Kontes Seo CM303 Bandar Taruhan Agen Judi Bola Online Terpercaya Dan Terbesar Di Indonesia

Nice Guy episode 11

Jae Sik datang menculik Eun Gi, ia menipu Eun Gi dan berkata kalau Ma Ru menunggunya. Ma Ru mendengar Eun Gi pergi dengan seseorang untuk menemuinya dari Sekretaris Hyun.
Ma Ru tidak pernah mengirim orang untuk membawa Eun Gi. Ia sadar ini pasti ulah Jae Sik. Ma Ru melacak GPS Eun Gi dari ponsel Sekretaris Hyun dan mengejar mereka.

Ma Ru menemukan mereka dan memaksa Jae Sik menghentikan mobil. Jae Sik menekan rem dalam-dalam dan membuat Eun Gi sadar.

Eun Gi melihat Ma Ru jalan ke arah mereka dengan wajah murka. Ma Ru memastikan kalau Eun Gi dalam keadaan baik dan ia segera lari ke arah Jae Sik.

Jae Sik berusaha melarikan diri tapi Ma Ru berhasil menahannya. Ia memukuli Jae Sik, Ma Ru marah, siapa yang menyuruhmu melakukan ini?
Jae Sik pura2 tidak mengerti, ia menyangkal dan berkata kalau Eun Gi yang ingin bertemu Ma Ru.


Eun Gi keluar mobil dan menarik Ma Ru. Apa yang kau lakukan ? kenapa kau memperlakukan kakakmu seperti ini?
Eun Gi menahan Ma Ru dan memberi kesempatan pada Jae Sik untuk melarikan diri.

Ma Ru marah sekali, apa kau sudah gila? Sampai pada titik dimana kau bahkan tidak bisa melihat kalau ini adalah masalah serius? Kenapa kau pergi bersamanya, padahal kau tidak mengenalnya? Apa kau akan mengikuti siapapun tanpa ragu sedikitpun?


Eun Gi bingung, bukankah Ma Ru yang memintanya datang.
Ma Ru : Aku tidak pernah mengatakan itu. Apa kau idiot?

Eun Gi tertegun dan melepaskan jas Ma Ru yang dari tadi dipegangnya. Eun Gi tanya apa Ma Ru marah karena kakaknya membawanya menemui Ma Ru. Apa karena itu, kau jadi sangat marah?
Ma Ru kesal sekali, ia teriak : Ya! Seo Eun Gi!


Eun Gi : Apa kau sangat membenciku? Aku tidak tahu kalau kau begitu membenciku. Kalau aku tahu, aku tidak akan mencarimu.

Eun Gi jalan. Ma Ru kelihatan bingung dan mencoba menahannya. Eun Gi minta maaf, aku salah. Aku menempel terus pada orang yang tidak menyukaiku, pada orang yang tidak mengingatku. Hanya untuk membuatnya mengingatku, mengajariku dan menungguku.

Aku benar2 minta maaf.
Maaf. Itu tidak akan terjadi lagi. Kelak, aku tidak akan mengganggumu lagi. Jangan melampiaskan kemarahanmu pada orang lain karena aku. Kakakmu tidak bersalah. Akulah yang salah. Mungkin memang ada yang salah dengan kepalaku.


Ma Ru tidak percaya dan tetap mencoba menarik pergelangan tangan Eun Gi ke arah mobilnya. Eun Gi berusaha keras melepaskan diri dan berhasil.

Eun Gi menangis : Apa aku ini lelucon bagimu? Apa kau pikir menyenangkan mempermainkanku karena aku jadi seperti ini?
Benar, aku ini idiot karena hanya ingat namanya sendiri dan menjadi orang yang memohon cinta dari orang seperti dirimu. Aku akan mengakhirinya. Tolong jangan membuatku semakin menyedihkan. Meskipun aku kehilangan ingatanku, aku tahu betapa memalukannya diriku.

Eun Gi jalan pergi dan kali ini Ma Ru tidak menahannya lagi.

Eun Gi pulang naik taksi. Ia menangis sepanjang jalan.

Ma Ru duduk diam saja di mobilnya. Mobil Jae Sik juga masih ada di situ. Ma Ru bicara dalam hati, apa kau tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk melepaskan dirimu? Apa yang harus kulakukan kalau sekarang kau kembali? Seo Eun Gi, kau bodoh.

