The Princess'Man episode 20
Se Ryung menghadap ayahnya tanpa peduli larangan Suyang.
Se Ryung tanya apa benar ayahnya akan membuang Danjong dan setelah itu akan memaksanya minum racun.
Se Ryung mencoba berharap kalau ayahnya akan mengalah padanya kali ini saja. Se Ryung juga ingin memiliki kekuatan yang bisa menarik ayahnya dari jalan yang jahat.
Tapi setelah semua tidak berhasil, Se Ryung memotong rambutnya, sebagai tanda putus hubungan ayah-anak. Tindakan paling berani dan tidak hormat dari seorang anak pada ayahnya. Melanggar ajaran Kong Hu Cu. Suyang sampai syok.
Se Ryung meletakkan potongan rambut di depan ayahnya, lalu pergi.
Im Woon segera mengikuti Se Ryung. Suyang tampak terpukul dan memandang potongan rambut di depannya.
Paginya, Se Ryung menemui P. Kyung Hye. Putri kaget, apa benar kau memutuskan hubungan dengan ayahmu?
Se Ryung membenarkan. Se Ryung juga minta maaf karena masalah Danjong.
P. Kyung Hye berkata itu bukan salah Se Ryung. Ia juga akan mengikuti Jung Jong ke pengasingan.
Se Ryung mencemaskan P. Kyung Hye, tapi ternyata P. Kyung Hye lebih tabah dari yang ia perkirakan.
P. Kyung Hye : Aku mengerti sekarang kalau air mata adalah kemewahan yang bisa dikeluarkan hanya jika pikiran tenang.
P. Kyung Hye tidak masalah hidup dalam penghinaan, tapi ia juga tidak akan menyerah begitu saja. P. Kyung Hye tanya apa rencana Se Ryung.
Se Ryung berkata akan tinggal sementara di Kuil Seung Bup. P. Kyung Hye mencemaskan Se Ryung.
Se Ryung : Waktu itu, Yang Mulia tanya apa saya bisa melawan ayah. Saya akhirnya mendapat jawabannya. Jika kejahatan ayah terus berlanjut, meskipun saya hanya punya sedikit kekuatan, saya akan melawannya.
Ja Beon lapor pada Shin Myun kalau P. Se Ryung meninggalkan istana. Shin Myun kaget. Apalagi saat mendengar kalau Se Ryung memotong rambutnya dan melawan Yang Mulia.
Shin Myun : Kemana dia pergi?
Ja Beon : Dia pergi ke Kuil Budha, Seung Bup.
(Kuil Beopjusa, Gunung Songnisan)
P. Kyung Hye melepas Se Ryung pergi. Se Ryung tidak bisa mengantar P. Kyung Hye ke pengasingannya.
P. Kyung Hye janji, selama ia masih hidup, mereka akan bertemu lagi. Keduanya perlahan melepaskan tangan dan Se Ryung memberi hormat pada Kyung Hye.
P. Kyung Hye menemui Danjong, ia berkata pasti akan sulit pada awalnya.
Danjong menghibur kakaknya, ia selalu ingin hidup menyepi dan cara ini cocok untuknya.
P. Kyung Hye berkata mereka pasti akan bertemu lagi. Sampai Kakak dan Kakak ipar datang membawa kabar baik untuk anda, anda harus tetap kuat.
Danjong mengerti, Abamama pasti akan melindungi kita. Benar kan?
P. Kyung Hye mengangguk menahan tangis, ia tahu Danjong hanya ingin membuatnya tenang.
Se Ryung disambut dengan hangat oleh dua biksu cilik itu. Salah satu langsung memeluk Se Ryung, Noonim! Lalu mereka heran melihat wajah Se Ryung, ada apa? Apa terjadi sesuatu?
Biksu cilik itu menghibur, Kakak yang cantik, jangan menangis.
Se Ryung hanya menggeleng dan memaksakan diri tersenyum menahan tangisnya.
P. Kyung Hye dan Jong berangkat menuju pengasingan bersama rombongan.
Seung yoo muncul dan jalan bersama Jong. Jong bercanda, Hyungnim akan pergi sekarang, aku heran mengapa kau belum muncul.
Seung Yoo tersenyum, Hyungnim-mu datang untuk mengantarmu. Kau harus merasa senang.
Seung yoo lalu bicara lebih serius, ia akan mengumpulkan pasukan untuk melawan Suyang. Jong minta Seung yoo mencari Gem Sung Dae Gun, masih banyak pengikut P. Geum Sung di Chong Tong Wi.
Seung Yoo mengiyakan dan janji akan menemui Jong.
Seung Yoo memberi hormat pada P. Kyung Hye. P. Kyung Hye mengatakan kalau Se Ryung meninggalkan istana, Se Ryung sudah memotong rambutnya dan memutuskan hubungan dengan ayahnya.
Sekarang ia ada di Kuil Seung Bup.
Seung yoo terkejut mendengar ini. Bagaimanapun memutuskan hubungan antara ayah-anak adalah tindakan paling berani saat itu.
Se Ryung berdoa dengan khusuk. Ia melihat dua biksu kecil itu berdoa sambil tidur. Se Ryung tersenyum dan keluar. Se Ryung menutup pintu ruang doa itu dan berdiri merenung.
Seung Yoo muncul di belakangnya tanpa suara. Ia memandangi ikat rambut Se Ryung dan perlahan menyentuhnya.
Se Ryung bisa merasakan rambutnya dipegang orang, ia sadar itu Seung Yoo. Tapi Se Ryung tidak berbalik dan diam saja untuk beberapa saat.
Se Ryung berbalik dan melihat Seung Yoo yang menatapnya dengan sedih.
Se Ryung : Kenapa kau kesini?
Seung Yoo : Mengapa kau meninggalkan istana? Memutuskan hubungan darah dengan ayahmu...pasti sangat menyakitkan bagimu.
Se Ryung : Rasa sakit karena memutuskan hubungan dengan ayahku, bagaimana bisa dibandingkan dengan sakit yang kau derita karena kehilangan ayahmu?
Seung Yoo minta Se Ryung kembali ke istana. Se Ryung tidak mau, aku tidak akan kembali.
Seung Yoo : Kau memintaku menghentikan melakukan hal berbahaya. Tapi kenapa kau melakukan hal berbahaya?
Se Ryung sudah merasa senang karena Seung Yoo menemuinya.
Yeo Ri tiba-tiba datang dengan berlari, Mama..Mama! Yeo Ri lapor kalau Shin Myun dan pasukannya datang.
Se Ryung terkejut dan segera minta Seung Yoo sembunyi. Seung Yoo merasa geram, ia kesal karena tidak berdaya dan membiarkan Se Ryung menghadapi bahaya sendiri.
Se Ryung mendesak, cepat pergi! Jika kau tertangkap, aku pasti tidak akan bisa hidup lagi. Kumohon. Cepat pergi.
Seung Yoo pergi dengan enggan. Tapi ia sembunyi di balik pepohonan dan masih bisa mengamati Se Ryung dari jauh.
Shin Myun datang bersama Ja Beon dan pasukan. Ja Beon langsung bergerak untuk memeriksa kuil.
Se Ryung marah, hentikan!
Shin Myun minta Ja Beon menarik pasukannya. Ja beon mengerti dan pergi.
Se Ryung marah, kau takut kalau Guru dan aku bersama, dan langsung buru-buru kesini?
Shin Myun berkata hanya ingin memeriksa jika ada orang yang berbahaya.
Se Ryung : Periksa saja sesukamu. Menggunakanku sebagai umpan untuk menangkap Guru, apa kau tidak merasa malu?
Shin Myun marah. Ia mengguncang bahu Se Ryung dan teriak, sampai kapan kau akan berhenti mengabaikanku? Jangan egois dan kembalilah ke istana.
Shin Myun menarik Se Ryung. Seung Yoo marah melihatnya, ia menggenggam pedangnya erat2.
Se Ryung berusaha melepaskan tangannya, aku pernah berkata akan menggigit lidahku sampai mati. Apa kau pikir aku cuma bercanda?
Se Ryung menatap marah Shin Myun : Aku memutuskan hubungan dengan ayahku, dan bahkan mencampakkan gelar Putri. Apa lagi yang harus kutakuti?
Shin Myun akhirnya melepaskan tangan Se Ryung dan berkata akan memberikan waktu sehari lagi. Lalu akan kembali besok.
Se Ryung berkata meskipun datang ribuan atau jutaan kali, ia tidak akan pernah kembali bersama Shin Myun.
Shin Myun mengancam, ia tidak akan memperlakukan Putri dengan sopan lagi dan jika Se Ryung menolak kembali lagi ke istana, Shin Myun juga tidak tahu apa yang akan ia lakukan. Shin Myun pergi.
Seung Yoo benar2 mencemaskan Se Ryung dan marah dengan Shin Myun.
Se Ryung menangis setelah Shin Myun pergi. Ia langsung tanya Yeo Ri, apa Seung Yoo pergi dengan selamat.
Se Ryung : "Jangan pergi," Aku menyesal karena tidak memintanya untuk tinggal.
Se Ryung tidak tahu kalau selama ini Seung Yoo sudah berdiri di belakangnya. Ha! Se Ryung berbalik dan terperanjat.
Seung Yoo tahu tidak bisa meninggalkan Se Ryung disini sendirian, ia jalan mendekat dan menarik tangan Se Ryung.
Se Ryung : Guru bagaimana kau bisa..jika kau melakukan ini karena aku, kau akan..
Seung Yoo : Aku tidak peduli meskipun berbahaya. Ikut aku.
Seung Yoo langsung menarik Se Ryung pergi saat itu juga. Meninggalkan Yeo ri yang kebingungan, Mama!
So Aeng dan Mu Yeong menunggu pelanggan di Bing Ok Gwan. So Aeng menunggu Seung Yoo, dan Mu yeong mengeluh karena mulai sepi pelanggan. Mereka melihat Seung Yoo datang dan langsung senang.
Tapi wajah So Aeng langsung cemberut saat Se Ryung muncul dari balik punggung Seung Yoo.
Cho Hi juga kesal melihat Se Ryung, apa kau ingin membawa semua orang yang kau kenal kesini?
Seung Yoo minta Cho Hi mengijinkan Se Ryung tinggal beberapa hari disini. Cho Hi curiga karena Se Ryung seperti berasal dari keluarga bangsawan, bagaimana jika terjadi sesuatu?
Seung yoo janji akan bertanggung jawab. Selama ini No geol mulai ribut tapi Seok Ju membungkamnya.
