Scent Of A Woman episode 1
Judul lain : Yeoineui Hyanggi
Genre : Romance, Comedy
Episode : 16
Produksi : SBS, 23 Juli 2011 - 11 Sept 2011
Tayang : Sabtu-Minggu pk 21:50
Cast
Kim Sun Ah as Lee Yeon Jae
Lee Dong Wook as Kang Ji Wook
Uhm Ki Joon as Chae Eun Suk
Seo Hyo Rim as Im Se Kyung
Episode 1
Yeon Jae terbangun di pantai yang sepi, apa ada orang? Yeon Jae melihat sebuah kapal dan teriak agar diselamatkan.
Yeon Jae melihat bola voli dengan gambar smiley. Yeon Jae memeluk bola itu dan berkata kalau ia takut. (kaya Tom Hanks aja)
Yeon Jae menjatuhkan bola itu dan bolanya tenggelam,
lalu muncullah seorang pria dari dalam air! wah ngaco ini. Pria itu mengulurkan tangannya ..
Seorang dokter memasang sesuatu di mulut Yeon Jae dan dia tersedak.
Mereka ada di acara perusahaan travel agent. Yeon Jae dan Hye Won dua karyawan perusahaan duduk bersama dan saling curhat.
Hye Won berkata kalau hasil tes kesehatannya menunjukkan komplikasi di payudaranya.
Yeon Jae merasa kasihan dengan Hye Won, kau bahkan belum menggunakannya (maksudnya? haha ..) tapi ini sudah terjadi.
Hye won tanya hasil tes kesehatan Yeon Jae. Yeon Jae berkata baik2 saja. Hye Won curiga, tapi kenapa berat badanmu turun drastis?
Manager mereka datang/ Manager Noh. Noh kesal karena dua stafnya santai saja, sedangkan mereka berusaha keras untuk memenangkan permainan.
Yeon Jae mencoba membujuk manager Noh, ia menawarkan air. Ditolak.
Yeon Jae membungkuk dan mengikat tali sepatu Noh (sampai segitunya?)
Noh tanya apa Yeon Jae sudah menyiapkan bibimbap dengan baik. Yeon Jae mengiyakan.
Bibimbap yang mereka siapkan adalah bibimbap raksasa.
Presdir perusahaan minta gochujang lagi. Yeon Jae lari mengambil pasta lada merah lagi. Saat akan membawa gochujang ke tungku bibimbap, Yeon Jae kesandung temannya yang sibuk memungut koin.
Langsung mendarat ke atas bibimbap raksasa! Bisa dibayangkan betapa malunya Yeon Jae.
Noh marah pada Yeon Jae. Yeon Jae mencoba menjelaskan, kalau itu bukan salahnya, tapi saat melihat rekannya ketakutan, Yeon Jae akhirnya berkata kalau itu semua adalah salahnya dan ia minta maaf.
Noh mengeluh, kenapa aku bisa mempunyai karyawan seperti dirimu.
Yeon Jae diikuti anak anjing saat pulang, anjing kecil itu terus menjilati tangan Yeon Jae.
Yeon Jae mengeluh, sudah diusir tapi tidak mau pergi. Apa baunya seperti minyak wijen? Seharusnya aku diikuti seorang pria bukannya kau.
Ibu Yeon Jae sedang bertengkar dengan tetangganya. Ibu marah karena pria itu membuang selimutnya di tanah. Pria itu kesal karena ibu Yeon Jae menjemur selimut di halamannya.
Ibu marah, seharusnya bilang saja dan jangan membuang selimutku ke tanah. Pria itu minta ibu jangan mendekati berandanya, dan jangan menjemur apapun disitu karena ia adalah pemiliknya.
Ibu Yeon Jae berkata kalau pria itu seperti itu karena dia tidak punya suami.
Yeon Jae minta ibunya bersabar, aku akan membawa ibu pindah ke rumah dengan beranda.
Ibu : Kapan itu akan terjadi? Cara paling cepat adalah kau harus menikahi pria kaya.
Yeon Jae : Juga cara yang paling tidak mungkin terjadi yaitu menikahi pria kaya.
Ibu minta Yeon Jae membuang pikiran seperti itu, kau bisa bertemu siapapun yang kau inginkan, belum terlambat. Ibu merasa Yeon Jae tidak bertemu pria yang benar karena dia berpenampilan seperti itu.
Ibu akan mencoba tanya ke agen perjodohan tapi Yeon Jae minta agar tidak mengeluarkan uang lagi, lebih baik beli baju.
Ibu : Kalau begitu bagaimana kalau kita beli baju?
Yeon Jae kerja dan rekan2nya tanpa sungkan memberikan pekerjaan yang tidak ingin mereka kerjakan ke Yeon Jae.
Yeon Jae melihat foto pantai dalam mimpinya di sebuah brosur. Ia tanya rekannya, dimana ini? Okinawa kata pria itu.
Yeon Jae takjub, jadi pantai seperti ini benar2 ada?
Noh datang dan tanya tentang pekerjaan Yeon Jae. Kantor mereka sedang sibuk. Lalu Micky Chan akan datang, dia bintang film HK terkenal (bukannya Jackie? haha)
Micky Chan ingin mobil terbuka yang mewah dan Yeon Jae harus menyediakannya. Yeon Jae berkata dari 6 pemilik mobil itu, 5 menolak meminjamkan dan pemilik ke-6 akan sulit.
Noh : Jika memang sulit, mundur dari pekerjaanmu dan buka kedai bibimbap saja.
Yeon Jae menemui pemilik ke-6. Ia ada di RS dengan kaki dan tangan patah. Pria itu berkata, jadi bintang ilm HK terkenal Micky Chan akan datang ke Korea untuk liburan dan ingin menggunakan mobilku.
Pria itu berkata ia dalam kondisi seperti ini dan mobilnya juga sama. Maaf.
Yeon Jae hanya bisa berkata semoga cepat sembuh. Pria itu memberi ide untuk memeriksa dealer mobil untuk mencari tahu apa ada lagi yang memesan mobil.
Yeon Jae menemui dealer mobil, tapi ada pria lain yang mengendarainya. Yeon Jae mengikuti mobil itu dengan taksi.
Mobil merah itu berhenti di...kantornya sendiri. Kang Ji Wook keluar dari mobil.
Yeon Jae terpana melihatnya. Lalu sebuah truk menabrak taksinya, membuat Yeon Jae kesakitan.
Ji Wook menghadiri rapat Direksi, Aku Kang Ji Wook. Dengan kata lain, aku disini berkat pengaruh Presdir Kang Cheol Man (babenya). Meskipun aku diberikan posisi Kepala Dept, aku tidak berniat mengambil posisi itu.
Dibandingkan dengan para senior yang sudah kerja keras untuk Line Tour selama 20 th terakhir, aku pikir aku tidak bisa melakukan pekerjaan ini dengan lebih baik. Jadi, aku berencana ingin belajar secara diam-diam.
Sampai kemampuanku sebanding dengan para senior, sampai waktu itu, aku akan mengambil posisi ini.
Ayahnya ingin memberikan tugas tapi Ji Wook berkata kalau Ayah sudah menyiksanya. Ada seorang pria menemui mereka, dia adalah Park Sung Woo, ia akan bekerja bersama Kang Ji Wook.
Ji Wook bicara bersama Sang Woo, keduanya pernah sekolah bersama. Ji Wook tanya bagaimana Sang Woo bisa kerja disini. Sang Woo menyukai traveling.
Ji Wook minta Sang Woo bicara biasa saja kalau mereka hanya berdua. Sang Woo menolaknya.
Ji Wook ingin tahu berapa lama Sang Woo bisa sampai ke posisi ini. 6 th kata Sang Woo.
Ji Wook : Ada yang kerja selama 6 th untuk menjadi manager tim dan ada yang menjadi Kepala Departemen dalam sekejap mata. Hidup benar-benar tidak adil.
Sang Woo juga menyadari itu.
Yeon Jae tidak menyalahkan sopir taksi itu, ia hanya ingin diganti kacamatanya yang pecah. Tapi sopir itu baik sekali dan berkeras membawa Yeon Jae periksa ke RS.
Yeon Jae berkata ia tidak sakit, tapi seorang dokter sudah memanggilnya. Dokter Chae Eun Suk.
Eun Suk minta Yeon Jae pergi ke kantornya. Sopir taksi cemas, apa dia benar2 sakit?
Eun Suk : Apa anda suaminya?
Yeon Jae menyangkalnya, aku belum menikah. Sopir itu berkata kalau bibi ini mengalami kecelakaan dalam taksi, dia tidak apa-apa tapi bibi ini pingsan.
Yeon Jae : Paman, Aku bukan ajumma.
Dr. Eun Suk minta sopir taksi itu pergi, tapi minta Yeon Jae mengikutinya.
Yeon Jae heran kenapa dia harus diperiksa lagi. Seseorang memanggil nama dokter Chae dan Yeon Jae ingat sesuatu.
Dulu waktu kecil, ada temannya yang poop di celana, anak itu dijuluki Ddong Suk (Suk yang poop hehe..)
Yeon Jae tanya apa mereka pernah bertemu sebelumnya. Eun Suk tidak memberikan jawaban jelas. Yeon Jae memanggilnya DDong Suk.
Eun Suk diam saja. Yeon Jae berkata pasti benar. Yeon Jae heran bisa bertemu teman masa kecilnya disini. Yeon Jae tanya apa Eun Suk tidak ingat padanya. Yeon Jae membuka kacamatanya.
Eun Suk : Lee Yeon Jae.
Yeon Jae : Jadi kau ingat.
Eun Suk berkata ia sekarang adalah dokter dan Yeon Jae pasiennya.
Eun Suk minta Yeon Jae tidak bicara secara informal. Yeon Jae mengerti, ya kalau begitu tolong bicara, Dokter. Tapi Yeon Jae tetap cengegesan.
Eun Suk menunjukkan ada tumor sekitar 3 cm di kantung empedunya.
Eun Suk berkata harus melakukan biopsi untuk memastikan apa ini kanker atau bukan.
Yeon Jae : Jika itu bukan kanker maka kita tidak perlu melakukan tes itu.
Eun Suk : Kau ingin ini jadi kanker?
Yeon Jae menggelengkan kepala. Eun suk berkata ia juga tidak berkata itu kanker, dia hanya bilang itu mirip kanker.
Yeon Jae berkata ia hanya terkejut, mungkin bukan kanker. Karena ia sudah periksa kesehatan dan mereka berkata ia baik2 saja.
Eun Suk minta Yeon Jae datang lagi hari Kamis untuk dites. Yeon Jae berkata ia sibuk sekali minggu ini, ia tidak bisa membuat janji akhir pekan ini.
Eun Suk : Kau ingin tahu dengan cepat itu kanker atau bukan?
Yeon Jae : Ya.
Eun Suk : Kalau begitu sampai ketemu hari Kamis.
Yeon Jae berkata ia benar2 senang bertemu Ddong Suk lagi. Eun Suk merasa tidak enak, ia berdiri dan berkata ia sibuk. Kau terus saja bicara seperti itu.
Yeon Jae minta maaf dan kembali bicara dengan bahasa resmi.
Eun Suk : Nanti, kalau kau datang hari Kamis, kuharap kau akan pura-pura tidak kenal aku.
Kau mungkin ingat aku..tapi aku tidak mengingatmu.
Yeon Jae jalan keluar, pembohong..kata siapa tidak ingat aku. Dia mengacuhkanku karena sekarang dia dokter. Apa dia pikir aku akan menempel terus dengannya?
Manager Noh telp dan tanya tentang mobil.
Yeon Jae menemukan mobil itu dan tanya siapa pemiliknya.
