdiri dan mengamati selamanya.
Jin Rak jalan perlahan ke arah Enrique, wajahnya serius sekali. Dong Hoon pun kelihatan mulai gugup.
Enrique tetap tersenyum tipis.
Jin Rak ke Enrique : Kau dan aku harus bicara.
Enrique sekarang terkejut. Dok Mi kelihatan bingung.
FBND [1], [2], [3], [4], [5]
Notes
Wa..semakin seru. Jin Rak ini menarik juga, karena meskipun dia terobsesi dengan Go Dok Mi-nya yang murni dan polos, paling tidak Jin Rak selalu percaya dan mengutamakan perasaan Dok Mi terlebih dulu.
Sementara Enrique, dia punya tujuan baik, untuk menarik Dok Mi dari persembunyiannya, tapi mungkin caranya terlalu suka-suka haha..
Siapa yang akan dipilih Dok Mi, karena dua-duanya mulai menarik wkkk..
0 comments:
Post a Comment