Seok Ju membujuk Cho Hi untuk mengijinkan Se Ryung tinggal disitu. Mereka punya kamar banyak.
Cho Hi berkata Se Ryung tidak boleh tinggal disitu. So Aeng ingin Se Ryung tinggal sekamar dengannya, karena Se Ryung tidak boleh sekamar dengan Seung Yoo.
Tiba-tiba Ah Kang lari keluar, Eonni! Ia mengenali Se Ryung.
Se Ryung tersenyum melihat Ah Kang, Ah Kang, kau baik-baik saja? Se Ryung membelai wajah Ah Kang.
Lady Ryu juga tersenyum dan membungkuk pada Se Ryung. Seung Yoo tampak senang melihat mereka.
Seok Ju, Seung yoo, dan No Geol bicara bersama. No Geol ingin menawari arak ke Seung Yoo, tapi Seung yoo menolak. No Geol kagum, Hyungnim benar, kau benar2 berhenti minum. Aku menghormatimu.
Seok Ju ingin tahu apa rencana Seung Yoo. Kau benar2 membawa Tuan Putri kesini.
Seung Yoo berkata kalau Se Ryung keluar istana sendiri dan tinggal di kuil. No geol heran, kenapa meninggalkan istana? Bukankah ia bisa menikmati semua kekayaan di istana?
Seok Ju mengeluh, aigoo, ini benar2 ..
Seung Yoo berkata akan segera pergi dari tempat ini. Seok Ju heran, apa kau memutuskan menghentikan pembalasan dendammu?
Seung Yoo akan mencari rekan lama ayahnya dan setelah itu ia akan membawa keluarganya meninggalkan kota ini. Juga Tuan Putri. Seung Yoo berterima kasih atas kebaikan Seok Ju. Aku tidak akan pernah melupakannya.
Setelah itu Seung Yoo jalan keluar dan bertemu Se Ryung.
Seung Yoo : Meskipun tempat ini sederhana, kuharap kau akan merasa nyaman.
Se Ryung : Bisa bersama Guru seperti ini, rasanya terlalu sulit dipercaya.
Suasana hangat itu terganggu oleh Ah Kang yang mencari Se Ryung. Ah Kang menggandeng tangan Se Ryung. Seung Yoo tersenyum melihat keduanya.
Se Ryung mengantar Ah Kang tidur dan Se Ryung tampak bahagia untuk pertama kalinya.
Paginya, Shin Myun tiba di kuil dan hanya mendapati Yeo Ri. Shin Myun marah karena Se Ryung menghilang.
Yeo Ri memastikan kalau saat ia bangun, Tuan Putri sudah menghilang. Shin Myun mendesar Yeo Ri untuk mengatakan sebenarnya kalau tidak mau mati.
Yeo Ri tetap berkata tidak tahu apa-apa dan tidak ada yang datang.
Shin Myun kembali ke istana dan menghadap Lady Yoon. Ia lapor kalau Se Ryung menghilang dari kuil.
Lady Yoon mengeluh, hubungan Yang Mulia dan Se Ryung semakin memburuk, sekarang ia menghilang.
Lady Yoon minta Shin Myun tidak lapor masalah ini pada Yang Mulia dan diam2 segera temukan Se Ryung. Shin Myun mengerti dan pergi.
Shin Myun minta Ja Beon mengirim orang mencari Se Ryung ke lokasi pengasingan Jong. Se Ryung mungkin ada di sana.
Suyang berkumpul bersama rekannya. Kwon Ram kaget saat mendengar Se Ryung meninggalkan istana sendiri. Suyang minta maaf pada Shin Suk Joo. Suyang yakin putrinya akan segera pulang.
Shin Suk Joo mengingatkan, banyak pembicaraan diluar tentang pengasingan mantan Raja dan sekarang Tuan Putri melawan Yang Mulia dan meninggalkan istana, sepertinya dia mempermalukan Keluarga Raja.
Han Myung Hoe : Karena Kim Seung Yoo, kita sudah mengalami banyak kesulitan dan sekarang Tuan Putri membuat masalah. Mereka seperti merencanakannya bersama.
Han yakin, mereka semua akan berusaha menaikkan P. No San ke takhta lagi.
Suyang memerintah untuk menambah jumlah penjaga dan melacak semua pergerakan mereka.
Se Ryung sedang membantu Ah Kang cuci muka. Seung Yoo dan Seok Ju jalan keluar.
Ah Kang : Paman. Apa kau mau pergi?
Seung Yoo hanya tersenyum dan membelai wajah Ah Kang. Seok Ju juga menghapus air di muka Ah kang dan berkata akan pergi sebentar.
Seung Yoo janji akan segera kembali dan Se Ryung minta Seung Yoo tidak mencemaskan dirinya. Seok Ju memalingkan muka haha..
So Aeng dan No Geol mengamati mereka. So Aeng mengeluh karena Seung Yoo dan Se Ryung bersikap seperti suami istri.
No Geol keceplosan bicara dan heran, pesona apa yang dimiliki Seung Yoo sampai bisa membawa wanita seperti dia kesini.
So Aeng : Apa maksudmu "wanita seperti dia?" Dia sama sekali tidak cantik.
Muyeong lari2 dan berseru, kudengar Tuan Putri meninggalkan istana. No geol terkejut dan Se Ryung berhenti sebentar. No Geol dan Se Ryung berpandangan sejenak.
Lalu No Geol pura2 kesal, Tuan Putri? Kenapa Tuan Putri harus meninggalkan istana? Muyeong heran, kenapa kau marah?
Seung Yoo dan Seok Ju jalan ke markas Chong Tong Wi. Seok Ju ingin tahu apa orang yang dicari memang punya kekuatan besar.
Seung Yoo : Jika ingin menggerakkan Chong Tong Wi, tidak mungkin tanpa bantuannya.
Seok Ju heran, kenapa harus Chong Tong Wi? Seung Yoo berkata karena Chong Tong Wi punya artileri.
Seok Ju : Kau mau meledakkan istana, ya kan? Orang kejam, kau benar2 keterlaluan kali ini! Tapi berusahalah dengan keras!
Seok Ju pergi ke depan markas dan tanya apa ada petugas Chong Tong Wi bernama Park Heung Su. Penjaga heran, Park Heung Su?
Lalu penjaga lain berkata : Ah si "Anjing Kampung" Heung Su? Pejabat apanya!
Mereka berkata jarang melihat Park Heung Su dan tidak tahu kemana ia pergi setelah minum2.
Seok Ju kembali pada Seung yoo dan berkata kalau sepertinya Seung Yoo salah cari orang. Tapi Seung Yoo berkata akan kembali lagi besok.
Di Bing Ok Gwan, So Aeng dan Mu Yeong memberikan banyak cucian untuk Se Ryung. Bahkan So Aeng minta Se Ryung mencucikan baju dalamnya.
Cho Hi juga minta Se Ryung mencuci semua handuk dan lap yang dipakai di dapur dan ruang tamu.
Lady Ryu merasa ini keterlaluan. Tapi Se Ryung berkata tidak masalah. Ia pergi membawa banyak cucian.
No Geol keceplosan lagi, bagaimana Seorang Putri sampai seperti ini?
Semua jadi curiga, apa maksud No Geol. No Geol sadar dan berkata kalau Se Ryung itu cantik bagai seorang Putri.
So Aeng tidak percaya karena waktu itu No Geol juga berkata kalau Se Ryung itu seorang Putri.
Ah Kang menyusul Se Ryung dan ingin ikut mencuci. Se Ryung dengan gembira menggandeng Ah Kang.
Gong Chil Gu melihat Se Ryung dan heran, bukankah dia gungnyeo yang waktu itu? Apa dia gisaeng baru di Bing Ok Gwan?
No Geol duduk tersudut di antara Cho Hi, So Aeng, dan Mu Yeong. No Geol segera lari saat melihat Seok Ju dan Seung Yoo pulang.
No Geol minta maaf karena tidak bisa mengendalikan mulutnya dan membuka rahasia identitas Se Ryung.
Seung Yoo merasa ini lebih baik.
Cho Hi marah, lebih baik? Apanya yang lebih baik? Cepat bawa dia pergi segera! Segera! Kau sudah membawa Yang Mulia Putri kesini!
Seung yoo membungkuk minta maaf.
Mu Yeong cemas, dia benar2 Tuan Putri? Apa yang harus kulakukan? Aku tidak bersikap baik padanya. So Aeng kesal, Putri juga seorang wanita kan. Apa hebatnya?
Cho Hi tanya orang seperti apa Seung yoo itu sebenarnya, siapa kau sampai bisa membawa Putri sesukamu? Apa yang akan terjadi jika orang berpikir kita membawa Putri dengan paksa?
No Geol : Kita semua pasti ditangkap dan dimasukkan ke penjara Hanseong.
Seok Ju memukul kepala No Geol karena kesal.
Cho Hi minta Seung Yoo membawa semua anggota keluarganya pergi dari Bing Ok Gwan. Jika tidak mau mengusir Putri.
Lady Ryu dan Se Ryung masuk ke dalam ruangan. Lady Ryu mendengar semuanya, ia pucat. Putri?
Seung Yoo memandang kakak iparnya dengan cemas.
Se Ryung menghadap Lady Ryu yang terlihat marah. Kenapa kau meninggalkan istana?
Se Ryung berkata ia ingin memutuskan hubungan dengan ayahnya dan ia minta maaf karena tidak bisa mengatakan pada Lady Ryu lebih awal. Se Ryung ingin, tapi ia tidak bisa membuka mulutnya.
Lady Ryu : Tentu saja kau tidak bisa. Untuk mengaku bahwa kau adalah putri monster yang membunuh ayah mertua dan suamiku. Bagaimana kau bisa mengatakan itu dengan mudah?
Se Ryung tahu ia tidak bisa dimaafkan, jadi saya mohon jangan maafkan saya.
Lady Ryu menghela nafas, memaafkan atau tidak, apa itu begitu penting?
Lady Ryu justru merasa kasihan pada Se Ryung yang pasti merasa menderita. Takdir diantara kalian berdua benar2 terlalu kejam.
Se Ryung menangis.
Suyang minum2 sendiri. Ia ingat saat Se Ryung memotong rambut dan memutuskan hubungan dengannya. Suyang merasa marah.
Kasim lapor kalau ada masalah di istana Putra Mahkota. PM batuk darah.
Suyang syok, apa?
Lady Yoon menjaga Sung. Tabib istana mencoba memeriksa Sung.
Suyang datang dan ingin tahu penyakit anaknya. Tabib istana berkata kalau PM sudah lama menderita sakit.