Yeon Jae berkata pada Noh kalau pemilik mobil itu mulai kerja hari ini sebagai Direktur Kepala. Yeon Jae merasa yakin bisa membujuk pemilik mobil untuk meminjamkan mobilnya.
Noh menyuruh Yeon Jae bergegas. Yeon Jae mencoba meminta ijin untuk hari Kamis. Tapi Noh menolaknya. Apa kau gila? ini adalah periode puncak dan jika aku bisa aku akan membuat satu orang untuk mengerjakan tugas 10 orang.
Teman kerja Yeon Jae, Nam berkata akan mengurus masalah mobil. Yeon Jae heran. Nam berkata ini karena Yeon Jae banyak kerjaan.
Nam tanya apa Yeon Jae tertarik dengan Direktur.
Yeon Jae : Tidak.
Nam : Bagus. Lalu jalan sambil menyemprotkan parfum dan pekerjaan untuk Yeon Jae.
Yeon Jae : Kapan kau akan mengembalikan uangku?
Nam : Apa aku seperti orang yang akan pergi tanpa membayar? Aku akan membayarnya.
Yeon Jae ngomel, kau sudah pernah bilang seperti itu.
Nam menemui Ji Wook untuk meminjam mobil. Nam membujuk Ji wook, jika anda bersedia meminjamkan mobil anda, kami akan mengatur mobil pengganti untuk anda gunakan selama periode ini.
Ji wook berkata tidak perlu, ia punya mobil lain.
Ji Wook minta jika Nam masuk ke kantornya nanti, jangan menyemprotkan parfum lagi.
Nam lapor ke manager kalau masalah mobil sudah selesai. Staf wanita lain tanya seperti apa Kang Ji wook itu. Nam berkata ia sangat tampan.
Nam berbohong dan mengatakan kalau Ji wook minta ia sering datang ke kantornya dan memuji harum parfumnya.
Semua staf menunggu lift. Saat terbuka ternyata hanya Ji Wook didalamnya. Ji Wook mengundang mereka masuk, tapi para staf berkata akan naik lift lainnya.
Ji Wook bercanda, apa ada gosip kalau Direktur barunya punya penyakit menular? Para staf naik, lalu terdengar bunyi alarm kelebihan berat. Nam mendorong Yeon Jae keluar.
Ji wook menunggu tunangannya bersama ayahnya. Ji Wook mengeluarkan ponselnya, tapi Ayah berkata tidak perlu telp Im Se Kyung, dia bisa terlambat.
Ji Wook berkata kalau ayah tidak suka orang yang suka terlambat.
Ayah : Apa kau menemuinya sendiri?
Ji Wook : Tidak, apa asyiknya pernikahan yang sudah dirancang.
Ayah : Apa kau punya sesuatu yang menyenangkan?
Ji Wook : Tidak ada apapun yang menyenangkan.
Im Se Kyung datang, tidak minta maaf dan hanya berkata saya terlambat, banyak pekerjaan.
Ayah Ji Wook berkata tidak masalah. Dia jadi bisa bicara dengan putranya.
Tuan Kang menanyakan Ayah Se Kyung.
Se Kyung berkata ia lupa mengatakan kalau ayahnya tidak bisa datang karena pekerjaan.
Tuan Kang : Kalau tahu lebih dulu aku tidak akan menyusahkan kalian berdua.
Ji Wook : Kau sudah membuat perjalanan yang sia-sia.
Tuan Kang : Sia-sia apa? Makan malam dengan calon menantuku adalah hal yang menyenangkan. Dia cantik kan?
Ji Wook : Tapi dia kelihatan lelah.
Tuan Kang berkeras kalau Se Kyung tampak cantik.
Se Kyung memotong : Benar, aku lelah. Sejujurnya aku tidak merasa enak jadi aku ingin istirahat tapi aku harus keluar karena masalah pekerjaan.
Se kyung mengatakan tentang tamu VVIP bernama Andy Wilson, yang akan mengadakan pertunjukan disini, tapi mereka ingin tur Korea dalam satu hari, apa Line Tour bisa membantu.
Keduanya mengantar Tuan Kang pulang. Se Kyung ingin tahu dimana Ji Wook tinggal.
Mereka pergi ke rumah Ji wook dan Ji wook memberikan jus untuk Se Kyung.
Se Kyung ingin tahu kenapa pria seperti Ji wook yang tidak membutuhkan uang ingin menikah dengannya.
Ji Wook balas tanya, Aku seharusnya tanya padamu, orang yang punya keinginan untuk uang. Apa kau tidak menikahiku karena alasan yang sama?
Se Kyung : Aku ingin menjelaskan sesuatu. Sebelum kita menikah kuharap kau tidak akan mencampuri kehidupan pribadiku.
Siapa yang kutemui atau apa yang kulakukan. Sebaliknya aku tidak akan mencampuri siapa yang kau temui dan apa yang kau lakukan.
Ji Wook : Apa kau datang ke rumahku hanya untuk mengatakan itu?
Se Kyung berkata paling tidak harus melihat selera Ji Wook sebelum menikahinya.
Ji Wook : Apa kau tidak berpikir kalau ini ikut campur juga, karena rumahku adalah bagian dari kehidupan pribadiku.
Se Kyung pulang. Ji wook ingin mengantarnya, tapi Se Kyung hanya berkata kalau ingin menyenangkanku, pastikan kalau Wilson ditangani dengan baik.
Staf Line Tour pergi ke karaoke. Manager Noh mengajak mereka menyanyi, tapi semua malas. Yeon Jae diminta menyanyi dan ia terpaksa menyanyi.
Yeon Jae pergi ke toilet dan tanpa sengaja mendengar percakapan teman2nya.
Nam berkata kalau Lee Yeon Jae benar2 menyebalkan. Ia sudah terbiasa cari muka pada boss.
Dia adalah pekerja kontrak sebelum jadi staf tetap dan ia hanya bisa hidup dengan membuat atasan senang.
Mereka berkata kalau Yeon Jae keluar, dia mau kerja dimana dan dia juga tidak bisa menikah.
Yeon Jae pulang ke rumah, sehari itu terlalu panjang. Ia memegang perutnya, apa yang kupikirkan.
Staf Line Tour mengadakan pertemuan. Nam membicarakan tentang Wilson, dia seorang yang sangat pemilih, punya karakter yang sensitif dan eksentrik. Kita tidak akan bisa meramalkan kapan dan mengapa ia akan mulai perdebatan.
Nam : Yang paling menyusahkan adalah dietnya. Dia Muslim.
Manager kaget, Muslim?
Yeon Jae menjelaskan kalau ini mungkin karena agama orang tua angkatnya. Informasinya ada dalam interview.
Yeon Jae tanya apa Noh ingin membaca interviewnya.
Noh menolaknya, tidak perlu. Ini menyulitkan. Tidak ada restoran Muslim di sekitar sini.
Yeon Jae usul untuk menyiapkan ayam bersertifikat Halal sebelumnya. Mengirimnya ke restoran dan minta bantuan mereka, apa itu bisa dilakukan?
Nam : Kenapa kita tidak bohong saja? Rasanya tidak berbeda. Dimana mencari ayam seperti itu.
Manager Noh menolaknya, kita tidak bisa melakukan itu. Dia klien istimewa Kepala Departemen. Pastikan dagingnya bersertifikat Halal. Kontak pihak restoran untuk menyiapkan makanan.
Manager Noh ingin cari guide, dan juga yang mengurus semuanya. Tapi stafnya pura2 sibuk karena tidak ada yang bersedia susah payah mencari ayam bersertifikat.
Noh pusing, ia teriak : Tidak satupun?
Manager Noh mengeluh, aku tidak bisa pergi diusia seperti ini.
Yeon Jae minta ijin libur hari Kamis ini. Bossnya menolak, kau gila. Apa kau tidak tahu betapa sibuknya kita?
Yeon Jae berkata kalau ia ingin libur bukan untuk istirahat tapi tes kesehatan di RS.
Noh berkata jika mau ke RS, dia yang seharusnya periksa duluan.
Yeon Jae akhirnya bersedia mengambil pekerjaan yang tidak seorangpun bersedia melakukannya, jadi tour-guidenya Wilson.
Yeon Jae : Jika kau mengijinkanku libur aku akan mengurus Andy Wilson.
Noh : bagaimana dengan pekerjaan yang lain?
Yeon Jae : Akan kuselesaikan akhir pekan ini.
Deal.
Yeon Jae pergi ke peternakan ayam, memilih ayam, ikut menguber ayam, serta melihatnya disiapkan.
Sepertinya pemilik peternakan ini orang Pakistan (mungkin), ia berdoa dan menyembelih ayamnya. Setelah dibersihkan, langsung dimasukkan ke plastik.
Pria itu menulis kata Halal dengan spidol dan menyerahkannya ke Yeon Jae.
Mungkin sebagian besar ayam di Korea tidak disiapkan dengan baik seperti di negara kita. Maksudnya mungkin ayamnya tidak disembelih, tapi langsung dimasukkan ke mesin pencabut bulu atau air panas.
Yeon Jae menemui Se Kyung, apa anda Direkturnya? Se Kyung membenarkan.
Yeon Jae kagum, masih muda tapi sudah jadi managing director.
Se Kyung : Kau tahu pertunjukan dalam beberapa hari kan?
Yeon Jae mengiyakan. Se Kyung berkata turnya penting, tapi yang lebih penting adalah menjaga mood Wilson.
Yeon Jae : Ya, saya akan memperhatikannya.
Se Kyung minta Yeon Jae mengikutinya. Saat jalan, Yeon Jae mengagumi keanggunan dan bentuk tubuh Se Kyung.
Se Kyung mengenalkan Yeon Jae pada Wilson dan istrinya, ini Yeon Jae, guide anda untuk hari ini.
Yeon Jae mengulurkan tangan, senang bertemu anda Tuan.
Wilson : Jika seorang tamu memegang tas, hal sopan yang harus dilakukan adalah mengambil tasnya.
Yeon Jae terkejut, ah bahasa Korea anda bagus sekali.
Wilson melemparkan tas ke muka Yeon Jae, tas! lalu menggandeng istrinya pergi.
Mereka masuk limousine dan Yeon Jae berkata akan memutar CD Wilson yang jadi best-seller di Korea. Yeon Jae berkata ini kehormatan baginya karena bisa mengantar mereka.
Wilson minta Yeon Jae mematikan musik dan jangan berisik.
Istri Wilson berkata kalau suaminya tidak suka mendengarkan musiknya sendiri.
Yeon Jae membawa mereka ke hutan, ini adalah jalan pegunungan paling bagus di Korea Selatan, dengan pohon Cedar Jepang yang sudah berusia 50 th dengan tinggi 300 meter.
Jika melihat disekitar pohon, anda akan melihat banyak bunga liar.
Wilson tidak terkesan, apa kau pernah ke British Columbia di Kanada?
Intinya yang di Kanada juga tidak kalah keren bahkan lebih keren dari hutan ini hahaha...
Yeon Jae membawa mereka ke perkebunan teh (Boseong sepertinya). Daun teh akan berharga lebih mahal kalau lembut.
Yeon Jae : Panen-nya sekitar tgl 20 April dan dikenal dengan sebutan Ujeon/ sebelum hujan pertama. Sekarang masa panennya disebut Sejak (saat awal musim panas, sekitar tg. 6 Mei)
Meskipun banyak yang berkata kalau kualitas daun teh yang terbaik adalah saat Ujeon, tapi kebanyakan orang suka dengan panen selama Sejak. Karena rasanya lebih kuat.
Wilson : Apa kau pernah ke prefektur Shizuoka di Jepang?
Yeon Jae : Ya.
Wilson : Hanya berdiri di perkebunan teh kau bisa melihat salju di puncak gunung Fuji. Seluruh Prefektur adalah perkebunan teh hijau.
dan terlihat tidak berakhir. Tempat ini hanya halaman depan yang kecil saja. Kau membuat kami sampai ke sini, hanya untuk melihat ini?
