Kontes Seo CM303 Bandar Taruhan Agen Judi Bola Online Terpercaya Dan Terbesar Di Indonesia

Sinopsis Faith episode 16

Choi Young marah pada Deok Heung. Pertama, karena Deok Heung sudah meracuni Eun Soo. Kedua, membuatnya harus konfrontasi dengan Raja dan harus bersabar bertemu Deok Heung hanya gara2 penawar itu dan ketiga, sekarang beraninya Deok Heung membuatnya memilih antara Raja atau Eun Soo.

Choi Young : Kau! Sebenarnya kau ini apa?
Deok Heung dengan tenang menjawab, masih ada waktu sampai matahari terbit. Kita bisa bicara. Atau apa kau mau melepaskan obat penawarnya dan pergi membantu Raja?

Choi Young tampak frustrasi, ia marah sekali. Orang ini berani sekali..

Raja Gongmin dikawal Choong Suk dan Woodalchi melarikan diri ke tempat aman.
Deok gi menyiapkan obat sambil menjaga Eun Soo. Tiba-tiba Eun Soo pingsan. Deok Gi terkejut.

Young akhirnya menyarungkan pedangnya kembali dan memanggil Ji Oh, pendekar toya Suribang itu (akhirnya aku dapat namanya.)
Ji Oh : Ya.
Young minta Ji Oh menyampaikan pesan pada Woodalchi untuk melarikan diri bersama Raja dan Ratu.
Ji Oh : Melarikan diri?

Young : Jangan berpikir untuk bertahan atau menyerang. Lari saja dulu. Tinggalkan istana.
Ji Oh mengerti dan pergi.

Choi Young duduk di dekat Deok Heung dan menyeringai, sekarang aku tahu penjahat macam apa kau ini.
Deok Heung : Aku seharusnya memberikan syarat ini saat memberikan obat penawar untuk porsi yang ke-3, bersikap hormat pada keluarga Raja.

Choi Young mengejeknya : Satu-satunya yang kau miliki hanya lidahmu. Kau bahkan tidak sepintar itu.
Jika kau ingin musuhan denganku, kau seharusnya baik pada Ki Cheol.

Deok Heung yakin ia bisa mendapatkan kepercayaan dari orang kapan saja.
Choi Young : Sekarang aku akan pergi ke istana.

Deok Heung tampak sedikit terkejut, lalu bagaimana dengan pacarmu? Dia akan mati jika dia terlambat minum obat pada waktunya.

Young memanggil pendekar panah Suribang, Si Weol, ambil penawar darinya dan berikan pada Eui Seon. Dia akan memberikan penawarnya padamu.
Deok Heung : Benarkah? Kenapa?

Young : Kalau terjadi sesuatu pada Eui Seon, kau tidak mendapatkan apa-apa. Tidak peduli kau mau melawanku atau Ki Cheol. Aku sudah bilang, aku tahu penjahat seperti apa kau ini.
Kau tidak punya nyali mempertaruhkan nyawamu sendiri.

Young ke Si Weol, jika dia tidak punya penawarnya. Bunuh saja dia. Young jalan keluar tanpa menoleh lagi.

Si Weol masuk dan mengarahkan panah ke Deok Heung.  Young turun dan menunggu.

Benar saja, Deok Heung mengeluarkan guci kecil, dan meletakkannya di meja lalu pergi. Young tersenyum sendiri lalu bergegas ke istana.

Ju Suk dan dua rekan Woodalchi melihat pengawal istana yang begitu banyak. Mereka harus melawannya. Kedua rekannya setuju, mereka tidak takut.
Woodalchi maju dan bertempur. Sayang jumlahnya tidak seimbang. Salah seorang Woodalchi terbunuh. Melihat rekannya terbunuh, Ju Suk seperti kesetanan dan membantai pengawal istana.
Tapi hebat juga, 3 lawan lusinan gitu lo.

Rombongan Gongmin tersudut, Deol bae lapor semua jalan keluar diblokir. Tidak ada cara keluar dari istana.
Gongmin melirik pedang Deol Bae, sudah berlumuran darah. Ia mencemaskan Nogook, bagaimana caranya mengetahui kalau dia aman?

Choong Suk berkata mereka tidak tahu berapa jumlah pengawal istana yang ikut dalam kudeta ini, tapi jumlah Woodalchi tidak sampai 70 orang. Jadi untuk saat ini, kita harus melarikan diri.

Pengawal istana datang lagi menyerang mereka. Choong Suk langsung minta tim Deok Man menahannya. Ia akan membawa Raja ke Jin Hyun Jeon. Gongmin seperti tidak percaya melihat pemberontakan mereka, tapi ia jalan mengikuti Do Chi dan Choong Suk.

Deok Man bertarung habis-habisan melawan pengawal istana. Beberapa Woodalchi terdesak. Mereka pasti akan tamat kalau Oh Dae Man tidak muncul. Dae Man langsung menjatuhkan beberapa pengawal dengan tendangan tanpa bayangannya.
Dae Man teriak, Daejang berkata ..Lari! Semua Woodalchi mengikutinya.

Dae Man bersiul lagi ke arah Ju Suk dan rekannya. Mereka mengerti, itu tanda untuk mundur. Ok kita mundur.
Deok man masih bertarung dengan sengit. Lalu mereka mendengar suara siulan Dae Man. Semua tahu itu pesan untuk lari. Woodalchi lari.
Seorang Woodalchi dilukai oleh pengawal istana, Deok Man berusaha menolongnya, tapi pasukan pemanah keluar dan melumpuhkan Woodalchi itu. Bahkan Deok man juga kena panah di punggungnya. Deok Man tetap berusaha lari.
Deol Bae terus membantai pengawal istana untuk membuka jalan bagi Raja. Baru lihat...Deol Bae ternyata keren (Aku selalu suka dengan senjata Wyoldo yang dipegang Deol Bae. seperti senjata Hwarang Baek-Eui, jangan2 dimasa lalu aku ini anggota Hwarang ya kkk..ngga ding aku tidak percaya reinkarnasi.)
Tidak ada jalan untuk Raja, pasukan pengawal istana menyerbu semakin banyak. Choong Suk tampak putus asa.

 Choong Suk berkata mereka harus ke arah Timur. Gongmin terkejut, maksudmu kita harus meninggalkan istana ini? Apa kau memintaku lari dan meninggalkan Ratu sendiri?
Choong Suk : Yang Mulia, ini tanda dari Daejang. Lari! Kita semua harus selamat agar bisa menyerang balik.

Do Chi : Yang Mulia Ratu memiliki Moogakshi, Dayang choi juga mungkin sudah menemukan tempat yang aman untuk Yang Mulia Ratu.

Gongmin mengamati Gwang An Jeon, istananya. Tampak berat meninggalkan istana ini, lalu Raja mengikuti Woodalchi untuk pergi.
Sementara itu di bagian lain istana, Dayang choi dan Moogakshi melindungi Ratu Nogook. Ratu ketakutan tentu saja.
Mereka dihadang pengawal istana. Moogakshi langsung maju dan berhasil menjatuhkan beberapa orang. Satu orang ingin membunuh Ratu, tapi berhasil diatasioleh Bibi Choi.

Dayang Choi meskipun hebat, tapi mereka semua adalah wanita dan harus berhadapan dengan pengawal istana yang jumlahnya banyak sekali. Mereka terdesak.
Choi Young datang. Ia membantai pengawal istana dari barisan paling belakang. Semua jadi lari ke arah Young, tapi itu sama saja dengan menyerahkan nyawa.
Choi young segera menemui Ratu, saya akan membuka jalan agar Yang Mulia bisa lari. Ratu mengerti.
Nogook tanya dimana Raja. Young membungkuk dan berkata belum menemukan Raja di istana, mungkin Yang Mulia sudah berhasil lari.