Jae Hee ternyata juga menerima foto EUn Gi dari kakaknya. Ia gugup dan ketakutan. Jae Hee ingat saat kakaknya menemuinya. Jae Sik berkata ia sudah menemukan wanita itu, pemilik sebenarnya Grup Tae San, Seo Eun Gi. Sepertinya kau benar-benar ketakutan pada Seo Eun Gi. Karena kau segera menemuiku, padahal aku hanya telp.

Jae Sik cerita ia juga sudah memberikan foto ini pada Ahn dan ingin mendapat imbalan. Jae Sik ingin melenyapkan Eun Gi dari Seoul. Kau tahu kan, itu memang keahlianku.
Jae Sik minta gedung di dekat Gwanghwamun itu. Jae Sik berkata kalau Ahn menolaknya katanya ia tidak bisa memutuskan itu. Sekarang Jae Sik ingin minta gedung pada Jae Hee.

Jae Sik bahkan membelai kepala Jae Hee untuk menekankan, kalau Jae Hee adalah adiknya. Kenapa aku harus kesana-sini? kenapa aku harus menemui orang itu, seharusnya aku langsung pergi menemuimu.
Jae Hee mengepalkan tangan, ia marah sekali tapi menahannya. Jae Sik mengancam akan menyebarkan berita tentang Seo Eun Gi kalau Jae Hee tidak memberikan apa yang diinginkan Jae Sik. Jae Hee berkata ia juga tidak bisa memberikan gedung begitu saja, itu bukan kewenanganku. Jae Hee berkata ia cuma Presdir diluarnya saja. Ia sama sekali tidak punya kuasa.

Jae Sik masih membujuknya, kalau bukan gedung, yang lainnya seperti proyek, tanah, saham, uang juga bisa. Jae Sik pergi.

Jae Hee mendapat sms dari Jae Sik kalau masalahnya sudah selesai, mulai malam ini kau bisa tidur nyenyak, adikku. Jae Sik menagih gedung milik Tae San.

Eun Gi mendengarkan pelajaran dengan headphone. Sekretaris Hyun masuk dan melepaskan headphone-nya. Ia berkata dokternya sudah datang dan menunggu di ruang tamu. Hari ini anda akan menjalani satu tes lagi, setelah itu kita bisa memutuskan tindakan berikutnya.
Eun Gi tidak ingin menemui dokter. Aku sudah berusaha keras, tapi tetap tidak ada perkembangan.

Sekretaris Hyun membujuknya, sekarang Eun Gi mulai banyak kemajuan. Eun gi sudah semakin cepat dalam menulis dan matematika. Hyun yakin, ingatan Eun Gi pasti akan segera pulih. Jangan terlalu memaksakan diri anda..

Eun Gi tidak mau mendengar kata2 Hyun, ia menyalakan radio dan terdengar lagu San Francisco - ScottMcKenzie. Lagu yang sama yang ia dengar saat di mobil Ma Ru. Waktu Eun Gi nekad ikut Ma Ru menjemput Choco.
Lagu itu memicu sesuatu dalam ingatan Eun Gi. Eun Gi ingat saat Ma Ru semakin membesarkan vol lagu saat Choco menangis.

Ma Ru duduk diam di mobilnya, ia mengingat kata2 Eun Gi tadi, kalau ia tidak akan menempel lagi pada Ma Ru.
Ma Ru mencoba telp Jae Sik.


Jae Sik main judi, tapi kalah terus dan uangnya habis. Jae Sik kesal dan pergi. Ia telp Jae Hee tapi tidak diangkat. Jae Sik kesal kenapa Jae Hee belum mentransfer uang untuknya. Jae Sik melihat Ma Ru sudah meneleponnya beberapa kali.
Jae Hee telp seseorang, memastikan kalau polisi sudah berangkat. Jae Hee berterima kasih dan janji akan mentraktir orang2 itu.
Jae Sik keluar dari bangunan tempat judi ilegal itu. Jae Sik telp Jae Hee lagi dan tanya dimana uangnya.

Jae Hee heran, polisi sudah berangkat tapi mereka belum sampai? Jae Sik kaget sekali, kau telp polisi?!

Jae Sik marah, apa kau tidak percaya padaku? Jae Hee balik tanya, kalau kau jadi aku apa kau akan percaya? Aku tahu pasti orang seperti apa dirimu. Han Jae Sik, tidak akan puas hanya dengan sebuah gedung, ya kan? Kalau kau tahu kelemahan orang, kau akan menggigit dengan sekuat tenagamu di kehidupan ini.

Jae Sik panik, polisi benar-benar datang dan menangkapi para penjudi.

