Kim Tak Goo episode 20
Yu Kyung akhirnya memutuskan untuk lari dalam 'pelukan' Ma joon atas nama balas dendam. Yu Kyung bahkan membiarkan Ma Joon mencium-nya. Ini keputusan paling tidak sehat menurutku, pasti Yu Kyung akan segera menyesalinya, juga tidak adil untuk Tak Goo.
Yang Misun memergoki keduanya dan ia merasa syok.
Di dalam, Tak Goo lebih konsentrasi pada eksperimen rotinya. Dia hampir berhasil menemukan pengganti ragi.
Mi sun masuk ke dapur dan merasa gundah setelah melihat Ma joon dan Yu Kyung. Tak Goo minta Mi sun merasakan roti buatan-nya.
Mi sun berkata masih ada yang salah pada rotinya. Sulit digambarkan dalam satu kata saja.
Tak Goo ingin Tae Jo juga merasakan rotinya tapi Mi sun mencegah dan bicara berputar-putar mengenai hubungan pria dan wanita, Mi Sun ingin mengatakan tentar Tae Jo dan Yu Kyung tapi tidak tahu caranya. Justru Tak goo mengira kalau Mi Sun dicampakkan oleh Seo Tae Jo.
Presdir Gu akhirnya tahu kalau Kim Mi Sun masih hidup dan setelah bicara dengan Ibu Tak Goo, ia bergegas keluar kantor.
Presdir Gu menyetir sendiri mobilnya. Han Sung Jae yang kesal merencanakan sesuatu yang mengerikan untuk Presdir, ia ingin Presdir mati.
Mobil Presdir Gu mengalami kecelakaan dan kondisi Ayah Tak Goo sangat parah. Tapi orang suruhan Han tidak mengecek kondisi mobil Presdir.
Dokter Yoon ternyata sudah membuntuti Presdir sejak mobil Presdir keluar dari kantor. Jadi bisa dipastikan kalau dokter Yoon pasti akan segera menolong Presdir.
Ma Joon tidak percaya kalau Tak Goo tulus ketika ia berkata menikmati membuat roti bersama Ma Joon.
Ma Joon : Bagaimana kau bisa kerja begitu mudah seolah-olah tidak terjadi apa-apa?
Tak Goo : Kenapa tiba-tiba bicara sperti itu?
Ma Joon : Di dalam hati, kau pasti merasa tidak nyaman ada bersamaku juga. Tapi kenapa kau bisa bicara dan tertawa seolah-olah tidak ada apa-apa? Apa kau memang sebaik itu atau hanya pura-pura menjadi baik?
Tak Goo : Seo Tae Jo
Ma Joon : Atau..apa kau sedang mengasah kapak-mu di dalam dan tersenyum di luar?
Tak Goo kesal : Hei! kau yang mengusulkan mengerjakan ini bersama. Bukankah kau berkata kita hanya bisa lulus tahap ini jika bekerja sama dengan menggabungkan kekuatan kita?
Ma Joon : Apa yang akan kau lakukan jika aku mencoba menyabotasemu? Kau tidak pernah memikirkan itu?
Tak Goo : Tidak, apa itu yang ada dalam pikiranmu? Baik, begini, terus terang aku ini manusia juga dan aku tidak sangat menyukai dirimu. Ada kalanya aku tidak menyukaimu dan kadangkala, kau sangat menjengkelkanku sehingga aku sangat ingin memukulmu.
Tapi, setiap kali itu terjadi, aku memikirkan saat kau menalikan lagi tali itu padaku. Saat itu, aku merasakan perasaan tulusmu. Aku berpikir pada saat itu kalau kau bisa menjadi temanku.
Ma Joon masih sinis, Jadi, kau berpikir kalau satu momen itu bisa membuat kita menjadi teman? dalam satu momen kacau itu, kau pikir kau merasakan ketulusanku? Apa itu masuk akal?