Suyang terpukul, bagaimana bisa seperti ini?
Se ryung membersihkan meja, Seung Yoo membawa dua ember besar jalan melewatinya sambil tersenyum tipis. Cho Hi kesal dan menyuruh So aeng dan Mu Yeong kerja lebih baik lagi, kenapa Putri bisa lebih baik dari kalian?
So Aeng kesal, Putri apanya, dia setelah ganti baju kelihatan seperti pengemis. Sebagai Putri bukankah Se Ryung bisa makan makanan enak, dan mengenakan baju mahal. Kenapa meninggalkan istana untuk menderita?
Se Ryung : Gisaeng ataupun Putri sama-sama manusia. Tolong perlakukan aku seperti yang lainnya.
Seok Ju yang sedang menemani Ah Kang belajar berkata kalau kata2 itu bijaksana.
Mereka tanya lalu apa harus memanggil Yang Mulia? Se Ryung minta dipanggil nama saja. Namaku Se Ryung.
Seung Yoo minta meskipun hanya untuk beberapa hari, tapi tolong jaga dia.
Muyeong teriak, bukannya kau yang tidak mempercayai siapapun? Yang tidur duduk dengan memeluk pedang? Se Ryung tampak terkejut.
Se Ryung istirahat di kamar. Seung Yoo masuk dan duduk di sampingnya.
Seung Yoo perlahan mengambil tangan Se Ryung dan memijat lengannya. Se Ryung memandang Seung Yoo dengan ingin tahu.
Se Ryung : Apa kau tidak bisa berbaring, jadi kau tidur sambil duduk?
Seung Yoo mengaku ada saatnya dia tidak bisa mempercayai siapapun, tidak peduli siapa orangnya.
Seung Yoo menatap Se Ryung dan tanya apa luka bekas panah itu masih terasa sakit. Se Ryung menggeleng, tidak lagi.
Seung Yoo : Saat aku tidur sambil memeluk pedang, aku selalu berpikir jika aku bisa bersandar pada seseorang, maka mungkin aku akan bisa tidur nyenyak.
Se Ryung tersenyum dan mengambil tangan Seung yoo, lalu menarik Seung Yoo agar bersandar di bahunya, Se Ryung minta Seung Yoo mencoba tidur. Tutup matamu dan lupakan semuanya.
Se Ryung : Semua pikiran melelahkan itu, semua pikiran menyedihkan, dan semua kesedihan, hapus semuanya. Maka kau akan bisa tidur nyenyak. Sampai kau bangun, aku akan ada di sisimu.
Seung Yoo : Aneh sekali...kukira "tidur" hanyalah "kawan lama" yang tidak akan pernah kembali lagi padaku.
Seung Yoo mulai mengantuk dan Se Ryung berkata dengan perlahan, kuharap kau mendapat mimpi indah.
Ja Beon sampai di lokasi pengasingan Jung Jong dan menanyakan Se Ryung. P. Kyung Hye kaget, apa dia tidak ada di kuil Seung Bup?
Ja Beon berkata ia diperintah untuk mencari kesini, siapa tahu Putri pergi ke sini.
Jung Jong berkata Se Ryung tidak disini. Ja Beon mengerti dan minta mereka mengirim kabar kalau Se Ryung pergi ke situ.
Setelah Ja Beon pergi, P. Kyung Hye menghela nafas lega. Ia takut kalau Ja Beon mengunjungi mereka karena tahu tentang rencana Jong.
Jong memang merencanakan misi lagi dan menenangkan istrinya. Jong harus pergi sebentar. Jong akan menemui orang yang mengirim surat padanya.
P. Kyung Hye minta Jong hati-hati.
Jong menunggu seseorang di sebuah rumah. Pria itu masuk dan mengenalkan diri sebagai Kepala Deputi dari Gwangju, Lee Jun Yeong. Suatu kehormatan karena Pangeran Pendamping datang mengunjungi saya.
Jong tanya kenapa Lee mencarinya.
Lee Jun Yeong mendapat perintah dari P. Geum Sung, sekarang ia mengumpulkan semua pejabat di Jeonla-do yang akan menentang Suyang. Lee minta Jong menjadi pemimpin mereka.
Jong terkejut tapi segera menerima tugas itu, Ini adalah tanggung jawab saya juga.
Jong pulang dan P. Kyung Hye menunggunya. Jong menjelaskan kalau P. Geum Sung mulai bergerak lagi. Orang-orang yang membela kebenaran pasti selalu ada, benar2 beruntung.
Tapi P. Kyung Hye merasa takut, kalau ia akan kecewa satu kali lagi. Aku takut apa kita hanya mengejar impian kosong.
Jong : Jika aku tidak bermimpi, apa bedanya antara orang mati dengan diriku. Seung Yoo akan bergerak di ibukota, kita pasti akan segera mendengar kabar baik.
P. Kyung Hye : Seperti sebelumnya, setiap kali aku mendengar derap kuda mendekat, aku menjadi sangat gugup. Apa itu pembawa pesan dengan perintah untuk minum racun.
Jong memeluk istrinya dan berkata kelelahan dalam hati kita akan menyiksa kita. Tapi meskipun terjadi sesuatu, pikiran untuk bisa mati bersama Tuan Putri akan menguatkanku melalui masa sulit. Putri, kumohon, berpikirlah hal yang sama.
Shin Myun melapor pada Suyang kalau Se Ryung tidak di kuil. Suyang marah kenapa kau baru lapor sekarang! Shin myun minta maaf.
Suyang menebak putrinya pasti bersama Kim Seung Yoo. Lady Yoon mencoba membela, tidak mungkin.
Suyang marah, anak tidak tahu diri, adiknya sakit keras dan dia lari dengan pria itu. Ini semua karena Kim Seung Yoo masih hidup. Bawa Putri dan Kim Seung Yoo dihadapanku segera!
Shin Myun mengiyakan.
Shin Myun minta Ja Beon mengerahkan semua pasukan mereka di Hanseong dan memperketat penjagaan di dalam kota malam ini. Khususnya, di lokasi penculikan yang dipakai Seung Yoo. Dermaga Mapo.
Shin Myun murka : Kita harus menangkap Kim Seung Yoo!
Lady Yoon tanya bagaimana Suyang akan menangani masalah Se Ryung. Istrinya berkata kalau diantara semua anak mereka, Se Ryung paling mirip Suyang. Dia tidak akan menjadi musuh Anda. Biarkan dia melakukan apa yang ingin ia lakukan untuk sementara ini.
Suyang : Lalu bagaimana dengan sakit Putra Mahkota?
Lady Yoon yakin kalau Putra Mahkota pasti akan segera sembuh. Di saat seperti ini, Yang Mulia harus menunjukkan keteguhan sebagai Raja. Pasti ada banyak orang yang akan melawan Yang Mulia, tapi kita sudah memikirkan ini sebelumnya, ya kan?
Suyang akan membawa Hwang, putra kedua mereka ke istana. Lady Yoon langsung gembira, ia akan segera meminta Hwang datang.
(Hwang, atau P. Yi Hwang atau Haeyang Dae Gun, kelak akan menjadi Raja Yejong)
Seung Yoo dan Seok Ju akan pergi lagi dan Seung Yoo berkata setelah ia pulang nanti, ia dan Se Ryung akan bisa pergi dari sini.
Se Ryung tersenyum : Aku akan menunggu kepulanganmu.
Lalu ia merapikan baju Seung Yoo.
Seok Ju memalingkan muka sambil nyengir.
Seung yoo menggenggam tangan Se Ryung dan tersenyum, aku pergi. Lalu pergi bersama Seok Ju.
Seok Ju geleng2 kepala, apa kau sebahagia itu? Seung Yoo nyengir dan Seok Ju geli, aigoo..orang ini ternyata tahu bagaimana cara tersenyum. Seung Yoo terus saja tersenyum lebar.
Mereka melihat pasukan Hanseong memeriksa setiap orang di Mapo dan Seung Yoo berbalik, kita harus mengubah jalur kita.
Gong Chil Gu menyuap seorang tentara dan ingin tahu apa yang terjadi. Tentara itu berkata kalau Tuan Putri menghilang.
Chil Gu kaget, Tuan Putri? Yang biasa tinggal di istana? Tentara itu membenarkan dan minta Chil Gu lapor jika tahu sesuatu, ada hadiah besar.
Chil Gu segera menghubungkan semua yang ia lihat, Se Ryung yang mengenakan baju gungnyeo, Se Ryung yang dengan berani menamparnya, lalu Se Ryung yang tadi pagi mencuci bersama Ah kang.
Chil Gu menyuruh anak buahnya membawa No Geol. No Geol diajak minum-minum ditemani para Gisaeng. Chil Gu ingin memancing info dari No Geol.
Seok Ju mencari Park Heung Su lagi dan penjaga berkata kalau "Anjing kampung" Heung Su sedang minum2 di Jumak/kedai arak.
Seok Ju kaget : Jumak?
Seok Ju pergi ke kedai itu bersama Seung Yoo dan sedikit mengeluh dalam hati saat melihat seorang pria setengah baya yang minum-minum.
Keduanya mendekat, apa anda yang bernama Park Heung Su?
Park Heung Su tampak marah dan waspada, siapa kau?
Seung Yoo : Apa anda benar2 Tuan Park Heung Su yang menjadi anak buah Jendral Kim Jong Seo di Hamgil-do?
Park Heung Su marah, siapa kau beraninya mengatakan nama Jendral "Dae Ho"?
Seung Yoo : Anda mungkin tidak ingat, tapi saya adalah Kim Seung Yoo. Ayah saya bernama Kim Jong Seo.
Wajah Park berubah tapi ia tidak percaya, jangan omong kosong, semua keluarga Jendral Dae Ho sudah meninggal, pergi!
Seung Yoo mengingatkan Park satu kejadian, saat saya masih muda. Saya melihat anda sekali di Hamgil-do. Anda tertembak, dan sekarang anda tidak bisa jalan seperti orang normal. Saat itu Ayah sendiri merobek bajunya untuk meredakan sakit di kaki anda. Saya masih ingat dengan jelas peristiwa itu.
Kata-kata Seung Yoo membuat Park Heung Su gemetar, ia berdiri dan memang jalannya pincang. Park mendekati Seung Yoo, apa anda..apa anda benar2 Tuan Muda Seung Yoo?
Seung yoo mengangguk.
Park menangis, Tuan Muda! Tuan Muda, anda benar2 masih hidup!
Seung Yoo, Seok Ju dan Park bicara di rumah Park. Park terkejut saat tahu Seung yoo ingin mengerahkan pasukan.