Apa yang kau lakukan pada Eun Gi kami? Aku jelas memintamu tidak menyentuhnya. Jika anakku terluka, aku tidak akan memaafkanmu, meskipun kau adalah kakakku. Aku sudah memperingatkanmu sebelumnya. Penculikan, pemerasan, kekerasan, tindakan tidak menyenangkan, Tuan Han Jae Sik..aku sudah kontak dengan kantor Jaksa tentang usaha penculikan Eun Gi dan pemerasanmu padaku.
Kalau aku menambahkannya lagi, orang seperti kakak yang punya catatan kriminal, akan dengan mudah mendekam dalam penjara untuk waktu 10 tahun atau lebih.

Jae Sik teriak : Apa kau gila? Kau yang menyuruhnya!
Jae Hee menyangkal : Kapan aku pernah memintamu melakukan itu? Dimana? apa kau punya buktinya?

Jae Sik marah2. Jae Hee berkata ia tidak akan memberikan satu sen-pun pada kakaknya, tapi dalam 10 tahun lagi siapa yang bisa menduga, kalau hatinya mungkin akan lebih senang bertemu kakaknya dan siapa tahu untuk satu-satunya keluarganya, Jae Hee bisa memberikan semua yang ia miliki.
Jae Hee ingin kakaknya mendekam 10 tahun dulu dalam penjara, kakak biasa dipenjara. Pada hari kau dibebaskan, aku akan memberikan uang yang cukup untuk sepanjang hidupmu.

Jae Sik bersumpah, aku akan membunuhmu. Aku akan menemuimu dan membunuhmu.
Polisi mendengar suara Jae Sik dan langsung mengejarnya.

Ma Ru ketiduran di mobil. Ia jalan ke rumah dan mencoba telp Jae Sik lagi. Tapi tidak diangkat.
Saat Ma Ru akan membuka gerbang, Jae Sik menepuk pundaknya. Ma Ru.

Ma Ru langsung mencengkeram baju Jae Sik. Jae Sik langsung mengatakan semuanya, Jae Hee yang memerintahkan semua ini. Ini untuk mencegah Seo Eun Gi kembali ke perusahaan.
Dia berkata aku boleh melakukan apapun yang kuinginkan.  Kau pikir aku datang menemuimu hanya untuk menyelamatkan diri? Mati di tanganmu atau di tangan Jae Hee, aku tetap mati. Sebelum aku mati, aku ingin melakukan sesuatu yang benar. Itulah mengapa aku datang.

Ma Ru seperti tidak mempercayai kata2 Jae Sik, lalu ingat kata2 Sekretaris Hyun kalau Jae Hee mungkin terlibat dalam kematian Presdir Seo.

Jae Sik berlutut dan memohon pada Ma Ru, kakakmu ini benar2 sangat menyesal. Jae Hee berkata akan membunuh orang yang menghalanginya. Ma Ru, kumohon..lindungi aku. Aku sangat takut.

Ma Ru lebih mencemaskan Eun Gi, ia tanya Jae Sik, dimana alamat Seo Eun Gi. Ma Ru bergegas ke sana.

Sekretaris Jo juga telah menemukan alamat Eun Gi. Lalu ia telp Ahn Min Young, seperti yang sudah diduga, itu rumah Sekretaris Hyun.
Pengacara Ahn berkata akan mengirim orang kesana dan minta Jo tanya pada tetangga sekitar.

Pengacara Park masuk menemui Ahn. Ahn tanya ada masalah apa, ia menawarkan kopi. Jun Ha menolaknya dan langsung tanya apa masalah dengan Direktur Seo Eun Gi berjalan dengan lancar.
Jun Ha : "Selama aku bisa menyingkirkan Direktur Seo Eun Gi, aku akan bisa mengendalikan seluruh Tae San." Apa itu yang dipikirkan Presdir Han Jae Hee?

Ahn : Apa kau datang pagi-pagi seperti ini hanya untuk masalah ini?
Jun Ha menyindir Ahn dan Jae Hee, apa kalian begitu takut kehilangan posisi kalian?

Pengacara Ahn : Kau tahu dimana Direktur Seo kan? Apa terjadi sesuatu dengannya? Karena ia baik-baik saja, tapi tetap saja tidak muncul. Apa yang sebenarnya terjadi?
Jun Ha mencoba menyangkal dan pura2 terkejut, Direktur Seo masih hidup?

Pengacara Ahn tidak terpengaruh dan mengusulkan untuk membawa Eun Gi ke luar negeri saja dan hidup dengan tenang. Jika kau benar-benar mencintai Eun Gi, apa yang terbaik untuk membuatnya merasa aman dan bahagia di lingkungan yang menakutkan seperti ini? Sebaiknya kau memutuskan dengan bijak.
Itu kalau kau tetap ingin menyembunyikannya.