Pengawal istana datang lagi. Choi Young minta maaf, lalu menggandeng tangan Ratu. Young membunuh pengawal istana sambil menarik Ratu. Awesome..
Dayang Choi kelihatan bangga hehe..Semua Moogakshi pasti mengidolakan Young. Choi Young memimpin mereka keluar istana.

Jo Il Shin kebingungan, ia marah2 bagaimana Raja bisa lolos? Bagaimana? Aku memberikan 500 orang pengawal istana. Aku mengerahkan pasukan untuk mengawasi Raja. Kalian seharusnya menghentikan Raja yang akan lari.

Il Shin masuk ke balairung istana. Semua menteri ternyata ada disana. Lee Saek marah, Il Shin, kenapa kau mengunci kami disini, sebenarnya apa yang terjadi?
Lee Saek : Dimana Yang Mulia Raja? Kau bilang Raja membutuhkan kami segera.

Il Shin : Semalam 2000 orang penjaga telah menyerbu kediaman P. Deok Seong. Kami sedang menunggu hasilnya saat ini.
Seorang pengawal masuk dan lapor pada Il Shin kalau pasukan Ki Cheol mengepung istana.

Semua terkejut. Lee Saek tanya dimana pengawal istana. Ternyata masih ada di kediaman Ki Cheol. Benar juga, mereka itu bukan ahli strategi.
Il Shin mulai panik : Tidak bisa, pasukan pribadinya tidak boleh datang ke istana! Aku sudah memintanya untuk tidak melakukan itu. P. Deok Heung mengatakan padaku...

Terdengar suara, Deok Heung datang. Dimana Yang Mulia Raja?
Il shin kelihatan gembira, Deok Heung-gun..
Deok Heung : Dimana Yang Mulia Raja?
Il Shin : Dia tidak ada di istana.

Deok Heung mulai akting, bagaimana kau bisa melakukan ini? Il Shin tampak bingung.

Deok Heung berkata pada dewan istana, Il Shin datang menemuiku dan berkata Raja sudah gila, ia baru tahu dari insiden stempel kerajaan. Kau mengatakan itu kan?

Deok Heung melihat ke arah Il Shin. Il Shin bingung, saya mengatakannya?

Deok Heung memberi tanda agar Il Shin mengikuti permainannya. Bodohnya Il Shin, ia mengiyakan saja kata2 Deok Heung.
Il Shin : Ya, saya mengatakan itu tapi..

Deok Heung : Kau berkata, Raja memberikan alasan pada Yuan untuk menyerang Goryeo dengan membuat stempel baru.
Dan rakyat Goryeo akan dalam bahaya.
Il Shin : Ya benar.

Deok Heung : Jadi, sebelum itu, kita singkirkan Ki Cheol dan turunkan Raja sekarang yang sudah gila ini.
Il Shin : Ya.
Lalu ia sadar, apa? Menurunkan Raja?

Deok Heung : Katanya kau ingin menjadikanku sebagai Raja, ya kan?

Il Shin : Demi keselamatan Goryeo, apapun yang kulakukan dan katakan adalah demi Goryeo.

Deok Heung berbalik melawannya, pemikiranmu salah! Perang melawan pihak yang sama dan saling membunuh di Gae Gyeong apakah itu  demi keselamatan Goryeo?
Il shin kebingungan, P. Deok Heung..

Deok Heung jalan memutar, jadi aku mengatakan kepadanya, meskipun Yang Mulia Raja sudah gila..penghinatan melawan Raja akan meminta nyawa sebagai bayarannya.

Deok Heung memegang gagang pedang pengawal di belakang Il Shin. Deok Heung berkata, kau sudah menghina Yang Mulia, keponakanku. Deok Heung mencabut pedang itu dan saat Il Shin berbalik, ia langsung menusuk Il Shin.

Jo Il Shin tidak percaya ini. Deok Heung menikamnya dengan pandangan dingin. Well..sebelum Il Shin membuka mulut, lebih baik jadikan Il Shin sebagai kambing hitam, karena Il Shin cukup bodoh sampai bisa mempercayai orang yang seperti dirinya.
Jo Il Shin roboh, tidak bernyawa lagi.

Deok Heung mendekati para menteri, kudengar pasukan Ki Cheol menyerbu istana, apa kalian punya rencana untuk menghentikannya?

Deok Heung ingin menunjukkan mayat Il Shin untuk menahan kemarahan Ki Cheol. Deok Heung tanya pada kasim, apa kau yakin Raja tidak ada di istana? Kasim berkata tidak ada.

Deok Heung pura2 prihatin, meskipun Yang Mulia takut pada Ki Cheol, bagaimana dia bisa melarikan diri dari Ki Cheol seperti ini? Meninggalkan istana begitu saja.

Deok Heung berbalik dan menatap takhta Raja Goryeo.
Eun Soo terbangun, ternyata ia sudah lumayan sehat. Eun Soo bisa menggerakkan tangannya dan ia tampak lega sekali.
Eun Soo mendengar suara Young. Ia segera turun dan jalan keluar.

Eun Soo jalan mengikuti arah suara Young, ia mengintip dari jendela.
Ternyata Young sudah ada diantara Woodalchinya. Sibuk memberikan perintah untuk mencari Raja.

Eun Soo tersenyum melihat mereka, ia senang melihat Young diantara anak buahnya.

Young tanya apa Deok Man bisa gerak. Deok Man berkata bisa sedikit, karena masih sakit. Young memukul kepala Deok Man, kenapa kau bisa kena panah!
Eun Soo berpikir, lalu jalan ke dalam.
Young memerintah Suribang untuk mengikuti para menteri, ia ingin tahu apa yang terjadi di istana.

Pintu terbuka, semua menoleh, Young menoleh dan terlihat terkejut. Eun Soo sudah berdiri di depan pintu.
Eun Soo minta maaf karena mengganggu.

Young kesal sekali. Eun Soo baru saja sadar dan sekarang mau apa lagi.


Young mendekat, apa yang kau lakukan disini?
Eun Soo : Punggungku sakit, aku tidak bisa berbaring lama-lama, seperti kau (rekornya Choi Young, tidur 3x24 jam. Ada yang pernah?)
Eun Soo membawa peralatannya dan mulai merawat Woodalchi yang luka, aku mulai darimu dulu Deok Man.
Young tampak marah, hei!

Eun Soo : Bicara saja terus..aku tidak akan mengganggumu.
(Ini beda ya..dulu Eun Soo ngomel dan teriak2 juga tidak diperhatikan oleh Young, tapi skr, Young tidak konsentrasi kalau ada Eun Soo wkk)

Eun Soo sibuk memeriksa luka panah Deok Man dan akan menjahitnya. Woodalchi lain juga mulai menunjukkan lukanya.



Young tidak percaya ini. Orang baru sadar juga..
Sebelum Young marah2 lagi, Kakek Manbo sudah menariknya. Ia dengar pasukan Ki Cheol masih mengepung istana. Young tanya, apa paman yakin Deok Heung masuk istana.
Kakek mengiyakan, ya pagi2 sekali.

Young : Kau yakin dia mengendalikan pengawal istana?
Kakek berkata Deok Heung yang menarik pengawal istana dari kediaman Ki Cheol.

Young mengerti, Ki Cheol dan Deok Heung mungkin sudah mulai negosiasi.



Ki Cheol masuk ke ruang kerja Gongmin. Deok Heung sudah disana. Ki Cheol tampak marah, ia menyindir Deok Heung, kau pasti sibuk sepanjang malam.
Deok Heung berkata tidak melakukan apa-apa.

