The Princess Man episode 18
Shin Myun ada di depan kediaman P. Kyung Hye dan melihat beberapa pejabat keluar dari kediaman itu. Ia menyuruh Ja Beon mengikuti mereka.
Di dalam, Seung Yoo masih bicara dengan Prof Lee Gae dan Jong. Seung Yoo bertekad untuk membunuh Suyang, karena hanya itu tujuannya datang dari jauh, kalau perlu ia akan mengorbankan nyawanya.
Se Ryung yang mendengar itu, syok dan menjatuhkan mantelnya. Membuat Seung Yoo, P. Kyung Hye, Jong, dan Lee Gae terkejut. Lee Gae bersikap tenang dan memberi hormat.
Eun Geum lari masuk dan lapor kalau Shin Myun muncul. Se Ryung dan semua kaget. Tapi Se Ryung bertindak cepat, ia minta Seung Yoo segera bersembunyi. Seung Yoo mengerti dan masuk.
Shin Myun tiba dan memberi hormat ke P. Kyung Hye. Ia tanya kenapa Se Ryung ada disini.
Se Ryung dengan cepat membuat alasan, aku mengunjungi P. Kyung Hye bersama Guruku.
Shin Myun langsung tanya apa Prof Lee Gae memang mengajar Tuan Putri. Lee Gae membenarkan. Shin Myun ingin bicara dengan Jong dan Lee Gae.
Ketiganya masuk ke ruang belajar Jong. Shin Myun berkata bukankah ia sudah minta gurunya tidak menemui Jong lagi.
Jong : Seorang murid bertemu dengan gurunya adalah hal biasa, seperti bernafas dan makan. Mengapa kau bahkan mencegah ini?
Shin Myun : Jika guru dan murid merencanakan sesuatu yang melawan hukum, itu masalah lain.
Jong kesal dan minta Shin Myun pergi. Shin Myun berkata ia tidak akan minta Jong mengerti dirinya lagi. Shin Myun memperingatkan mereka, ini jika kau masih ingin hidup. Hanya ini yang bisa kulakukan untukmu. Nasihat terakhir.
Jong menyindir, ia mencurigai nasihat yang diberikan orang yang pernah menjadi temannya. Ini benar2 ironis.
Seung Yoo dan Se Ryung sembunyi di kamar P. Kyung Hye. Keduanya seperti ingin bicara tapi karena ada P. Kyung Hye, jadi mereka hanya saling melirik dengan kikuk.
P. Kyung Hye tahu sikon, ia pura2 mengeluh, benar2 membuat frustrasi terperangkap di dalam kamar ini. P. Kyung Hye berdiri dan jalan keluar meninggalkan dua orang itu.
Se Ryung langsung tanya apa rencana Seung Yoo.
Seung Yoo : Kau tidak perlu tahu. Tidak ada bagusnya mengetahui itu.
Se Ryung menebak, apa mungkin ada hubungannya dengan ayahku? Kenapa kau harus melakukan hal berbahaya seperti itu? Kuharap kau bisa melupakan semuanya dan pergi bersama kakak iparmu serta Ah Kang.
Seung Yoo : Meskipun aku mau, apa aku benar2 bisa melupakan? Setelah aku menyelesaikan apa yang harus kulakukan, aku akan pergi. Kumohon jangan mencampuri urusanku lagi.
Shin Myun bertemu P. Kyung Hye, ia ingin tahu dimana Se Ryung. P. Kyung Hye berkata kalau Se Ryung ada di kamarnya, ia istirahat karena sakit kepala.
Se Ryung masih mencoba menahan Seung Yoo, ia menangis, meskipun kau membunuh ayahku, apa hatimu akan benar2 tenang? Dae Ho...apa itu kau, Guru?
Seung Yoo tertegun. Se Ryung berkata ia memikirkan ini sampai tidak tidur.
Se Ryung : Apa dia benar2 merasa tenang? Apa dia benar2 merasa puas? menanyakan pertanyaan2 seperti itu..apa ini akan membuatnya sedih dan terluka?
Seung Yoo : Jangan berpikir kau bisa mengerti diriku. Jika aku membunuh mereka semua, hatiku akan mendapatkan kedamaiannya.
Tiba-tiba terdengar panggilan Shin Myun dari luar. Yang Mulia, apa anda istirahat?
Se Ryung menghela nafas. Ia berkata kalau ia keluar, Shin Myun baru akan pergi.
Shin Myun tetap menunggu di depan kamar P. Kyung Hye.
Se Ryung jalan pergi. Ia menatap Seung Yoo sebelum jalan keluar kamar.
Seung Yoo tidak rela Se Ryung pergi tapi tidak ada yang bisa ia lakukan. Seung yoo mengulurkan tangan ingin meraih punggung Se Ryung, tapi ditarik lagi.
Se Ryung berbalik dan menutup pintu dari luar. Keduanya saling memandang sampai pintu ditutup.
OST time..
Se ryung pulang bersama Shin Myun. Seung Yoo memandang keduanya dari belakang. Ia hanya bisa menghela nafas.
Dijalan, Se Ryung diam saja. Yeo Ri berkata kalau Petugas Shin mencemaskan Se Ryung. Se Ryung tidak menjawab dan menutup jendela tandu.
Seung yoo, Jung Jong, P. Kyung Hye, dan Lee Gae membahas masalah ini. Jong cemas karena Se Ryung mendengar rencana mereka.