Jun Ha juga tidak gentar. Ia membungkuk sedikit, saya pergi.
Pengacara Ahn segera telp orang untuk menemui Jo.

Ma Ru bergegas ke rumah Sekretaris Hyun. Ia melihat Hyun di jalan. Ma Ru menghentikan mobil dan mengajak Sekretaris Hyun pulang bersama.
Sekretaris Hyun heran, bukankah Ma Ru berkata tidak ingin ikut campur lagi. Ma Ru hanya tanya apa yang harus ia lakukan untuk membantu mereka. Apa tujuan mereka, apa menyingkirkan Han Jae Hee dan menjadi CEO Tae San? Apa itu tujuannya?

Hyun diam saja. Tapi ia melihat Jo di jalan, Hyun terkejut. Itu sekretaris Jo, dia salah satu orang Han Jae Hee. Ini gila, bagaimana ia bisa tahu.
Ma Ru tanya dimana Eun Gi. Hyun berkata ia sudah minta Direktur Seo untuk tidak membuka pintu untuk siapapun.

Mobil Ma Ru tiba di dekat rumah Hyun. Hyun turun dan berkata akan menemui Jo untuk mengulur waktu, ia minta Ma Ru segera membawa Eun Gi pergi. Hyun memberikan kunci rumah pada Ma Ru.

Ma Ru jalan masuk ke halaman. Eun Gi merebahkan kepala di meja taman. Lalu duduk saat melihat Ma Ru. Kau siapa?  Siapa kau, enak saja masuk ke rumah orang lain?

Ma Ru : Aku datang untuk membawamu pergi, ayo.
Eun Gi : Memangnya kau siapa mau membawaku pergi? Bukankah ada orang yang berkata padaku kalau otakku bermasalah dan hanya mengikuti orang tanpa berpikir? Kenapa kau kesini? Apa kau merasa sedikit keterlaluan dan kembali setelah merenung? Atau, kau mengasihaniku?


Ma Ru tidak sabar dan teriak, hei, Seo Eun Gi!
Eun Gi juga marah dan mendorong Ma Ru, pergi, cepat pergi.

Eun Gi lari masuk ke dalam rumah dan menjatuhkan bukunya.  Ma Ru memungut buku EUn Gi. Itu buku cerita anak-anak, "Anak Laki yang teriak, ada serigala! dari Aesop Fable" Ma Ru masuk ke dalam rumah. Eun Gi masuk dan mengunci diri di dalam kamarnya.


Sekretaris Hyun kirim sms ke Pengacara Park, Han Jae Hee sudah tahu rumah saya.
Jo bertemu dengan Sekretaris Hyun dan minta Hyun membawa Eun Gi keluar.

Ma Ru menggedor pintu kamar Eun Gi, buka! buka pintunya!kumohon, tolong buka pintunya. Sekarang bukan waktunya lagi seperti ini, diluar ada...

Eun Gi masih marah, ia tidak akan pergi dengan orang asing. Memangnya siapa kau bisa memanggil namaku begitu saja? Aku tidak akan pergi denganmu. Aku tidak punya sedikitpun ingatan tentang dirimu.
Ma Ru : Itu sebabnya keluar. Cepat keluar!

Sekretaris Hyun masih menahan Jo. Jo bahkan sudah mendapatkan bantuan dari orang2 Pengacara Ahn.
Hyun menyangkalnya, berapa kali aku harus mengatakannya. Kenapa Direktur Seo harus ada di rumahku?

Ma Ru dan Eun Gi berdiri saling bersandar di pintu. Ma Ru memegang buku cerita anak2 itu. (Kisah tentang anak laki yang suka bohong dan teriak ada serigala. Saat serigala benar2 datang, orang2 tidak mempercayainya.)

Ma Ru buka suara : Kau dan aku bertemu pertama kali di pesawat. Kau pingsan karena ada air di paru-parumu. Saat itu tidak ada satu orangpun dokter di dalam pesawat. Jadi tidak ada pilihan, kecuali aku yang keluar dari sekolah kedokteran untuk menyelamatkanmu. Saat itu kau pingsan dan tidak melihat wajahku.