Ki Cheol : Jadi Il Shin yang memerintah pengawal istana menyerbu kediamanku?

Deok Heung berkata Il Shin mengakui. Yah memang benar juga. Ki Cheol ingat saat masuk ke ruang penyimpanan dan melihat Ki Won, adiknya sudah tidak bernyawa, lalu barang2 Hwata miliknya hilang.
Ki Cheol murka, adikku meninggal!

Deok Heung hanya menghela nafas, aku tidak tahu itu. Ki Cheol berkata ia kehilangan barang2 juga.

Deok Heung tahu pengawal istana mengambil sesuatu, tapi itu hanya tugas dan ia akan memeriksanya nanti. Deok Heung janji akan memberi tahu Ki Cheol jika memang ada barang yang diambil. Duduklah dulu.

Ki Cheol tanya apa Deok heung tidak takut bermusuhan dengannya. Deok Heung tidak mengerti, musuh apa? Bukankah ini sudah kita bicarakan sebelumnya? Aku jadi Raja dan kau mendapatkan Eui Seon.
Ki Cheol : Lalu, mana Eui Seon?

Deok Heung : Aku akan membawanya dalam 3 hari, kau bisa memegang kata2ku. Tapi kau harus memastikan kalau Raja tidak akan bisa masuk istana selamanya.
Itu syaratnya.



Eun Soo memeriksa sendiri denyut nadinya, sepertinya tidak baik.
Eun Soo teringat mimpinya, sekarang justru semakin jelas. Ia masuk ke sebuah ruangan dan Young berbaring tidak bergerak. Eun Soo perlahan mengangkat tubuh Young dan memeluknya. Eun Soo mencium dahinya dan menangis.
Young membuka pintu kamar Eun Soo, ia berkata bahwa Ratu akan bergerak, jadi mereka juga harus segera pindah. Kita akan jalan, apa kau tidak apa-apa?
Eun Soo : Seberapa jauh?
Young berkata mereka harus bergerak sambil sembunyi, jadi sekitar sehari.

Eun Soo meminta Young duduk di dekatnya. Young tampak malu. Eun Soo berkata ia tidak akan bersandar pada Young, jadi duduklah disini.
Young duduk di samping Eun Soo. Eun Soo tanya apa Young sudah menanyakan pada Deok Heung. Soal halaman terakhir buku harian itu.

Choi Young baru ingat. Ia segera berdiri lagi. Eun Soo menahannya, tunggu..kau mau kemana?
Young : Aku lupa. Aku harus pergi untuk bertanya padanya sekarang.

Eun Soo menarik Young duduk lagi. Ia minta Choi Young tidak marah dengan apa yang ia katakan. Tapi Eun Soo harus menemui Ki Cheol atau Deok Heung.



Choi Young marah : Apa kau gila? Dia adalah orang yang meracunimu.

Eun Soo harus tahu apa ada halaman akhir dari buku catatan itu. Jika itu ada..kurasa itu adalah surat yang kutulis untuk diriku sendiri.
choi Young : Apa katamu?

Eun Soo tahu ini kedengarannya aneh tapi semua ini membuatnya gila. Sampai aku tahu bahwa itu tidak ada artinya dan hanya mimpi yang konyol. Aku tidak bisa menahannya.



Young : Apa ada hal lain yang ingin kau katakan padaku? Kau selalu mimpi buruk di setiap tidurmu dan kalau kau bangun, kau selalu menangis. Katakan padaku apa mimpimu itu.
Eun Soo tidak bisa mengatakannya.

Choi Young berdiri, kita akan berangkat setelah makan siang jadi..
Lalu ia sadar dan duduk lagi. Apa kau berpikir kalau aku tidak mengijinkanmu pergi, maka kau akan pergi ke sana diam-diam?
(Sekarang Young bahkan bisa membaca pikiran Eun Soo...canggih)

Young melarang Eun Soo pergi tanpa ijinnya. Eun Soo berkata Ki Cheol tidak akan melukainya.
Choi Young tetap tidak setuju.

Eun Soo : Kalau begitu biarkan aku bertemu Deok Heung untuk mengambil penawarnya.
Young : Tidak akan.
Eun Soo : Tidak?
Young : Tidak.

Eun Soo berkata di langit ada yang namanya film dan film punya banyak tipuan, Eun Soo ingin mencoba melakukannya.
Eun Soo menggoyang tangan Young, membujuknya.

Choi Young : Urutannya seperti ini, pertama. Kita akan  mengumpulkan semua pasukan yang kita miliki. Sambil mencari keberadaan Raja. Lalu mendapatkan sisa penawarnya.
Lalu mengumpulkan informasi yang dimiliki Deok Heung, lalu mencuri yang ia miliki. Pertama, kita harus mencuri Bangsawan Deok Seong darinya.

Young bicara terus dan Eun Soo hanya mengamatinya. Eun Soo tiba-tiba membentuk frame dengan jarinya dan memotret Choi Young.
Choi Young bingung : Apa yang kau lakukan?

Eun Soo diam saja dan terus pura2 memotret Choi Young. Lalu menyimpan gambar itu selamanya dalam hatinya.
Ju Suk mengenakan baju biasa berjalan di tengah pasar. Menyapa pedagang. Lalu mendekat ke dinding, memeriksa sekitar dan meninggalkan tanda di dinding itu.
Gongmin ada di persembunyian. Ia mengenakan busana bangsawan biasa dibantu Do Chi. Dol Bae lari masuk dan lapor kalau mereka sudah meninggalkan tanda dan yakin akan bergabung dengan yang lain malam ini.
Gongmin ingin tahu, bagaiman Ratu dan Daejang.
Dol Bae belum dapat kabar. Choong Suk berkata mereka akan bergerak setelah malam hari karena ada pasukan Ki Cheol dimana-mana.

Gongmin duduk, ini aneh. Aneh sekali. Aku ini Raja Goryeo, ya kan? Tapi meskipun aku mengatakan pada orang diluar kalau aku ini Raja, mereka tidak percaya dan tidak akan ada yang mengenaliku.
Meskipun pasukan Ki Cheol mengepungku, orang 2 disana tidak mengenaliku sebagai Raja yang sesungguhnya.

Choong Suk dan Deol Bae menunduk. Gongmin berkata pada Do chi, tidak ada yang membuktikan kalau aku Raja setelah aku meninggalkan istana.
Mungkin istana itu adalah Raja, bukan aku. Gongmin tersenyum sedih.

Kasim istana membawakan barang2 dari kediaman Ki Cheol. Itu peralatan medis peninggalan Hwata dan buku catatan Eun Soo.
Deok heung membuka buku catatan itu, tapi tidak mengerti artinya. Ia menemukan bagian akhir yang dicari Eun Soo. Deok heung ingin membacanya tapi para menteri memanggilnya. Deok Heung keluar.

Isi surat Eun Soo :
Aku sungguh berharap kau bisa membaca ini.
Kerinduan hati akan membuat koneksi.
Hanya ingatan yang akan membuat saat itu menjadi nyata.



Deok Heung menemui para menteri. Lee Saek protes, kudeta sudah selesai dan istana aman sekarang tapi dimana Raja.

Deok Heung berkata Raja masih muda dan kemungkinan besar ia syok dengan peristiwa ini.  Orang yang melayaninya selama 10 th tiba2 berkhianat. Tidak heran dia merasa takut dengan istana.