Tak Goo : Aku pikir itu sama dengan aroma fermentasi. Seperti aroma terbaik datang dari dalam adonan dengan kondisi tertentu. Aku pikir itu aroma yang sama yang dikeluarkan oleh ketulusan manusia. Kau tahu, Ma Joon, aku suka membuat roti denganmu disini. Membuatku bahagia.
Aku ingin tahu apa kita bisa meluruskan semuanya diantara kita. Aku punya pikiran itu, apa yang tidak bisa dicapai orang tua kita, kau dan aku bisa...
Ma Joon marah : Jangan membuatku tertawa. Kau pikir siapa dirimu? Bagaimana seorang pengemis seperti dirimu akan meluruskan? Tahu apa kau tentang diriku?
Tak Goo : Ma Joon. (perhatikan, di awal tadi Tak Goo masih memanggil Ma Jun, Tae Jo, sekarang Ma Jun.)
Ma Joon marah sekali dan ia ingin sekali benar2 meracuni Tak Goo. Ia ingat kata2 pria itu, pertama, saat racun mulai bekerja, lidah akan kebas. Dan saat orang itu kehilangan indera perasa, indera penciuman-nya juga akan menjadi tumpul.
Semakin banyak racun, efeknya semakin besar, tapi jika digunakan semuanya, indera perasa dan penciuman orang itu mungkin tidak akan pulih.
Saat itu, Kak Jin Gu melihat Ma Joon yang sedang memegang botol racun itu.
Nyonya Seo masih belum tahu tentang kondisi Presdir Gu yang sebenarnya. In sook diam-diam mencemaskan suaminya. Han Sung Jae berbohong tentang keberadaan Presdir, Semalam, tiba-tiba terjadi sesuatu di Cheongjung dan dia ingin tahu apa yang terjadi dengan pergi melihat sendiri ke pabrik.
Tapi In Sook tidak bisa dibohongi, benarkah? Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi hari ini aku pura-pura bisa dibohongi. Aku mengharapkan penjelasan secepat mungkin, tapi sekarang, aku akan menerima itu.
Yang tidak diketahui Han dan In sook adalah, dokter Yoon berhasil menyelamatkan Presdir Gu dan membawanya ke kediaman rahasia Mi Sun. Kondisi Presdir tidak terlalu baik.
Jin Gu menemui Ma Joon dan tanya apa ada sesuatu antara Tak Goo dan dirinya. Ma Joon berkata tidak ada apa-apa.
Jin Gu berkata kalau persaingan tidak sehat akan membuat hidup Ma Joon menjadi pecundang. Jika kau mengambil sesuatu dari seseorang, kau akan kehilangan dua kali lipat dari apa yang kau ambil.
Ma Joon : Apa maksudmu?
Jin Gu : Aku ingin berkata kalau Kim Tak Goo bukanlah sainganmu, Tae Jo. Kalian berdua berbeda, kau tidak akan pernah bisa mengalahkan anak itu. Kau hanya akan dikuasai oleh kebencian di dalam hatimu dan akhirnya kau akan menjadi pecundang.
Ma Joon : Benarkah? Jadi maksudmu Kim Tak Goo sehebat itu dan itulah mengapa Guru Pal Bong dan kau dan seluruh keluarga disini hanya melihatnya, iya kan?
Jin Gu : Bukan itu maksudku.
Ma Joon : Mari kita bicarakan hasilnya setelah kompetisi berakhir, aku akan menunjukkan padamu dengan jelas kalau dia sama sekali bukan apa-apa.
Ma Joon yang tidak pernah kehabisan rencana mengerikan untuk menyakiti Tak Goo mengundang Tak Goo ke pertemuan keluarga jam 2 siang. Tapi Ma Joon tidak mengatakan untuk apa pertemuan ini.
Ma Joon hanya mengatakan kalau ia ingin makan siang dengan Tak Goo di situ, titik. Tak Goo tidak mengerti dan ia pergi saja.
Yu Kyung sudah memanfaatkan Ma Joon, lebih tepatnya koneksi dan credit card Ma Joon. Ma Joon sudah meminta manager dept store langganan mereka untuk melayani Yu Kyung dan Yu Kyung menemui Ma Joon dengan dandanan keren.