Yeon Jae minta maaf, tapi menurut saya, yang cantik adalah..
Wilson tidak mau mendengar dan jalan turun.
Istri Wilson menghibur Yeon Jae, jangan masukkan ke dalam hati. Dia memang eksentrik dan sedang kesal hari ini.
Kau tahu kalau dia diadopsi sejak kecil? Karena dia merasa dibuang, maka ia selalu bad mood kalau dia di Korea. Meskipun kata2nya terdengar jahat, dia sebenarnya sangat bahagia. Dia sudah lama merindukan ini.
Yeon Jae membawa mereka ke restoran tradisional, untuk makan siang kami sudah menyiapkan Ayam kukus Imperial untuk anda. Ini adalah restoran yang menyediakan makanan untuk Raja Dinasti Joseon.
Wilson : Ayamnya, apa sudah disiapkan dengan benar?
Yeon Jae : Tentu saja! Saya memilihnya sendiri dan bahkan melihat sertifikasi Halalnya, silahkan.
Ternyata restoran itu diberi police line. Yeon Jae kaget dan pasangan Wilson marah karena sudah kelaparan. Yeon Jae minta mereka menunggu di mobil.
Yeon Jae tanya pada seorang bibi, apa yang terjadi. Bibi itu berkata kalau paman pemilik restoran ditusuk semalam, beberapa orang datang dan mereka terlibat perkelahian. Paman itu sekarang ada di RS.
Yeon Jae panik, lalu bagaimana dengan ayamku? Bibi itu kesal, kau gila. Lalu ia pergi.
Yeon Jae tidak menyerah, ayam itu lebih penting haha..
Yeon Jae berusaha membuka pintu, gagal. Lalu ia mencoba jendela, terbuka. Yeon Jae memanjat jendela dan masuk ke dapur restoran.
Yeon Jae bahkan terluka tangannya ketika lompat dari jendela, tapi ia tidak peduli.
Yeon Jae memeriksa kulkas satu persatu dan menemukan ayam Halalnya. Yeon Jae lega sekali.
Yeon Jae pergi ke restoran lain dan minta tolong untuk mengolah makan siang hanya dari ayam ini saja. Maaf sudah merepotkan anda, pastikan hanya memasak ayam ini, jangan memasak daging lain. Pemilik resto mengerti dan pergi.
Yeon Jae menunggu Tuan& Ny Wilson makan siang bersama sopir limo, mereka hanya makan roti dan susu. Yeon Jae minta maaf karena hanya memberikan ini untuk sopir limo.
Sopir itu lumayan baik, tidak apa-apa, ini enak juga.
Keduanya kaget saat pasangan Wilson bergegas keluar dari restoran dengan marah. Yeon Jae dan sopir mengejar mereka, anda sudah selesai makan siang? Cepat sekali.
Wilson murka, lihat kesini. Kau. Bagaimana kau bisa melakukan ini?
Yeon Jae bingung, kenapa? Apa terjadi sesuatu?
Istri Wilson menjelaskan, mereka menyajikan daging berbentuk bulat, tentu saja kami mengira itu ayam, tapi ternyata daging babi!
Wilson teriak, kami Muslim tidak makan babi, apa kau bahkan tidak tahu itu? Bagaimana kau bisa kerja tanpa mengerti pengetahuan umum paling simpel itu!
Yeon Jae : Pasti ada kesalahpahaman. Saya sudah mengatakan dengan jelas pada mereka untuk hanya memasak ayam Halal.
Wilson sudah marah dan tidak mau mendengar alasan Yeon Jae lagi! Ia ngomel, inilah kenapa aku membenci Korea. Kembali ke Seoul segera.
Ji Wook main golf bersama Presdir Im dan Im Se Kyung. Presdir Im heran dengan cara bermain Ji Wook yang kurang bertenaga/ berambisi.
Ji Wook : Saya baru belajar golf.
Ayah minta Se Kyung mengganti sesuatu pada tongkat golf Ji Wook tapi Ji Wook berkata tidak apa-apa.
Presdir Im : Kau tidak bisa hanya memakai yang bisa dipakai, tapi harus yang terbaik. Seperti menantu.
Se Kyung mendapat telp dan ia pergi sebentar.
Ji Wook berkata ia bukan yang terbaik.
Presdir Im : Apa kau tahu yang kusuka darimu? Masalah wanita. Untuk mencari suami bagi Se Kyung, aku harus menyelidiki latar belakang banyak pria.
Ada yang jadi sponsor aktris, yang lain tertarik dengan sekretarisnya. Aku tidak berharap kau bisa menjadi pebisnis hebat. Su Kyung bisa menangani itu.
Selama kau berada disisinya dan mendukungnya diam-diam. Kecuali, sama sekali tidak boleh ada masalah wanita. Apa kau mengerti?
Ji wook : Cara terbaik adalah membiarkan Se Kyung menikah dengan orang yang mencintainya.
Presdir Im : Maka kau bisa mencintai Se Kyung.
Ji Wook diam saja.
Se Kyung datang lagi dan berkata ada masalah dengan Wilson. Ia minta Ji wook mencari no telp guide yang mengantar Wilson.
Presdir Im : Lupakan. Ini masalah resmi, antara perusahaan satu dengan yang lain. Biarkan Ji Wook yang mengurus masalah ini.
Ia minta putrinya main golf. Lalu berkata ke Ji wook, benar kan?
Ji wook : Benar. Saya akan mengurus masalah ini.
Yeon Jae sedang bicara di telp dengan Noh dan ia tidak bisa menjelaskan detilnya sekarang. Yeon Jae masih di limo bersama pasangan Wilson.
Yeon Jae kaget saat mendengar kalau Direktur Kang akan bicara dengannya.
Ji Wook telp. Yeon Jae ketakutan setengah mati, lalu mengangkatnya, halo?
Ji Wool : Ini kepala departemen. Kudengar ada yang kacau.
Yeon Jae : Saya sangat menyesal.
Ji Wook : Apa lagi yang bisa kau lakukan? Ini sudah terjadi. Orang itu sangat menyebalkan jadi mungkin akan ada kesulitan. Tapi kuharap kau bisa menenangkan dia dan tidak mempengaruhi penampilannya.
Yeon Jae kaget karena Ji wook tidak marah dan justru memakluminya, ia lega dan membungkuk berkali-kali, ya saya mengerti.
Ji wook : Kau sudah kerja keras.
Yeon Jae : Ya..sampai jumpa.
Yeon Jae lega sekali. Ia jadi senang lagi dan berkata sudah menyiapkan spa untuk Wilson di Hotel. Tapi Wilson masih bete, lupakan. Aku sama sekali tidak menginginkannya.
Yeon Jae membukakan pintu tapi justru cincin Wilson kesangkut di sweater Yeon Jae.
Wilson : Semua yang kau lakukan adalah hal yang kubenci, apa kau hanya akan melihatnya, lakukan sesuatu.
Yeon Jae minta maaf. wilson minta Yeon Jae hati2, ini cincin yang berharga baginya.
Yeon Jae berhasil melepaskan cincin itu. Istri Wilson minta Yeon Jae pergi, apapun yang kau lakukan dia tidak akan tenang. Pergilah.
Yeon Jae membeli kue kacang merah dan membawanya pada pasangan Wilson. Istri Wilson heran, kenapa Yeon Jae datang.
Yeon Jae ingin minta maaf dan menebus kesalahannya.
Istri Wilson minta Yeon Jae menunggu. Yeon Jae melihat cincin Wilson di meja.
Wilson keluar dan tanya mengapa Yeon Jae datang.
Yeon Jae ingin minta maaf dan memberikan kue kacang merah itu.
Wilson : Apa ini babi?
Yeon Jae menggeleng dan berkata ia pernah mendengar dalam wawancara, Wilson kangen dengan kue yang seperti quesadilla tapi isinya pasta kacang merah, seperti buatan ibu anda. Jadi mungkin ini.
Yeon Jae minta maaf sekali lagi, hanya karena saya, jangan sampai anda punya kesan buruk tentang Korea. Saya pergi dulu.
Wilson sepertinya sedikit tersentuh, saat ia melihat kue kacang merah itu.
Ibu tanya Yeon Jae mau kemana kali ini. Ke Jeju. Ibu minta dibelikan tas
Yeon Jae berkata akan mengajak ibu ke tempat yang lebih bagus lagi pada ulang tahunnya.
Ibu tidak percaya, kau sudah mengatakannya selama 10 th.
Yeon Jae mendapat telp dari Manager Noh. Ia bergegas ke hotel, disana sudah ada Se Kyung dan Noh. Ada apa?
Se Kyung langsung tanya, dimana cincinnya.
Yeon Jae : Cincin apa?
Se Kyung : Kau tahu lebih baik dari siapapun.
Yeon Jae : Apa maksudnya cincin Tuan Wilson?
Se Kyung : Cepat kembalikan, jika kau mengembalikannya sekarang. Aku tidak akan minta pertanggung jawaban.
Yeon Jae merasa tidak bersalah, apa aku mencuri cincin Wilson?. Se Kyung berkata mereka sudah memeriksa CCTV.
Se Kyung tidak sabar dan merampas tas Yeon Jae, menumpahkan semua isinya ke meja. Tidak ada cincin.
Se Kyung : Jelas kau sudah menjualnya.
Yeon Jae berkata Se Kyung keterlaluan. Apa buktinya kalau aku mencuri cincin itu. Se Kyung berkata dari kemarin sampai pagi ini, orang yang masuk ke sini hanya kau.
Yeon Jae : Apa berarti aku tersangkanya?
Se Kyung : Lalu siapa lagi, Wilson tidak akan mencuri cincinnya sendiri.
Yeon Jae masih yakin Wilson menghilangkan cincin itu di satu tempat. Keributan belum selesai ketika pasangan Wilson keluar dan akan ke bandara.
Wilson ngambek dan tidak mau tampil. Mereka akan ke bandara sekarang.
Se Kyung membujuknya, tidak peduli berapapun harga cincin Wilson, mereka akan menggantinya dengan jumlah yang diinginkan Wilson. Jadi tolong tampil di acara.
Wilson : Tanpa cincin aku tidak mau memainkan piano.
Se Kyung ke Yeon Jae, apa yang kau tunggu?
Yeon Jae : Kalau mengenai cincin, tidak ada yang bisa dikatakan.
Wilson berkata pada Yeon Jae, karena hadiahmu kemarin, aku hampir bisa meredakan amarahku, tapi akhirnya apa ini untuk cincin?
Yeon Jae bingung kenapa semua seperti ini. Dia benar2 tidak mengambilnya.
Pasangan Wilson pergi dengan kesal. Manager Noh mengikuti mereka.
Se Kyung menampar Yeon Jae!
Se Kyung marah : Akan lebih baik kalau kau mencuri uang. Masalahnya tidak akan menjadi rumit seperti ini.
Se Kyung melihat Yeon Jae dengan pandangan jijik lalu bergegas pergi.
Yeon Jae mengumpulkan kembali barang2nya dan menangis saat melihat foto ayahnya waktu masih hidup.
Wilson akan jalan melewati pemeriksaan di Bandara. Tiba-tiba alarm bunyi.
Petugas memeriksanya, ternyata cincin sialan itu tersangkut di sweater Wilson sendiri! Istri Wilson tampak tidak enak. Wilson juga terlihat bersalah.
Dr. Eun Suk tanya ke perawat apa Lee Yeon Jae belum datang. Perawat berkata belum. Tapi saat Eun Suk menoleh, Yeon Jae sudah disitu.
Eun Suk : Kenapa baru datang sekarang.
Yeon Jae : Sulit untuk sampai disini.
