Sinopsis Faith episode 23
Whet Dragon-Spring and Snowy-Blade to be sharp and shining,
Lift it to my shoulder when I start.
Let me be a strong man
to live and die for my country.
-- Choe Young --
Lift it to my shoulder when I start.
Let me be a strong man
to live and die for my country.
-- Choe Young --
Eun Soo mengatakan pada Dayang Choi kalau obat penawarnya rusak. Deok Heung-gun mencoba membunuh Raja. Ratu Nogook berhasil menggerakkan hati para Menteri untuk mengirimkan perintah menyelamatkan Raja. Deok Heung lari ke Yuan dibantu Dansaguan sementara Ki Cheol sembunyi.
Gemetaran di tangan Young semakin parah. Lalu ia mendengar tentang obat penawar Eun Soo.
Young menunggu Eun Soo di kamar dan meminta Eun Soo segera berkemas. Mereka akan pergi ke pintu itu dan menunggu sampai pintunya terbuka. Eun Soo menolaknya. Aku akan tetap disini.
Young marah dan teriak2. Apa aku harus menggendongmu ke sana?!
Eun Soo menangis, setelah kau mengantarku kembali..setelah itu, apa kau pernah memikirkan bagaimana aku jadinya? Apa kau memikirkanku?
Choi Young tahu satu hal yang sudah pasti, Eun Soo akan hidup kalau pulang.
Eun Soo : Ya, aku mungkin hidup. Aku akan hidup di kamarku, di duniaku. Aku harus berurusan dengan orang2 yang tidak kukenal dan mengatakan hal-hal yang tidak ingin kukatakan.
Dan jika malam tiba, aku akan kembali ke kamarku dimana tidak seorang pun menyambutku. Setiap aku tidur, aku akan memanggil namamu dan tanya apa kau ada disana.
Aku tahu kau tidak akan menjawabnya. Lalu pagi tiba dan aku akan hidup sehari lagi. Seperti orang mati. Apa kau tahu seperti apa hidup yang seperti itu? Kau tahu. Karena kau akan melakukan hal yang sama.
Young : Beberapa hari terakhir ini saat kau sekarat. Aku tidak bisa bersama denganmu. Bukannya mencari penawar untukmu, aku justru membunuh orang.
Tangan Young mulai gemetaran. Eun Soo meraihnya dan memeluknya di dada. Eun Soo menangis.
Eun Soo membungkus tangan Young dengan kompres basah lalu memeriksa denyut nadi Young.
Eun Soo memeriksa nadi Young yang di leher juga. Lalu berdiri dan mulai memijat punggung Young.
Eun Soo : Apa kau sakit kepala?
Young : Tidak.
Eun Soo tidak bisa memeriksa Young dengan lengkap tapi dari semua gejalanya bukan tangan Young yang gemetaran tapi kemungkinan adalah pikiranmu yang kacau. Jadi ada masalah psikis.
Young menarik tangan Eun Soo dan membuat Eun Soo duduk di depannya. Young yakin kalau Dansaguan, anak buahnya dan Lee Bang sudah meninggalkan Goryeo dan sepertinya mereka tidak akan kembali. Tapi ia tetap cemas karena mereka tahu keberadaan Eun Soo.
Young : Jadi untuk saat ini...
Eun Soo memalingkan wajahnya. Young berhenti bicara dan minta Eun Soo memandangnya. Lihat aku. Eun Soo masih menunduk. Young memintanya lagi, lihat aku sekarang.
Eun Soo akhirnya melihat Young.
Young : Setelah Imja pergi, apa aku akan baik-baik saja? Kau pernah tanya itu kan. Kau ingat itu?
Eun Soo : Aku ingat.
Young : Aku akan baik-baik saja. Aku akan makan dengan baik, aku akan tidur dengan baik. Jika kau memberiku sedikit waktu lagi, maka aku akan bisa melupakan. Aku tidak akan pernah memikirkan Imja lagi. (Bohong besar.)
Jadi.. jangan mencemaskanku dan kembalilah.
Eun Soo tidak menjawab dan merendam kompresnya lagi. Young melanjutkan, setelah kau pulang. Meskipun awalnya akan sulit, tapi kau akan segera baik-baik saja. Kau adalah orang yang kuat.
Itu yang kupercaya.
Eun Soo : Meskipun aku pulang, sepertinya aku tidak akan baik-baik saja. Karena aku tidak akan tahan sendirian. Aku akan mulai mencarimu lagi. Karena aku tidak bisa menemukan pintu langit tempat kau membawaku, maka aku akan berkeliaran di dunia yang asing.
Young hampir menangis, tolong jangan lakukan itu, jawab aku sekarang, kalau kau tidak akan melakukan itu.
Eun Soo diam saja. Young menghela nafas dan berkata, selama sisa waktu ini, aku akan berada disisimu sebanyak yang kubisa. Karena aku merasa gugup dimanapun aku dan aku akan mencoba membuatmu ketawa, meskipun aku tidak yakin bisa melakukannya.
Paginya, Pasukan Raja menyerbu kediaman Ki Cheol. Mereka menangkap dan menginterogasi semua pengawal pribadi di kediaman itu.
Suara Young : Bangsawan Deok Seong Ki Cheol sudah pergi dari kediamannya. Para petugas menghitung pengawal pribadi yang tersisa, kami sedang mencari keluarga P. Deok Seong yang melarikan diri.
Sepertinya mereka belum keluar dari Gae Gyeong.
(Aku baru tahu kalau ternyata Ki Cheol punya anak laki, dari buku A Concise History of Korea, From the Neolithic Period trough the 19th Century. Michael J Seth. Chapter 5 Page 112.)