Yu Kyung terlihat cantik dan anggun. Ma Joon juga tidak bisa menyembunyikan senyuman-nya, meskipun ia selalu berkata kalau ia sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap Yu Kyung, tapi sebenarnya itu hanya kamuflase Ma Joon saja. Tim balas dendam sudah terbentuk.
Kedatangan Yu Kyung ke acara makan siang keluarga membuat kehebohan. Ny. Seo jelas tidak terima, mengapa gadis ini ada disini sekarang?
Ma Joon : Aku sudah bilang, aku membawanya untuk diperkenalkan padamu.
Ja Kyung : Lelucon apa ini?
Ma Joon : Ini bukan lelucon, kakak. Shin Yu Kyung dan aku sudah berhubungan serius.
Ny. Seo marah dan ingin mengusir Yu Kyung, tapi Yu Kyung berkata ia sudah bukan lagi pegawai Geoseong Foods. Jadi kumohon jangan memerintah aku lagi, Nyonya.
Belum selesai dengan Yu Kyung, Ma Joon juga menghadirkan tamu lainnya. Kim Tak Goo tiba, ia hanya bisa melongo dengan lebar.
Ma Joon mengenalkan mereka, Ibu karena kalian sudah bertemu aku tidak akan mengenalkanmu. Kakak2, kau bisa mengatakan halo, ini adalah adik kalian, Kim Tak Goo.
Semua kaget, Ma Joon, apa ini?
Ma Joon : Karena ayah sudah bertemu dengan-nya, tidak ada alasan menyembunyikan-nya.
Ma Joon ke Tak Goo : Apa yang kau lakukan? Sini dan duduk. Kenapa kita tidak duduk sebagai keluarga dan menikmati makan siang kita.
Ny. Seo benar2 ketakutan dan ia langsung keluar dari ruangan, memang hanya Ma Joon yang bisa membuat Ny. Seo seperti itu.
Ny. Seo marah dan Ja Kyung bersamanya. Kau lihat anak itu, Tak Goo, bagaimana dia bisa memasukkan sesuatu seperti itu dalam kartu keluarga? dan bahkan memasukkan-nya ke perusahaan?
Ja Kyung heran, ayah akan memasukkan Tak Goo untuk kerja di perusahaan?
Ibunya membenarkan dan ayahmu bahkan pergi semalaman tanpa menelepon?
Ja kyung mengatakan yang sebenarnya terjadi, aku dengar ayah kecelakaan dan ia menghilang.
Ny. Seo tahu siapa yang harus ia tanya, Han Sung Jae. Apa yang sebenarnya terjadi? Katakan padaku yangsebenarnya!!
Han mengakui memang terjadi kecelakaan, mereka memeriksa mobil tapi orangnya menghilang.
Ny. Seo : Tidak mungkin, ini bukan..ini bukan, ini bukan kau, iya kan? Lihat mataku dan katakan padaku. Ini bukan kau kan?
Han : Kau yang mengatakan tidak akan menyesalinya apapun yang kulakukan. Dan aku hanya melakukan yang terbaik yang bisa kulakukan dalam situasi seperti ini.
Ny. Seo murka, apa kau gila? apa kau sudah kehilangan akal? Beraninya kau, bagaimana kau bisa menyentuhnya? siapa yang memintamu melakukan hal seperti itu? Siapa yang memintamu menyakitinya? segera cari dia, jika terjadi sesuatu padanya. Aku tidak akan pernah memaafkanmu. Aku tidak akan pernah melepaskanmu. Mengerti?
Ibu Tak Goo berusaha menyadarkan Presdir dan Presdir terperanjat melihat Kim Mi Sun, apa ini kau? apa ini benar dirimu? kau..masih hidup?
Presdir Gu memeluk Kim Mi sun sambil menangis, syukurlah, kau masih hidup. syukurlah...
