Happy Chuseok 2012
Chuseok adalah hari raya thanksgiving ala Korea. Tahun ini diperingati tgl. 30 September 2012. Nama lain Chuseok adalah Hangawi, Jungchujul atau Gabe dan dirayakan saat bulan bersinar paling terang sepanjang tahun, yang jatuh sekitar hari ke-15 bulan ke-8 kalender bulan. Jadi kalau kalender Masehi akan jatuh sekitar September s/d Oktober.
Chuseok adalah perayaan untuk panen raya. Biasanya hasil panen bulan2 ini adalah yang paling melimpah dan manis serta segar.
Chuseok sangat mirip Hari Raya Lebaran/Idul Fitri di Indonesia atau Imlek di China. Dimana semua orang akan cuti bersama sekitar 3-4 hari dan pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.
Yang mereka lakukan adalah :
1. Bulcho atau membersihkan kuburan leluhur. Kuburan leluhur yang tidak terawat akan membuat mereka merasa malu dan dianggap tidak berbakti.
Selain itu mereka juga harus memberi hormat di depan kuburan leluhur, biasanya mereka membungkuk di depan kuburan dan menyajikan makanan, buah-buahan, soju, daging, dll.
2. Menyiapkan meja sesaji di depan altar leluhur yang penuh hidangan biasa disebut Charye.
Charye hampir sama dengan Jesa. Tapi kalau Jesa biasanya untuk memperingati hari kematian anggota keluarga tertentu. Dan Jesa biasanya diadakan malam hari. Ingat hari peringatan kematian Ayah Go Eun Chan yang diadakan malam hari? itu Jesa.
Sementara Charye adalah untuk leluhur secara umum dan biasanya diadakan di pagi hari. Yang jelas dibutuhkan banyak sekali makanan. Ada beberapa tahap dalam menyiapkan meja untuk Charye.
1. Latar belakangnya biasanya berupa sekat yang berlipat-lipat dengan kaligrafi.
2. Di depan sekat ada meja pendek yang besar. Dengan papan nama dan foto leluhur. Juga ada doa tertulis (shinui)
3. Berikutnya, cawan untuk alkohol, lilin, nasi, sup, dan sumpit.
4. Setelah itu baru aneka macam makanan. Biasanya daging, masakan dari unggas, dan ikan.
5. Makanan kering seperti cumi kering dan sayuran.
6. Urutan berikutnya, buah-buahan. Biasanya ada kurma, kenari, pir, kesemek kering.
3. Makanan khas Chuseok
a. Songpyeon, kue beras dengan isi kacang merah, kenari, kurma, wijen bubuk atau gula palem. Mirip mochi, kue ku, atau ronde. Basicly hampir semua kebudayaan Asia itu mirip2.
Orang Korea percaya, saat mereka membungkus isi songpyeon dengan adonan, mereka membungkus harapan mereka. Sehingga harapannya tidak hilang.
Para senior juga sangat ingin membentuk songpyeon secantik mungkin karena mereka percaya, semakin cantik bentuk songpyeon kita, semakin cantik putri kita kelak. Penampilan lagi, penampilan lagi wkk
4. Setelah altar selesai, baru main. Biasanya anggota keluarga main kartu bersama.
Ada permainan khas Chuseok, Ganggangsullae (dipikir-pikir mirip pemujaan dewi bulan gaya Babilonia), yaitu beberapa orang gadis bergandengan tangan dan berdansa membuat lingkaran di bawah bulan purnama.
Atau pertunjukan gulat tradisional/ssireum dll.
5. Dan tidak lupa...angpao hehe..Biasanya orang tua suka memberi angpao untuk anak cucu mereka. Atau dari bos ke karyawan.
Kalau dari bos biasanya juga ditambah bingkisan.
Chuseok adalah perayaan untuk panen raya. Biasanya hasil panen bulan2 ini adalah yang paling melimpah dan manis serta segar.
Chuseok sangat mirip Hari Raya Lebaran/Idul Fitri di Indonesia atau Imlek di China. Dimana semua orang akan cuti bersama sekitar 3-4 hari dan pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.
Yang mereka lakukan adalah :
1. Bulcho atau membersihkan kuburan leluhur. Kuburan leluhur yang tidak terawat akan membuat mereka merasa malu dan dianggap tidak berbakti.
Selain itu mereka juga harus memberi hormat di depan kuburan leluhur, biasanya mereka membungkuk di depan kuburan dan menyajikan makanan, buah-buahan, soju, daging, dll.
2. Menyiapkan meja sesaji di depan altar leluhur yang penuh hidangan biasa disebut Charye.
Charye hampir sama dengan Jesa. Tapi kalau Jesa biasanya untuk memperingati hari kematian anggota keluarga tertentu. Dan Jesa biasanya diadakan malam hari. Ingat hari peringatan kematian Ayah Go Eun Chan yang diadakan malam hari? itu Jesa.
Sementara Charye adalah untuk leluhur secara umum dan biasanya diadakan di pagi hari. Yang jelas dibutuhkan banyak sekali makanan. Ada beberapa tahap dalam menyiapkan meja untuk Charye.
1. Latar belakangnya biasanya berupa sekat yang berlipat-lipat dengan kaligrafi.
2. Di depan sekat ada meja pendek yang besar. Dengan papan nama dan foto leluhur. Juga ada doa tertulis (shinui)
3. Berikutnya, cawan untuk alkohol, lilin, nasi, sup, dan sumpit.
4. Setelah itu baru aneka macam makanan. Biasanya daging, masakan dari unggas, dan ikan.
5. Makanan kering seperti cumi kering dan sayuran.
6. Urutan berikutnya, buah-buahan. Biasanya ada kurma, kenari, pir, kesemek kering.
3. Makanan khas Chuseok
a. Songpyeon, kue beras dengan isi kacang merah, kenari, kurma, wijen bubuk atau gula palem. Mirip mochi, kue ku, atau ronde. Basicly hampir semua kebudayaan Asia itu mirip2.
Orang Korea percaya, saat mereka membungkus isi songpyeon dengan adonan, mereka membungkus harapan mereka. Sehingga harapannya tidak hilang.
Para senior juga sangat ingin membentuk songpyeon secantik mungkin karena mereka percaya, semakin cantik bentuk songpyeon kita, semakin cantik putri kita kelak. Penampilan lagi, penampilan lagi wkk
Membuat sonpyeon bersama-sama |
Ada permainan khas Chuseok, Ganggangsullae (dipikir-pikir mirip pemujaan dewi bulan gaya Babilonia), yaitu beberapa orang gadis bergandengan tangan dan berdansa membuat lingkaran di bawah bulan purnama.
Atau pertunjukan gulat tradisional/ssireum dll.
5. Dan tidak lupa...angpao hehe..Biasanya orang tua suka memberi angpao untuk anak cucu mereka. Atau dari bos ke karyawan.
Kalau dari bos biasanya juga ditambah bingkisan.
Happy Chuseok!!
0 comments:
Post a Comment