Seung Yoo memohon Tuan Park membantu mereka. Bukankah masih banyak anak buah ayah di Chong Tong Wi?
Park : Semua orang yang dulu setia dengan Jendral "Dae Ho" semua sudah dipindah dan semua hanya ingin bertahan hidup. Jadi mereka semua hidup dengan menyepi.
Seung Yoo tidak mendesak, ia tahu untuk melawan Suyang pasti akan jatuh banyak korban. Saya tidak memaksa anda, tapi tolong pertimbangkan.
Park minta waktu berpikir dan Seung yoo janji akan datang lagi.
Chil Gu masih terus berusaha membuat No Geol mabuk untuk memancing informasi. No GEol mulai mabuk dan bahkan memanggil Chil Gu-hyungnim ke Gong Chil Gu.
Chil Gu senang tidak ketulungan, sampai mengelus-elus rambutnya sendiri. Lalu ia tanya apa ada gisaeng baru di Bing Ok Gwan.
No Geol : Siapa?
Chil Gu : Wajahnya cantik sekali dan aku melihatnya mengenakan baju pelayan tadi.
No Geol : Ah..Yang Mulia, Sang Putri. Jangan pusingkan dia, dia akan segera pergi.
Chil Gu langsung waspada, Putri? Apa wanita itu Sang Putri? No Geol sadar sudah salah bicara lagi, ia cepat2 meralat, ah wanita itu secantik putri. Tapi Chil Gu sudah dapat yang ia inginkan.
Chil Gu menghadap Shin Myun, ia tidak peduli dengan penolakan Shin Myun dan langsung masuk saja. Saya membawa berita besar untuk anda.
Shin Myun kesal : Keluar!
Chil Gu jalan keluar tapi sambil bicara sendiri, kemana tadi Sang Putri berada?
Shin Myun tertarik dan Chil Gu langsung duduk, wah kursi ini berat sekali. Shin Myun marah, ia teriak Cepat dimana dia? Dimana?
Chil Gu senyum lebar.
Se Ryung mencoba masak nasi dibawah tutorial Kim Ah Kang.
Ah Kang : Kau jangan mencucinya terlalu keras seperti itu. Nanti akan jadi bubur jika seperti itu. Itu kata ibuku.
Se Ryung mengurangi air dan mencuci beras dengan perlahan, sekarang sudah benar?
Ah Kang tersenyum sambil mengangguk-angguk.
Beberapa saat kemudian, Se Ryung menyuapkan nasi yang dimasaknya ke Ah Kang dan tanya, enak?
Ah Kang tersenyum dan mengangguk, enak, enak sekali. Apa kau membuat ini untuk dimakan Paman?
Se Ryung tersenyum dan mengangguk.
No Geol sadar dari mabuknya, ia bingung dan mulai ingat sudah membuat kesalahan.
Shin Myun jalan keluar, ia ingat kata2 Chil Gu : Aku tidak tahu siapa yang dia cari, tapi sebelumnya aku lihat pria gila itu membantu wanita itu.
Shin Myun : Pria gila?
Chil Gu : Itu...yang tidak banyak bicara, punya keahlian pedang tinggi, berpakaian hitam-hitam, pria itu.
Shin Myun tahu persis siapa pria itu. Ja Beon lapor semua pasukan siap dan Shin Myun langsung berangkat.
Se Ryung menyiapkan makanan untuk Seung yoo dengan hati-hati. Ia tersenyum senang.
Seung Yoo juga melihat-lihat perhiasan, ia mengambil garakji. Wah...apa ini hehe..(sebagai ganti garakji yang ia hancurkan sendiri.)
Seok Ju komen, apa Tuan Putri suka barang2 murah seperti itu?
Seung Yoo : Dia bukan wanita yang suka hal-hal mewah.
Seok Ju menggoda : Benarkah?
Seung Yoo hanya tersenyum memandang garakjinya.
Shin Myun dan pasukan tiba di Bing Ok Gwan, mereka langsung menyerbu.
No Geol melihat ini dan panik. Ia lari masuk dan berseru ke Se Ryung, cepat sembunyi..cepat sembunyi. Aku kelepasan bicara, aku berkata kalau Tuan Putri disini pada Gong Chil Gu.
Se Ryung dan Cho Hi kaget. Tapi Cho Hi menyuruh Se Ryung sembunyi dulu, baru bicara nanti. Se Ryung membawa Ah Kang sembunyi bersama No Geol.
Shin Myun menemui Cho Hi dan menanyakan orang yang sembunyi di gibang ini. Cho Hi berkata tidak tahu maksud Shin Myun.
Shin Myun mengancam jika ia menemukan orang yang disembunyikan Cho Hi, maka semua akan dihukum.
Se Ryung berhasil sembunyi tapi ia mencemaskan orang2 di Bing Ok Gwan. Se Ryung tidak mau harus kabur sambil membawa Ah kang, tidak akan berhasil.
Se Ryung akan keluar, hanya jika aku keluar maka ini semua akan berhenti.
Se Ryung jalan pergi, No Geol mencegahnya jika kau keluar dan tertangkap, kau dan kakak akan berakhir juga.
Se Ryung tetap jalan tapi Ah Kang memegang tangannya, Eonni!
Se Ryung pesan pada No Geol, Kumohon katakan pada Guru, meskipun aku dipaksa kembali ke istana, aku pasti akan kembali ke sisinya dan jangan bersedih karena aku. Dia harus melanjutkan rencana yang besar. Jangan biarkan ia sendirian.
No Geol mengerti. Ah Kang mencoba menahan Se Ryung, Se Ryung tersenyum dan membelai wajah Ah Kang lalu pergi.
Ja Beon lapor kalau tidak menemukan siapapun. Shin Myun marah dan tetap ingin menghancurkan Bing Ok Gwan karena tempat ini telah menampung kriminal.
Cho Hi marah, hentikan, kau juga sebaiknya membunuh aku. Bunuh aku dulu! Mu Yeong menahan Cho Hi, jangan seperti ini kakak.
Se Ryung tiba2 muncul, hentikan!
Shin Myun : Akhirnya anda keluar.
Se Ryung : Aku masuk kesini sendiri dan akan keluar sendiri. Mereka tidak tahu siapa diriku, jangan melibatkan mereka. Jika kau janji, aku akan mengikuti Petugas Shin dan kembali ke istana diam-diam.
Shin Myun marah dan tetap memerintah untuk menghancurkan gibang itu. Se Ryung teriak, apa yang kau lakukan?
Shin Myun : Ini adalah tempat persembunyian Kim Seung Yoo. Hancurkan semuanya sampai ia keluar!
Se Ryung teriak : Petugas Shin!
Shin teriak : Bawa Yang Mulia keluar dari sini!
Shin Myun tidak bersikap sopan lagi, ia memerintah anak buahnya menyeret Se Ryung keluar dari Bing ok Gwan.
Se Ryung marah, ia teriak, lepaskan aku! Lepaskan!
Petugas melepaskan Se Ryung. Shin Myun berkata akan mengawal Se Ryung ke istana.
Se Ryung : Apa yang akan kau lakukan pada orang2 tidak bersalah ini? Hentikan segera! Segera!
Shin Myun murka : Hanya jika aku menangkap Kim Seung Yoo maka aku akan berhenti.
Se Ryung marah sampai gemetaran : Memperlakukan orang tidak bersalah dengan kejam, kau dan ayahku benar2 sama.
Shin Myun : Bawa Yang Mulia ke kuda.
Setelah Se Ryung pergi, wajah Shin Myun tampak berubah. Tapi kata2 Se Ryung berhasil menghentikan penghancuran Bing Ok Gwan.
Suyang menjaga PM Sung. Sung memanggil ayahnya, Abamama..
Suyang : hmm..
PM Sung : Tolong ampuni kakak.
Suyang minta PM tidak memikirkan masalah itu. PM berkata jika kakak juga meninggalkan ayah, Ayah pasti sangat kesepian.
Suyang berkata ia masih punya PM. PM hanya bisa minta maaf. Kasim lapor kalau Se Ryung sudah pulang.
Se Ryung dibawa ke kamarnya dan menghadapi ibunya. Lady Yoon marah, kau ini tidak punya pikiran. Kemana kau sebenarnya? Apa benar kau bersama Kim Seung Yoo?
Se Ryung : Saya sudah memutuskan hubungan dengan Ayah.
Lady Yoon kesal : Se Ryung! Tolong, jangan menentang Ayahmu. Dia tidak akan mengampunimu lagi.
Suyang masuk ke kamar. Ia langsung minta semua keluar, termasuk ibu Se Ryung.
Seok Ju dan Seung Yoo pulang. Mereka menemukan Bing Ok Gwan dalam kondisi kacau. Seok Ju hanya bisa menenangkan Cho Hi.
Seung Yoo mulai panik karena tidak melihat Se Ryung.
No Geol menjelaskan kalau Tuan Putri pergi secara sukarela demi menyelamatkan mereka. Seung Yoo ingin tahu kemana dan siapa yang membawa Se Ryung.
No geol : Kudengar Petugas Hanseongbu, yang sudah membawanya. Putri minta aku mengatakan padamu, kalau ia pasti akan kembali ke sisimu. Jangan terlalu sedih dan teruskan rencana yang besar.
Suyang VS Se Ryung...untuk kesekian kalinya.
Suyang : Dimana Kim Seung Yoo?
Se Ryung : Saya tidak akan menjawab ini.
Suyang marah : Jawab aku dengan jujur. Dimana Kim Seung yoo?
Se Ryung : Saya sudah berkata saya tidak akan menjawabnya.
Suyang : Apa kau harus melihat..orang-orang yang menyembunyikanmu dan Kim seung Yoo dipenggal, sebelum kau menjawab?
Se Ryung : Apa anda ingin menumpahkan darah orang tidak bersalah lagi? Kapan anda akan berhenti dengan kekejaman itu?
Jika itu terjadi pada anak Yang Mulia, apa Yang Mulia akan sadar?
Suyang : Kau..ingin bekerja sama dengan Kim Seung Yoo untuk membunuhku..?
Jika kau benar2 ingin memutuskan hubungan denganku..Baik! Sekarang sudah putus!
Suyang teriak memanggil Shin Myun. Shin Myun masuk.
Suyang : Tidak akan ada pernikahan antara kau dan Tuan Putri.
Shin Myun terperanjat. Se Ryung tampak heran.
Suyang : Mulai saat ini, kau bukan seorang Putri lagi. Kau akan menjadi budak Petugas Shin.