Young ingin memperkuat pengamanan di perbatasan bagian Utara. Kita harus mencegahnya masuk ke Yuan, apapun yang terjadi. Saya tidak ingin dia bertemu dengan adiknya, Ratu Ki.
Gongmin mengangguk. Ia memperlihatkan selembar kertas. Ada tulisan : Choong, Young, Wi (Unit Setia dan Berani.)
Komando Ssangsong ada dimana-mana di seluruh negeri ini, bentuk unit khusus untuk menyerangnya. Bagaimana kalau kita menggunakan pasukan pribadi Bangsawan Deok Seong dulu?
(Ssangsong adalah Benteng Yuan di Goryeo, jadi seperti kubu Yuan untuk mengawasi Goryeo)
Young diam saja. Gongmin memanggilnya lagi, Ho Gun?
Young menghela nafas dan berkata ia ingin mengatakan sesuatu pada Raja. Gongmin mengijinkan, katakan saja.
Young : Saya ingin mengatakannya secara pribadi.
Young memberi kode pada Choong Suk. Suk mengerti dan segera keluar bersama anak buahnya. Ahn Do Chi juga keluar.
Young : Sepertinya, saya mengikuti langkah guru saya.
Gongmin : Apa maksudnya?
Young : Beberapa hari sebelum guru saya meninggal, saya melihatnya, bagaimana guru saya telah menjatuhkan pedangnya.
Gongmin ingat saat Young tiba2 menjatuhkan pedang beberapa waktu lalu. Young berkata waktu itu dia tidak tahu apa artinya.
Gongmin tanya apa artinya itu. Young berkata kalau itu adalah saatnya untuk meletakkan pedang. Karena pedang itu jadi terlalu berat untuk dipegang.
Gongmin tampak marah, ia berdiri. Young juga berdiri. Raja tidak ingin mendengar ini lagi tapi Young tetap bicara, Saya akan pergi dalam 7 hari untuk mengantar Eui Seon pulang. Saya akan melayani Yang Mulia sampai saat itu.
Gongmin : Aku sudah memintamu untuk berada di dekat Eui Seon sampai tiba waktunya, maka pergilah dan lakukan saja. Tapi, aku akan tetap menunggumu, jadi kau harus mengingat itu juga.
Young tidak menjawab. Ia hanya menunduk.
Pedang Young ditinggal sendirian di atas meja dalam kamar Young.
Young menemui Woodalchinya, ada Eun Soo juga disana. Young berkata mereka akan melakukan sapu bersih di kediaman Ki Cheol. Mereka senang. Tapi Young mengingatkan kalau pihak Ki Cheol pasti sudah lebih dulu melarikan barang2 berharganya.
Tapi apapun yang tertinggal, kumpulkan semuanya itu dan kelompokkan dengan teratur untuk Kerajaan. Wakil Jendral, bagikan tugas-tugasnya. Deol Bae, Deok Man, Yoo Eun Soo...
Eun Soo bengong, apa?
Young : Jawab aku!
Eun Soo : Ya?
Young : Kawal aku! (huehehehe..)
Mereka menyerbu kediaman Ki Cheol. Eun Soo lari-lari dibelakang Young. Young menoleh dan menarik tangan Eun Soo. Dae Man mengikuti mereka.
Young dan timnya masuk kamar kerja Ki Cheol. Eun Soo langsung mencari-cari di sekitar meja Ki Cheol. Young tahu Eun Soo mencari kotak buku harian itu, mereka sudah mencarinya, tapi tidak menemukannya. (Padahal di kamarnya Gongmin arrrgh..Deok Heung gila.)
Young menyuruh Deok Man dan Deol Bae tetap di kamar itu, ia dan Eun Soo akan pergi ke tempat lain. Deol-Deok cengar-cengir melihat Daejang dan Eui Seon.
Young jalan bersama Eun Soo di lokasi dimana Eun Soo pernah memegang tangannya saat ia ditahan Ki Cheol. Eun Soo waktu itu berkata, ia pikir Young akan mati tapi untungnya Young baik2 saja, jadi dia merasa lega.
Young berkata, kau bilang kau suka disini. Eun Soo ketawa, ya ..mereka memberiku makanan yang banyak dan baju yang indah. Young heran, aku tahu kau suka makan, tapi kau suka baju indah juga?
Eun Soo : Tentu saja. Terutama baju yang indah dan mahal.
Young : Apalagi yang kau suka?
Eun Soo : Aku suka hari yang berangin, aku juga suka hujan. Aku suka saat hujan mulai turun..saat hujan mulai mengenai dahiku satu per satu seperti ini..
Eun Soo menengadah. Huh? Saat itu membuatku melihat ke atas seperti ini.
Apa lagi? tanya Young. Eun Soo menjawab, dan..bunga krisan kuning. Warna biru dan abu-abu..Eun Soo memandangi Young. Dalam hati ia berkata, dan..pria bertubuh tinggi dengan tangan seukuran itu.
Young tidak tahu isi pikiran Eun Soo yang ini, ia komen, apa itu yang kau suka?
Eun Soo menjawab dalam hati : Dan suara itu juga.
Eun Soo : Aku tahu, sepertinya keserakahanku sudah menyusut. (Haha..kalau ingat keinginan Eun Soo ep 1, ia punya kliniknya sendiri di Gangnam haha..)
Eun Soo balas bertanya apa yang disukai Young.
Choi Young merenung sebentar, lalu mendekat dan meletakkan tangan di bahu Eun Soo. Wohoo..Young hanya menyukai Eun Soo :)
Young melepaskan tangannya, wajahnya tampak sedikit malu (Ada Deol Bae didekat mereka yang mendengar dan melihat semuanya hahaha) Young melihat seorang pria mencurigakan.