Yang gak dan Ki Cheol datang. Membawa "surat" dari Raja. Ki Cheol berkata ia sudah bertemu Raja dan Raja memberikan surat itu untuk Deok Heung.
Deok Heung membaca surat itu yang isinya intinya, Raja ingin Deok Heung memegang pemerintahan untuk saat ini.
Semua terkejut dan tidak percaya. Lee Jae Hyun segera memeriksa surat itu, lalu menunjukkan pada Lee Saek. Ia berkata ke Deok Seong-Ki Cheol, jelas Raja ingin mengganti stempelnya kenapa bisa mengeluarkan keputusan dengan stempel lama?

Ki Cheol berkata mungkin Raja berubah pikiran setelah melihat pemberontakan kemarin. Yang penting adalah tidak seorang pun bisa memiliki stempel itu kecuali Raja.

Deok Heung juga dengan senang hati akan tinggal di istana, sampai Raja pulang.

Deok Heung jalan ke arah takhta dan duduk disana, kenapa? Aku bisa duduk di sini kan? Lalu berkata kalau ki Cheol sudah rugi besar atas penyerangan rumahnya, apa yang kau inginkan sebagai kompensasi?

Ki Cheol tersenyum. Deok Heung juga
Sementara para Menteri merasa resah dan tidak suka dengan sikap Deok Heung.
Dae Man menemukan tanda dari Ju Suk dan mengerti artinya.



Deol Bae mengamati jalan, ia melihat Eum Ja dan Hwa Su In.
Eum ja hampir menemukan mereka. Deol bae tegang dan memberi tanda agar semua diam.


Tiba2 Dae Man muncul dan membuat keributan di belakang Eum Ja.
Eum Ja marah dan ingin menemui Dae Man, tapi ditahan Su In. Keduanya jalan lagi ke arah persembunyian Raja.

Dae Man terus saja mengganggu Eum ja sampai Eum ja murka dan akhirnya tidak tahan lagi lalu mengejar Dae Man. Su in terpaksa mengikuti keduanya.

Deol bae langsung berseru, itu Dae Man, dia mengalihkan perhatian mereka.
Pintu mendadak terbuka. Semua terkejut, lalu bernafas lega saat melihat Choi Young jalan masuk. Daejang...semua menundukkan kepala.
Gongmin jelas senang melihat Young.

Choi Young berdiri di depan Raja, ia membungkuk, saya datang menjemput anda.

Young juga lapor kalau Ratu Nogook sudah aman. Young tersenyum dan berkata ia mendengar kalau Ratu justru merasa senang karena tidak perlu menyanggul rambutnya.
Gongmin tersenyum mendengar berita itu.

Choi Young : Dalam perjalanan ke sana, Suribang dan Woodalchi akan mengawal Yang Mulia.
Gongmin : Bagaimana denganmu.

Choi Young : Saya masih ada urusan di Gae Gyeong, tapi saya akan segera menyusul anda. Saya tidak akan membiarkan anda tinggal diluar terlalu lama, jadi tolong bertahan sebentar.

Gongmin justru berkata Young tidak perlu buru-buru mengembalikannya ke istana. Jika kita tidak diluar istana, bagaimana caranya aku bisa bicara seperti ini denganmu?


Choi Young merasa bersalah : Saya dengar anda mendapat kesulitan karena stempel Kerajaan itu.

Gongmin bercanda: Lebih buruk dari itu, aku bahkan sekarang diusir dari istana.
Choi Young tersenyum sedikit lalu minta maaf. Raja tanya kondisi Eui Seon dan Choi Young berkata kalau Eui Seon sudah membaik.

Choi Young menemui Jang Bin yang sibuk mencoba menentukan racun apa sebenarnya itu. Racun itu bekerja tergantung seberapa banyak orang menelan-nya. Jang bin memberikan contoh racun pada Young.

Jang bin juga masih membutuhkan beberapa herbal langka untuk obat penawarnya dan mengetesnya untuk memastikannya. Jadi Young harus bersabar.

Choi Young dengan cueknya mencium racun di botol kecil itu. Jang Bin terkejut dan menghentikan Young, itu berbahaya karena racun itu tidak berbau atau berwarna.

Young : Apa berbahaya hanya dengan menciumnya saja?
Jang bin : Racun itu akan bekerja kalau kau memakannya, sepertinya akan segera bereaksi kalau racun itu sampai ke lambung.

Malamnya, Choi Young membawa Eun Soo untuk bergabung dengan Gongmin dan Nogook. Deok Man dan Dae Man jalan di depan mereka. Eun Soo memohon terus sepanjang jalan. Percayalah padaku, aku bisa melakukannya.
Choi Young tidak mau mendengarnya, kita akan segera bergabung bersama Raja dan rombongannya.
Eun Soo : Lalu bagaimana denganmu?
Choi Young berkata banyak yang harus ia lakukan, ia juga harus mendapatkan penawarnya.

Eun Soo marah dan teriak, itu memang karaktermu kan? Kau tidak bisa mempercayai siapapun dan harus melakukan semuanya sendiri.
Choi Young : Kau juga sedang sakit, lalu apa yang ingin kau lakukan?

Eun Soo kesal, benar memang ini tubuhku yang sakit dan penawarku yang kubutuhkan, jadi kenapa kau yang selalu mengambilkannya untukku?
Choi Young : Kau keracunan karena aku.

Eun Soo menarik lengan Young, itu tidak benar. Yang mereka inginkan itu aku, bukan kau. Jadi kenapa kau selalu mengatakan karena dirimu?
Choi Young tampak stres, lalu apa yang kau inginkan?
Eun Soo ingin mencoba melakukan sesuatu juga, jadi jangan mencegahnya dan dengarkan saja dirinya.

Choi Young menoleh pada Deok Man dan Dae Man, ia menyuruh keduanya pergi duluan.
Dua anak itu dengan polos tanya : Pergi kemana?
Choi Young : Pergi saja.
Deok Man mengerti, ia menarik Dae Man pergi, pokoknya menyingkir dari situ hehe..

Eun Soo ingin bicara lagi tapi ia merasa pusing. Eun Soo jongkok. Young ikut membungkuk, kenapa?
Eun Soo heran, saat ia minum penawarnya, hari pertama ia merasa sangat sehat tapi masuk ke hari kedua, ia merasa pusing.

Choi Young : Besok pagi..
Eun Soo memotongnya, aku akan semakin pusing. Eun Soo senyum lemah. Choi Young marah, bagaimana kau bisa senyum dalam kondisi seperti ini. Apa kau selalu tersenyum di saat seperti ini? Apa kau tidak tahu kau bisa mati?

Eun Soo : Hentikan.
Young ; Hentikan apa?
Eun Soo : Selalu marah-marah padaku dan kasar padaku. Jika kau melakukan itu dan aku pergi, apa yang akan kau lakukan kalau kau tidak punya orang untuk kau marahi? Jika kau menjadikan ini sebagai kebiasaan, kau akan merasa sangat kesepian nanti.

Choi Young tertegun, ia tidak menjawabnya. Ia sadar sebentar lagi mereka akan berpisah, Eun Soo harus kembali ke jamannya dan waktu mereka tinggal sedikit lagi. Choi Young berdiri dan membantu Eun Soo berdiri, ia mencari tempat untuk istirahat. Kita istirahat disini sebentar.
Young menghamparkan tikar jerami sebagai alas. Lalu keduanya duduk.
Eun Soo : Udaranya dingin.
Choi Young perlahan duduk mendekat dan merangkul Eun Soo.

Eun Soo senang, ia tersenyum dan bersandar ke bahu Young. Kau macho sekali.
Choi Young bingung, apa artinya itu?
Eun Soo : Kalau kau pergi ke langit dengan sikap seperti itu, kau akan dibenci oleh para gadis. (wkkk...)
Choi Young dengan cepat menjawab, aku tidak akan pergi..