WHAT?!
PM [1], [History], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19]
Se Ryung tanya apa benar ayahnya akan membuang Danjong dan setelah itu akan memaksanya minum racun.
Se Ryung mencoba berharap kalau ayahnya akan mengalah padanya kali ini saja. Se Ryung juga ingin memiliki kekuatan yang bisa menarik ayahnya dari jalan yang jahat.
Tapi setelah semua tidak berhasil, Se Ryung memotong rambutnya, sebagai tanda putus hubungan ayah-anak. Tindakan paling berani dan tidak hormat dari seorang anak pada ayahnya. Melanggar ajaran Kong Hu Cu. Suyang sampai syok.
Se Ryung meletakkan potongan rambut di depan ayahnya, lalu pergi.
Im Woon segera mengikuti Se Ryung. Suyang tampak terpukul dan memandang potongan rambut di depannya.
Paginya, Se Ryung menemui P. Kyung Hye. Putri kaget, apa benar kau memutuskan hubungan dengan ayahmu?
Se Ryung membenarkan. Se Ryung juga minta maaf karena masalah Danjong.
P. Kyung Hye berkata itu bukan salah Se Ryung. Ia juga akan mengikuti Jung Jong ke pengasingan.
Se Ryung mencemaskan P. Kyung Hye, tapi ternyata P. Kyung Hye lebih tabah dari yang ia perkirakan.
P. Kyung Hye : Aku mengerti sekarang kalau air mata adalah kemewahan yang bisa dikeluarkan hanya jika pikiran tenang.
P. Kyung Hye tidak masalah hidup dalam penghinaan, tapi ia juga tidak akan menyerah begitu saja. P. Kyung Hye tanya apa rencana Se Ryung.
Se Ryung berkata akan tinggal sementara di Kuil Seung Bup. P. Kyung Hye mencemaskan Se Ryung.
Se Ryung : Waktu itu, Yang Mulia tanya apa saya bisa melawan ayah. Saya akhirnya mendapat jawabannya. Jika kejahatan ayah terus berlanjut, meskipun saya hanya punya sedikit kekuatan, saya akan melawannya.
Ja Beon lapor pada Shin Myun kalau P. Se Ryung meninggalkan istana. Shin Myun kaget. Apalagi saat mendengar kalau Se Ryung memotong rambutnya dan melawan Yang Mulia.
Shin Myun : Kemana dia pergi?
Ja Beon : Dia pergi ke Kuil Budha, Seung Bup.
(Kuil Beopjusa, Gunung Songnisan)
P. Kyung Hye melepas Se Ryung pergi. Se Ryung tidak bisa mengantar P. Kyung Hye ke pengasingannya.
P. Kyung Hye janji, selama ia masih hidup, mereka akan bertemu lagi. Keduanya perlahan melepaskan tangan dan Se Ryung memberi hormat pada Kyung Hye.
P. Kyung Hye menemui Danjong, ia berkata pasti akan sulit pada awalnya.
Danjong menghibur kakaknya, ia selalu ingin hidup menyepi dan cara ini cocok untuknya.
P. Kyung Hye berkata mereka pasti akan bertemu lagi. Sampai Kakak dan Kakak ipar datang membawa kabar baik untuk anda, anda harus tetap kuat.
Danjong mengerti, Abamama pasti akan melindungi kita. Benar kan?
P. Kyung Hye mengangguk menahan tangis, ia tahu Danjong hanya ingin membuatnya tenang.
Se Ryung disambut dengan hangat oleh dua biksu cilik itu. Salah satu langsung memeluk Se Ryung, Noonim! Lalu mereka heran melihat wajah Se Ryung, ada apa? Apa terjadi sesuatu?
Biksu cilik itu menghibur, Kakak yang cantik, jangan menangis.
Se Ryung hanya menggeleng dan memaksakan diri tersenyum menahan tangisnya.
P. Kyung Hye dan Jong berangkat menuju pengasingan bersama rombongan.
Seung yoo muncul dan jalan bersama Jong. Jong bercanda, Hyungnim akan pergi sekarang, aku heran mengapa kau belum muncul.
Seung Yoo tersenyum, Hyungnim-mu datang untuk mengantarmu. Kau harus merasa senang.
Seung yoo lalu bicara lebih serius, ia akan mengumpulkan pasukan untuk melawan Suyang. Jong minta Seung yoo mencari Gem Sung Dae Gun, masih banyak pengikut P. Geum Sung di Chong Tong Wi.
Seung Yoo mengiyakan dan janji akan menemui Jong.
Seung Yoo memberi hormat pada P. Kyung Hye. P. Kyung Hye mengatakan kalau Se Ryung meninggalkan istana, Se Ryung sudah memotong rambutnya dan memutuskan hubungan dengan ayahnya.
Sekarang ia ada di Kuil Seung Bup.
Seung yoo terkejut mendengar ini. Bagaimanapun memutuskan hubungan antara ayah-anak adalah tindakan paling berani saat itu.
Se Ryung berdoa dengan khusuk. Ia melihat dua biksu kecil itu berdoa sambil tidur. Se Ryung tersenyum dan keluar. Se Ryung menutup pintu ruang doa itu dan berdiri merenung.
Seung Yoo muncul di belakangnya tanpa suara. Ia memandangi ikat rambut Se Ryung dan perlahan menyentuhnya.
Se Ryung bisa merasakan rambutnya dipegang orang, ia sadar itu Seung Yoo. Tapi Se Ryung tidak berbalik dan diam saja untuk beberapa saat.
Se Ryung berbalik dan melihat Seung Yoo yang menatapnya dengan sedih.
Se Ryung : Kenapa kau kesini?
Seung Yoo : Mengapa kau meninggalkan istana? Memutuskan hubungan darah dengan ayahmu...pasti sangat menyakitkan bagimu.
Se Ryung : Rasa sakit karena memutuskan hubungan dengan ayahku, bagaimana bisa dibandingkan dengan sakit yang kau derita karena kehilangan ayahmu?
Seung Yoo minta Se Ryung kembali ke istana. Se Ryung tidak mau, aku tidak akan kembali.
Seung Yoo : Kau memintaku menghentikan melakukan hal berbahaya. Tapi kenapa kau melakukan hal berbahaya?
Se Ryung sudah merasa senang karena Seung Yoo menemuinya.
Yeo Ri tiba-tiba datang dengan berlari, Mama..Mama! Yeo Ri lapor kalau Shin Myun dan pasukannya datang.
Se Ryung terkejut dan segera minta Seung Yoo sembunyi. Seung Yoo merasa geram, ia kesal karena tidak berdaya dan membiarkan Se Ryung menghadapi bahaya sendiri.
Se Ryung mendesak, cepat pergi! Jika kau tertangkap, aku pasti tidak akan bisa hidup lagi. Kumohon. Cepat pergi.
Seung Yoo pergi dengan enggan. Tapi ia sembunyi di balik pepohonan dan masih bisa mengamati Se Ryung dari jauh.
Shin Myun datang bersama Ja Beon dan pasukan. Ja Beon langsung bergerak untuk memeriksa kuil.
Se Ryung marah, hentikan!
Shin Myun minta Ja Beon menarik pasukannya. Ja beon mengerti dan pergi.
Se Ryung marah, kau takut kalau Guru dan aku bersama, dan langsung buru-buru kesini?
Shin Myun berkata hanya ingin memeriksa jika ada orang yang berbahaya.
Se Ryung : Periksa saja sesukamu. Menggunakanku sebagai umpan untuk menangkap Guru, apa kau tidak merasa malu?
Shin Myun marah. Ia mengguncang bahu Se Ryung dan teriak, sampai kapan kau akan berhenti mengabaikanku? Jangan egois dan kembalilah ke istana.
Shin Myun menarik Se Ryung. Seung Yoo marah melihatnya, ia menggenggam pedangnya erat2.
Se Ryung berusaha melepaskan tangannya, aku pernah berkata akan menggigit lidahku sampai mati. Apa kau pikir aku cuma bercanda?
Se Ryung menatap marah Shin Myun : Aku memutuskan hubungan dengan ayahku, dan bahkan mencampakkan gelar Putri. Apa lagi yang harus kutakuti?
Shin Myun akhirnya melepaskan tangan Se Ryung dan berkata akan memberikan waktu sehari lagi. Lalu akan kembali besok.
Se Ryung berkata meskipun datang ribuan atau jutaan kali, ia tidak akan pernah kembali bersama Shin Myun.
Shin Myun mengancam, ia tidak akan memperlakukan Putri dengan sopan lagi dan jika Se Ryung menolak kembali lagi ke istana, Shin Myun juga tidak tahu apa yang akan ia lakukan. Shin Myun pergi.
Seung Yoo benar2 mencemaskan Se Ryung dan marah dengan Shin Myun.
Se Ryung menangis setelah Shin Myun pergi. Ia langsung tanya Yeo Ri, apa Seung Yoo pergi dengan selamat.
Se Ryung : "Jangan pergi," Aku menyesal karena tidak memintanya untuk tinggal.
Se Ryung tidak tahu kalau selama ini Seung Yoo sudah berdiri di belakangnya. Ha! Se Ryung berbalik dan terperanjat.
Seung Yoo tahu tidak bisa meninggalkan Se Ryung disini sendirian, ia jalan mendekat dan menarik tangan Se Ryung.
Se Ryung : Guru bagaimana kau bisa..jika kau melakukan ini karena aku, kau akan..
Seung Yoo : Aku tidak peduli meskipun berbahaya. Ikut aku.
Seung Yoo langsung menarik Se Ryung pergi saat itu juga. Meninggalkan Yeo ri yang kebingungan, Mama!
So Aeng dan Mu Yeong menunggu pelanggan di Bing Ok Gwan. So Aeng menunggu Seung Yoo, dan Mu yeong mengeluh karena mulai sepi pelanggan. Mereka melihat Seung Yoo datang dan langsung senang.
Tapi wajah So Aeng langsung cemberut saat Se Ryung muncul dari balik punggung Seung Yoo.
Cho Hi juga kesal melihat Se Ryung, apa kau ingin membawa semua orang yang kau kenal kesini?
Seung Yoo minta Cho Hi mengijinkan Se Ryung tinggal beberapa hari disini. Cho Hi curiga karena Se Ryung seperti berasal dari keluarga bangsawan, bagaimana jika terjadi sesuatu?
Seung yoo janji akan bertanggung jawab. Selama ini No geol mulai ribut tapi Seok Ju membungkamnya.
Seok Ju membujuk Cho Hi untuk mengijinkan Se Ryung tinggal disitu. Mereka punya kamar banyak.