Kali kedua kita bertemu, adalah saat kecelakaan motor. Boneka kesayanganmu jatuh ke tebing, saat aku membantumu mengambil boneka, aku terjatuh dari tebing.
"Kenapa kau melakukan itu? Apa sebenarnya tujuanmu? Kalau terjadi sesuatu, siapa yang akan kau salahkan? kau sudah bertemu dengan pohon uang, berapa yang akan kau minta?" Itu pertama kalinya aku bertemu gadis sekasar itu.
Sama sekali tidak menghormati orang lain, seolah semua orang di dunia ini adalah musuhnya dan tidak bisa mempercayai orang. Egois, arogan, tidak punya sopan santun, penuh curiga. Dia benar-benar sangat pemarah, dan dia tidak tahu mengatakan terima kasih pada saat harus mengatakannya. Tidak tahu mengatakan maaf saat ia merasa bersalah.

Eun Gi terkejut, siapa? Eun Gi tidak percaya kalau dirinya seperti itu. Eun Gi membuka pintu, siapa? Jangan bilang kalau itu adalah aku?
Ma Ru juga tidak membuang waktu. Aku minta maaf, tapi apa bisa aku menjelaskannya di mobil saja? Ia segera menarik tangan Eun Gi untuk meninggalkan rumah.

Orang2 Jo sudah mulai nekad dan bahkan ingin memanjat pagar untuk membuktikan kalau Eun Gi memang ada di dalam.
Di tengah keributan itu, Park Jun Ha datang. Jun Ha mengancam mereka, apa kalian tidak tahu kalau masuk tanpa ijin ke rumah orang itu adalah pelanggaran serius?

Jo berkata ada Direktur Seo di dalam rumah. Jun Ha pura2 terkejut dan tanya pada Hyun, benarkah? Hyun menyangkalnya.

Jo tetap ingin membuktikan keberadaan Eun Gi. Jun Ha berkata ia bisa menuntut Jo karena masuk ke dalam rumah orang tanpa ijin, mengancam dan melakukan tindakan tidak menyenangkan lainnya. Kalian bisa masuk penjara.

Jun Ha berhasil menyingkirkan Jo dkk. Hyun dan Jun Ha tahu kalau mereka pasti akan kembali lagi. Jun Ha ingin bertemu Eun Gi dan masuk ke kamarnya. Tapi Eun Gi tidak ada di dalam kamar.

Jun Ha terkejut, kemana Direktur? Sekretaris Hyun berkata sepertinya Kang Ma Ru sudah membawa Direktur ke tempat aman.
Jun Ha : Siapa? Siapa yang kau sebut tadi?


Ma Ru berhasil membawa Eun Gi pergi. Ia menjawab pertanyaan Eun Gi, benar kau memang seperti itu dulu. Kau dulu sangat kasar. Sulit dipercaya, ya kan?
Eun Gi tidak percaya, jangan mengarang cerita. Aku tidak ingat apapun.

Ma Ru melanjutkan, pertemuan ketiga kita, saat kau datang mencariku ke rumah. Kau seharusnya berkata kalau kau merindukanku. Tapi kau cuma menyangkal.
Eun Gi : Aku sudah bilang jangan mengarang cerita. Aku tidak ingat sama sekali.

Ma Ru : Saat itu kupikir, wanita ini sungguh unik. Caranya mengatakan aku menyukaimu, aku merindukanmu, semua dikatakan sambil emosi.
Eun Gi tidak mempercayai semua kata2 Ma Ru. Ma Ru terus cerita, setelah itu, kita pergi ke Ju Mun Jin bersama untuk menjemput adikku. Sesuatu yang tidak pantas dilihat terjadi disana. Saat aku membawa adikku pulang.

Eun Gi menebak, apa aku marah2 lagi atau melakukan hal memalukan?
Ma Ru tidak menjelaskan dan berkata ia tidak akan cerita lagi. Eun Gi menyalakan radio dan terdengar lagu San Francisso. Eun Gi jadi teringat kembali saat pergi bersama Ma Ru.

Jun Ha duduk di mobil sambil memikirkan Kang Ma Ru.

Sekretaris Jo menemui Pengacara Ahn, ia lapor kalau Park Jun Ha bergegas datang ke rumah Sekretaris Hyun. Sepertinya Direktur Seo benar2 ada di sana.
Ahn ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi pada Seo Eun Gi. Kenapa mereka menyembunyikannya seperti itu.

Ahn ingin bertemu dengan Sekretaris Hyun, tapi ada panggilan meeting.
Pengacara Ahn masuk ke ruang meeting. Jae Hee melihatnya dengan tajam.