Tak Goo, Yu Kyung, dan Ma Joon masih ada di ruangan dan Tak goo tidak percaya apa yang tadi ia dengar. Ayo kita pergi Shin Yu Kyung. Kau tidak ikut? Yu Kyung, ini tidak benar, kan?
Tak Goo : Aku hanya akan mendengar apa yang kau katakan. Aku hanya akan percaya apa yang kau katakan. Aku tidak akan mendengar apa kata orang lain, jadi jawab aku. ini tidak benar kan? aku salah lihat, kan? iya kan?
Yu Kyung : Aku minta maaf. Aku minta maaf, Tak goo.
Ma Joon : Apa kau sekarang mengerti situasinya, sedikit? Bagaimanapun aku mencoba mengatakan padamu, kau tidak akan percaya. Jadi bagaimana? sekarang kau melihatnya sendiri, apa ini tidak sungguhan?
Bukankah kau ingin jadi kakak-ku? sebagai kakak, kau paling tidak bisa merelakan satu gadis untuk adikmu, iya kan?
Yu Kyung beranjak pergi. Tak Goo ada dalam tahap penyangkalan, tidak ini tidak terjadi, katakan ini tidak benar, Yu Kyung, katakan kalau ini bohong, katakan padaku, Yu Kyung
Tak Goo : Yu Kyung!!
Di Palbong Bakery, semua orang heran dengan ramuan di botol Ma Joon, apa ini? ini dari baju Tae Jo. Tae Jo itu sepertinyadari keluarga kaya, apa jangan2 ini obat untuk kesehatan? Lalu salah satu bahkan ingin meminumnya.
Untung Ma Joon datang tepat waktu dan merampas botol itu. Ma Joon berkata ini hanya obat demam. Ini diresepkan untuk-ku.
Ma Joon masuk ke kamarnya dan menemukan walkman baru yang ia cari sepanjang hari. Tak Goo tidak sengaja merusak-kan walkman itu karena kaget dan Tak Goo menggunakan uang tabungan-nya untuk membelikan walkman baru untuk Ma Joon.
Mi sun tahu kejadian-nya tapi ia tidak tahu bagaimana mengatakan pada kedua pria itu kejadian sesungguhnya.
Ma Joon sepertinya menyadari kalau keinginan Tak Goo bisa menjadi kakak-nya memang tulus, apalagi setelah (akhirnya) Mi sun menjelaskan mengenai uang tabungan Tak Goo yang digunakan untuk membeli walkman itu.
Ma Joon hanya mengatakan pada Tak Goo (yang tidak ada di situ) : Kau idiot.
Apa yang terjadi pada Tak Goo? calon King of Baker kita sedang patah hati parah.
Awalnya, ia menenggelamkan diri dalam eksperimen-nya, tapi peristiwa Yu Kyung sangat mengganggu Tak Goo dan semua orang di Palbong Bakery tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Tak Goo.
Sampai ketika mereka siap untuk kerja dan masuk ke dapur, mereka menemukan Tak Goo pingsan di lantai dapur. Para senior segera membawa Tak Goo ke kamarnya. Mi sun dan ibunya merawat Tak Goo.
Jin Gu bergegas lari ke apotik untuk membeli obat, nah saat Malaikat penjaga sedang pergi, ibu Mi sun yang sangat kreatif berpikir kalau ramuan obat milik Tae Jo mungkin bisa menyembuhkan Tak Goo.
Ma Joon mendengar ini dan ia lari dari dapur ke kamar Tak Goo. Untuk mencegah Mi Sun dan ibunya memberikan racun itu pada Tak Goo.
Tapi sayang..terlambat, Ma Joon terlambat. Tidak ada lagi yang bisa ia lakukan untuk menghentikan-nya.
Mi Sun meminumkan sesendok penuh racun pada Tak goo.
Ma Joon syok.
Notes :
He he he peace..peace..aku terbawa oleh Tak Goo hiks..hiks...scene-nya menguras air mata, jadi aku tergoda membuat recap sedikit, ngga dari awal karena sudah di Indosiar dan blog lain, jadi paling ep 20-30 aja ya, itu juga tidak detil, ngga ada waktu, tapi aku usahakan intinya ada.