Cho Hi berkata Se Ryung tidak boleh tinggal disitu. So Aeng ingin Se Ryung tinggal sekamar dengannya, karena Se Ryung tidak boleh sekamar dengan Seung Yoo.
Tiba-tiba Ah Kang lari keluar, Eonni! Ia mengenali Se Ryung.
Se Ryung tersenyum melihat Ah Kang, Ah Kang, kau baik-baik saja? Se Ryung membelai wajah Ah Kang.
Lady Ryu juga tersenyum dan membungkuk pada Se Ryung. Seung Yoo tampak senang melihat mereka.
Seok Ju, Seung yoo, dan No Geol bicara bersama. No Geol ingin menawari arak ke Seung Yoo, tapi Seung yoo menolak. No Geol kagum, Hyungnim benar, kau benar2 berhenti minum. Aku menghormatimu.
Seok Ju ingin tahu apa rencana Seung Yoo. Kau benar2 membawa Tuan Putri kesini.
Seung Yoo berkata kalau Se Ryung keluar istana sendiri dan tinggal di kuil. No geol heran, kenapa meninggalkan istana? Bukankah ia bisa menikmati semua kekayaan di istana?
Seok Ju mengeluh, aigoo, ini benar2 ..
Seung Yoo berkata akan segera pergi dari tempat ini. Seok Ju heran, apa kau memutuskan menghentikan pembalasan dendammu?
Seung Yoo akan mencari rekan lama ayahnya dan setelah itu ia akan membawa keluarganya meninggalkan kota ini. Juga Tuan Putri. Seung Yoo berterima kasih atas kebaikan Seok Ju. Aku tidak akan pernah melupakannya.
Setelah itu Seung Yoo jalan keluar dan bertemu Se Ryung.
Seung Yoo : Meskipun tempat ini sederhana, kuharap kau akan merasa nyaman.
Se Ryung : Bisa bersama Guru seperti ini, rasanya terlalu sulit dipercaya.
Suasana hangat itu terganggu oleh Ah Kang yang mencari Se Ryung. Ah Kang menggandeng tangan Se Ryung. Seung Yoo tersenyum melihat keduanya.
Se Ryung mengantar Ah Kang tidur dan Se Ryung tampak bahagia untuk pertama kalinya.
Paginya, Shin Myun tiba di kuil dan hanya mendapati Yeo Ri. Shin Myun marah karena Se Ryung menghilang.
Yeo Ri memastikan kalau saat ia bangun, Tuan Putri sudah menghilang. Shin Myun mendesar Yeo Ri untuk mengatakan sebenarnya kalau tidak mau mati.
Yeo Ri tetap berkata tidak tahu apa-apa dan tidak ada yang datang.
Shin Myun kembali ke istana dan menghadap Lady Yoon. Ia lapor kalau Se Ryung menghilang dari kuil.
Lady Yoon mengeluh, hubungan Yang Mulia dan Se Ryung semakin memburuk, sekarang ia menghilang.
Lady Yoon minta Shin Myun tidak lapor masalah ini pada Yang Mulia dan diam2 segera temukan Se Ryung. Shin Myun mengerti dan pergi.
Shin Myun minta Ja Beon mengirim orang mencari Se Ryung ke lokasi pengasingan Jong. Se Ryung mungkin ada di sana.
Suyang berkumpul bersama rekannya. Kwon Ram kaget saat mendengar Se Ryung meninggalkan istana sendiri. Suyang minta maaf pada Shin Suk Joo. Suyang yakin putrinya akan segera pulang.
Shin Suk Joo mengingatkan, banyak pembicaraan diluar tentang pengasingan mantan Raja dan sekarang Tuan Putri melawan Yang Mulia dan meninggalkan istana, sepertinya dia mempermalukan Keluarga Raja.
Han Myung Hoe : Karena Kim Seung Yoo, kita sudah mengalami banyak kesulitan dan sekarang Tuan Putri membuat masalah. Mereka seperti merencanakannya bersama.
Han yakin, mereka semua akan berusaha menaikkan P. No San ke takhta lagi.
Suyang memerintah untuk menambah jumlah penjaga dan melacak semua pergerakan mereka.
Se Ryung sedang membantu Ah Kang cuci muka. Seung Yoo dan Seok Ju jalan keluar.
Ah Kang : Paman. Apa kau mau pergi?
Seung Yoo hanya tersenyum dan membelai wajah Ah Kang. Seok Ju juga menghapus air di muka Ah kang dan berkata akan pergi sebentar.
Seung Yoo janji akan segera kembali dan Se Ryung minta Seung Yoo tidak mencemaskan dirinya. Seok Ju memalingkan muka haha..
So Aeng dan No Geol mengamati mereka. So Aeng mengeluh karena Seung Yoo dan Se Ryung bersikap seperti suami istri.
No Geol keceplosan bicara dan heran, pesona apa yang dimiliki Seung Yoo sampai bisa membawa wanita seperti dia kesini.
So Aeng : Apa maksudmu "wanita seperti dia?" Dia sama sekali tidak cantik.
Muyeong lari2 dan berseru, kudengar Tuan Putri meninggalkan istana. No geol terkejut dan Se Ryung berhenti sebentar. No Geol dan Se Ryung berpandangan sejenak.
Lalu No Geol pura2 kesal, Tuan Putri? Kenapa Tuan Putri harus meninggalkan istana? Muyeong heran, kenapa kau marah?
Seung Yoo dan Seok Ju jalan ke markas Chong Tong Wi. Seok Ju ingin tahu apa orang yang dicari memang punya kekuatan besar.
Seung Yoo : Jika ingin menggerakkan Chong Tong Wi, tidak mungkin tanpa bantuannya.
Seok Ju heran, kenapa harus Chong Tong Wi? Seung Yoo berkata karena Chong Tong Wi punya artileri.
Seok Ju : Kau mau meledakkan istana, ya kan? Orang kejam, kau benar2 keterlaluan kali ini! Tapi berusahalah dengan keras!
Seok Ju pergi ke depan markas dan tanya apa ada petugas Chong Tong Wi bernama Park Heung Su. Penjaga heran, Park Heung Su?
Lalu penjaga lain berkata : Ah si "Anjing Kampung" Heung Su? Pejabat apanya!
Mereka berkata jarang melihat Park Heung Su dan tidak tahu kemana ia pergi setelah minum2.
Seok Ju kembali pada Seung yoo dan berkata kalau sepertinya Seung Yoo salah cari orang. Tapi Seung Yoo berkata akan kembali lagi besok.
Di Bing Ok Gwan, So Aeng dan Mu Yeong memberikan banyak cucian untuk Se Ryung. Bahkan So Aeng minta Se Ryung mencucikan baju dalamnya.
Cho Hi juga minta Se Ryung mencuci semua handuk dan lap yang dipakai di dapur dan ruang tamu.
Lady Ryu merasa ini keterlaluan. Tapi Se Ryung berkata tidak masalah. Ia pergi membawa banyak cucian.
No Geol keceplosan lagi, bagaimana Seorang Putri sampai seperti ini?
Semua jadi curiga, apa maksud No Geol. No Geol sadar dan berkata kalau Se Ryung itu cantik bagai seorang Putri.
So Aeng tidak percaya karena waktu itu No Geol juga berkata kalau Se Ryung itu seorang Putri.
Ah Kang menyusul Se Ryung dan ingin ikut mencuci. Se Ryung dengan gembira menggandeng Ah Kang.
Gong Chil Gu melihat Se Ryung dan heran, bukankah dia gungnyeo yang waktu itu? Apa dia gisaeng baru di Bing Ok Gwan?
No Geol duduk tersudut di antara Cho Hi, So Aeng, dan Mu Yeong. No Geol segera lari saat melihat Seok Ju dan Seung Yoo pulang.
No Geol minta maaf karena tidak bisa mengendalikan mulutnya dan membuka rahasia identitas Se Ryung.
Seung Yoo merasa ini lebih baik.
Cho Hi marah, lebih baik? Apanya yang lebih baik? Cepat bawa dia pergi segera! Segera! Kau sudah membawa Yang Mulia Putri kesini!
Seung yoo membungkuk minta maaf.
Mu Yeong cemas, dia benar2 Tuan Putri? Apa yang harus kulakukan? Aku tidak bersikap baik padanya. So Aeng kesal, Putri juga seorang wanita kan. Apa hebatnya?
Cho Hi tanya orang seperti apa Seung yoo itu sebenarnya, siapa kau sampai bisa membawa Putri sesukamu? Apa yang akan terjadi jika orang berpikir kita membawa Putri dengan paksa?
No Geol : Kita semua pasti ditangkap dan dimasukkan ke penjara Hanseong.
Seok Ju memukul kepala No Geol karena kesal.
Cho Hi minta Seung Yoo membawa semua anggota keluarganya pergi dari Bing Ok Gwan. Jika tidak mau mengusir Putri.
Lady Ryu dan Se Ryung masuk ke dalam ruangan. Lady Ryu mendengar semuanya, ia pucat. Putri?
Seung Yoo memandang kakak iparnya dengan cemas.
Se Ryung menghadap Lady Ryu yang terlihat marah. Kenapa kau meninggalkan istana?
Se Ryung berkata ia ingin memutuskan hubungan dengan ayahnya dan ia minta maaf karena tidak bisa mengatakan pada Lady Ryu lebih awal. Se Ryung ingin, tapi ia tidak bisa membuka mulutnya.
Lady Ryu : Tentu saja kau tidak bisa. Untuk mengaku bahwa kau adalah putri monster yang membunuh ayah mertua dan suamiku. Bagaimana kau bisa mengatakan itu dengan mudah?
Se Ryung tahu ia tidak bisa dimaafkan, jadi saya mohon jangan maafkan saya.
Lady Ryu menghela nafas, memaafkan atau tidak, apa itu begitu penting?
Lady Ryu justru merasa kasihan pada Se Ryung yang pasti merasa menderita. Takdir diantara kalian berdua benar2 terlalu kejam.
Se Ryung menangis.
Suyang minum2 sendiri. Ia ingat saat Se Ryung memotong rambut dan memutuskan hubungan dengannya. Suyang merasa marah.
Kasim lapor kalau ada masalah di istana Putra Mahkota. PM batuk darah.
Suyang syok, apa?
Lady Yoon menjaga Sung. Tabib istana mencoba memeriksa Sung.
Suyang datang dan ingin tahu penyakit anaknya. Tabib istana berkata kalau PM sudah lama menderita sakit.
Suyang terpukul, bagaimana bisa seperti ini?