Young menyuruh Deol Bae menjaga Eun Soo dan ia mengejarnya. Young mencegat pria itu (wajahnya kaya salah satu bangsawan).
Young menggeledah buntalan orang itu dan menemukan pisau. Young curiga, pelayan seperti apa yang membawa ini? Apa kau dikirim Ki Cheol?
Tiba-tiba pisau Young terlepas. Pria itu langsung lari. Young terkejut, ia langsung kembali ke Eun Soo.
Young lega saat melihat Eun Soo ada di tengah Woodalchi.
Choi Young mendekat, ia minta Choong Suk mengambil alih kegiatan di rumah Ki Cheol. Suk mengiyakan, lalu tanya, bagaimana dengan Jendral?
Young : Aku sibuk.
Young langsung jalan sambil menarik tangan Eun Soo. Membuat semua anak buahnya geleng kepala. Wajah Choong Suk lucu sekali.
Yang Gak memberikan obat baru untuk Ki Cheol. Saya peringatkan, obatnya tinggal ini. Meskipun obat ini bisa menggandakan tenaga dalam anda dan memberikan kekuatan yang luar biasa, tapi hanya akan bertahan beberapa jam. Selain itu efek sampingnya juga sangat parah.
Ki Cheol mengerti. Hwa Su In masuk dan berkata mereka tahu dimana Eun Soo. Ki Cheol langsung semangat.
Young membantu Eun Soo melepas baju perangnya. Ia berkata anggap saja Ki Cheol tahu dimana Eun Soo berada.
Eun Soo tanya apa yang akan mereka lakukan. Lari? Sembunyi?
Young : Kita main saja.
Eun Soo terkejut, ia berbalik : Apa katamu tadi..Jendral?
Young : Kita bersenang-senang saja, apa ada yang kau inginkan?
Eun Soo kelihatan senang : Kau akan membelikanku sesuatu?
Young : Apa kau..membutuhkan baju-baju lagi?
Eun Soo : Apa kau..punya uang?
Young : Kurasa. Aku mungkin punya banyak uang. Gajiku selama tahun-tahun ini...(Gaji Young utuh bo! Sesuai keinginan Eun Soo dong ya..keren and tajir hahaha..Young memang karakternya seperti ini.)
Eun Soo : Lalu..apa aku bisa memintamu membelikanku apa saja?
Young mengiyakan. Eun Soo tanya, baju, sepatu, perhiasan, seperti itu?
Young : Ya.
Eun Soo : Kapan?
Young : Segera setelah aku mendelegasikan tugas2 pada anak buahku.
Eun Soo langsung kesenangan. Ia menutup mulutnya sambil ketawa.
Young geli, apa kau sesenang itu? Eun Soo mengangguk dan cepat2 mencari baju ganti.
Young jalan dan melihat obat Eun Soo lagi. Young tanya, kau tidak menyerah ya?
Eun Soo : Atas apa?
Young : Membuat obat penawar dan tinggal di tanah ini.
Eun Soo ingin Young menunggu. Aku akan bertahan. Young berkata, Eun Soo tidak pernah menyerah kan.
Eun Soo tersenyum : Itu sebabnya kau harus membiasakan diri. Berhentilah melawannya.
Young diam saja.
Raja Gongmin tidak bisa konsentrasi dengan gulungan kertas di depannya.
Karena di seberang sana, Ratu Nogook sedang asyik diskusi dengan Ahn Do Chi dan Dayang Choi. Jadi Gongmin tidak punya teman. So cute.
Gongmin kesal karena merasa ditinggalkan, ia membanting gulungan kertasnya. Kalian pasti membahas masalah yang sangat penting.
Ratu Nogook mendekat dan menawarkan kegiatan melukis diluar. Raja pasti membutuhkan pengawalan dan Woodalchi Ho Gun pasti akan mengawal Raja. Lalu saya rasa Eui Seon juga harus ikut serta.
Udara dingin mungkin akan membuat anda ..flu. Jadi ..
Nogook akhirnya berhenti bicara putar2, ia berkata kalau mereka berdua mungkin hanya memiliki sedikit waktu saja. Eui Seon harus sembunyi di markas setiap hari dan Ho Gun juga pasti sibuk.
Nogook menoleh ke Dayang Choi untuk mendukungnya. Dayang Choi maju dan berkata, Yang Mulia sudah sibuk sepanjang hari, ada baiknya mengambil waktu istirahat sejenak.
Gongmin : Kurasa mereka tidak bisa menemukan obat penawar. Jadi, Eui Seon pasti akan pulang.
Nogook : Tentu saja.
Gongmin mencemaskan Young, bagaimana dengan hati Jendral. Dayang Choi menenangkan, hati seorang Jendral tidak akan goyah hanya karena seorang wanita.
Gongmin : Kau tidak tahu isi hati keponakanmu sendiri? Baginya, dia bukan hanya seorang wanita. Dia...baru setelah dia mengenal Eui Seon, dia mulai melihatku sebagai seorang pribadi. Sebelumnya, dia mengingat wajahku sebagai Raja berikutnya setelah Raja yang terdahulu.
Tapi setelah dia bertemu Eui Seon, dia mulai memperlakukanku sebagai pribadi yang sesungguhnya.
Hwa Su In dan Eum Ja menemui Ki Cheol. Su In ingin ke Yuan, disana enak. Tidak seperti di tempat ini. Su In berkata ia sudah yakin kalau Young tidak bisa menggunakan pedangnya lagi.