Dr. Eun Suk tanya dimana wali Yeon Jae. Yeon Jae minta Eun Suk jadi walinya, kau kan temanku.
Eun Suk jalan pergi, tolong bawa walimu.
Dr. Eun Suk menghentikan langkahnya dan menoleh ke Yeon Jae. Yeon Jae tersenyum.
Pemeriksaan selesai dan Eun Suk memasang foto sinar x nya di audiorium. Ada dua dokter yang ikut melihat kondisi foto itu. Sementara Eun Suk diam saja.
Salah seorang teman Eun Suk berkata, wow..ini buruk..tapi ia diam karena disenggol dokter lainnya. Mereka melihat wajah Eun Suk muram.
Teman Eun Suk tanya apa Eun Suk ingin dia saja yang mengatakan pada Yeon Jae. Kudengar dia temanmu kan sunbae?
Eun Suk : Kata siapa dia temanku?
Dokter A : Kudengar kau tanda tangan sebagai walinya.
Eun Suk : Bukan seperti itu.
Lalu jalan keluar.
Dua dokter itu menghela nafas, bagaimana dia bisa mengatakan hasil seperti itu pada temannya sendiri? dia seperti penjaga Hitam dan Putih (dua penjaga gerbang neraka, di mitologi Cina)
Selain temannya, bahkan ibunya sendiri, dia tidak akan mengijinkan orang lain mengatakan berita itu. Ini benar2 sangat berbahaya.
Eun Suk keluar dan melihat Yeon Jae sedang bicara dengan ibunya di telp. Ibu bicara tentang tiram Tong Yeong yang terkenal. Kau ingin tiram ya bu?
Yeon Jae janji akan beli tiram untuk ibunya.
Yeon Jae menoleh dan kaget melihat Eun Suk memandanginya.
Yeon Jae berkata ke Eun Suk kalau ia bohong pada ibunya, aku bilang pergi ke Tong Yeong untuk perjalanan bisnis. Jika bukan kanker, tidak perlu mengatakan-nya pada ibu. Hanya membuatnya cemas.
Eun Suk : Apa aku harus mengatakan pada walimu?
Yeon Jae berkata ia tidak butuh wali di usia ini, katakan saja.
Eun Suk : Ini kanker kantung empedu. Penyakit ini jarang muncul pada orang muda. Mungkin disebabkan karena ketidaknormalan kerja pankreas.
sudah menyebar ke seluruh kantung empedu dan sudah mulai mengenai hati yang akan membuat sulit untuk berolah raga.
Kemoterapi tidak akan banyak membantu.
Yeon Jae tertegun. Eun Suk terus saja bicara :
Pertama, lusa kita akan mulai dengan menyuntikkan obat anti-kanker. Karena kita perlu memeriksa kondisi fisikmu, jadi lebih baik kau segera rawat inap.
Kalau...ada lagi yang ingin kau ketahui, katakan saja.
Yeon Jae menelan ludah, berapa lama...berapa lama lagi aku akan hidup?
Eun Suk terdiam, aku tidak bisa memperkirakannya.
Yeon Jae : Perkirakan saja untuk kali ini.
Eun Suk : Aku tidak bisa mengatakan.
Yeon Jae : Katakan padaku.
Eun Suk menghela nafas: Menurut buku teks, kira-kira 6 bulan.
Yeon Jae : 6 bulan
Yeon Jae jalan keluar dengan linglung. Eun Suk jalan di belakang Yeon Jae, ia tampak muram. Lalu jalan mendahului Yeon Jae tanpa menoleh ataupun menyapanya.
Yeon Jae kembali ke kantor dan kena marah manager Noh. Apa kau sudah gila, kau tidak mengerti situasinya?
Noh stres karena Presdir sudah memanggil Direktur Im Se Kyung untuk datang. Kalau Direktur Im Se Kyung memasukkan keluhan, seluruh tim kita ada di ujung tanduk.
Noh minta Yeon Jae minta pengampunan dari Im Se Kyung.
Yeon Jae : Aku tidak mencuri cincin itu.
Noh teriak, apa itu penting sekarang? Apa kau tidak tahu siapa Im Se Kyung? Dia putri Presdir dari grup Seojin. Jangan membuatnya marah, tundukkan saja kepalamu di depannya.
Orang seperti dia itu kalau kau mengatakan "Saya salah, saya akan mati." Dia akan berkata "Kasihan sekali" dan melepaskanmu.
Yeon Jae tertegun karena dia memang benar2 baru menerima diagnosa mematikan dari Dr.
Noh terus saja bicara, kalau kau membela harga dirimu dan membuatnya marah, tidak peduli itu aku atau kau, kita tidak akan dilepaskan. Apa kau mengerti kata-kataku?
Yeon Jae duduk di mejanya dan Nam bersama staf wanita lain menyindir Yeon Jae. Mereka cemas kalau masalah ini akan menyeret mereka dan kalau Yeon Jae tidak bekerja dengan baik. Yeon Jae diam saja.
Manager Noh menyambut Im Se Kyung, ia memerintah Yeon Jae membuatkan kopi. Lalu masuk ke ruang meeting.
Noh berkata kalau ini pertama kalinya terjadi masalah seperti ini selama 20 th ia kerja di perusahaan ini.
Noh : Saya tidak tahu bagaimana memperbaikinya.
Se Kyung : Anda seharusnya tidak mengirim orang seperti dia yang tidak melakukan pekerjaan-nya dengan baik. Karena aku sudah memperingatkan berkali-kali kalau Wilson itu adalah klien penting.
Noh terus saja minta maaf, ia berkata masalah ini hanya karena satu orang. Tapi tidak masalah dengan seluruh tim. Noh memohon agar Se Kyung tidak mengatakan sesuatu yang buruk pada Presiden karena nasib mereka tergantung pada kata-kata Se Kyung.
Se Kyung berkata Noh tidak perlu cemas, ia hanya akan mengatakan yang sebenarnya saja pada Presiden, dia yang akan menentukan siapa yang harus bertanggung jawab.
Yeon Jae masuk dengan dua cangkir kopi. Ia berusaha meletakkan cangkir dengan hati-hati.
Tapi Se Kyung tiba-tiba berdiri sambil membawa tasnya.
Tentu saja ini membuat kopi yang dibawa Yeon Jae tumpah dan mengenai Se Kyung.
Noh dan Yeon Jae buru2 minta maaf. Se Kyung marah karena ia kena kopi panas.
Yeon Jae mengambil tissue dan membantu mengeringkan baju dan kaki Se Kyung. Tapi Se Kyung menyingkirkan Yeon Jae, cukup. Minggir!
Se Kyung jalan keluar sambil berkata dengan pedas : Orang seperti dia hanya bisa melakukan sesuatu seperti ini.
Noh buru2 menyusul Se Kyung, Direktur! Direktur!
Yeon Jae masih duduk di lantai, ia terdiam.
Manager Noh jalan masuk sambil memegang kepalanya, aigoo, kepalaku!
Ia langsung memarahi Yeon Jae, kau sengaja membuatku malu ya! Aku minta kau memadamkan api, bukan menambahkan minyak ke api.
Noh mengancam, jika terjadi sesuatu padaku, kau harus mengemasi barang2mu dan segera pergi. Apa kau mengerti?
Noh masih marah2, aku seharusnya memecatmu beberapa waktu lalu. Kau terlihat menyedihkan menangis dan memohon, makanya aku membiarkanmu jadi staf tetap. Memikirkan kau membalas kebaikan dengan kejahatan.
Di usia seperti ini, kau masih belum menikah. Dan kau masih saja disini. Karena orang sepertimu masih disini, orang lain berusia 25 th yang muda dan berkualitas tidak bisa mendapatkan pekerjaan.
Yeon Jae : Pak GM.
Noh : Mengapa? Apa?
Yeon Jae : Aku sudah kerja untukmu selama 10 th. Selama 10 th, aku membuatkan kopi untukmu. Selama 10 th, aku membersihkan mejamu.
Saat istrimu kecelakaan dan dirawat di RS, aku bahkan membuatkan bubur setiap menjenguknya. Saat kau tidak mendapatkan promosi, dan menangis berkata kau mau mati. Aku menangis bersamamu.
Aku sudah lama sekali kerja bersamamu, apa kau tidak bisa mempercayaiku, apa kau tidak bisa memberikan sedikit rasa hormat untukku?
Noh tidak mau mengakuinya, apa yang kau bicarakan itu? Ayo sana cepat bersihkan ruang meeting. Noh teriak2 apa kau tidak dengar kata2ku?
Yeon Jae menunduk dan menangis, ia benar2 marah dan sakit hati.
Akhirnya Yeon Jae tidak tahan lagi, ia mengangkat mukanya, bersihkan sendiri.
Noh kaget : Apa?
Yeon Jae menatap tajam, Kubilang, Manager bersihkan saja sendiri!
Noh syok. Semua staf kaget. apa kau gila? Jika kau seperti ini, aku akan memecatmu.
Yeon Jae : Itu tidak akan pernah terjadi.
Noh : Apa?
Yeon Jae : Karena aku baru saja mengundurkan diri.
Yeon Jae menahan tangis dan mencari sesuatu di laci mejanya, sambil berkata : Hanya satu hari tidak masuk kerja, dan aku harus menelan harga diriku untuk memohon pengampunan?
Pergi ke RS karena kesehatanku yang buruk. Hidup seperti ini, benar-benar..,dimana aku menyimpannya?
Akhirnya Yeon Jae menemukan surat itu. Ia menunjukkan ke Noh, ini..aku menulisnya 5 th lalu.
Yeon Jae : Setiap kali kau menghina atau melecehkanku, aku selalu ingin melempar ini ke mukamu. Tapi aku harus menahannya, karena aku satu-satunya yang mencari nafkah.
Tapi sekarang aku memutuskan untuk tidak menahannya lagi.
Noh : Lalu? Apa kau mau melemparkan surat pengunduran dirimu sekarang?
Yeon Jae : Kau benar!
Yeon Jae melemparkan surat itu ke muka Noh. Ini surat pengunduran diriku dan aku keluar, dasar brengsek!
Semua staf syok.
Preview ep 2:
Ibu Yeon Jae heran kenapa Yeon Jae menutup komputernya, apa kau lihat film porno?
Yeon Jae menangis di makam ayahnya dan berkata ia ingin kencan, menikah, sekarang tidak ada yang bisa ia lakukan.
Presdir Kang minta Ji Wook kerja dengan benar.
Ji Wook : Jika sesuatu tidak terasa benar, bukankah itu hanya susah ditelan saja.
Ayahnya teriak, jika Ji Wook tahu bagaimana ia bisa belajar ke LN dan mengenakan baju bermerk.
Yeon Jae teriak ke Se Kyung : Tunggu dulu!
Yeon Jae menampar Se Kyung, kau tidak mendapatkan semua itu dengan usahamu jadi bukankah sangat konyol kalau kau pergi kesana sini dan membanggakan itu.
Yeon Jae membeli tiket pesawat ke Okinawa.
Yeon Jae liburan, andai saja aku punya pacar, itu akan sempurna.
Ji Wook jalan ke arahnya.
Notes :
Ok, begitu banyak drama baru yang bagus dan aku kekurangan waktu, hosh..
Tapi Kim Sun Ah..oh Kim Sun Ah..aku lemah kalau melihat akting bagus hahaha..jadi aku akan berjuang menulisnya.
Apalagi ada Lee Dong Wook dan Eom Ki Joon, semuanya familiar dimataku wkkk..
Protect The Boss juga bagus, ngga tahu akan bisa dibuat tidak. PTB pasti tayang di Indonesia, itu pasti. Kalau ngga th ini mungkin th depan.
Gyebaek, Warrior Baek Dong Soo, Myung Wol, Can't Lose ah...so many great dramas!