Se ryung membersihkan meja, Seung Yoo membawa dua ember besar jalan melewatinya sambil tersenyum tipis. Cho Hi kesal dan menyuruh So aeng dan Mu Yeong kerja lebih baik lagi, kenapa Putri bisa lebih baik dari kalian?
So Aeng kesal, Putri apanya, dia setelah ganti baju kelihatan seperti pengemis. Sebagai Putri bukankah Se Ryung bisa makan makanan enak, dan mengenakan baju mahal. Kenapa meninggalkan istana untuk menderita?
Se Ryung : Gisaeng ataupun Putri sama-sama manusia. Tolong perlakukan aku seperti yang lainnya.
Seok Ju yang sedang menemani Ah Kang belajar berkata kalau kata2 itu bijaksana.
Mereka tanya lalu apa harus memanggil Yang Mulia? Se Ryung minta dipanggil nama saja. Namaku Se Ryung.
Seung Yoo minta meskipun hanya untuk beberapa hari, tapi tolong jaga dia.
Muyeong teriak, bukannya kau yang tidak mempercayai siapapun? Yang tidur duduk dengan memeluk pedang? Se Ryung tampak terkejut.
Se Ryung istirahat di kamar. Seung Yoo masuk dan duduk di sampingnya.
Seung Yoo perlahan mengambil tangan Se Ryung dan memijat lengannya. Se Ryung memandang Seung Yoo dengan ingin tahu.
Se Ryung : Apa kau tidak bisa berbaring, jadi kau tidur sambil duduk?
Seung Yoo mengaku ada saatnya dia tidak bisa mempercayai siapapun, tidak peduli siapa orangnya.
Seung Yoo menatap Se Ryung dan tanya apa luka bekas panah itu masih terasa sakit. Se Ryung menggeleng, tidak lagi.
Seung Yoo : Saat aku tidur sambil memeluk pedang, aku selalu berpikir jika aku bisa bersandar pada seseorang, maka mungkin aku akan bisa tidur nyenyak.
Se Ryung tersenyum dan mengambil tangan Seung yoo, lalu menarik Seung Yoo agar bersandar di bahunya, Se Ryung minta Seung Yoo mencoba tidur. Tutup matamu dan lupakan semuanya.
Se Ryung : Semua pikiran melelahkan itu, semua pikiran menyedihkan, dan semua kesedihan, hapus semuanya. Maka kau akan bisa tidur nyenyak. Sampai kau bangun, aku akan ada di sisimu.
Seung Yoo : Aneh sekali...kukira "tidur" hanyalah "kawan lama" yang tidak akan pernah kembali lagi padaku.
Seung Yoo mulai mengantuk dan Se Ryung berkata dengan perlahan, kuharap kau mendapat mimpi indah.
Ja Beon sampai di lokasi pengasingan Jung Jong dan menanyakan Se Ryung. P. Kyung Hye kaget, apa dia tidak ada di kuil Seung Bup?
Ja Beon berkata ia diperintah untuk mencari kesini, siapa tahu Putri pergi ke sini.
Jung Jong berkata Se Ryung tidak disini. Ja Beon mengerti dan minta mereka mengirim kabar kalau Se Ryung pergi ke situ.
Setelah Ja Beon pergi, P. Kyung Hye menghela nafas lega. Ia takut kalau Ja Beon mengunjungi mereka karena tahu tentang rencana Jong.
Jong memang merencanakan misi lagi dan menenangkan istrinya. Jong harus pergi sebentar. Jong akan menemui orang yang mengirim surat padanya.
P. Kyung Hye minta Jong hati-hati.
Jong menunggu seseorang di sebuah rumah. Pria itu masuk dan mengenalkan diri sebagai Kepala Deputi dari Gwangju, Lee Jun Yeong. Suatu kehormatan karena Pangeran Pendamping datang mengunjungi saya.
Jong tanya kenapa Lee mencarinya.
Lee Jun Yeong mendapat perintah dari P. Geum Sung, sekarang ia mengumpulkan semua pejabat di Jeonla-do yang akan menentang Suyang. Lee minta Jong menjadi pemimpin mereka.
Jong terkejut tapi segera menerima tugas itu, Ini adalah tanggung jawab saya juga.
Jong pulang dan P. Kyung Hye menunggunya. Jong menjelaskan kalau P. Geum Sung mulai bergerak lagi. Orang-orang yang membela kebenaran pasti selalu ada, benar2 beruntung.
Tapi P. Kyung Hye merasa takut, kalau ia akan kecewa satu kali lagi. Aku takut apa kita hanya mengejar impian kosong.
Jong : Jika aku tidak bermimpi, apa bedanya antara orang mati dengan diriku. Seung Yoo akan bergerak di ibukota, kita pasti akan segera mendengar kabar baik.
P. Kyung Hye : Seperti sebelumnya, setiap kali aku mendengar derap kuda mendekat, aku menjadi sangat gugup. Apa itu pembawa pesan dengan perintah untuk minum racun.
Jong memeluk istrinya dan berkata kelelahan dalam hati kita akan menyiksa kita. Tapi meskipun terjadi sesuatu, pikiran untuk bisa mati bersama Tuan Putri akan menguatkanku melalui masa sulit. Putri, kumohon, berpikirlah hal yang sama.
Shin Myun melapor pada Suyang kalau Se Ryung tidak di kuil. Suyang marah kenapa kau baru lapor sekarang! Shin myun minta maaf.
Suyang menebak putrinya pasti bersama Kim Seung Yoo. Lady Yoon mencoba membela, tidak mungkin.
Suyang marah, anak tidak tahu diri, adiknya sakit keras dan dia lari dengan pria itu. Ini semua karena Kim Seung Yoo masih hidup. Bawa Putri dan Kim Seung Yoo dihadapanku segera!
Shin Myun mengiyakan.
Shin Myun minta Ja Beon mengerahkan semua pasukan mereka di Hanseong dan memperketat penjagaan di dalam kota malam ini. Khususnya, di lokasi penculikan yang dipakai Seung Yoo. Dermaga Mapo.
Shin Myun murka : Kita harus menangkap Kim Seung Yoo!
Lady Yoon tanya bagaimana Suyang akan menangani masalah Se Ryung. Istrinya berkata kalau diantara semua anak mereka, Se Ryung paling mirip Suyang. Dia tidak akan menjadi musuh Anda. Biarkan dia melakukan apa yang ingin ia lakukan untuk sementara ini.
Suyang : Lalu bagaimana dengan sakit Putra Mahkota?
Lady Yoon yakin kalau Putra Mahkota pasti akan segera sembuh. Di saat seperti ini, Yang Mulia harus menunjukkan keteguhan sebagai Raja. Pasti ada banyak orang yang akan melawan Yang Mulia, tapi kita sudah memikirkan ini sebelumnya, ya kan?
Suyang akan membawa Hwang, putra kedua mereka ke istana. Lady Yoon langsung gembira, ia akan segera meminta Hwang datang.
(Hwang, atau P. Yi Hwang atau Haeyang Dae Gun, kelak akan menjadi Raja Yejong)
Seung Yoo dan Seok Ju akan pergi lagi dan Seung Yoo berkata setelah ia pulang nanti, ia dan Se Ryung akan bisa pergi dari sini.
Se Ryung tersenyum : Aku akan menunggu kepulanganmu.
Lalu ia merapikan baju Seung Yoo.
Seok Ju memalingkan muka sambil nyengir.
Seung yoo menggenggam tangan Se Ryung dan tersenyum, aku pergi. Lalu pergi bersama Seok Ju.
Seok Ju geleng2 kepala, apa kau sebahagia itu? Seung Yoo nyengir dan Seok Ju geli, aigoo..orang ini ternyata tahu bagaimana cara tersenyum. Seung Yoo terus saja tersenyum lebar.
Mereka melihat pasukan Hanseong memeriksa setiap orang di Mapo dan Seung Yoo berbalik, kita harus mengubah jalur kita.
Gong Chil Gu menyuap seorang tentara dan ingin tahu apa yang terjadi. Tentara itu berkata kalau Tuan Putri menghilang.
Chil Gu kaget, Tuan Putri? Yang biasa tinggal di istana? Tentara itu membenarkan dan minta Chil Gu lapor jika tahu sesuatu, ada hadiah besar.
Chil Gu segera menghubungkan semua yang ia lihat, Se Ryung yang mengenakan baju gungnyeo, Se Ryung yang dengan berani menamparnya, lalu Se Ryung yang tadi pagi mencuci bersama Ah kang.
Chil Gu menyuruh anak buahnya membawa No Geol. No Geol diajak minum-minum ditemani para Gisaeng. Chil Gu ingin memancing info dari No Geol.
Seok Ju mencari Park Heung Su lagi dan penjaga berkata kalau "Anjing kampung" Heung Su sedang minum2 di Jumak/kedai arak.
Seok Ju kaget : Jumak?
Seok Ju pergi ke kedai itu bersama Seung Yoo dan sedikit mengeluh dalam hati saat melihat seorang pria setengah baya yang minum-minum.
Keduanya mendekat, apa anda yang bernama Park Heung Su?
Park Heung Su tampak marah dan waspada, siapa kau?
Seung Yoo : Apa anda benar2 Tuan Park Heung Su yang menjadi anak buah Jendral Kim Jong Seo di Hamgil-do?
Park Heung Su marah, siapa kau beraninya mengatakan nama Jendral "Dae Ho"?
Seung Yoo : Anda mungkin tidak ingat, tapi saya adalah Kim Seung Yoo. Ayah saya bernama Kim Jong Seo.
Wajah Park berubah tapi ia tidak percaya, jangan omong kosong, semua keluarga Jendral Dae Ho sudah meninggal, pergi!
Seung Yoo mengingatkan Park satu kejadian, saat saya masih muda. Saya melihat anda sekali di Hamgil-do. Anda tertembak, dan sekarang anda tidak bisa jalan seperti orang normal. Saat itu Ayah sendiri merobek bajunya untuk meredakan sakit di kaki anda. Saya masih ingat dengan jelas peristiwa itu.
Kata-kata Seung Yoo membuat Park Heung Su gemetar, ia berdiri dan memang jalannya pincang. Park mendekati Seung Yoo, apa anda..apa anda benar2 Tuan Muda Seung Yoo?
Seung yoo mengangguk.
Park menangis, Tuan Muda! Tuan Muda, anda benar2 masih hidup!
Seung Yoo, Seok Ju dan Park bicara di rumah Park. Park terkejut saat tahu Seung yoo ingin mengerahkan pasukan.