Ki Cheol tanya apa Eun Soo bersama Young. Su In membenarkan, wanita itu menempel padanya. Apa aku harus membawanya kesini? Atau membunuhnya?
Ki Cheol diam saja, lalu tanya apa Yang Gak sudah mengirim pesan pada adiknya. Yang Gak mengiyakan, ia kirim tiga orang sekaligus untuk jaga2 dan mereka mungkin sudah menyeberang perbatasan.
Ki Cheol : Menyeberang perbatasan, pergi ke istana Yuan, mengirimkan surat pada adikku, mengumpulkan pasukan dan kembali..itu akan memakan waktu yang lama, jaraknya terlalu jauh.
Eum Ja : Lalu apa yang ingin kau lakukan?
Ki Cheol ingin pergi ke istana sendirian.
Eum Ja protes itu tidak mungkin. Istana dijaga Pengawal Istana dan Woodalchi.
Ki Cheol tidak peduli, ia akan pergi langsung ke jantung istana.
Su In : Bagaimana caranya?
Ki Cheol : Apapun caranya.
Deok Gi menyimpan sesuatu di laci RS dan menemukan buku catatan Jang Bin. Deok Gi membukanya dan membacanya.
Deok Gi tampak terkejut. Lalu bergegas pergi.
Deok Gi lari ke kamar Young di markas Woodalchi. Tidak mempedulikan Dae Man dan Deol Bae yang berusaha cari perhatian padanya.
Deok Gi menemui Eun Soo dan menunjukkan catatan Jang Bin. Eun Soo berkata, ia tidak bisa membaca Hanja. Deok gi tampak kesal dan segera menarik Eun Soo.
Mereka menunjukkan catatan itu ke Dayang Choi. Dayang Choi membaca : "Menggunakan racun untuk melawan racun. " (Ha! solusinya It Teng Taysu dan Huang Rong untuk Xiao Lung Ni dipakai juga. Racun lawan racun.)
Untuk menyembuhkan Bi Chung Dok, gunakan racun yang memiliki gejala yang sama. Eun Soo mengerti, ini seperti homeopathy? (pengobatan alternatif). Lalu racun apa yang digunakan?
Deok gi menunjuk catatan. Dayang Choi membacakannya : Nokjudok.
Dayang Choi menutup catatan Jang Bin dan berkata ini bukan obat. Tapi menambahkan racun ke racun yang sudah ada. Jang Bin juga tidak menganjurkan menggunakan metode ini karena resikonya tinggi, itu sebabnya ia tidak menunjukkan catatan ini padamu.
Eun Soo berkata itu tidak mustahil, di dunianya juga ada yang seperti itu. Ia sudah pernah mengikuti beberapa seminar tentang metode ini. Dayang Choi tetap tidak setuju, ini terlalu berbahaya, jadi tidak boleh.
Eun Soo : Orang itu, ia tidak membawa pedangnya lagi. Setelah itu, aku takut membayangkan apa yang akan ia lepaskan berikutnya.
Malamnya, Young mengamati dan menyentuh pedangnya yang digantung di dinding. Young ingat perkataan Eun Soo, pedang yang kau jatuhkan itu, bukankah selalu kau bawa seperti tubuhmu sendiri? Tapi kau menjatuhkannya seolah itu tidak ada artinya.
Young : Mungkin..pedang itu menjadi semakin berat.
Eun Soo heran, pedang? apa pedangnya berat?
Young : Apa mungkin? Pedang bisa tiba-tiba bertambah berat?
Young menghela nafas lalu melihat obat penawar Eun Soo. Young jalan ke arah tempat tidur dan memperbaiki selimut Eun Soo.
Young mengambil catatan Eun Soo di lantai dan melihat mereka hanya memiliki sekitar 10 hari lagi sampai pintu waktu terbuka.
Young membenarkan posisi tidur Eun Soo dan selimutnya. Ia memandangi Eun Soo lalu mengecek dahi Eun Soo, membandingkannya dengan dahinya sendiri. Normal, tidak demam.
Young mendekat dan merapikan rambut Eun Soo. Lalu memandangi wajah Eun Soo saat tertidur.
Deol Bae melatih Woodalchi baru. Young dan Choong Suk menonton mereka dari pinggir lapangan. Choong Suk mengeluh, para anggota baru sangat kurang kemampuannya.
Dan juga ada konflik karena kita melakukan perekrutan tanpa memandang status dan kedudukan mereka.
Choi Young mengeluarkan buku catatan dari balik bajunya dan menyerahkannya ke Choong Suk. Ini baru draft kasarnya saja, bacalah.Choong Suk menerimanya dan tampak heran, anda menulis ini sendiri?
Buku itu : Choong Young Wi, (Sesuai dengan perintah Gongmin waktu itu)
Young : Yang Mulia Raja ingin menyusun aturan militer baru. Satu unit terdiri dari 1000 orang. Aku sudah menuliskan hirarkinya, rencana latihan, dan skala logistiknya. Bawa itu dan laporkan pada Yang Mulia.
Choong Suk heran, kenapa saya? Lalu Jendral? Young hanya menjawab : Selesai. Ia jalan meninggalkan Choong Suk.
Deol Bae melihat Young dan ia lari mengejarnya. Jendral! Young berhenti, apa?
Deol Bae : Apa kau pikir itu tidak apa-apa?
Young heran, apanya? Deol Bae bicara soal tangan Young. Young tanya apa Deol Bae sudah menyebarkan gosip soal tangannya.
Deol Bae menggeleng, tidak. Tidak pernah. Saya melihat saat Jend menjatuhkan pedang.
Young : Lalu?