Genre : Romance, Comedy
Episode : 16
Produksi : SBS, 23 Juli 2011 - 11 Sept 2011
Tayang : Sabtu-Minggu pk 21:50
Cast
Kim Sun Ah as Lee Yeon Jae
Lee Dong Wook as Kang Ji Wook
Uhm Ki Joon as Chae Eun Suk
Seo Hyo Rim as Im Se Kyung
Episode 1
Yeon Jae terbangun di pantai yang sepi, apa ada orang? Yeon Jae melihat sebuah kapal dan teriak agar diselamatkan.
Yeon Jae melihat bola voli dengan gambar smiley. Yeon Jae memeluk bola itu dan berkata kalau ia takut. (kaya Tom Hanks aja)
Yeon Jae menjatuhkan bola itu dan bolanya tenggelam,
lalu muncullah seorang pria dari dalam air! wah ngaco ini. Pria itu mengulurkan tangannya ..
Seorang dokter memasang sesuatu di mulut Yeon Jae dan dia tersedak.
Mereka ada di acara perusahaan travel agent. Yeon Jae dan Hye Won dua karyawan perusahaan duduk bersama dan saling curhat.
Hye Won berkata kalau hasil tes kesehatannya menunjukkan komplikasi di payudaranya.
Yeon Jae merasa kasihan dengan Hye Won, kau bahkan belum menggunakannya (maksudnya? haha ..) tapi ini sudah terjadi.
Hye won tanya hasil tes kesehatan Yeon Jae. Yeon Jae berkata baik2 saja. Hye Won curiga, tapi kenapa berat badanmu turun drastis?
Manager mereka datang/ Manager Noh. Noh kesal karena dua stafnya santai saja, sedangkan mereka berusaha keras untuk memenangkan permainan.
Yeon Jae mencoba membujuk manager Noh, ia menawarkan air. Ditolak.
Yeon Jae membungkuk dan mengikat tali sepatu Noh (sampai segitunya?)
Noh tanya apa Yeon Jae sudah menyiapkan bibimbap dengan baik. Yeon Jae mengiyakan.
Bibimbap yang mereka siapkan adalah bibimbap raksasa.
Presdir perusahaan minta gochujang lagi. Yeon Jae lari mengambil pasta lada merah lagi. Saat akan membawa gochujang ke tungku bibimbap, Yeon Jae kesandung temannya yang sibuk memungut koin.
Langsung mendarat ke atas bibimbap raksasa! Bisa dibayangkan betapa malunya Yeon Jae.
Noh marah pada Yeon Jae. Yeon Jae mencoba menjelaskan, kalau itu bukan salahnya, tapi saat melihat rekannya ketakutan, Yeon Jae akhirnya berkata kalau itu semua adalah salahnya dan ia minta maaf.
Noh mengeluh, kenapa aku bisa mempunyai karyawan seperti dirimu.
Yeon Jae diikuti anak anjing saat pulang, anjing kecil itu terus menjilati tangan Yeon Jae.
Yeon Jae mengeluh, sudah diusir tapi tidak mau pergi. Apa baunya seperti minyak wijen? Seharusnya aku diikuti seorang pria bukannya kau.
Ibu Yeon Jae sedang bertengkar dengan tetangganya. Ibu marah karena pria itu membuang selimutnya di tanah. Pria itu kesal karena ibu Yeon Jae menjemur selimut di halamannya.
Ibu marah, seharusnya bilang saja dan jangan membuang selimutku ke tanah. Pria itu minta ibu jangan mendekati berandanya, dan jangan menjemur apapun disitu karena ia adalah pemiliknya.
Ibu Yeon Jae berkata kalau pria itu seperti itu karena dia tidak punya suami.
Yeon Jae minta ibunya bersabar, aku akan membawa ibu pindah ke rumah dengan beranda.
Ibu : Kapan itu akan terjadi? Cara paling cepat adalah kau harus menikahi pria kaya.
Yeon Jae : Juga cara yang paling tidak mungkin terjadi yaitu menikahi pria kaya.
Ibu minta Yeon Jae membuang pikiran seperti itu, kau bisa bertemu siapapun yang kau inginkan, belum terlambat. Ibu merasa Yeon Jae tidak bertemu pria yang benar karena dia berpenampilan seperti itu.
Ibu akan mencoba tanya ke agen perjodohan tapi Yeon Jae minta agar tidak mengeluarkan uang lagi, lebih baik beli baju.
Ibu : Kalau begitu bagaimana kalau kita beli baju?
Yeon Jae kerja dan rekan2nya tanpa sungkan memberikan pekerjaan yang tidak ingin mereka kerjakan ke Yeon Jae.
Yeon Jae melihat foto pantai dalam mimpinya di sebuah brosur. Ia tanya rekannya, dimana ini? Okinawa kata pria itu.
Yeon Jae takjub, jadi pantai seperti ini benar2 ada?
Noh datang dan tanya tentang pekerjaan Yeon Jae. Kantor mereka sedang sibuk. Lalu Micky Chan akan datang, dia bintang film HK terkenal (bukannya Jackie? haha)
Micky Chan ingin mobil terbuka yang mewah dan Yeon Jae harus menyediakannya. Yeon Jae berkata dari 6 pemilik mobil itu, 5 menolak meminjamkan dan pemilik ke-6 akan sulit.
Noh : Jika memang sulit, mundur dari pekerjaanmu dan buka kedai bibimbap saja.
Yeon Jae menemui pemilik ke-6. Ia ada di RS dengan kaki dan tangan patah. Pria itu berkata, jadi bintang ilm HK terkenal Micky Chan akan datang ke Korea untuk liburan dan ingin menggunakan mobilku.
Pria itu berkata ia dalam kondisi seperti ini dan mobilnya juga sama. Maaf.
Yeon Jae hanya bisa berkata semoga cepat sembuh. Pria itu memberi ide untuk memeriksa dealer mobil untuk mencari tahu apa ada lagi yang memesan mobil.
Yeon Jae menemui dealer mobil, tapi ada pria lain yang mengendarainya. Yeon Jae mengikuti mobil itu dengan taksi.
Mobil merah itu berhenti di...kantornya sendiri. Kang Ji Wook keluar dari mobil.
Yeon Jae terpana melihatnya. Lalu sebuah truk menabrak taksinya, membuat Yeon Jae kesakitan.
Ji Wook menghadiri rapat Direksi, Aku Kang Ji Wook. Dengan kata lain, aku disini berkat pengaruh Presdir Kang Cheol Man (babenya). Meskipun aku diberikan posisi Kepala Dept, aku tidak berniat mengambil posisi itu.
Dibandingkan dengan para senior yang sudah kerja keras untuk Line Tour selama 20 th terakhir, aku pikir aku tidak bisa melakukan pekerjaan ini dengan lebih baik. Jadi, aku berencana ingin belajar secara diam-diam.
Sampai kemampuanku sebanding dengan para senior, sampai waktu itu, aku akan mengambil posisi ini.
Ayahnya ingin memberikan tugas tapi Ji Wook berkata kalau Ayah sudah menyiksanya. Ada seorang pria menemui mereka, dia adalah Park Sung Woo, ia akan bekerja bersama Kang Ji Wook.
Ji Wook bicara bersama Sang Woo, keduanya pernah sekolah bersama. Ji Wook tanya bagaimana Sang Woo bisa kerja disini. Sang Woo menyukai traveling.
Ji Wook minta Sang Woo bicara biasa saja kalau mereka hanya berdua. Sang Woo menolaknya.
Ji Wook ingin tahu berapa lama Sang Woo bisa sampai ke posisi ini. 6 th kata Sang Woo.
Ji Wook : Ada yang kerja selama 6 th untuk menjadi manager tim dan ada yang menjadi Kepala Departemen dalam sekejap mata. Hidup benar-benar tidak adil.
Sang Woo juga menyadari itu.
Yeon Jae tidak menyalahkan sopir taksi itu, ia hanya ingin diganti kacamatanya yang pecah. Tapi sopir itu baik sekali dan berkeras membawa Yeon Jae periksa ke RS.
Yeon Jae berkata ia tidak sakit, tapi seorang dokter sudah memanggilnya. Dokter Chae Eun Suk.
Eun Suk minta Yeon Jae pergi ke kantornya. Sopir taksi cemas, apa dia benar2 sakit?
Eun Suk : Apa anda suaminya?
Yeon Jae menyangkalnya, aku belum menikah. Sopir itu berkata kalau bibi ini mengalami kecelakaan dalam taksi, dia tidak apa-apa tapi bibi ini pingsan.
Yeon Jae : Paman, Aku bukan ajumma.
Dr. Eun Suk minta sopir taksi itu pergi, tapi minta Yeon Jae mengikutinya.
Yeon Jae heran kenapa dia harus diperiksa lagi. Seseorang memanggil nama dokter Chae dan Yeon Jae ingat sesuatu.
Dulu waktu kecil, ada temannya yang poop di celana, anak itu dijuluki Ddong Suk (Suk yang poop hehe..)
Yeon Jae tanya apa mereka pernah bertemu sebelumnya. Eun Suk tidak memberikan jawaban jelas. Yeon Jae memanggilnya DDong Suk.
Eun Suk diam saja. Yeon Jae berkata pasti benar. Yeon Jae heran bisa bertemu teman masa kecilnya disini. Yeon Jae tanya apa Eun Suk tidak ingat padanya. Yeon Jae membuka kacamatanya.
Eun Suk : Lee Yeon Jae.
Yeon Jae : Jadi kau ingat.
Eun Suk berkata ia sekarang adalah dokter dan Yeon Jae pasiennya.
Eun Suk minta Yeon Jae tidak bicara secara informal. Yeon Jae mengerti, ya kalau begitu tolong bicara, Dokter. Tapi Yeon Jae tetap cengegesan.
Eun Suk menunjukkan ada tumor sekitar 3 cm di kantung empedunya.
Eun Suk berkata harus melakukan biopsi untuk memastikan apa ini kanker atau bukan.
Yeon Jae : Jika itu bukan kanker maka kita tidak perlu melakukan tes itu.
Eun Suk : Kau ingin ini jadi kanker?
Yeon Jae menggelengkan kepala. Eun suk berkata ia juga tidak berkata itu kanker, dia hanya bilang itu mirip kanker.
Yeon Jae berkata ia hanya terkejut, mungkin bukan kanker. Karena ia sudah periksa kesehatan dan mereka berkata ia baik2 saja.
Eun Suk minta Yeon Jae datang lagi hari Kamis untuk dites. Yeon Jae berkata ia sibuk sekali minggu ini, ia tidak bisa membuat janji akhir pekan ini.
Eun Suk : Kau ingin tahu dengan cepat itu kanker atau bukan?
Yeon Jae : Ya.
Eun Suk : Kalau begitu sampai ketemu hari Kamis.
Yeon Jae berkata ia benar2 senang bertemu Ddong Suk lagi. Eun Suk merasa tidak enak, ia berdiri dan berkata ia sibuk. Kau terus saja bicara seperti itu.
Yeon Jae minta maaf dan kembali bicara dengan bahasa resmi.
Eun Suk : Nanti, kalau kau datang hari Kamis, kuharap kau akan pura-pura tidak kenal aku.
Kau mungkin ingat aku..tapi aku tidak mengingatmu.
Yeon Jae jalan keluar, pembohong..kata siapa tidak ingat aku. Dia mengacuhkanku karena sekarang dia dokter. Apa dia pikir aku akan menempel terus dengannya?
Manager Noh telp dan tanya tentang mobil.
Yeon Jae menemukan mobil itu dan tanya siapa pemiliknya.
Yeon Jae berkata pada Noh kalau pemilik mobil itu mulai kerja hari ini sebagai Direktur Kepala. Yeon Jae merasa yakin bisa membujuk pemilik mobil untuk meminjamkan mobilnya.