Eun Soo menyambung, kalau kau tidak mau ikut ke langit, apa kau mau pergi ke kediaman Ki Cheol?
Choi Young kesal, kau ini berisik sekali.

Eun Soo ketawa : Apa kau tahu itu?
Young : Aku tidak mau tahu.
Eun Soo : Sekarang setiap kali aku menanyakan pertanyaan padamu, kau menjawab semuanya. Dulu, kau mengabaikan hampir semua hal yang kukatakan.

Choi Young tampak malu haha, ia cari alasan, karena kau waktu itu cerewet sekali dan menggunakan banyak bahasa langit yang tidak kumengerti.
Eun Soo bersandar di bahu Young lagi. Ini sungguh nyaman, bersandar padamu seperti ini, meskipun aku baru beberapa kali melakukannya. Kalau aku tertidur, kau harus menggendongku di punggung.

Choi Young : Tidak bisa, nanti aku tidak bisa membawa pedangku.
Eun Soo tidak peduli, ia justru bersandar lebih dekat lagi dan siap tidur. Eun Soo membuka mata sebentar lalu menutup matanya sambil tersenyum.



 Choi Young akhirnya memeluk Eun Soo dan menyandarkan kepalanya ke kepala Eun Soo.

Deok Heung mulai ketakutan, ia memerintah pengawal istana untuk waspada pada Ki Cheol, baginya istana seperti rumahnya sendiri, dia tahu seluk beluk istana ini. Jangan sampai lengah. Mereka mengerti dan pergi. Deok Heung mencari tempat untuk menyimpan peti milik Ki Cheol.
Ki Cheol syok, ia sama sekali tidak mengira akan mendapatkan tamu istimewa. Eui Seon! dan Choi Young. Keduanya menunggu di ruang belajarnya. Eun Soo memberi salam.
Ki Cheol : Aku mencarimu kemana-mana. Aku mencarimu ke segala pelosok negeri dan kau sekarang ada di depanku. Apa kau datang sendiri ke sini?

Eun Soo datang untuk membuat kesepakatan dengan Ki Cheol. Ki Cheol heran, kesepakatan?

Eun Soo sudah tahu kapan pintu langit akan terbuka. Ki Cheol tidak percaya ini, ia langsung duduk untuk mendengarkan. Benarkah? Eun Soo tanya apa Ki Cheol mau pergi bersama dengannya?
Ki Cheol bagaikan anak kecil yang salah tingkah, ia langsung tanya apa yang harus ia lakukan untuk Eui Seon.

Eui Seon : Pertama, aku ingin tanya sesuatu.
Ki Cheol mengangguk : Tentu.


Eui Seon : Buku catatanku, yang kau tunjukkan waktu itu adalah bagian depannya. Apa ada bagian lain dari catatan itu?
Ki Cheol tersenyum semangat, ya ada. Eun Soo ingin melihatnya.

Ki Cheol langsung muram, buku itu dicuri.  Eun Soo terkejut, kau tidak memilikinya?
Ki Cheol tampak bingung, kurasa P. Deok Heung mengambilnya. Apa kau membutuhkan itu? Eun Soo mengangguk.

Ki Cheol : Kita tidak bisa pergi kalau tidak ada bagian itu?
Eun Soo menjelaskan, bagian depan menjelaskan kapan kita pergi ke sana, bagian belakangnya kukira menjelaskan bagaimana kita pergi ke sana.
Ki Cheol mengangguk, ia akan mengambilnya untuk Eui Seon.

Eun Soo tanya bagaimana dengan yang bagian ketiga? Ki Cheol sulit menjelaskannya.
Eun Soo terkejut, itu juga dicuri?
Ki Cheol langsung bertekad untuk mengambilkan catatan itu untuk Eun Soo.

Ki Cheol berhenti dan heran, kenapa Eui Seon baik sekali kepadanya. Eun Soo melihat ke arah Young.

Choi Young yang menjelaskan  kalau nyawa Eui Seon ada dalam bahaya, Ki Cheol terkejut.
Young : Aku harus menyelamatkannya. Aku kesini untuk menyelamatkan nyawanya.

Eun Soo mulai kesakitan lagi, Young berlutut, kenapa? Apa mulai sakit lagi? Young memijat tangan Eun Soo.
Ki Cheol syok melihat itu semua. Ia jelas murka, siapa..yang berani menyakiti Eui Seon-nya hehehe...pemuja Eun Soo.
Gongmin tiba di sebuah kediaman. Ia masuk dan semua menghormat. Dayang Choi keluar dan melihat Raja. Ia tampak senang dan menyambut Raja, Yang Mulia..anda disini.
 

Gongmin senang melihat Dayang Choi, kau pasti sangat sibuk. Dimana dia?
Dayang Choi langsung ingin mengantar Raja tapi Raja berkata akan jalan sendiri ke dalam.

Gongmin jalan ke arah ruang utama dan melihat Nogook tertawa bersama dua Moogakshinya. Nogook mengagumi bunga2 liar. Moogakshi merangkaikan mahkota bunga untuk Nogook dan dengan hati2 memasangkannya ke kepala Ratu. Nogook benar2 kelihatan senang.
 

Gongmin tersenyum. Dayang Choi cerita, selama di rumah ini Yang Mulia Ratu sangat ceria. Meskipun kondisi di sini jauh lebih buruk daripada istana..
Gongmin : Aku mengerti sekarang.
Dayang Choi : Ya?
Gongmin : Arti memandangi segalanya bagi seorang pria.

 Nogook melihat Gongmin, ia segera berdiri dan tersenyum, Chonha..
Gongmin jalan masuk dan tersenyum, kau sedang apa?

 Nogook : Menunggu Yang Mulia.
Gongmin : Aku seharusnya membuatmu menunggu lebih lama lagi.
Nogook menyadari dia masih mengenakan mahkota bunga itu. Ia tampak malu dan melepasnya. Gongmin geli.

Gongmin berbalik dan memanggil Choong Suk, Berapa jumlah Woodalchi yang ada disini?
Choong Suk : Sekitar 50 orang, Yang Mulia.

Gongmin : Kudengar 50 orang Woodalchi setara dengan 500 orang prajurit istana, apa itu benar?
Choong Suk : Jika saya harus menjawabnya, ya itu benar Yang Mulia.

Gongmin mengerti dan memanggil Do Chi. Mulai saat ini, aku akan membahas masalah negara di tempat ini. Katakan pada semua rakyat Goryeo, kalau Raja Goryeo akan tinggal disini sementara waktu. Jika ada yang mereka butuhkan dari Raja, minta mereka datang kesini.

Do Chi tampak ragu, masih ada banyak orang diluar sana yang ingin membunuh Yang Mulia.

Gongmin : Apa kau masih belum mengerti? Kalau aku sembunyi, mereka bisa menyerangku kapan saja. Tapi jika aku menunjukkan diriku pada semua orang, mereka tidak akan dengan mudah menyerangku.
Aku masih tetap Raja Goryeo.

Do chi tampak bangga, ia membungkuk : Saya akan melaksanakan perintah Yang Mulia.

Gongmin menoleh ke arah Nogook, apa kau mau menunjukkan tempat ini padaku?
Nogook tersenyum dan berkata kamar mereka ada di belakang, apa Yang Mulia ingin melihatnya? Gongmin tersenyum, keduanya jalan masuk.

Dayang Choi menoleh ke Choong Suk, apa kau bertemu Daejang?
Choong Suk : Ya.
Dayang Choi : Bagaimana dengan Eui Seon?

Choong Suk berkata keduanya masih ada di Gae Gyeong. Tapi Eui Seon pasti tidak apa-apa karena Daejang ada bersamanya. Choong Suk tampak senang.