Baker King
Yang Misun memergoki keduanya dan ia merasa syok.
Di dalam, Tak Goo lebih konsentrasi pada eksperimen rotinya. Dia hampir berhasil menemukan pengganti ragi.
Mi sun masuk ke dapur dan merasa gundah setelah melihat Ma joon dan Yu Kyung. Tak Goo minta Mi sun merasakan roti buatan-nya.
Mi sun berkata masih ada yang salah pada rotinya. Sulit digambarkan dalam satu kata saja.
Tak Goo ingin Tae Jo juga merasakan rotinya tapi Mi sun mencegah dan bicara berputar-putar mengenai hubungan pria dan wanita, Mi Sun ingin mengatakan tentar Tae Jo dan Yu Kyung tapi tidak tahu caranya. Justru Tak goo mengira kalau Mi Sun dicampakkan oleh Seo Tae Jo.
Presdir Gu akhirnya tahu kalau Kim Mi Sun masih hidup dan setelah bicara dengan Ibu Tak Goo, ia bergegas keluar kantor.
Presdir Gu menyetir sendiri mobilnya. Han Sung Jae yang kesal merencanakan sesuatu yang mengerikan untuk Presdir, ia ingin Presdir mati.
Mobil Presdir Gu mengalami kecelakaan dan kondisi Ayah Tak Goo sangat parah. Tapi orang suruhan Han tidak mengecek kondisi mobil Presdir.
Dokter Yoon ternyata sudah membuntuti Presdir sejak mobil Presdir keluar dari kantor. Jadi bisa dipastikan kalau dokter Yoon pasti akan segera menolong Presdir.
Ma Joon tidak percaya kalau Tak Goo tulus ketika ia berkata menikmati membuat roti bersama Ma Joon.
Ma Joon : Bagaimana kau bisa kerja begitu mudah seolah-olah tidak terjadi apa-apa?
Tak Goo : Kenapa tiba-tiba bicara sperti itu?
Ma Joon : Di dalam hati, kau pasti merasa tidak nyaman ada bersamaku juga. Tapi kenapa kau bisa bicara dan tertawa seolah-olah tidak ada apa-apa? Apa kau memang sebaik itu atau hanya pura-pura menjadi baik?
Tak Goo : Seo Tae Jo
Ma Joon : Atau..apa kau sedang mengasah kapak-mu di dalam dan tersenyum di luar?
Tak Goo kesal : Hei! kau yang mengusulkan mengerjakan ini bersama. Bukankah kau berkata kita hanya bisa lulus tahap ini jika bekerja sama dengan menggabungkan kekuatan kita?
Ma Joon : Apa yang akan kau lakukan jika aku mencoba menyabotasemu? Kau tidak pernah memikirkan itu?
Tak Goo : Tidak, apa itu yang ada dalam pikiranmu? Baik, begini, terus terang aku ini manusia juga dan aku tidak sangat menyukai dirimu. Ada kalanya aku tidak menyukaimu dan kadangkala, kau sangat menjengkelkanku sehingga aku sangat ingin memukulmu.
Tapi, setiap kali itu terjadi, aku memikirkan saat kau menalikan lagi tali itu padaku. Saat itu, aku merasakan perasaan tulusmu. Aku berpikir pada saat itu kalau kau bisa menjadi temanku.
Ma Joon masih sinis, Jadi, kau berpikir kalau satu momen itu bisa membuat kita menjadi teman? dalam satu momen kacau itu, kau pikir kau merasakan ketulusanku? Apa itu masuk akal?
Tak Goo : Aku pikir itu sama dengan aroma fermentasi. Seperti aroma terbaik datang dari dalam adonan dengan kondisi tertentu. Aku pikir itu aroma yang sama yang dikeluarkan oleh ketulusan manusia. Kau tahu, Ma Joon, aku suka membuat roti denganmu disini. Membuatku bahagia.