Noh menyuruh Yeon Jae bergegas. Yeon Jae mencoba meminta ijin untuk hari Kamis. Tapi Noh menolaknya. Apa kau gila? ini adalah periode puncak dan jika aku bisa aku akan membuat satu orang untuk mengerjakan tugas 10 orang.
Teman kerja Yeon Jae, Nam berkata akan mengurus masalah mobil. Yeon Jae heran. Nam berkata ini karena Yeon Jae banyak kerjaan.
Nam tanya apa Yeon Jae tertarik dengan Direktur.
Yeon Jae : Tidak.
Nam : Bagus. Lalu jalan sambil menyemprotkan parfum dan pekerjaan untuk Yeon Jae.
Yeon Jae : Kapan kau akan mengembalikan uangku?
Nam : Apa aku seperti orang yang akan pergi tanpa membayar? Aku akan membayarnya.
Yeon Jae ngomel, kau sudah pernah bilang seperti itu.
Nam menemui Ji Wook untuk meminjam mobil. Nam membujuk Ji wook, jika anda bersedia meminjamkan mobil anda, kami akan mengatur mobil pengganti untuk anda gunakan selama periode ini.
Ji wook berkata tidak perlu, ia punya mobil lain.
Ji Wook minta jika Nam masuk ke kantornya nanti, jangan menyemprotkan parfum lagi.
Nam lapor ke manager kalau masalah mobil sudah selesai. Staf wanita lain tanya seperti apa Kang Ji wook itu. Nam berkata ia sangat tampan.
Nam berbohong dan mengatakan kalau Ji wook minta ia sering datang ke kantornya dan memuji harum parfumnya.
Semua staf menunggu lift. Saat terbuka ternyata hanya Ji Wook didalamnya. Ji Wook mengundang mereka masuk, tapi para staf berkata akan naik lift lainnya.
Ji Wook bercanda, apa ada gosip kalau Direktur barunya punya penyakit menular? Para staf naik, lalu terdengar bunyi alarm kelebihan berat. Nam mendorong Yeon Jae keluar.
Ji wook menunggu tunangannya bersama ayahnya. Ji Wook mengeluarkan ponselnya, tapi Ayah berkata tidak perlu telp Im Se Kyung, dia bisa terlambat.
Ji Wook berkata kalau ayah tidak suka orang yang suka terlambat.
Ayah : Apa kau menemuinya sendiri?
Ji Wook : Tidak, apa asyiknya pernikahan yang sudah dirancang.
Ayah : Apa kau punya sesuatu yang menyenangkan?
Ji Wook : Tidak ada apapun yang menyenangkan.
Im Se Kyung datang, tidak minta maaf dan hanya berkata saya terlambat, banyak pekerjaan.
Ayah Ji Wook berkata tidak masalah. Dia jadi bisa bicara dengan putranya.
Tuan Kang menanyakan Ayah Se Kyung.
Se Kyung berkata ia lupa mengatakan kalau ayahnya tidak bisa datang karena pekerjaan.
Tuan Kang : Kalau tahu lebih dulu aku tidak akan menyusahkan kalian berdua.
Ji Wook : Kau sudah membuat perjalanan yang sia-sia.
Tuan Kang : Sia-sia apa? Makan malam dengan calon menantuku adalah hal yang menyenangkan. Dia cantik kan?
Ji Wook : Tapi dia kelihatan lelah.
Tuan Kang berkeras kalau Se Kyung tampak cantik.
Se Kyung memotong : Benar, aku lelah. Sejujurnya aku tidak merasa enak jadi aku ingin istirahat tapi aku harus keluar karena masalah pekerjaan.
Se kyung mengatakan tentang tamu VVIP bernama Andy Wilson, yang akan mengadakan pertunjukan disini, tapi mereka ingin tur Korea dalam satu hari, apa Line Tour bisa membantu.
Keduanya mengantar Tuan Kang pulang. Se Kyung ingin tahu dimana Ji Wook tinggal.
Mereka pergi ke rumah Ji wook dan Ji wook memberikan jus untuk Se Kyung.
Se Kyung ingin tahu kenapa pria seperti Ji wook yang tidak membutuhkan uang ingin menikah dengannya.
Ji Wook balas tanya, Aku seharusnya tanya padamu, orang yang punya keinginan untuk uang. Apa kau tidak menikahiku karena alasan yang sama?
Se Kyung : Aku ingin menjelaskan sesuatu. Sebelum kita menikah kuharap kau tidak akan mencampuri kehidupan pribadiku.
Siapa yang kutemui atau apa yang kulakukan. Sebaliknya aku tidak akan mencampuri siapa yang kau temui dan apa yang kau lakukan.
Ji Wook : Apa kau datang ke rumahku hanya untuk mengatakan itu?
Se Kyung berkata paling tidak harus melihat selera Ji Wook sebelum menikahinya.
Ji Wook : Apa kau tidak berpikir kalau ini ikut campur juga, karena rumahku adalah bagian dari kehidupan pribadiku.
Se Kyung pulang. Ji wook ingin mengantarnya, tapi Se Kyung hanya berkata kalau ingin menyenangkanku, pastikan kalau Wilson ditangani dengan baik.
Staf Line Tour pergi ke karaoke. Manager Noh mengajak mereka menyanyi, tapi semua malas. Yeon Jae diminta menyanyi dan ia terpaksa menyanyi.
Yeon Jae pergi ke toilet dan tanpa sengaja mendengar percakapan teman2nya.
Nam berkata kalau Lee Yeon Jae benar2 menyebalkan. Ia sudah terbiasa cari muka pada boss.
Dia adalah pekerja kontrak sebelum jadi staf tetap dan ia hanya bisa hidup dengan membuat atasan senang.
Mereka berkata kalau Yeon Jae keluar, dia mau kerja dimana dan dia juga tidak bisa menikah.
Yeon Jae pulang ke rumah, sehari itu terlalu panjang. Ia memegang perutnya, apa yang kupikirkan.
Staf Line Tour mengadakan pertemuan. Nam membicarakan tentang Wilson, dia seorang yang sangat pemilih, punya karakter yang sensitif dan eksentrik. Kita tidak akan bisa meramalkan kapan dan mengapa ia akan mulai perdebatan.
Nam : Yang paling menyusahkan adalah dietnya. Dia Muslim.
Manager kaget, Muslim?
Yeon Jae menjelaskan kalau ini mungkin karena agama orang tua angkatnya. Informasinya ada dalam interview.
Yeon Jae tanya apa Noh ingin membaca interviewnya.
Noh menolaknya, tidak perlu. Ini menyulitkan. Tidak ada restoran Muslim di sekitar sini.
Yeon Jae usul untuk menyiapkan ayam bersertifikat Halal sebelumnya. Mengirimnya ke restoran dan minta bantuan mereka, apa itu bisa dilakukan?
Nam : Kenapa kita tidak bohong saja? Rasanya tidak berbeda. Dimana mencari ayam seperti itu.
Manager Noh menolaknya, kita tidak bisa melakukan itu. Dia klien istimewa Kepala Departemen. Pastikan dagingnya bersertifikat Halal. Kontak pihak restoran untuk menyiapkan makanan.
Manager Noh ingin cari guide, dan juga yang mengurus semuanya. Tapi stafnya pura2 sibuk karena tidak ada yang bersedia susah payah mencari ayam bersertifikat.
Noh pusing, ia teriak : Tidak satupun?
Manager Noh mengeluh, aku tidak bisa pergi diusia seperti ini.
Yeon Jae minta ijin libur hari Kamis ini. Bossnya menolak, kau gila. Apa kau tidak tahu betapa sibuknya kita?
Yeon Jae berkata kalau ia ingin libur bukan untuk istirahat tapi tes kesehatan di RS.
Noh berkata jika mau ke RS, dia yang seharusnya periksa duluan.
Yeon Jae akhirnya bersedia mengambil pekerjaan yang tidak seorangpun bersedia melakukannya, jadi tour-guidenya Wilson.
Yeon Jae : Jika kau mengijinkanku libur aku akan mengurus Andy Wilson.
Noh : bagaimana dengan pekerjaan yang lain?
Yeon Jae : Akan kuselesaikan akhir pekan ini.
Deal.
Yeon Jae pergi ke peternakan ayam, memilih ayam, ikut menguber ayam, serta melihatnya disiapkan.
Sepertinya pemilik peternakan ini orang Pakistan (mungkin), ia berdoa dan menyembelih ayamnya. Setelah dibersihkan, langsung dimasukkan ke plastik.
Pria itu menulis kata Halal dengan spidol dan menyerahkannya ke Yeon Jae.
Mungkin sebagian besar ayam di Korea tidak disiapkan dengan baik seperti di negara kita. Maksudnya mungkin ayamnya tidak disembelih, tapi langsung dimasukkan ke mesin pencabut bulu atau air panas.
Yeon Jae menemui Se Kyung, apa anda Direkturnya? Se Kyung membenarkan.
Yeon Jae kagum, masih muda tapi sudah jadi managing director.
Se Kyung : Kau tahu pertunjukan dalam beberapa hari kan?
Yeon Jae mengiyakan. Se Kyung berkata turnya penting, tapi yang lebih penting adalah menjaga mood Wilson.
Yeon Jae : Ya, saya akan memperhatikannya.
Se Kyung minta Yeon Jae mengikutinya. Saat jalan, Yeon Jae mengagumi keanggunan dan bentuk tubuh Se Kyung.
Se Kyung mengenalkan Yeon Jae pada Wilson dan istrinya, ini Yeon Jae, guide anda untuk hari ini.
Yeon Jae mengulurkan tangan, senang bertemu anda Tuan.
Wilson : Jika seorang tamu memegang tas, hal sopan yang harus dilakukan adalah mengambil tasnya.
Yeon Jae terkejut, ah bahasa Korea anda bagus sekali.
Wilson melemparkan tas ke muka Yeon Jae, tas! lalu menggandeng istrinya pergi.
Mereka masuk limousine dan Yeon Jae berkata akan memutar CD Wilson yang jadi best-seller di Korea. Yeon Jae berkata ini kehormatan baginya karena bisa mengantar mereka.
Wilson minta Yeon Jae mematikan musik dan jangan berisik.
Istri Wilson berkata kalau suaminya tidak suka mendengarkan musiknya sendiri.
Yeon Jae membawa mereka ke hutan, ini adalah jalan pegunungan paling bagus di Korea Selatan, dengan pohon Cedar Jepang yang sudah berusia 50 th dengan tinggi 300 meter.
Jika melihat disekitar pohon, anda akan melihat banyak bunga liar.
Wilson tidak terkesan, apa kau pernah ke British Columbia di Kanada?
Intinya yang di Kanada juga tidak kalah keren bahkan lebih keren dari hutan ini hahaha...
Yeon Jae membawa mereka ke perkebunan teh (Boseong sepertinya). Daun teh akan berharga lebih mahal kalau lembut.
Yeon Jae : Panen-nya sekitar tgl 20 April dan dikenal dengan sebutan Ujeon/ sebelum hujan pertama. Sekarang masa panennya disebut Sejak (saat awal musim panas, sekitar tg. 6 Mei)
Meskipun banyak yang berkata kalau kualitas daun teh yang terbaik adalah saat Ujeon, tapi kebanyakan orang suka dengan panen selama Sejak. Karena rasanya lebih kuat.
Wilson : Apa kau pernah ke prefektur Shizuoka di Jepang?
Yeon Jae : Ya.
Wilson : Hanya berdiri di perkebunan teh kau bisa melihat salju di puncak gunung Fuji. Seluruh Prefektur adalah perkebunan teh hijau.
dan terlihat tidak berakhir. Tempat ini hanya halaman depan yang kecil saja. Kau membuat kami sampai ke sini, hanya untuk melihat ini?