Jae Hee memanggil para dewan direksi dan berkata alasan ia mengadakan pertemuan adalah untuk memutuskan dan minta persetujuan dewan mengeluarkan Direktur Tae San Resort Seo Eun Gi.
Jae Hee minta mereka mengangkat tangan jika setuju. Jae Hee memberikan alasan, penurunan saham Tae San karena menghilangnya Seo Eun Gi. Sehingga ia sebagai Presdir sementara harus membuat keputusan sulit ini.

Ada beberapa anggota dewan yang mengangkat tangan, tapi salah satu Direksi pro Eun Gi tanya apa itu satu-satunya alasan. Ia mendengar rumor kalau saham Direktur Seo Eun Gi ada di tangan Jae Hee dan apa itu juga demi kebaikan Tae San? Apa Direktur Seo sudah menghilang 2 atau 3 tahun? apa Tae San akan hancur begitu saja?

Direktur itu curiga, apa Jae Hee punya rencana lain?

Pengacara Ahn menegurnya, anda keterlaluan. Tolong jangan seperti itu kalau bicara dengan Presdir.
Direktur itu membentak Ahn, kau yang seharusnya menjaga mulutmu. Dia bukan Presdir tapi hanya Presdir sementara, benar kan? Dia yang merampas posisi Presdir dan Direktur Seo Eun Gi.

Jae Hee tampak kesal dan membuka foto Eun Gi. Seo Eun Gi selama ini sehat dan ada di Seoul, di bawah langit yang sama dengan kita. Tapi kenapa ia tidak mau kembali? Padahal kita panik dan mencarinya kemana-mana. Direktur Seo tidak berniat kembali ke Tae San.
Semua Direksi terkejut melihat foto Eun Gi di depan rumah Sekretaris Hyun.

Jae Hee : Saya yakin semua sudah mendengar tentang rumor bahwa Direktur Seo bermasalah dengan pacarnya sebelum kecelakaan. Karena alasan itu, dia bahkan memutuskan hubungan dengan Presdir dan lari dari rumah.
Direktur Seo yang terlibat kecelakaan, tidak memikirkan Tae San dan meninggalkan semua mimpi dan masa depannya. Meskipun aku cuma Presdir sementara, tapi saya juga ibu Seo Eun Gi. Saya hanya ingin yang terbaik untuk EUn Gi jika EUn Gi ingin meninggalkan semua dan memilih cinta.
Mendiang Presdir, tidak membiarkan Eun Gi hidup sebagai wanita, dan memotong sayapnya. Tapi saya tidak ingin melakukan itu. Saya akan melepaskannya dan membantunya terbang. Jadi saya tanya lagi, soal pemberhentian Direktur Seo Eun Gi, yang setuju tolong angkat tangan. 

Semua tampak tidak punya pilihan.

Jun Ha mendapat sms, pemberhentian Direktur Seo Eun Gi sudah disetujui secara resmi. Jun Ha terkejut bagaimana bisa.

Jae Gil jalan pulang. Ma Ru telp dan minta Jae Gil segera beres2, mereka akan pindah. Jae Gil marah2, omong kosong apa ini, kenapa mendadak pindah malam2 seperti ini?
Jae Gil masuk rumah dan melihat Seo Eun Gi duduk di halaman mereka. Jae Gil terkejut, tapi senang sekali, Seo...Seo Eun Gi? Kau Seo Eun Gi kan?

Jae Gil duduk di samping Eun Gi, ini benar2 kau! Oh my God! Jae Gil menggenggam tangan Eun Gi, sudah lama sekali. Bukankah kau menghilang? Kapan kau kembali? Apa kau tahu betapa cemasnya Ma Ru, Choco dan aku ? Meskipun aku tidak yakin apa Ma Ru cemas atau tidak karena ia tidak mengatakannya.
Aku tidak tahu kalau Seo Eun Gi adalah orang yang luar biasa, aku baru tahu setelah kecelakaan itu.

Eun Gi : Tapi, maafkan aku, siapa kau ini?
Jae Gil syok, apa? Eun Gi tanya apa Jae Gil mengenalnya.
Jae Gil benar2 tidak percaya dan tampak terpukul, haha..Jae Gil mengingatkan, aku memberimu tanda tanganku, ongkos taksi itu juga kubayar, kurasa sekitar 30 ribu Won. Kau benar2 tidak ingat? aku bukan orang yang mudah dilupakan,

Eun Gi : Apa kita dekat?
Jae Gil : Apa ini? Apa ada kamera tersembunyi? (Jae Gil mengira ia dikerjai haha)

Ma Ru beres-beres dan Jae Gil langsung tanya apa yang terjadi dengan Eun Gi. Apa kau sudah mengatakan ini pada Choco? Jika ia marah dan pergi di tengan malam, aku tidak tahu bagaimana menghentikannya.
Jae Gil tanya apa amnesia Eun Gi ini karena kecelakaan waktu itu? Lalu bagaimana dengan keluarganya?