Dayang Choi hanya menatap Choong Suk. Membuat Choong Suk jadi salah tingkah, ya maksudnya memang keduanya akan baik-baik saja hahaha..I love this show.

Deok Heung terkejut, siapa yang datang? Dan dengan siapa?
Ki Cheol datang bersama Choi Young dan Eun Soo, langsung menemui Deok Heung.

Deok Heung : Bangsawan Deok Seong, seorang pelarian, dan..Eui Seon.

Eun Soo ngamuk, ia tiba2 jalan maju ke arah Deok Heung. Hei! Kau meracuniku! Lihat dia tersenyum! Pengawal istana menghalangi Eun Soo.
Young langsung menarik Eun Soo. Eun Soo masih teriak2, kau pembunuh! pembunuh! Young mendudukkan Eun Soo ke sebuah kursi. Young minta Ki Cheol mengurus masalah ini.

Ki Cheol tanya apa Deok Heung meracuni Eui Seon. Deok Heung menjawab, aku benar kan..dia akan datang sendiri dalam tiga hari.
Deok Heung heran, kenapa Ki Cheol tampak marah kepadanya. Ki Cheol maju untuk bicara tapi pengawal istana menghalanginya.

Ki Cheol menghela nafas, kita selesaikan masalah ini dengan baik2. Berikan penawar untuk Eui Seon dan kembalikan barang2 yang kau ambil dariku.
Deok Heung ketawa, kalau aku memberikan semua yang kumiliki, dia (Young) pasti akan membunuhku.

Ki Cheol : Apa itu mungkin? Anda adalah deputi/pejabat sementara  dari Raja Goryeo.

Choi Young menghela nafas, ia tidak sabar dengan percakapan ini. Young minta Eun Soo memegang pedangnya, lalu menyerang pengawal istana. Ia ingin mendekati Deok Heung.
Deok Heung teriak : Kau tahu seharusnya kau tidak melakukan ini!
Young tidak peduli dan terus memukuli pengawal istana sampai berhasil mendekat ke arah Deok Heung.


Ki Cheol tidak bisa mendekat, ia juga membantai pengawal istana dan marah2 : Aku tidak bisa melihatnya gara-gara kalian menghalangiku!
Ki Cheol membuang pedang dan minta Young melanjutkan urusannya.

Young sudah di depan Deok Heung, racun yang kau berikan pada Eui Seon namanya Mu Ho Dok, ya kan?
Deok Heung : Kau ada di istana saat ini, aku tahu kau gila tapi...

Love this scene
Young sama sekali tidak sabar, ia mendrong tubuh Deok Heung ke atas meja dan menekannya. Young berkata ia belum mendapatkan penawarnya, tapi ia sudah mendapatkan racun yang sama.
Young mengeluarkan racun pemberian Jang bin dan memberikannya untuk Deok Heung. HAHA puas.

Young menarik Deok Heung dan menendangnya. Pengawal istana tidak ada yang berani bereaksi, mereka juga takut mati, ini Choi Young dan Ki Cheol man..wkk.
Deok Heung terbatuk-batuk. Young minta Deok Heung segera memberikan penawarnya.

Ki Cheol tampak cemas, apa kau tidak kebanyakan meminumkan racunnya?
Young : Mana aku tahu? Aku belum pernah meminumkan racun sebelumnya.
I love this chat :)

Deok Heung marah, Ki Cheol kau seharusnya tidak bekerja sama dengan Choi Young.
Ki Cheol : Apa boleh buat? ini mendesak. Berikan saja penawar dan buku catatannya lalu kita selesaikan ini.

Deok Heung mengajak Eun Soo pergi mengambil penawar itu.
Young marah dan menarik baju Deok Heung, apa? Deok Heung akan membawa Eun Soo mengambil penawarnya. Hanya berdua saja, ia minta Ki Cheol menghentikan Young.

Eun Soo jalan dan melepaskan tangan Young dari Deok Heung. Ia menarik Deok Heung. Aku akan pergi bersamanya.
Ki Cheol mendekati Young, kalau dia mati Eui Seon juga akan mati. Ki Cheol mencegah Young menyusul mereka, kalau kau pergi, ia tidak akan memberikan obatnya pada Eui Seon.
Deok Heung dan Eun Soo duduk di satu ruangan. Deok Heung batuk2. Ia mengeluarkan saputangan dan mengusap mulutnya sepertinya ia batuk darah.
Eun Soo minta obat penawarnya. Deok Heung mengejeknya, kau ini Eui Seon tapi kau tidak bisa membuat penawarnya sendiri? Kau tidak bisa menyembuhkan dirimu sendiri?

Eun Soo tidak tertarik membahas ini, dia hanya ingin penawarnya.
Deok Heung : Saat Choi Young, kekasihmu itu datang menemuiku dengan wajah pucat, aku tahu kalau kau bukan tabib langit.

Eun Soo teriak: Apa kau akan terus bicara seperti itu sampai mati?
Deok Heung : Apa kau ini manusia? Bukannya kita sama? Kau tidak punya apa-apa, tapi kau membohongi orang untuk mendapatkan yang kau inginkan.
Eun Soo : Katanya kau akan mati, ambil saja penawarnya dan berhenti bicara. Apa nyawa orang tidak berharga di dunia mengerikan ini?
Deok Heung batuk2 lagi, ia mengeluarkan obat itu. Ternyata obatnya beda. Eun Soo heran kenapa beda dengan yang dulu.

Deok Heung berkata yang dulu itu palsu. Racun itu akan terasa sakit setiap 4 hari sekali. Ini adalah penawar yang asli.
Eun Soo mengulurkan tangan untuk mengambilnya tapi ditahan oleh Deok Heung. Bangsawan Deok Seong percaya pada pintu langit, kalau kita kerja sama kita bisa menguasai dunia dan Ki Cheol.

Deok heung tanya apa Eun Soo mau bergabung dengannya. Eun Soo melepaskan tangannya, kau masih memiliki buku catatanku kan? berikan padaku. Itu dulu.

Deok Heung memberikan penawarnya. Eun Soo mengambilnya dan berdiri. Satu lagi, jangan mengganggu Choi Young, jika kau melakukannya. Semuanya berakhir. Eun Soo pergi. Deok Heung batuk2 lagi, kali ini semakin parah.

Choi Young menunggu Eun Soo diluar, penawarnya? Eun Soo mengangguk, ia sudah mendapatkannya dan ia sudah merasa lebih baik. Eun Soo menggandeng Young dan menariknya pergi.
Ki Cheol dan Deok heung melihat mereka. Deok Heung heran kenapa Ki Cheol melepaskan Eui Seon. Ki Cheol berkata tidak mungkin mendapatkan Eui Seon kalau Choi Young masih ada.
Manbo bersaudara menjual sup Suribang, sup paling enak di Goryeo. Mereka sengaja dagang di dekat kediaman Raja dan Ratu untuk menjaga keduanya.
Lee Saek melihat banyak orang masuk ke dalam sebuah rumah, sepertinya rumah itu sibuk sekali.  Orang yang keluar dari rumah itu terlihat ceria dan bersemangat.

Lee Saek menahan seorang pria, ia tanya apa ada sesuatu di dalam rumah itu.
Pria itu berkata kau pasti belum dengar rumor tentang Raja.
Raja? tanya Lee Saek.

Pria itu berkata di dalam rumah itu ada Raja yang akan mendengarkan semua perkataanmu. Dia mendengar semuanya, bahkan gosip tentang Raja juga didengarnya.
Lee Saek : Apa Raja benar-benar...