Yeon Jae minta maaf, tapi menurut saya, yang cantik adalah..
Wilson tidak mau mendengar dan jalan turun.
Istri Wilson menghibur Yeon Jae, jangan masukkan ke dalam hati. Dia memang eksentrik dan sedang kesal hari ini.
Kau tahu kalau dia diadopsi sejak kecil? Karena dia merasa dibuang, maka ia selalu bad mood kalau dia di Korea. Meskipun kata2nya terdengar jahat, dia sebenarnya sangat bahagia. Dia sudah lama merindukan ini.
Yeon Jae membawa mereka ke restoran tradisional, untuk makan siang kami sudah menyiapkan Ayam kukus Imperial untuk anda. Ini adalah restoran yang menyediakan makanan untuk Raja Dinasti Joseon.
Wilson : Ayamnya, apa sudah disiapkan dengan benar?
Yeon Jae : Tentu saja! Saya memilihnya sendiri dan bahkan melihat sertifikasi Halalnya, silahkan.
Ternyata restoran itu diberi police line. Yeon Jae kaget dan pasangan Wilson marah karena sudah kelaparan. Yeon Jae minta mereka menunggu di mobil.
Yeon Jae tanya pada seorang bibi, apa yang terjadi. Bibi itu berkata kalau paman pemilik restoran ditusuk semalam, beberapa orang datang dan mereka terlibat perkelahian. Paman itu sekarang ada di RS.
Yeon Jae panik, lalu bagaimana dengan ayamku? Bibi itu kesal, kau gila. Lalu ia pergi.
Yeon Jae tidak menyerah, ayam itu lebih penting haha..
Yeon Jae berusaha membuka pintu, gagal. Lalu ia mencoba jendela, terbuka. Yeon Jae memanjat jendela dan masuk ke dapur restoran.
Yeon Jae bahkan terluka tangannya ketika lompat dari jendela, tapi ia tidak peduli.
Yeon Jae memeriksa kulkas satu persatu dan menemukan ayam Halalnya. Yeon Jae lega sekali.
Yeon Jae pergi ke restoran lain dan minta tolong untuk mengolah makan siang hanya dari ayam ini saja. Maaf sudah merepotkan anda, pastikan hanya memasak ayam ini, jangan memasak daging lain. Pemilik resto mengerti dan pergi.
Yeon Jae menunggu Tuan& Ny Wilson makan siang bersama sopir limo, mereka hanya makan roti dan susu. Yeon Jae minta maaf karena hanya memberikan ini untuk sopir limo.
Sopir itu lumayan baik, tidak apa-apa, ini enak juga.
Keduanya kaget saat pasangan Wilson bergegas keluar dari restoran dengan marah. Yeon Jae dan sopir mengejar mereka, anda sudah selesai makan siang? Cepat sekali.
Wilson murka, lihat kesini. Kau. Bagaimana kau bisa melakukan ini?
Yeon Jae bingung, kenapa? Apa terjadi sesuatu?
Istri Wilson menjelaskan, mereka menyajikan daging berbentuk bulat, tentu saja kami mengira itu ayam, tapi ternyata daging babi!
Wilson teriak, kami Muslim tidak makan babi, apa kau bahkan tidak tahu itu? Bagaimana kau bisa kerja tanpa mengerti pengetahuan umum paling simpel itu!
Yeon Jae : Pasti ada kesalahpahaman. Saya sudah mengatakan dengan jelas pada mereka untuk hanya memasak ayam Halal.
Wilson sudah marah dan tidak mau mendengar alasan Yeon Jae lagi! Ia ngomel, inilah kenapa aku membenci Korea. Kembali ke Seoul segera.
Ji Wook main golf bersama Presdir Im dan Im Se Kyung. Presdir Im heran dengan cara bermain Ji Wook yang kurang bertenaga/ berambisi.
Ji Wook : Saya baru belajar golf.
Ayah minta Se Kyung mengganti sesuatu pada tongkat golf Ji Wook tapi Ji Wook berkata tidak apa-apa.
Presdir Im : Kau tidak bisa hanya memakai yang bisa dipakai, tapi harus yang terbaik. Seperti menantu.
Se Kyung mendapat telp dan ia pergi sebentar.
Ji Wook berkata ia bukan yang terbaik.
Presdir Im : Apa kau tahu yang kusuka darimu? Masalah wanita. Untuk mencari suami bagi Se Kyung, aku harus menyelidiki latar belakang banyak pria.
Ada yang jadi sponsor aktris, yang lain tertarik dengan sekretarisnya. Aku tidak berharap kau bisa menjadi pebisnis hebat. Su Kyung bisa menangani itu.
Selama kau berada disisinya dan mendukungnya diam-diam. Kecuali, sama sekali tidak boleh ada masalah wanita. Apa kau mengerti?
Ji wook : Cara terbaik adalah membiarkan Se Kyung menikah dengan orang yang mencintainya.
Presdir Im : Maka kau bisa mencintai Se Kyung.
Ji Wook diam saja.
Se Kyung datang lagi dan berkata ada masalah dengan Wilson. Ia minta Ji wook mencari no telp guide yang mengantar Wilson.
Presdir Im : Lupakan. Ini masalah resmi, antara perusahaan satu dengan yang lain. Biarkan Ji Wook yang mengurus masalah ini.
Ia minta putrinya main golf. Lalu berkata ke Ji wook, benar kan?
Ji wook : Benar. Saya akan mengurus masalah ini.
Yeon Jae sedang bicara di telp dengan Noh dan ia tidak bisa menjelaskan detilnya sekarang. Yeon Jae masih di limo bersama pasangan Wilson.
Yeon Jae kaget saat mendengar kalau Direktur Kang akan bicara dengannya.
Ji Wook telp. Yeon Jae ketakutan setengah mati, lalu mengangkatnya, halo?
Ji Wool : Ini kepala departemen. Kudengar ada yang kacau.
Yeon Jae : Saya sangat menyesal.
Ji Wook : Apa lagi yang bisa kau lakukan? Ini sudah terjadi. Orang itu sangat menyebalkan jadi mungkin akan ada kesulitan. Tapi kuharap kau bisa menenangkan dia dan tidak mempengaruhi penampilannya.
Yeon Jae kaget karena Ji wook tidak marah dan justru memakluminya, ia lega dan membungkuk berkali-kali, ya saya mengerti.
Ji wook : Kau sudah kerja keras.
Yeon Jae : Ya..sampai jumpa.
Yeon Jae lega sekali. Ia jadi senang lagi dan berkata sudah menyiapkan spa untuk Wilson di Hotel. Tapi Wilson masih bete, lupakan. Aku sama sekali tidak menginginkannya.
Yeon Jae membukakan pintu tapi justru cincin Wilson kesangkut di sweater Yeon Jae.
Wilson : Semua yang kau lakukan adalah hal yang kubenci, apa kau hanya akan melihatnya, lakukan sesuatu.
Yeon Jae minta maaf. wilson minta Yeon Jae hati2, ini cincin yang berharga baginya.
Yeon Jae berhasil melepaskan cincin itu. Istri Wilson minta Yeon Jae pergi, apapun yang kau lakukan dia tidak akan tenang. Pergilah.
Yeon Jae membeli kue kacang merah dan membawanya pada pasangan Wilson. Istri Wilson heran, kenapa Yeon Jae datang.
Yeon Jae ingin minta maaf dan menebus kesalahannya.
Istri Wilson minta Yeon Jae menunggu. Yeon Jae melihat cincin Wilson di meja.
Wilson keluar dan tanya mengapa Yeon Jae datang.
Yeon Jae ingin minta maaf dan memberikan kue kacang merah itu.
Wilson : Apa ini babi?
Yeon Jae menggeleng dan berkata ia pernah mendengar dalam wawancara, Wilson kangen dengan kue yang seperti quesadilla tapi isinya pasta kacang merah, seperti buatan ibu anda. Jadi mungkin ini.
Yeon Jae minta maaf sekali lagi, hanya karena saya, jangan sampai anda punya kesan buruk tentang Korea. Saya pergi dulu.
Wilson sepertinya sedikit tersentuh, saat ia melihat kue kacang merah itu.
Ibu tanya Yeon Jae mau kemana kali ini. Ke Jeju. Ibu minta dibelikan tas
Yeon Jae berkata akan mengajak ibu ke tempat yang lebih bagus lagi pada ulang tahunnya.
Ibu tidak percaya, kau sudah mengatakannya selama 10 th.
Yeon Jae mendapat telp dari Manager Noh. Ia bergegas ke hotel, disana sudah ada Se Kyung dan Noh. Ada apa?
Se Kyung langsung tanya, dimana cincinnya.
Yeon Jae : Cincin apa?
Se Kyung : Kau tahu lebih baik dari siapapun.
Yeon Jae : Apa maksudnya cincin Tuan Wilson?
Se Kyung : Cepat kembalikan, jika kau mengembalikannya sekarang. Aku tidak akan minta pertanggung jawaban.
Yeon Jae merasa tidak bersalah, apa aku mencuri cincin Wilson?. Se Kyung berkata mereka sudah memeriksa CCTV.
Se Kyung tidak sabar dan merampas tas Yeon Jae, menumpahkan semua isinya ke meja. Tidak ada cincin.
Se Kyung : Jelas kau sudah menjualnya.
Yeon Jae berkata Se Kyung keterlaluan. Apa buktinya kalau aku mencuri cincin itu. Se Kyung berkata dari kemarin sampai pagi ini, orang yang masuk ke sini hanya kau.
Yeon Jae : Apa berarti aku tersangkanya?
Se Kyung : Lalu siapa lagi, Wilson tidak akan mencuri cincinnya sendiri.
Yeon Jae masih yakin Wilson menghilangkan cincin itu di satu tempat. Keributan belum selesai ketika pasangan Wilson keluar dan akan ke bandara.
Wilson ngambek dan tidak mau tampil. Mereka akan ke bandara sekarang.
Se Kyung membujuknya, tidak peduli berapapun harga cincin Wilson, mereka akan menggantinya dengan jumlah yang diinginkan Wilson. Jadi tolong tampil di acara.
Wilson : Tanpa cincin aku tidak mau memainkan piano.
Se Kyung ke Yeon Jae, apa yang kau tunggu?
Yeon Jae : Kalau mengenai cincin, tidak ada yang bisa dikatakan.
Wilson berkata pada Yeon Jae, karena hadiahmu kemarin, aku hampir bisa meredakan amarahku, tapi akhirnya apa ini untuk cincin?
Yeon Jae bingung kenapa semua seperti ini. Dia benar2 tidak mengambilnya.
Pasangan Wilson pergi dengan kesal. Manager Noh mengikuti mereka.
Se Kyung menampar Yeon Jae!
Se Kyung marah : Akan lebih baik kalau kau mencuri uang. Masalahnya tidak akan menjadi rumit seperti ini.
Se Kyung melihat Yeon Jae dengan pandangan jijik lalu bergegas pergi.
Yeon Jae mengumpulkan kembali barang2nya dan menangis saat melihat foto ayahnya waktu masih hidup.
Wilson akan jalan melewati pemeriksaan di Bandara. Tiba-tiba alarm bunyi.
Petugas memeriksanya, ternyata cincin sialan itu tersangkut di sweater Wilson sendiri! Istri Wilson tampak tidak enak. Wilson juga terlihat bersalah.
Dr. Eun Suk tanya ke perawat apa Lee Yeon Jae belum datang. Perawat berkata belum. Tapi saat Eun Suk menoleh, Yeon Jae sudah disitu.
Eun Suk : Kenapa baru datang sekarang.
Yeon Jae : Sulit untuk sampai disini.