Aku ingin tahu apa kita bisa meluruskan semuanya diantara kita. Aku punya pikiran itu, apa yang tidak bisa dicapai orang tua kita, kau dan aku bisa...
Ma Joon marah : Jangan membuatku tertawa. Kau pikir siapa dirimu? Bagaimana seorang pengemis seperti dirimu akan meluruskan? Tahu apa kau tentang diriku?
Tak Goo : Ma Joon. (perhatikan, di awal tadi Tak Goo masih memanggil Ma Jun, Tae Jo, sekarang Ma Jun.)
Ma Joon marah sekali dan ia ingin sekali benar2 meracuni Tak Goo. Ia ingat kata2 pria itu, pertama, saat racun mulai bekerja, lidah akan kebas. Dan saat orang itu kehilangan indera perasa, indera penciuman-nya juga akan menjadi tumpul.
Semakin banyak racun, efeknya semakin besar, tapi jika digunakan semuanya, indera perasa dan penciuman orang itu mungkin tidak akan pulih.
Saat itu, Kak Jin Gu melihat Ma Joon yang sedang memegang botol racun itu.
Nyonya Seo masih belum tahu tentang kondisi Presdir Gu yang sebenarnya. In sook diam-diam mencemaskan suaminya. Han Sung Jae berbohong tentang keberadaan Presdir, Semalam, tiba-tiba terjadi sesuatu di Cheongjung dan dia ingin tahu apa yang terjadi dengan pergi melihat sendiri ke pabrik.
Tapi In Sook tidak bisa dibohongi, benarkah? Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi hari ini aku pura-pura bisa dibohongi. Aku mengharapkan penjelasan secepat mungkin, tapi sekarang, aku akan menerima itu.
Yang tidak diketahui Han dan In sook adalah, dokter Yoon berhasil menyelamatkan Presdir Gu dan membawanya ke kediaman rahasia Mi Sun. Kondisi Presdir tidak terlalu baik.
Jin Gu menemui Ma Joon dan tanya apa ada sesuatu antara Tak Goo dan dirinya. Ma Joon berkata tidak ada apa-apa.
Jin Gu berkata kalau persaingan tidak sehat akan membuat hidup Ma Joon menjadi pecundang. Jika kau mengambil sesuatu dari seseorang, kau akan kehilangan dua kali lipat dari apa yang kau ambil.
Ma Joon : Apa maksudmu?
Jin Gu : Aku ingin berkata kalau Kim Tak Goo bukanlah sainganmu, Tae Jo. Kalian berdua berbeda, kau tidak akan pernah bisa mengalahkan anak itu. Kau hanya akan dikuasai oleh kebencian di dalam hatimu dan akhirnya kau akan menjadi pecundang.
Ma Joon : Benarkah? Jadi maksudmu Kim Tak Goo sehebat itu dan itulah mengapa Guru Pal Bong dan kau dan seluruh keluarga disini hanya melihatnya, iya kan?
Jin Gu : Bukan itu maksudku.
Ma Joon : Mari kita bicarakan hasilnya setelah kompetisi berakhir, aku akan menunjukkan padamu dengan jelas kalau dia sama sekali bukan apa-apa.
Ma Joon yang tidak pernah kehabisan rencana mengerikan untuk menyakiti Tak Goo mengundang Tak Goo ke pertemuan keluarga jam 2 siang. Tapi Ma Joon tidak mengatakan untuk apa pertemuan ini.
Ma Joon hanya mengatakan kalau ia ingin makan siang dengan Tak Goo di situ, titik. Tak Goo tidak mengerti dan ia pergi saja.
Yu Kyung sudah memanfaatkan Ma Joon, lebih tepatnya koneksi dan credit card Ma Joon. Ma Joon sudah meminta manager dept store langganan mereka untuk melayani Yu Kyung dan Yu Kyung menemui Ma Joon dengan dandanan keren.