Pria itu ketawa, kukira dia bukan Raja yang sesungguhnya. Kau tinggal pergi saja ke sana dan keluarkan semua stresmu dengan bicara kepadanya. Dan tidak dipungut bayaran. Orang-orang senang sekali. Pria itu pergi sambil ketawa. Hatinya merasa ringan.

Lee Saek masih ragu. Deol Bae jalan dan berdiri di sampingnya, kita saling kenal kan?
Lee Saek menoleh, ia terkejut melihat Deol Bae. Deol Bae mengantar Lee Saek ke dalam.
Di dalam, ternyata Raja Gongmin dan Ratu Nogook membuka halaman depan rumah itu untuk menerima semua rakyat Goryeo. Dayang Choi mencatat setiap kasus dan keputusan Raja. Keren juga.

Ada seorang ibu yang mengeluh tentang putrinya, dua tahun lagi putri saya akan berusia 13 th, tapi seperti yang anda lihat, wajahnya cantik. Apa yang harus saya lakukan?
Gongmin geli : Kau cemas karena putrimu cantik?

Seorang pria berdiri dan mengeluh, ya ampun..Raja ini tidak tahu apa-apa. Semua orang ketawa. Pria itu menjelaskan, kalau anak perempuan ini berusia 13 th, dia akan dijual ke Yuan.
Wajah Gongmin berubah, ia baru sadar arti keluhan ibu itu.

Ibu itu menyambung, jadi saya cemas. Apa saya nikahkan saja dia atau mencukur rambutnya dan menjadikannya biarawati? Saya datang untuk menanyakan masa depannya.
Nogook tanya apa ibu itu tahu yang akan terjadi pada anak itu kalau sampai di Yuan.

Pria yang tadi menjelaskan, jika kau seorang putri keluarga kaya, kau akan menikah dengan keluarga Yuan yang kaya. Tapi jika kau dari keluarga biasa saja, maka akan sangat buruk. Kau akan jadi budak atau dijadikan selir para tentara.
Gongmin dan Nogook tampak merenung.
Ibu itu semakin ketakutan, karena anda seorang peramal, apa anda bisa memberikan jimat atau semacamnya? Saya dengar ada semacam jimat yang bisa membuatnya terlihat jelek atau semacamnya.

Gongmin mengambil kuasnya dan memanggil anak itu. Hei, Nak..coba kulihat wajahmu.
Anak itu menoleh dan Gongmin berkata ia akan melukis wajah cantik anak itu di kertas. Kalau ada orang yang melihat wajahnya dan berkata kau jelek, tunjukkan saja lukisan ini.

Semua bingung, Raja macam apa yang suka melukis? Ini memalukan. Semua rakyat menertawai Gongmin.
Tapi Gongmin tidak peduli dan terus melukis sementara Ratu Nogook menggosokkan tintanya. Ia hanya ingin menikmati kebersamaan dan mendengarkan rakyatnya.

 Lee Saek tersenyum, ia senang dengan tindakan Gongmin.
Malamnya, Young jalan bersama Dae Man. Dae Man berkata akan lebih baik kalau Eui Seon bergabung bersama Raja dan Ratu. Apa yang terjadi? Apa kalian bertengkar?
Choi Young kesal : Tutup mulutmu.
Dae Man : Baiklah.

Young berhenti. Ia ingat saat Eun Soo berkata tidak akan ikut menemui Raja tapi ingin tinggal di RS Istana.
Choi Young marah : Hei, aku melarikan diri seperti yang kau inginkan.
Eun Soo : Aku sudah bilang, ini operasi Mata Hari



Margaretha Geertruida Zelle - Mata Hari the spy
Young : Jadi kau akan kembali dari tempatmu melarikan diri?
Eun Soo : Tidak, kau memainkan permainan untuk mengumpulkan semua informasi rahasia.

Choi Young : Dia tidak tahu apa yang dilakukannya.
Choi Young menghela nafas, dia tidak punya pikiran sama sekali.

Choi Young menemui Lee Jae Hyun dan Lee Saek. Young menyindir mereka, apa tidak masalah duduk bersama pelarian seperti dirinya.
Lee Jae Hyun tahu kalau Young dijebak.

Lee Jae Hyun berkata ia sudah mendengar apa yang dilakukan Woodalchi dan keberadaan Raja dan Ratu. Yang Mulia meninggalkan istana dan membuat istananya sendiri. Jadi kami berencana menemui Yang Mulia.

Young : Lalu?
Lee Jae Hyun berkata sudah membuat stempel untuk Raja yang bukan dari Yuan. Stempel dari rakyat untuk Raja. Kami berencana untuk membawa itu saat kami mengunjungi Yang Mulia.
Young : Yang Mulia pasti akan sangat bahagia. Kalau begitu selamat tinggal.

Young sudah mau pergi tapi ditahan Lee Saek, dia masih belum selesai bicara. Young mengingatkan kalau dia bukan Woodalchi lagi, aku seharusnya menghindari orang2 seperti kalian. Jadi, mengatakan padaku soal politik bukan hal yang tepat.

Lee Saek : Kalau ada yang tahu bahwa kami membuat stempel untuknya dan memberikannya pada Raja, nyawa kami akan dalam bahaya.

Lee Jae Hyun : Jaga kami saat kami memberikan stempel ini pada Raja.

Young menghela nafas dan kelihatan capek sekali. Pasti capai lah mengurus gerombolan rubah2 tua kaya gini. Lee Jae Hyun mengingatkan Young, dia adalah Raja yang kau pilih sendiri. Ini adalah stempel yang harus dia miliki.
Young pusing. Lee Jae Hyun berkata akan berangkat besok pagi, apa kau mau ikut dengan kami? Young diam saja.

Jang Bin dan Eun Soo menunggu buku catatan dari Deok Heung. Jang bin mengingatkannya, Deok Heung itu tidak bisa dipercaya. Eun Soo tahu itu, aku membencinya.
Kasim datang membawa kotak, tapi hanya setengahnya. Eun Soo marah, hanya setengah? Tidak semuanya?

Eun Soo membuka kotak itu. Flasback, Ki Cheol pernah membuka buku harian Eun Soo dan menjatuhkan suratnya, lalu Deok Heung melihat surat itu tapi tidak tahu artinya, karena surat ditulis dalam Hangul. Mereka belum kenal Hangul.
Sekarang Eun Soo membaca surat itu, persis sama seperti dalam mimpinya, Untuk Eun Soo..

Aku sungguh berharap kau bisa membaca ini.
Kerinduan hati akan membuat koneksi atau hubungan.
Hanya ingatan yang akan membuat saat itu menjadi nyata.

Eun Soo bingung, ini tulisan tanganku. Aku tidak tahu, ini tidak mungkin.
Jang Bin : Kau tidak mengingatnya sama sekali?

Eun Soo : Aku tidak pernah melihat catatan ini dan isinya. Huruf2nya sudah pudar jadi aku tidak bisa membacanya dengan baik.
Eun Soo membaca halaman berikutnya, kuharap kau bisa membaca ini. Kau, orang yang ada disisi pria itu. Kuharap ini tidak terlambat.

Choi Young, Dae Man, Ji oh, dan Si Weol berkumpul. Young berkata mereka harus menjaga 4 orang dan akan melakukannya sebelum matahari terbit.
Mereka akan ke sana naik kereta. Young minta Dae Man menemui Choong Suk, kirim 12 orang Woodalchi dibawah Jembatan Deo Jin. Dae Man langsung pergi.

Young : Akan lebih baik kalau tidak banyak orang yang menjaga mereka. Lalu untuk membawa mereka keluar dari istana...
Young seperti berpikir sebentar, akan kulakukan sendiri.
(Kenapa Young? sepertinya dia enggan atau punya firasat buruk?)