Deol Bae : Jangan permasalahkan tangan, apa anda tidak bisa tetap menjadi Daejang kami? Saya bisa berada di sisi anda, meskipun tidak sebagus pedang anda, tapi tombak saya lumayan juga.
Dengan ini, apa saya tidak bisa menjadi tangan anda? (hiks..my Woodalchi..)
Young menghela nafas dan memukul kepala Deol Bae. Sehebat apa tanganmu? Lindungi saja kepalamu. Young berbalik dan jalan pergi.
Dae Man lari dan lapor bahwa pria aneh dan sombong itu datang mencari anda.
Young segera menemui Ki Cheol di istana (aneh ..tadi malam sekarang pagi? haha..ignore it.) Young membacakan kejahatan Ki Cheol dan dua saudara seperguruannya.
Young : Bangsawan Deok Seong Ki Cheol.
Ki Cheol : Aku sudah lama menunggumu.
Young : Pemimpin pemberontakan Ki Cheol, dan dua pelaku pembunuhan Tabib Istana dan pelarian dari penjara. Kalian ditahan! Ambil senjata mereka!
Ki Cheol maju selangkah dan Deol Bae langsung mengarahkan tombaknya untuk menjaga Young. My sweet Deol Bae. Young mengerti dan tampak marah pada dirinya sendiri, ia mengepalkan tangan.
Ki Cheol herannya berkata akan jalan ke penjara dengan kakinya sendiri. Dengan satu syarat, ia harus bertemu dengan Eui Seon.
Young tidak percaya, kau menyerahkan diri, hanya untuk melihat Eun Seon?
Ki Cheol : Bukankah itu bagus? Kedua saudara seperguruanku tidak mudah dihadapi dan jika kita bertempur pasti tidak akan menguntungkan mengingat kondisimu saat ini.
Young melihat Su In yang menyeringai kepadanya. Young tahu Su in pasti sudah mengatakan kondisinya pada Ki Cheol.
Deok Man menemui Eun Soo. Ia berkata kalau Raja dan Ratu keluar jalan-jalan. Ratu mengundang anda dan Woodalchi. Saya juga akan pergi..
Tiba-tiba Young masuk dan melempar Deok Man keluar. Ia menutup pintu.
Young : Kalau tidak mau katakan saja.
Eun Soo : Apa maksudmu?
Young : Bangsawan Deok Seong ingin bertemu denganmu. Apa kau mau menemuinya?
Eun Soo mau. Young mengantarnya ke penjara. Young tanya apa Eun Soo akan baik2 saja. Eun Soo tanya apa Young akan disisinya.
Young mengiyakan. Kalau begitu aku akan baik-baik saja, kata Eun Soo.
Young jalan duluan dan menemui Ki Cheol. Ki Cheol duduk dalam penjara, dirantai kaki dan tangannya. Sekarang aku ingat, bukankah kita pernah di ruangan ini? tapi dengan posisi berlawanan?
Young : Benar.
Ki Cheol menyesal, seharusnya aku membunuhmu saat itu. Aku sudah menyia-nyiakan kesempatan.
Young berkata Eui Seon disini, aku akan membawanya kalau kau menjaga sikapmu.
Tentu saja, kata Ki Cheol.
Young membawa Eun Soo menemui Ki Cheol. Ki Cheol langsung berkata, apa kau tidak tahu seperti apa aku mencarimu? (salah siapa coba? Dansaguan aja tahu.)
Eun Soo tahu, dan itulah sebabnya kau bahkan membuat Tabib Jang meninggal. Ki Cheol hanya berkata kadang kedua adiknya sedikit kesulitan untuk mengendalikan dirinya sendiri. Aku minta maaf.
Ki Cheol : Aku punya penyakit dalam hatiku. Apa kau tidak bisa menyembuhkanku, kau kan seorang tabib.
Eun Soo ; Katakan.
Ki Cheol : Bukankah kau berasal dari langit?
Eun Soo : Tidak.
Ki Cheol tampak marah. Young langsung bereaksi. tapi Ki Cheol menenangkan diri, ia tanya darimana asal Eun Soo.
Eun Soo : Aku berasal dari dunia esok.
Ki Cheol : Esok?
Eun Soo : Dari sejak hari ini, lebih dari 600 tahun yang akan datang. Dari masa depan. Jadi pada dasarnya, anak2 dari orang di dunia sekarang akan tumbuh dan memiliki anak2 mereka sendiri dan seterusnya dan seterusnya. Dunia dari masa depan.
Ki Cheol ingin tahu jika ia pergi ke sana, apa dia bisa disembuhkan dari penyakitnya. Eun Soo tanya bagaimana sakit Ki Cheol.
Ki Cheol : Aku ini sudah memiliki semua yang bisa dimiliki di dunia ini. Semua yang enak, indah dan langka. Tapi, masih merasa lapar sepanjang waktu.
Begitu lapar sampai aku mengganti Raja, begitu lapar sampai aku mencungkil mata orang, tapi hatiku tetap masih terasa lapar. Dan juga, itu membuat tubuhku sakit.
Jika aku pergi ke dunia itu, apa aku bisa disembuhkan?
Eun Soo : Kalau penyakit itu, akan sulit disembuhkan. Karena dunia itu memiliki banyak sekali pasien yang seperti dirimu. Mereka semua menjadi semakin lapar padahal mereka memiliki lebih.
Ki Cheol marah, kau mencoba menipuku lagi. Katanya ada kereta terbang di tempat itu. Eun Soo membenarkan, memang ada.
Ki Cheol : Kalau begitu apa yang kau katakan pasti tidak benar!