Ma Ru berkata Eun Gi tidak bisa kembali ke keluarganya, dia harus tinggal bersama kita. Ma Ru minta Jae Gil dan Choco juga segera mengemasi barang mereka.
Jae Gil terkejut : Saat aku memintamu pindah rumah, kau tidak menghiraukanku. Lalu tiba-tiba di tengah malam...
Ma Ru : Rumah ini tidak aman lagi. Kak Jae Sik tahu, Han Jae Hee juga tahu.

Jae Gil : Apa maksudmu? Sebelumnya, aku terus memintamu pindah, kau tidak bergerak seinci-pun. Jadi kenapa kali ini, kau tiba-tiba mengubah keputusanmu?

Ma Ru : Seo Eun Gi, bukankah dia kembali?
Jae Gil baru sadar, apa selama ini kau menunggu Seo Eun Gi? Kau takut Seo Eun Gi kembali, takut kalau ia kembali dan mencarimu, itulah mengapa kau tidak mau pindah? Apa kau menyukai Seo Eun Gi?

Ma Ru jalan keluar dan memandangi Eun Gi. Ia dapat sms dari Jun Ha. Jun Ha ingin bicara dengan Ma Ru.

Jun Ha : Kau mungkin tidak ingat, tapi kita pernah bicara di telp sebelumnya.
Ma Ru : Benarkah?

Jun Ha berkata ia tahu benar orang seperti apa Kang Ma Ru itu dan hubungannya dengan Han Jae Hee. Kau mendekati Direktur kami hanya untuk membalas dendam pada Ny. Han. Aku tahu semua itu.
Jun Ha minta Ma Ru menghindari Eun Gi. Apa alasanmu muncul saat ini? Jika aku mengatakan semuanya pada Eun Gi, kalau Kang Ma Ru bukan orang baik seperti yang ia pikirkan, kalau ia salah mengartikan ingatannya. Apa yang akan kau lakukan?

Ma Ru : Silahkan saja, kalau tujuan akhir Seo Eun Gi bukan sebagai CEO Tae San. Pengacara Park Jun Ha, apa kau menyukai Seo Eun Gi?

Choco tampak sedih saat melihat Eun Gi, eonni..apa kau tidak ingat aku? Aduh bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan untuk kakak yang malang ini?
Choco : Apa dia benar2 tidak ingat apapun? Ini karena oppaku kan?
Jae Gil membela Ma Ru, kau tidak bisa menyalahkan satu pihak saja, keduanya juga pasti salah.

Eun gi tanya siapa Choco. Choco mengenalkan diri, aku Choco, adik kak Ma Ru. Choco memeluk Eun Gi dan janji akan membantu Eun Gi mendapatkan kembali ingatannya sekuat tenaganya.
Eun Gi tersenyum, ia merasakan kehangatan Choco, baiklah, terima kasih.

Choco : tolong jangan membenci oppaku, dia mungkin sulit dimengerti, tapi tolong mengerti dirinya. Aku minta maaf.

Eun Gi heran : Kenapa?
Choco ingin menjelaskan, tapi Jae Gil menahannya dan Choco tida bisa melanjutkan penjelasannya.


Jun Ha tanya apa rencana Ma Ru. Ma Ru balik tanya apa yang diinginkan Jun Ha. Jun Ha minta tolong, Eun Gi. Tolong bantu dia.
Ma Ru tertegun.
Jun Ha : Hanya kau yang bisa membantu Eun Gi, lagipula orang yang dipercaya dan disukai Eun Gi adalah dirimu. Tolong bantu kami, tolong bantu Eun Gi kami sampai di tujuannya dengan selamat.
Jun Ha tidak punya pilihan dan ia tampak menekan perasaannya sendiri.

Ma Ru : Apa hanya itu saja?

Jae Hee jalan masuk ke rumah Ma Ru. Ia masuk ke dalam dan melihat rumah dalam keadaan kosong. Semua sudah pindah dan pergi dari situ.
Jae Hee keluar dan duduk di beranda. Jae Hee menangis.


Ma Ru menyetir di belakang truk pindahan. Jae Gil dan Choco tidur di bangku belakang.