Yu Kyung terlihat cantik dan anggun. Ma Joon juga tidak bisa menyembunyikan senyuman-nya, meskipun ia selalu berkata kalau ia sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap Yu Kyung, tapi sebenarnya itu hanya kamuflase Ma Joon saja. Tim balas dendam sudah terbentuk.
Kedatangan Yu Kyung ke acara makan siang keluarga membuat kehebohan. Ny. Seo jelas tidak terima, mengapa gadis ini ada disini sekarang?
Ma Joon : Aku sudah bilang, aku membawanya untuk diperkenalkan padamu.
Ja Kyung : Lelucon apa ini?
Ma Joon : Ini bukan lelucon, kakak. Shin Yu Kyung dan aku sudah berhubungan serius.
Ny. Seo marah dan ingin mengusir Yu Kyung, tapi Yu Kyung berkata ia sudah bukan lagi pegawai Geoseong Foods. Jadi kumohon jangan memerintah aku lagi, Nyonya.
Belum selesai dengan Yu Kyung, Ma Joon juga menghadirkan tamu lainnya. Kim Tak Goo tiba, ia hanya bisa melongo dengan lebar.
Ma Joon mengenalkan mereka, Ibu karena kalian sudah bertemu aku tidak akan mengenalkanmu. Kakak2, kau bisa mengatakan halo, ini adalah adik kalian, Kim Tak Goo.
Semua kaget, Ma Joon, apa ini?
Ma Joon : Karena ayah sudah bertemu dengan-nya, tidak ada alasan menyembunyikan-nya.
Ma Joon ke Tak Goo : Apa yang kau lakukan? Sini dan duduk. Kenapa kita tidak duduk sebagai keluarga dan menikmati makan siang kita.
Ny. Seo benar2 ketakutan dan ia langsung keluar dari ruangan, memang hanya Ma Joon yang bisa membuat Ny. Seo seperti itu.
Ny. Seo marah dan Ja Kyung bersamanya. Kau lihat anak itu, Tak Goo, bagaimana dia bisa memasukkan sesuatu seperti itu dalam kartu keluarga? dan bahkan memasukkan-nya ke perusahaan?
Ja Kyung heran, ayah akan memasukkan Tak Goo untuk kerja di perusahaan?
Ibunya membenarkan dan ayahmu bahkan pergi semalaman tanpa menelepon?
Ja kyung mengatakan yang sebenarnya terjadi, aku dengar ayah kecelakaan dan ia menghilang.
Ny. Seo tahu siapa yang harus ia tanya, Han Sung Jae. Apa yang sebenarnya terjadi? Katakan padaku yangsebenarnya!!
Han mengakui memang terjadi kecelakaan, mereka memeriksa mobil tapi orangnya menghilang.
Ny. Seo : Tidak mungkin, ini bukan..ini bukan, ini bukan kau, iya kan? Lihat mataku dan katakan padaku. Ini bukan kau kan?
Han : Kau yang mengatakan tidak akan menyesalinya apapun yang kulakukan. Dan aku hanya melakukan yang terbaik yang bisa kulakukan dalam situasi seperti ini.
Ny. Seo murka, apa kau gila? apa kau sudah kehilangan akal? Beraninya kau, bagaimana kau bisa menyentuhnya? siapa yang memintamu melakukan hal seperti itu? Siapa yang memintamu menyakitinya? segera cari dia, jika terjadi sesuatu padanya. Aku tidak akan pernah memaafkanmu. Aku tidak akan pernah melepaskanmu. Mengerti?
Ibu Tak Goo berusaha menyadarkan Presdir dan Presdir terperanjat melihat Kim Mi Sun, apa ini kau? apa ini benar dirimu? kau..masih hidup?
Presdir Gu memeluk Kim Mi sun sambil menangis, syukurlah, kau masih hidup. syukurlah...
Tak Goo, Yu Kyung, dan Ma Joon masih ada di ruangan dan Tak goo tidak percaya apa yang tadi ia dengar. Ayo kita pergi Shin Yu Kyung. Kau tidak ikut? Yu Kyung, ini tidak benar, kan?