Ki Cheol teriak, bagaimana orang yang hidup di tempat seperti itu dan memiliki barang seperti itu, bagaimana mereka masih bisa lapar?
Eun Soo dan Young hanya memandang Ki Cheol dengan perasaan iba.
Ratu Nogook jalan ke arah taman, ia melihat Raja sudah menyiapkan meja dan kuas untuk melukisnya. Semua tersenyum memandang Ratu.
Ratu duduk di depan meja Raja dan Do chi mulai menggosokkan tinta. Raja Gongmin mulai melukis istrinya. Portrait of Queen Nogook.
Young dan Eun Soo jalan bersama. Young berusaha menggandeng tangan Eun Soo, tapi Eun Soo menghindar.
Setelah beberapa kali akhirnya Eun Soo membiarkan Young menggandeng tangannya.
Young jadi sadar, tangan Eun Soo panas. Ia mengecek dahi Eun Soo. Apa kau demam?
Eun Soo : Sedikit.
Young tanya sejak kapan. Eun Soo menjawab, barusan tadi pagi.
Young tampak panik, tidak bisa seperti ini. Setelah demamnya muncul kau hanya punya waktu 7 hari. Eun Soo membenarkan.
Young : Masih ada waktu 10 hari sampai pintu terbuka. Jadi, kalau kita pergi..
Eun Soo : Dengarkan aku. Demamku masih ringan. Jadi sebelum terlambat ada sesuatu yang harus kulakukan.
Young tanya apa ada yang bisa dicoba. Eun Soo membenarkan, ada sesuatu yang ingin ia coba malam ini. Tapi aku perlu bantuan.
Young : Kau yakin masih ada yang bisa dilakukan?
Eun Soo mengangguk, tapi sampai saat itu tolong biarkan pikiranku tenang dulu.
Young : Baiklah.
Eun Soo : Jendral, kau juga harus tenang.
Young mengangguk-angguk, aku mengerti. Apa lagi? Eun Soo tersenyum, sudah itu saja.
Young memeluk Eun Soo erat-erat.Keduanya jalan dan melihat Raja yang sedang melukis Ratu. Eun Soo menghentikan Young.
Eun Soo memandang Raja dan Ratu dengan pandangan penuh kasih sayang. Sekarang mereka bukan lagi tokoh dalam buku sejarah, tapi adalah pribadi2 yang hidup dan menjadi sahabat dan keluarga Eun Soo.
Gongmin melihat keduanya. Nogook menoleh dan tersenyum pada keduanya.
Young dan Eun Soo membungkuk.
Nogook menunjukkan hasil lukisan Gongmin pada Eun Soo.
The King and his Knight (the cinematography is awesome, right?) |
Young : Dia sakit.
Gongmin : Dia memiliki lubang dalam hatinya, begitu caranya menggambarkan sakitnya.
Young : Chonha, saya tidak ingin memikirkan pria itu saat ini. Karena saat ini, hati saya harus tenang. Ini yang dia minta dari saya. Jadi, saya mohon tolong ijinkan itu.
Gongmin : Baiklah.
Young menoleh ke Eun Soo. Gongmin juga melihat Nogook. Keduanya melihat wanita yang mereka cintai.
Nogook dan Eun Soo masih mengamati lukisan. Ahn Do chi berkata ini baru dasar saja, nanti kalau sampai istana, Yang Mulia akan menyelesaikannya dengan tinta berwarna.
Nogook mengerti dan minta Do chi menyimpan lukisannya. Nogook melihat Young masih memandangi Eun Soo. Ia mengatakan itu pada Eun Soo. Eun Soo tersenyum, ia tahu itu.
Nogook tanya apa Eun Soo mencintai Jendral. Ratu memakai istilah sarang. Sampai Eun Soo bengong, lalu ia tersenyum dan membenarkan. Nogook tanya apa Eun Soo sudah mengatakan arti kata itu pada Jendral?
Eun Soo : Belum, dia bukan orang yang suka mempelajari bahasa langit.
Eun Soo minta Ratu, Dayang Choi, dan Do Chi untuk berdiri bergabung di dekat Raja, ia ingin melihat mereka semua bersama-sama sekaligus.
Nogook langsung mengiyakan dan jalan ke arah Raja. Dayang Choi dan Do Chi mengikuti Ratu.
Eun Soo mulai memandang keluarga dan teman-temannya di Goryeo. Orang-orang yang penting dalam hatinya.
Do Chi, Raja Gongmin, Ratu Nogook, Dayang Choi dan.. Young.
Young berdiri tanpa senyum. Eun Soo memberi tanda di mulutnya dan minta Young senyum.
Young akhirnya senyum dengan hangat untuk Eun Soo.
Ki Cheol bicara jarak jauh pada Eum Ja. Kau dengar kata-kataku? Besok akan ada sidang di balairung istana. Aku mungkin akan dipanggil sendiri ke sana. Selama waktu itu, kau akan menyelesaikan urusan yang sudah kita bicarakan.
Temukan barangnya lalu datang menemuiku. Aku akan bersama Raja.
Deok Gi dan Eun Soo menyiapkan rmpah-rempah. Deok Man masuk membawakan racun Nokju.
Deok Man : Saya dipesan kalau ini sangat berbahaya dan anda harus sangat hati-hati. Saya mendengar kalau racun ini bisa membunuh orang meskipun dalam jumlah sedikit.
Eun Soo menenangkan Deok Man, aku akan mencampurnya dengan perbandingan 1:1000 baru menggunakannya. Deok Man mengerti, baiklah.
Dayang Choi bergegas pergi ke RS Istana.