Ji Oh mengerti. (Ada yang aneh dengan raut muka Young. Dia seperti tidak yakin atau apa. Sinar matanya lain. Mungkin dia mencemaskan Eun Soo.)

Jang bin menemani Eun Soo dengan sabar. Eun Soo masih mondar mandir dengan catatan di tangan. Dia tidak mengerti maksud surat ini, siapa yang menulis ini? Kalau aku yang menulisnya, aku seharusnya tahu artinya. Dan kertas ini sudah sangat tua.

Eun Soo bingung, mengapa dan siapa orang yang disebut Eun Soo ini? Apa ini benar ditujukan untukku? Kenapa catatan ini ditulis dalam Hangul di jaman Goryeo ini? Dan siapa "dia/pria itu"?

Beberapa saat kemudian, Jang Bin menemani Eun Soo minum. Eun Soo harus menenangkan diri.
Eun Soo : Aku akan mengatakan ini padamu sebelum aku mabuk. Tidak ada "dia/pria" untukku.
Jang Bin menuang arak, minum perlahan.

Eun Soo : Meskipun aku kencan dengan seorang pria dan mencoba jatuh cinta padanya, pikiranku tidak terbuka sepenuhnya untuk seorang pria. (Itu sebabnya peramal di ep 1 bilang Eun Soo lebih butuh investor daripada tunangan kkk)

Bahkan kalau sepertinya hatiku terbuka, itu akan berhenti dan berhenti. Atau menjadi dingin. Atau aku menjadi malas dan menutup pikiranku dan menyembunyikan diriku. Aku selalu berkata pada diriku sendiri, kalau pria ini bukan orang yang tepat untukku. Ini tidak benar.
 

Dan hal yang sama juga terjadi saat aku bertemu Choi Young. Aku selalu menentukan batas dan mengatakan padanya jangan melewati batas dalam pikiranku. Aku tidak melakukan itu karena pada akhirnya aku harus meninggalkannya.
Jang Bin : Ya.
Eun Soo : Hanya saja..hatiku tidak menginginkannya. Jika aku bersama dengannya..kadang aku merasa sangat merindukannya dan merasa sangat nyaman. Tapi dia tidak mungkin "dia/pria itu". Dan setiap kali aku melihat ke belakang, dia selalu ada. Dan dia melihat ke arahku.
Meskipun aku tidak bisa melihatnya, kalau aku bertanya padanya dimana dia, dia selalu berkata dia disini.

Eun Soo menangis. Ia menghapus air matanya. Kurasa aku sudah mulai mabuk. Aku akan pergi tidur.

Eun Soo memegang surat itu lagi, Aku tidak tahu siapa kau dan aku tidak tahu kenapa kau menulis surat ini untukku. Dan aku benar2 tidak tahu siapa yang kau maksud dengan "dia".
Eun Soo meletakkan surat itu, aku akan pergi tidur. Eun Soo langsung jalan masuk.

Jang Bin hanya menghela nafas dan menyimpan kembali surat itu dalam kotak. Jang bin selama ini benar2 menjadi teman curhat Eun Soo yang baik. Dia juga sepertinya tidak naksir Eun Soo, hanya menghormati Eun Soo sebagai kolega, sesama rekan di dunia medis.
Eun Soo tidur dengan gelisah. Ia terus bermimpi tentang isi buku catatan.
"Hari itu, kau akan melakukan perjalanan jauh. Malam itu, seseorang akan datang kepadamu. Dan dia akan minta tolong padamu, jangan menolaknya."

Tiba-tiba Eun Soo membuka matanya, ia ingat saat Dayang Choi datang menemuinya. Dayang Choi berkata, saya mohon, anda harus kembali pada hari itu.
Eun Soo duduk, dengan demikian dia bisa selamat.

Eun Soo tiba2 ingat, saat ia lari untuk menyelamatkan Choi Young dari misi bunuh dirinya. Eun Soo jalan keluar, dan pada hari itu gadis itu akan memecahkan gelas.

Eun Soo jalan keluar dan melihat Deok Gi memecahkan tempayan.
Eun Soo ingat lagi, dan apa lagi yang terjadi hari itu? Yah..aku ingat bunga krisan di dekat jendela.
Eun Soo menoleh dan melihat rangkaian bunga krisan di dekat jendela RS Istana.

Kau tidak boleh membiarkannya pergi hari itu. Karena yang ia tunggu adalah jebakan.

Choi young jalan di sebuah anak sungai dengan bebatuan yang indah.
Suara Eun Soo : Eun Soo, tolong hentikan dia.

Eun Soo melihat surat itu lagi, sekarang ia mengerti. Surat itu untuk dirinya, agar dia mencegah Choi Young pergi hari ini karena sebuah jebakan akan menanti Choi Young.
Di hutan itu, Young tiba-tiba berhenti. Mendadak ia merasakan sesuatu.
Choi Young menoleh ke belakang, matanya membesar.
 

Faith [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15]

Notes
Apa? Apa? ahhhh...serial ini menyiksaku.

Ok, jelas sekarang ya, Eun Soo memang harus ke Goryeo untuk menyelamatkan Choi Young. Hanya saja dia harus ingat apa yang terjadi hari itu agar Eun Soo bisa menyelamatkan Young. Semoga saja dia tidak terlambat.

Ingatan Eun Soo mungkin akan terhapus jika ia kembali lagi ke Goryeo jadi Eun Soo perlu meninggalkan catatan untuk mengingatkan dirinya sendiri. Sekarang masalahnya, siapa yang bisa dipercaya untuk menyimpan catatan itu baik-baik dan memberikannya pada the next Eun Soo yang akan datang ke Goryeo demi Young.
Tentu saja orang yang sangat menghormati dan memuja Eun Soo, yaitu muridnya wkkk dan disinilah peran Ki Cheol kukira.

Eun Soo harus mencari Ki Cheol kecil atau remaja untuk dipercaya menyimpan catatan itu baik2. So, mungkinkah anak kecil yang sakit itu adalah Ki Cheol? Eun Soo harus menyelamatkan Ki Cheol agar Ki Cheol jadi murid dan menyimpan catatannya agar bisa memberikannya ke Eun Soo berikutnya demi Young.

Itu sebabnya Ki Cheol tidak akan bisa melukai Eun Soo. Dan bunga kuning itu...Ki Cheol juga sepertinya suka. Ingat adegan Ki Cheol mencium bunga kuning di dekat Eun Soo?
Aku yakin itu karena Ki Cheol ingat bunga di taman gurunya dan membangkitkan kenangan akan gurunya. Jadi Eun Soo memakai Ki Cheol demi Choi Young.

Aku tidak kebayang saat Eun Soo bertemu Ki Cheol dkk waktu mereka kecil dan harus menjadikan mereka muridnya karena itu caranya menolong Young. Hanya Ki Cheol, murid yang memujanya yang pasti akan menyimpan buku harian itu baik2 wkk.

Jadi, saat peramal di ep 1 itu berkata kalau Eun Soo akan bertemu pria dari masa lalu, berarti memang maksudnya adalah Choi Young, satu2nya orang yang tercetak di hati Eun Soo dari masa ke masa. wkk..
Jadi kebayang Eun Soo camping di makam Choi Young Jang Gun.
 

 BTS from ep 15 and 16
 Memungut biji catur Deok Heung rame2, harus persis posisinya kaya tadi...

Deok Heung menyebalkan ini..menyusahkan saja..apa tidak ada hobi lain..selain biji hitam putih kecil2 ini?
 Young : Ayo minum...minum...
 Young : Ini air kan? aku haus sekalian diminum ya..

0 comments:

Post a Comment