Dr. Eun Suk tanya dimana wali Yeon Jae. Yeon Jae minta Eun Suk jadi walinya, kau kan temanku.
Eun Suk jalan pergi, tolong bawa walimu.
Dr. Eun Suk menghentikan langkahnya dan menoleh ke Yeon Jae. Yeon Jae tersenyum.
Pemeriksaan selesai dan Eun Suk memasang foto sinar x nya di audiorium. Ada dua dokter yang ikut melihat kondisi foto itu. Sementara Eun Suk diam saja.
Salah seorang teman Eun Suk berkata, wow..ini buruk..tapi ia diam karena disenggol dokter lainnya. Mereka melihat wajah Eun Suk muram.
Teman Eun Suk tanya apa Eun Suk ingin dia saja yang mengatakan pada Yeon Jae. Kudengar dia temanmu kan sunbae?
Eun Suk : Kata siapa dia temanku?
Dokter A : Kudengar kau tanda tangan sebagai walinya.
Eun Suk : Bukan seperti itu.
Lalu jalan keluar.
Dua dokter itu menghela nafas, bagaimana dia bisa mengatakan hasil seperti itu pada temannya sendiri? dia seperti penjaga Hitam dan Putih (dua penjaga gerbang neraka, di mitologi Cina)
Selain temannya, bahkan ibunya sendiri, dia tidak akan mengijinkan orang lain mengatakan berita itu. Ini benar2 sangat berbahaya.
Eun Suk keluar dan melihat Yeon Jae sedang bicara dengan ibunya di telp. Ibu bicara tentang tiram Tong Yeong yang terkenal. Kau ingin tiram ya bu?
Yeon Jae janji akan beli tiram untuk ibunya.
Yeon Jae menoleh dan kaget melihat Eun Suk memandanginya.
Yeon Jae berkata ke Eun Suk kalau ia bohong pada ibunya, aku bilang pergi ke Tong Yeong untuk perjalanan bisnis. Jika bukan kanker, tidak perlu mengatakan-nya pada ibu. Hanya membuatnya cemas.
Eun Suk : Apa aku harus mengatakan pada walimu?
Yeon Jae berkata ia tidak butuh wali di usia ini, katakan saja.
Eun Suk : Ini kanker kantung empedu. Penyakit ini jarang muncul pada orang muda. Mungkin disebabkan karena ketidaknormalan kerja pankreas.
sudah menyebar ke seluruh kantung empedu dan sudah mulai mengenai hati yang akan membuat sulit untuk berolah raga.
Kemoterapi tidak akan banyak membantu.
Yeon Jae tertegun. Eun Suk terus saja bicara :
Pertama, lusa kita akan mulai dengan menyuntikkan obat anti-kanker. Karena kita perlu memeriksa kondisi fisikmu, jadi lebih baik kau segera rawat inap.
Kalau...ada lagi yang ingin kau ketahui, katakan saja.
Yeon Jae menelan ludah, berapa lama...berapa lama lagi aku akan hidup?
Eun Suk terdiam, aku tidak bisa memperkirakannya.
Yeon Jae : Perkirakan saja untuk kali ini.
Eun Suk : Aku tidak bisa mengatakan.
Yeon Jae : Katakan padaku.
Eun Suk menghela nafas: Menurut buku teks, kira-kira 6 bulan.
Yeon Jae : 6 bulan
Yeon Jae jalan keluar dengan linglung. Eun Suk jalan di belakang Yeon Jae, ia tampak muram. Lalu jalan mendahului Yeon Jae tanpa menoleh ataupun menyapanya.
Yeon Jae kembali ke kantor dan kena marah manager Noh. Apa kau sudah gila, kau tidak mengerti situasinya?
Noh stres karena Presdir sudah memanggil Direktur Im Se Kyung untuk datang. Kalau Direktur Im Se Kyung memasukkan keluhan, seluruh tim kita ada di ujung tanduk.
Noh minta Yeon Jae minta pengampunan dari Im Se Kyung.
Yeon Jae : Aku tidak mencuri cincin itu.
Noh teriak, apa itu penting sekarang? Apa kau tidak tahu siapa Im Se Kyung? Dia putri Presdir dari grup Seojin. Jangan membuatnya marah, tundukkan saja kepalamu di depannya.
Orang seperti dia itu kalau kau mengatakan "Saya salah, saya akan mati." Dia akan berkata "Kasihan sekali" dan melepaskanmu.
Yeon Jae tertegun karena dia memang benar2 baru menerima diagnosa mematikan dari Dr.
Noh terus saja bicara, kalau kau membela harga dirimu dan membuatnya marah, tidak peduli itu aku atau kau, kita tidak akan dilepaskan. Apa kau mengerti kata-kataku?
Yeon Jae duduk di mejanya dan Nam bersama staf wanita lain menyindir Yeon Jae. Mereka cemas kalau masalah ini akan menyeret mereka dan kalau Yeon Jae tidak bekerja dengan baik. Yeon Jae diam saja.
Manager Noh menyambut Im Se Kyung, ia memerintah Yeon Jae membuatkan kopi. Lalu masuk ke ruang meeting.
Noh berkata kalau ini pertama kalinya terjadi masalah seperti ini selama 20 th ia kerja di perusahaan ini.
Noh : Saya tidak tahu bagaimana memperbaikinya.
Se Kyung : Anda seharusnya tidak mengirim orang seperti dia yang tidak melakukan pekerjaan-nya dengan baik. Karena aku sudah memperingatkan berkali-kali kalau Wilson itu adalah klien penting.
Noh terus saja minta maaf, ia berkata masalah ini hanya karena satu orang. Tapi tidak masalah dengan seluruh tim. Noh memohon agar Se Kyung tidak mengatakan sesuatu yang buruk pada Presiden karena nasib mereka tergantung pada kata-kata Se Kyung.
Se Kyung berkata Noh tidak perlu cemas, ia hanya akan mengatakan yang sebenarnya saja pada Presiden, dia yang akan menentukan siapa yang harus bertanggung jawab.
Yeon Jae masuk dengan dua cangkir kopi. Ia berusaha meletakkan cangkir dengan hati-hati.
Tapi Se Kyung tiba-tiba berdiri sambil membawa tasnya.
Tentu saja ini membuat kopi yang dibawa Yeon Jae tumpah dan mengenai Se Kyung.
Noh dan Yeon Jae buru2 minta maaf. Se Kyung marah karena ia kena kopi panas.
Yeon Jae mengambil tissue dan membantu mengeringkan baju dan kaki Se Kyung. Tapi Se Kyung menyingkirkan Yeon Jae, cukup. Minggir!
Se Kyung jalan keluar sambil berkata dengan pedas : Orang seperti dia hanya bisa melakukan sesuatu seperti ini.
Noh buru2 menyusul Se Kyung, Direktur! Direktur!
Yeon Jae masih duduk di lantai, ia terdiam.
Manager Noh jalan masuk sambil memegang kepalanya, aigoo, kepalaku!
Ia langsung memarahi Yeon Jae, kau sengaja membuatku malu ya! Aku minta kau memadamkan api, bukan menambahkan minyak ke api.
Noh mengancam, jika terjadi sesuatu padaku, kau harus mengemasi barang2mu dan segera pergi. Apa kau mengerti?
Noh masih marah2, aku seharusnya memecatmu beberapa waktu lalu. Kau terlihat menyedihkan menangis dan memohon, makanya aku membiarkanmu jadi staf tetap. Memikirkan kau membalas kebaikan dengan kejahatan.
Di usia seperti ini, kau masih belum menikah. Dan kau masih saja disini. Karena orang sepertimu masih disini, orang lain berusia 25 th yang muda dan berkualitas tidak bisa mendapatkan pekerjaan.
Yeon Jae : Pak GM.
Noh : Mengapa? Apa?
Yeon Jae : Aku sudah kerja untukmu selama 10 th. Selama 10 th, aku membuatkan kopi untukmu. Selama 10 th, aku membersihkan mejamu.
Saat istrimu kecelakaan dan dirawat di RS, aku bahkan membuatkan bubur setiap menjenguknya. Saat kau tidak mendapatkan promosi, dan menangis berkata kau mau mati. Aku menangis bersamamu.
Aku sudah lama sekali kerja bersamamu, apa kau tidak bisa mempercayaiku, apa kau tidak bisa memberikan sedikit rasa hormat untukku?
Noh tidak mau mengakuinya, apa yang kau bicarakan itu? Ayo sana cepat bersihkan ruang meeting. Noh teriak2 apa kau tidak dengar kata2ku?
Yeon Jae menunduk dan menangis, ia benar2 marah dan sakit hati.
Akhirnya Yeon Jae tidak tahan lagi, ia mengangkat mukanya, bersihkan sendiri.
Noh kaget : Apa?
Yeon Jae menatap tajam, Kubilang, Manager bersihkan saja sendiri!
Noh syok. Semua staf kaget. apa kau gila? Jika kau seperti ini, aku akan memecatmu.
Yeon Jae : Itu tidak akan pernah terjadi.
Noh : Apa?
Yeon Jae : Karena aku baru saja mengundurkan diri.
Yeon Jae menahan tangis dan mencari sesuatu di laci mejanya, sambil berkata : Hanya satu hari tidak masuk kerja, dan aku harus menelan harga diriku untuk memohon pengampunan?
Pergi ke RS karena kesehatanku yang buruk. Hidup seperti ini, benar-benar..,dimana aku menyimpannya?
Akhirnya Yeon Jae menemukan surat itu. Ia menunjukkan ke Noh, ini..aku menulisnya 5 th lalu.
Yeon Jae : Setiap kali kau menghina atau melecehkanku, aku selalu ingin melempar ini ke mukamu. Tapi aku harus menahannya, karena aku satu-satunya yang mencari nafkah.
Tapi sekarang aku memutuskan untuk tidak menahannya lagi.
Noh : Lalu? Apa kau mau melemparkan surat pengunduran dirimu sekarang?
Yeon Jae : Kau benar!
Yeon Jae melemparkan surat itu ke muka Noh. Ini surat pengunduran diriku dan aku keluar, dasar brengsek!
Semua staf syok.
Preview ep 2:
Ibu Yeon Jae heran kenapa Yeon Jae menutup komputernya, apa kau lihat film porno?
Yeon Jae menangis di makam ayahnya dan berkata ia ingin kencan, menikah, sekarang tidak ada yang bisa ia lakukan.
Presdir Kang minta Ji Wook kerja dengan benar.
Ji Wook : Jika sesuatu tidak terasa benar, bukankah itu hanya susah ditelan saja.
Ayahnya teriak, jika Ji Wook tahu bagaimana ia bisa belajar ke LN dan mengenakan baju bermerk.
Yeon Jae teriak ke Se Kyung : Tunggu dulu!
Yeon Jae menampar Se Kyung, kau tidak mendapatkan semua itu dengan usahamu jadi bukankah sangat konyol kalau kau pergi kesana sini dan membanggakan itu.
Yeon Jae membeli tiket pesawat ke Okinawa.
Yeon Jae liburan, andai saja aku punya pacar, itu akan sempurna.
Ji Wook jalan ke arahnya.
Notes :
Ok, begitu banyak drama baru yang bagus dan aku kekurangan waktu, hosh..
Tapi Kim Sun Ah..oh Kim Sun Ah..aku lemah kalau melihat akting bagus hahaha..jadi aku akan berjuang menulisnya.
Apalagi ada Lee Dong Wook dan Eom Ki Joon, semuanya familiar dimataku wkkk..
Protect The Boss juga bagus, ngga tahu akan bisa dibuat tidak. PTB pasti tayang di Indonesia, itu pasti. Kalau ngga th ini mungkin th depan.
Gyebaek, Warrior Baek Dong Soo, Myung Wol, Can't Lose ah...so many great dramas!
0 comments:
Post a Comment