Young masuk kamarnya dan tidak menemukan Eun Soo. Young langsung teriak ke Dae Man.
Dae Man : Eui Seon ke RS Istana.
Young segera jalan ke RS Istana.
Eun Soo mengambil racun itu sedikit saja, seujung jarum dan mencampurnya dalam air. Deok Gi menggoyang bejana itu dengan perlahan agar tercampur merata.
Dayang Choi masuk dan protes, kau tidak mendengarkan perkataanku ya. Ini racun, racun yang membunuh manusia. Seolah tidak cukup apa yang sudah kau alami, kau sekarang ingin menambahnya/
Eun Soo berkata ia bisa memberikan penjelasan ilmiah dan logis mengenai ini, tapi ini..
Young tiba2 masuk, apa ini? Apa tadi yang baru saja kudengar soal racun itu?
Eun Soo berkata inilah yang tadi ia maksudkan dengan ingin Young membantunya. Kau akan membantuku dengan berada di sisiku kan?
Young membawa Eun Soo pulang ke markas dan jalan mondar mandir di kamarnya.
Young : Jadi kau akan minum racun untuk melawan racun?
Eun Soo mengiyakan. Young tanya kemungkinan berhasilnya, Eun Soo jujur berkata tidak tahu. Aku ini pasien pertama yang mencoba ini.
Young berdiri, ia tidak percaya.
Eun Soo : Tapi, kalau aku cuma duduk disini dan tidak melakukan apapun lalu demam yang sebenarnya datang..maka semuanya berakhir.
Young marah, ia membuka lemari dan mengeluarkan catatan Eun Soo. Saat dimana lorong waktu terbuka. Young membanting kertas itu, Bukankah ini menunjukkan waktu sampai pintu itu terbuka, ya kan?
Eun Soo ; Ya.
Young : Karena kupikir kita memiliki sisa beberapa hari ini, jadi aku terus mencari apa saja yang bisa kulakukan untukmu.
Tapi jika percobaan malam ini gagal. Tidak ada lagi yang bisa kulakukan untukmu. Bahkan hanya untuk membuatmu tersenyum.
Eun Soo membuka perban di lengannya dan menunjukkan luka racunnya. Sudah merah dan tampak mengerikan. Aku tidak bisa memperlambatnya lagi.
Young berbalik dan jalan menjauh. Ia tidak mengerti, bagaimana kau bisa setenang itu?
Eun Soo : Karena ini mungkin adalah saat terakhirku, apa aku harus duduk menunggu sambil menangis? Itu terlalu menekan. Aku punya keyakinan kalau ini akan berhasil.
Ini akan berhasil dan aku akan baik-baik saja. Aku bisa bertahan dan kemudian ada disisi pria ini. Jadi tidak apa-apa.
Young hanya bisa memandang Eun Soo dengan putus asa. Awalnya dia pikir masih memiliki sekitar 8 hari bersama Eun Soo, kalau ini gagal, bukannya hari ini adalah hari terakhir mereka?
Deok gi membawakan ramuan untuk Eun Soo. Deol Bae, Choong Suk dan Dae Man tampak cemas, Eui Seon tidak apa-apa kan? Deok gi menjawab dengan isyarat tangan, membuat mereka bingung, apa yang ia katakan?
Deok gi masuk dengan obat penurun panas. Eun Soo mengerti. Selama ini Young duduk dengan kepala tertelungkup karena stres.
Eun Soo pesan pada Dayang Choi, Jika ini berhasil, aku akan mulai demam. Bahkan mungkin aku akan pingsan. Tapi kau harus membiarkannya karena itu adalah tanda kalau tubuhku sedang bertarung dengan racunnya.
Dan jika sudah pagi tapi demamku belum turun, tolong bantu dengan obat demam itu. Karena demam yang berkepanjangan itu tidak baik dan tolong jangan biarkan saya kurang air.
Young mengangkat kepalanya, biar aku saja yang melakukannya. Aku akan disini.
Malamnya, Young dan Eun Soo duduk berhadapan. Eun Soo menuang campuran racun itu ke mangkuk dan akan mengambilnya. Young menahan tangan Eun Soo. Eun Soo memegang tangan Young untuk menenangkannya.
Eun Soo perlahan menghabiskan isi mangkuknya.
Young segera mengambil mangkuk dari tangan Eun Soo dan memegang pipi Eun Soo, ia tampak cemas.
Young menarik tangan Eun Soo dan memandanginya. Ia ingat semua memori dan kenangan mereka sampai mereka berada disini, sejauh ini.
Young mengingat semua kenangan mereka sambil perlahan menyisir rambut Eun Soo.
Eun Soo mulai kesakitan. Young berhenti menyisirnya dan merangkul Eun Soo. Eun Soo tidak tahan dan bersandar di pelukan Young. Young memeluk Eun Soo erat-erat sampai Eun Soo pingsan.
Paginya, Dayang Choi menemui keduanya dan tanya kondisi Eun Soo. Young terus membasahi bibir Eun Soo dengan kompres basah. Ini sudah pagi tapi demamnya belum juga turun.
Dayang Choi memegang dahi Eun Soo. Panas sekali. Ia ingin menggantikan Young menjaga Eun Soo tapi ditolak. Wanita ini..dia tidak istirahat. Dia berjuang sepanjang malam, tanpa menyerah.
Bibi Choi : Aku tahu, dia memang seperti itu.
Bibi Choi mengambil kompres dari tangan Young, kenapa kau tidak istirahat dan memulihkan tenagamu karena kita tidak tahu sampai kapan kita harus berjuang melawan ini.