Seung Yoo memohon Tuan Park membantu mereka. Bukankah masih banyak anak buah ayah di Chong Tong Wi?
Park : Semua orang yang dulu setia dengan Jendral "Dae Ho" semua sudah dipindah dan semua hanya ingin bertahan hidup. Jadi mereka semua hidup dengan menyepi.
Seung Yoo tidak mendesak, ia tahu untuk melawan Suyang pasti akan jatuh banyak korban. Saya tidak memaksa anda, tapi tolong pertimbangkan.
Park minta waktu berpikir dan Seung yoo janji akan datang lagi.
Chil Gu masih terus berusaha membuat No Geol mabuk untuk memancing informasi. No GEol mulai mabuk dan bahkan memanggil Chil Gu-hyungnim ke Gong Chil Gu.
Chil Gu senang tidak ketulungan, sampai mengelus-elus rambutnya sendiri. Lalu ia tanya apa ada gisaeng baru di Bing Ok Gwan.
No Geol : Siapa?
Chil Gu : Wajahnya cantik sekali dan aku melihatnya mengenakan baju pelayan tadi.
No Geol : Ah..Yang Mulia, Sang Putri. Jangan pusingkan dia, dia akan segera pergi.
Chil Gu langsung waspada, Putri? Apa wanita itu Sang Putri? No Geol sadar sudah salah bicara lagi, ia cepat2 meralat, ah wanita itu secantik putri. Tapi Chil Gu sudah dapat yang ia inginkan.
Chil Gu menghadap Shin Myun, ia tidak peduli dengan penolakan Shin Myun dan langsung masuk saja. Saya membawa berita besar untuk anda.
Shin Myun kesal : Keluar!
Chil Gu jalan keluar tapi sambil bicara sendiri, kemana tadi Sang Putri berada?
Shin Myun tertarik dan Chil Gu langsung duduk, wah kursi ini berat sekali. Shin Myun marah, ia teriak Cepat dimana dia? Dimana?
Chil Gu senyum lebar.
Se Ryung mencoba masak nasi dibawah tutorial Kim Ah Kang.
Ah Kang : Kau jangan mencucinya terlalu keras seperti itu. Nanti akan jadi bubur jika seperti itu. Itu kata ibuku.
Se Ryung mengurangi air dan mencuci beras dengan perlahan, sekarang sudah benar?
Ah Kang tersenyum sambil mengangguk-angguk.
Beberapa saat kemudian, Se Ryung menyuapkan nasi yang dimasaknya ke Ah Kang dan tanya, enak?
Ah Kang tersenyum dan mengangguk, enak, enak sekali. Apa kau membuat ini untuk dimakan Paman?
Se Ryung tersenyum dan mengangguk.
No Geol sadar dari mabuknya, ia bingung dan mulai ingat sudah membuat kesalahan.
Shin Myun jalan keluar, ia ingat kata2 Chil Gu : Aku tidak tahu siapa yang dia cari, tapi sebelumnya aku lihat pria gila itu membantu wanita itu.
Shin Myun : Pria gila?
Chil Gu : Itu...yang tidak banyak bicara, punya keahlian pedang tinggi, berpakaian hitam-hitam, pria itu.
Shin Myun tahu persis siapa pria itu. Ja Beon lapor semua pasukan siap dan Shin Myun langsung berangkat.
Se Ryung menyiapkan makanan untuk Seung yoo dengan hati-hati. Ia tersenyum senang.
Seung Yoo juga melihat-lihat perhiasan, ia mengambil garakji. Wah...apa ini hehe..(sebagai ganti garakji yang ia hancurkan sendiri.)
Seok Ju komen, apa Tuan Putri suka barang2 murah seperti itu?
Seung Yoo : Dia bukan wanita yang suka hal-hal mewah.
Seok Ju menggoda : Benarkah?
Seung Yoo hanya tersenyum memandang garakjinya.
Shin Myun dan pasukan tiba di Bing Ok Gwan, mereka langsung menyerbu.
No Geol melihat ini dan panik. Ia lari masuk dan berseru ke Se Ryung, cepat sembunyi..cepat sembunyi. Aku kelepasan bicara, aku berkata kalau Tuan Putri disini pada Gong Chil Gu.
Se Ryung dan Cho Hi kaget. Tapi Cho Hi menyuruh Se Ryung sembunyi dulu, baru bicara nanti. Se Ryung membawa Ah Kang sembunyi bersama No Geol.
Shin Myun menemui Cho Hi dan menanyakan orang yang sembunyi di gibang ini. Cho Hi berkata tidak tahu maksud Shin Myun.
Shin Myun mengancam jika ia menemukan orang yang disembunyikan Cho Hi, maka semua akan dihukum.
Se Ryung berhasil sembunyi tapi ia mencemaskan orang2 di Bing Ok Gwan. Se Ryung tidak mau harus kabur sambil membawa Ah kang, tidak akan berhasil.
Se Ryung akan keluar, hanya jika aku keluar maka ini semua akan berhenti.
Se Ryung jalan pergi, No Geol mencegahnya jika kau keluar dan tertangkap, kau dan kakak akan berakhir juga.
Se Ryung tetap jalan tapi Ah Kang memegang tangannya, Eonni!
Se Ryung pesan pada No Geol, Kumohon katakan pada Guru, meskipun aku dipaksa kembali ke istana, aku pasti akan kembali ke sisinya dan jangan bersedih karena aku. Dia harus melanjutkan rencana yang besar. Jangan biarkan ia sendirian.
No Geol mengerti. Ah Kang mencoba menahan Se Ryung, Se Ryung tersenyum dan membelai wajah Ah Kang lalu pergi.
Ja Beon lapor kalau tidak menemukan siapapun. Shin Myun marah dan tetap ingin menghancurkan Bing Ok Gwan karena tempat ini telah menampung kriminal.
Cho Hi marah, hentikan, kau juga sebaiknya membunuh aku. Bunuh aku dulu! Mu Yeong menahan Cho Hi, jangan seperti ini kakak.
Se Ryung tiba2 muncul, hentikan!
Shin Myun : Akhirnya anda keluar.
Se Ryung : Aku masuk kesini sendiri dan akan keluar sendiri. Mereka tidak tahu siapa diriku, jangan melibatkan mereka. Jika kau janji, aku akan mengikuti Petugas Shin dan kembali ke istana diam-diam.
Shin Myun marah dan tetap memerintah untuk menghancurkan gibang itu. Se Ryung teriak, apa yang kau lakukan?
Shin Myun : Ini adalah tempat persembunyian Kim Seung Yoo. Hancurkan semuanya sampai ia keluar!
Se Ryung teriak : Petugas Shin!
Shin teriak : Bawa Yang Mulia keluar dari sini!
Shin Myun tidak bersikap sopan lagi, ia memerintah anak buahnya menyeret Se Ryung keluar dari Bing ok Gwan.
Se Ryung marah, ia teriak, lepaskan aku! Lepaskan!
Petugas melepaskan Se Ryung. Shin Myun berkata akan mengawal Se Ryung ke istana.
Se Ryung : Apa yang akan kau lakukan pada orang2 tidak bersalah ini? Hentikan segera! Segera!
Shin Myun murka : Hanya jika aku menangkap Kim Seung Yoo maka aku akan berhenti.
Se Ryung marah sampai gemetaran : Memperlakukan orang tidak bersalah dengan kejam, kau dan ayahku benar2 sama.
Shin Myun : Bawa Yang Mulia ke kuda.
Setelah Se Ryung pergi, wajah Shin Myun tampak berubah. Tapi kata2 Se Ryung berhasil menghentikan penghancuran Bing Ok Gwan.
Suyang menjaga PM Sung. Sung memanggil ayahnya, Abamama..
Suyang : hmm..
PM Sung : Tolong ampuni kakak.
Suyang minta PM tidak memikirkan masalah itu. PM berkata jika kakak juga meninggalkan ayah, Ayah pasti sangat kesepian.
Suyang berkata ia masih punya PM. PM hanya bisa minta maaf. Kasim lapor kalau Se Ryung sudah pulang.
Se Ryung dibawa ke kamarnya dan menghadapi ibunya. Lady Yoon marah, kau ini tidak punya pikiran. Kemana kau sebenarnya? Apa benar kau bersama Kim Seung Yoo?
Se Ryung : Saya sudah memutuskan hubungan dengan Ayah.
Lady Yoon kesal : Se Ryung! Tolong, jangan menentang Ayahmu. Dia tidak akan mengampunimu lagi.
Suyang masuk ke kamar. Ia langsung minta semua keluar, termasuk ibu Se Ryung.
Seok Ju dan Seung Yoo pulang. Mereka menemukan Bing Ok Gwan dalam kondisi kacau. Seok Ju hanya bisa menenangkan Cho Hi.
Seung Yoo mulai panik karena tidak melihat Se Ryung.
No Geol menjelaskan kalau Tuan Putri pergi secara sukarela demi menyelamatkan mereka. Seung Yoo ingin tahu kemana dan siapa yang membawa Se Ryung.
No geol : Kudengar Petugas Hanseongbu, yang sudah membawanya. Putri minta aku mengatakan padamu, kalau ia pasti akan kembali ke sisimu. Jangan terlalu sedih dan teruskan rencana yang besar.
Suyang VS Se Ryung...untuk kesekian kalinya.
Suyang : Dimana Kim Seung Yoo?
Se Ryung : Saya tidak akan menjawab ini.
Suyang marah : Jawab aku dengan jujur. Dimana Kim Seung yoo?
Se Ryung : Saya sudah berkata saya tidak akan menjawabnya.
Suyang : Apa kau harus melihat..orang-orang yang menyembunyikanmu dan Kim seung Yoo dipenggal, sebelum kau menjawab?
Se Ryung : Apa anda ingin menumpahkan darah orang tidak bersalah lagi? Kapan anda akan berhenti dengan kekejaman itu?
Jika itu terjadi pada anak Yang Mulia, apa Yang Mulia akan sadar?
Suyang : Kau..ingin bekerja sama dengan Kim Seung Yoo untuk membunuhku..?
Jika kau benar2 ingin memutuskan hubungan denganku..Baik! Sekarang sudah putus!
Suyang teriak memanggil Shin Myun. Shin Myun masuk.
Suyang : Tidak akan ada pernikahan antara kau dan Tuan Putri.
Shin Myun terperanjat. Se Ryung tampak heran.
Suyang : Mulai saat ini, kau bukan seorang Putri lagi. Kau akan menjadi budak Petugas Shin.
WHAT?!
PM [1], [History], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19]
0 comments:
Post a Comment