Tak Goo : Aku hanya akan mendengar apa yang kau katakan. Aku hanya akan percaya apa yang kau katakan. Aku tidak akan mendengar apa kata orang lain, jadi jawab aku. ini tidak benar kan? aku salah lihat, kan? iya kan?
Yu Kyung : Aku minta maaf. Aku minta maaf, Tak goo.
Ma Joon : Apa kau sekarang mengerti situasinya, sedikit? Bagaimanapun aku mencoba mengatakan padamu, kau tidak akan percaya. Jadi bagaimana? sekarang kau melihatnya sendiri, apa ini tidak sungguhan?
Bukankah kau ingin jadi kakak-ku? sebagai kakak, kau paling tidak bisa merelakan satu gadis untuk adikmu, iya kan?
Yu Kyung beranjak pergi. Tak Goo ada dalam tahap penyangkalan, tidak ini tidak terjadi, katakan ini tidak benar, Yu Kyung, katakan kalau ini bohong, katakan padaku, Yu Kyung
Tak Goo : Yu Kyung!!
Di Palbong Bakery, semua orang heran dengan ramuan di botol Ma Joon, apa ini? ini dari baju Tae Jo. Tae Jo itu sepertinyadari keluarga kaya, apa jangan2 ini obat untuk kesehatan? Lalu salah satu bahkan ingin meminumnya.
Untung Ma Joon datang tepat waktu dan merampas botol itu. Ma Joon berkata ini hanya obat demam. Ini diresepkan untuk-ku.
Ma Joon masuk ke kamarnya dan menemukan walkman baru yang ia cari sepanjang hari. Tak Goo tidak sengaja merusak-kan walkman itu karena kaget dan Tak Goo menggunakan uang tabungan-nya untuk membelikan walkman baru untuk Ma Joon.
Mi sun tahu kejadian-nya tapi ia tidak tahu bagaimana mengatakan pada kedua pria itu kejadian sesungguhnya.
Ma Joon sepertinya menyadari kalau keinginan Tak Goo bisa menjadi kakak-nya memang tulus, apalagi setelah (akhirnya) Mi sun menjelaskan mengenai uang tabungan Tak Goo yang digunakan untuk membeli walkman itu.
Ma Joon hanya mengatakan pada Tak Goo (yang tidak ada di situ) : Kau idiot.
Apa yang terjadi pada Tak Goo? calon King of Baker kita sedang patah hati parah.
Awalnya, ia menenggelamkan diri dalam eksperimen-nya, tapi peristiwa Yu Kyung sangat mengganggu Tak Goo dan semua orang di Palbong Bakery tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Tak Goo.
Sampai ketika mereka siap untuk kerja dan masuk ke dapur, mereka menemukan Tak Goo pingsan di lantai dapur. Para senior segera membawa Tak Goo ke kamarnya. Mi sun dan ibunya merawat Tak Goo.
Jin Gu bergegas lari ke apotik untuk membeli obat, nah saat Malaikat penjaga sedang pergi, ibu Mi sun yang sangat kreatif berpikir kalau ramuan obat milik Tae Jo mungkin bisa menyembuhkan Tak Goo.
Ma Joon mendengar ini dan ia lari dari dapur ke kamar Tak Goo. Untuk mencegah Mi Sun dan ibunya memberikan racun itu pada Tak Goo.
Tapi sayang..terlambat, Ma Joon terlambat. Tidak ada lagi yang bisa ia lakukan untuk menghentikan-nya.
Mi Sun meminumkan sesendok penuh racun pada Tak goo.
Ma Joon syok.
Notes :
He he he peace..peace..aku terbawa oleh Tak Goo hiks..hiks...scene-nya menguras air mata, jadi aku tergoda membuat recap sedikit, ngga dari awal karena sudah di Indosiar dan blog lain, jadi paling ep 20-30 aja ya, itu juga tidak detil, ngga ada waktu, tapi aku usahakan intinya ada.
Baker King
0 comments:
Post a Comment