Young mengalah dan jalan untuk istirahat. Ia berhenti dan melihat botol aspirin dari Eun Soo. Young ingat saat Eun Soo memaksanya mengambil aspirin itu dan meminta Young minum 6 butir sehari.
Young ingat efek aspirin lumayan juga. Ia melihat masih ada beberapa butir pil, jadi Young mengambil pil itu dan mengunyahnya
Young jalan ke arah tempat tidur Eun Soo. Ia berlutut dan memakankan obat itu dengan mulutnya langsung ke mulut Eun Soo.
Bibi Choi sampai memalingkan muka karena jengah. Tapi cara Young memang lebih efektif, kaya induk burung yang memberi makan anak2nya kan?
Young memandangi Eun Soo. Eun Soo perlahan mulai menelan obatnya.
Ki Cheol dikeluarkan dari penjara dan dibawa menghadap Gongmin.Eum ja mengetuk pintu sel penjara. Beberapa penjaga yang bisa disupa langsung membunuh rekan2nya dan melepaskan Su In dan Eum ja dari tahanan.
Ki Cheol sampai di depan Raja. Gongmin langsung membacakan tuduhan untuk Ki Cheol, Bangsawan Deok Seong Ki Cheol, kau sudah terlibat kejahatan besar.
Ki Cheol memotongnya : Yang Mulia, ada satu hal yang saya inginkan dari anda. Ki Cheol meraih sesuatu dari lengan bajunya. Choong Suk teriak, tangan itu!!!.
Terlambat. Ki Cheol berhasil menelan pil dari Yang Gak dan memukul Choong Suk sampai jatuh. Ki Cheol mengerahkan hawa esnya dan berhasil membuka gembok baja yang kuat itu.
Gongmin terkejut. Woodalchi langsung teriak, lindungi Yang Mulia!
Woodalchi lari ke ruangan Raja, tapi mereka sama sekali bukan tandingan Ki Cheol. Su In dan Eum ja menyelinap ke ruangan Raja.
Young terus memegang tangan Eun Soo, ia ditemani bibinya. Terdengar peluit Woodalchi. Bibi dan Young terkejut, apa yang terjadi?
Dae Man lari masuk, Jendral, ada krisis. Pria aneh itu menyandera Raja. Young terkejut, siapa? Dae Man berkata, Bangsawan Deok Seong Ki Cheol.
Bibi Choi langsung minta Young pergi, aku akan menjaga Eui Seon. Young tidak segera pergi.
Ia membungkuk dan memegang dahi Eun Soo, juga memandangi wajahnya. Dayang Choi sampai harus mengingatkan, Young..
Akhirnya Young lari keluar bersama Dae Man.
Dayang Choi baru menyadari, kalau Young meninggalkan pedangnya di kamar.
Eum Ja dan Su in masuk kamar Raja dan membunuh beberapa Woodalchi lagi. Su in langsung mengambil barang Ki Cheol yang disembunyikan oleh Deok Heung.
Raja Gongmin terperangkap di balairung istana bersama Choong Suk dan beberapa Woodalchi. Ki Cheol membunuh beberap orang lagi.
Do chi minta Raja sembunyi. Ki Cheol teriak, diam di tempat!
Gongmin marah : P. Deok Seong, apa kau sudah gila? Apa ayang kau lakukan?
Ki Cheol : Bukan apa-apa, aku hanya ingin mengambil kembali apa yang menjadi milikku.
Kenapa anda tidak disini saja dan minta semuanya pergi saja.
Ki Cheol teriak : Mereka hanya membuatku marah saja!
Deok Man marah dan menyerang Ki Cheol, tapi dengan mudah dijatuhkan.
Dayang Choi mengelap tangan Eun Soo. Lalu ia pergi. Tangan Eun Soo mulai bergerak.
Young jalan masuk ke balairung istana, ia tertegun melihat para Woodalchi bergelimpangan.
Ki Cheol menoleh melihat Young : Woodalchi Choi Young.
Gongmin berkata Pangeran Deok Seong sudah gila.
Young tanya apa yang diinginkan P. Deok Seong. Ki Cheol hanya ingin Eui Seon. Aku harus membawanya bersamaku.
Young melihat tangannya lagi dan Deol bae mengetahui itu.Deol bae langsung siaga. Ia ingin memancing Ki Cheol. Young tahu maksud Deol Bae, ia menggeleng, jangan.
Deol bae justru berseru : Disini!
Ki Cheol menoleh. Deol Bae menyerang Ki Cheol. Young teriak ngeri : Jangannn!!!
Ki Cheol langsung mencekik leher Deol bae dengan tangan hawa esnya.
Deol Bae kesakitan, ia berusaha melepaskan tangan Ki Cheol, tapi tidak bisa. Gongmin, Choong Suk dan Do Chi tidak bergerak.
Young stres melihatnya, dia tidak bisa membantu karena tangannya tidak kuat. Ki Cheol melempar Deol Bae di lantai. Deol bae sekarat.
Young marah, ia mengambil pedang dan menyerang Ki Cheol. Tapi sayangnya, pedang Young berhasil dijatuhkan hanya dengan satu jurus oleh Ki Cheol.
Choi Young syok, bagaimana dia bisa dikalahkan dengan begini mudah oleh Ki Cheol?
Eun Soo mulai bergerak tangannya. Eun Soo membuka matanya!
Faith [ 1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19], [20], [21], [22]
Notes :
Satu ep lagi...Oh No...my Deol Bae..hiks..RIP
Bonus, Foto Ratu Nogook hasil lukisan Raja Gongmin. www.koreandb.net.
Portrait of Queen Nogook by King Gongmin |
picture : www.koreandb.net
0 comments:
Post a Comment