Eun Gi tidur di bangku samping Ma Ru. Ma Ru meliriknya lalu melihat tangannya. Tangan Eun Gi memegang erat tangan Ma Ru.

Paginya, Jae Hee menghadiri upacara resmi pengangkatan dirinya sebagai Presdir Tae San yang baru. Semua Direksi menyambutnya dan memberikan tepuk tangan.

Jae Hee masuk ke ruang pertemuan dan mulai pidato. Seperti yang anda semua ketahui setahun lalu, saya mengalami kesedihan dan kemalangan terbesar dalam hidup saya. Tapi tanpa waktu untuk pulih dari itu semua, saya dilemparkan masuk ke dalam operasi pekerjaan Tae San.
Tahun lalu, sebagai pengganti Presdir, saya berhasil mencegah krisis Tae San. Untungnya dalam kuartal terakhir ini, dept elektronik, obat-obatan, kosmetik, bisa meraih hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Ini adalah kemajuan yang sangat besar.
Sekarang, sebagai Presdir resmi Tae San, saya berjanji pada semuanya, Tae San tidak akan berhenti disini. Dibawah kepemimpinan Han Jae Hee, Tae San akan menjadi perusahaan Internasional di seluruh dunia. Sayang sekali mendiang Presdir dan...


Pintu ruang pertemuan terbuka dan Eun Gi jalan masuk bersama Sekretaris Hyun. Jae Hee melihat Eun Gi seperti melihat hantu. Ia tetap melanjutkan pidatonya, tapi terbata-bata. Semua menyadari kehadiran Eun Gi. Bahkan Eun Suk tampak gembira, Eun Gi Nuna..
Pengacara Ahn juga syok  melihat Eun Gi.

Eun Gi tersenyum : Saya minta maaf. Apa saya terlambat? Apa anda baik-baik saja? Omoni?

Jae Hee menguasai diri dan turun dari mimbar. Ia tampak syok, Eun Gi. Kau tinggal dimana selama ini? Apa kau tidak tahu betapa cemasnya aku menunggumu kembali?

Jun Ha mengamati Jae Hee dan ia tampak senang melihat Jae Hee ketakutan.

Jae Hee akting dan memeluk Eun Gi. Eun Gi minta maaf.

Jae Hee : Aku senang kau kembali.
Eun Gi menangis

Sekarang giliran Eun Gi yang naik ke mimbar. Eun Gi membungkuk dalam-dalam, ia minta maaf. Eun Gi memberi salam. Benar-benar sudah lama sekali. Meninggalkan posisi ini begitu lama, saya benar-benar minta maaf tentang itu.
Seperti yang anda semua ketahui, setahun lalu, saya terlibat kecelakaan mobil, jadi saya sakit untuk waktu yang sangat lama. Saya membutuhkan tempat yang sunyi untuk istirahat, itulah mengapa saya tidak punya pilihan selain bersembunyi di tempat yang tidak diketahui orang lain.


Jun Ha tampak bangga melihat Eun Gi. Ia tampak menikmati pertunjukan ini. Sekretaris Hyun juga terus mengawasi Eun Gi dan memberikan semangat untuk terus bicara.

Pengacara Ahn tidak suka melihat semua ini.

Saya benar-benar merasa bersalah pada semua orang yang sudah mencemaskan saya. Untungnya, saya sekarang sudah hampir sembuh. Saya sudah membuat persiapan untuk kembali ke Tae San. Tapi, efek samping dari kecelakaan itu, saya menderita prosopagnosia, dimana saya tidak bisa mengenali wajah dan benda-benda.
Juga, tubuh saya belum pulih sepenuhnya. Karena itu saya membutuhkan bantuan dari orang lain.

Eun Gi menyebutkan satu nama yang membuat Jae Hee bagai disambar petir, Kang Ma Ru-ssi.

Kang Ma Ru yang ternyata sudah ada di dalam ruang pertemuan, berdiri. Semua melihatnya dengan rasa ingin tahu.

Eun Gi : Saya ingin mengenalkannya pertama kali pada keluarga Tae San. Dia adalah tunangan saya. Dan kelak ia akan membantu saya memimpin Grup Tae San.
Kang Ma Ru-ssi.

Ma Ru membungkuk pada semua orang. Jae Hee hampir menangis melihatnya. Ia tampak marah dan putus asa.  Media langsung mengambil gambar Ma Ru. Eun Gi tersenyum.

Ma Ru berdiri tegak dan tersenyum pada semua orang. Ok, sekarang perang terbuka. Nice.

Nice Guy [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10]

0 comments:

Post a Comment