Seung Yoo membela Se Ryung, Se Ryung pasti akan tutup mulut. Saat ia menculiknya dulu, Se Ryung juga tidak berkata apapun. Se Ryung tidak tahu detil rencana mereka, jadi Seung Yoo minta semua tidak perlu terlalu cemas.
P. Kyung Hye juga berkata kalau Se Ryung bisa dipercaya.
Jong tahu, karakter Se Ryung memang kuat. Tapi itu kalau untuk kondisi biasa. Tapi kali ini lain, ini menyangkut keselamatan nyawa ayahnya. Hubungan darah bukan sesuatu yang bisa diputuskan dengan mudah oleh siapapun.
Seung Yoo juga tampak cemas, ia tahu Jong benar.
Se Ryung kembali ke istana dan disambut langsung oleh Suyang. Suyang berkata kalau ia sudah kehilangan kebahagiaan dalam hidup. Kau yang suka main di pangkuanku saat kecil, sekarang bahkan tidak mau melihatku.
Se Ryung tampak goyah. Suyang hanya menghela nafas dan jalan pergi. Se Ryung memanggilnya, Ayah!
Suyang terkejut : Kata itu, Ayah. Benar2 terdengar menyentuh malam ini. Apa ada yang harus kau katakan pada ayahmu?
Se Ryung bimbang, tapi ia menggeleng, tidak ada. Suyang minta putrinya masuk dan istirahat. Lalu ia jalan pergi. Shin Myun tahu Se Ryung menyembunyikan sesuatu.
Se Ryung masuk kamarnya dan merasa gelisah. Ia ada di posisi terjepit. Se Ryung ingat saat ayahnya berkata kalau putrinya terlalu berharga untuk diberikan pada siapapun.
Lalu ingat saat Seung Yoo berkata, tujuannya hanya membunuh Suyang saja. Ia bahkan tidak peduli kalau akan mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk ini.
Se Ryung bingung, ia hanya bisa menangis dan menelungkupkan kepala ke mejanya.
Seung Yoo jalan ke Bing Ok Gwan dan memikirkan kata2 Se Ryung. Apa setelah membunuh ayahku, hatimu benar2 akan tenang? Seung Yoo menghela nafas.
Ia disambut Ah Kang, Paman.
Wajah Ah Kang belepotan cat. Seung yoo bisa ketawa sejenak, kenapa wajahmu ini? Ah Kang ketawa2.
Lady Ryu menunjukkan semua tulisan Hanja Ah Kang. Seung Yoo kagum, ini semua tulisan Ah Kang?
Kakak iparnya membenarkan, ia ingin sedini mungkin mengajarkan Ah Kang tulisan Han.
Seung yoo minta maaf karena membuat kakak iparnya membesarkan anak di lingkungan seperti ini.
Lady Ryu : Tidak..meskipun mereka terlihat menakutkan, mereka semua sangat baik padaku.
Seung Yoo berkata akan mengikuti keinginan mendiang ayahnya, untuk mengembalikan Raja Danjong di posisi semula.
Lady Ryu mengangguk, ya seharusnya memang demikian. Jangan mencemaskan kami, tolong tetap berjalan dalam kebenaran.
Seung Yoo menunduk. Lady Ryu heran, adik ipar apa ada yang mengganggu pikiranmu?
Seung yoo : Tidak peduli betapa menakutkan dan kejamnya ayah seseorang, musuh yang membunuh ayahnya, tidak akan bisa dimaafkan. Benar kan?
Paginya, Lee Gae bertemu dengan rekannya. Seorang Jikgang berusaha mencuri dengar pembicaraan mereka.
Jikgang itu kemudian menemui Han Myung Hoe. Tapi Jikgang itu minta maaf karena tidak mendengar apapun, mereka bicara sangat perlahan. Tapi meskipun demikian, saya mendengar kata Gwang Yeon Jeong beberapa kali.
Han terkejut : Gwang Yeon Jeong? (Aula untuk menerima tamu asing di istana).
Lee Gae berkumpul lagi bersama Seung Yoo, Seong Sam Mun, Jong dll. Mereka akan mulai penyerangan begitu musik mulai. Petugas Yoo harus memenggal kepala Suyang begitu musik mulai sementara Seung Yoo akan memimpin pasukan dan menyerbu istana.
Mereka akan menaikkan kembali Raja Danjong ke posisi semula.
Setelah pertemuan, Lee Gae tanya bagaimana Seung Yoo dan Tuan Putri bisa saling kenal. Seung Yoo tidak tahu bagaimana menjawabnya.
Lee Gae : Sepertinya kalian berdua punya hubungan mendalam, apa mungkin dulu kalian adalah kekasih?
Seung Yoo segera menyangkalnya. Lee Gae berkata kalau Tuan Putri sudah bersumpah tidak akan menikah selamanya.
Seung Yoo terkejut dan ini tidak luput dari pengamatan gurunya, apa mungkin Yang Mulia seperti itu karena dirimu? Lee Gae menghela nafas, sepertinya aku memaksamu berbohong.
Lee Gae : Jika kau dan Tuan Putri dulu pernah memiliki hubungan cinta, rencana kita akan menjadi sangat kejam. Meskipun Suyang dibunuh, bagaimana kau bisa menahan beban itu sepanjang hidupmu?
Seung Yoo : Tidak lagi..wanita itu tidak ada hubungannya dengan saya.
Lee Gae : Terperangkap diantara ayahnya dan kau. Hatinya pasti hancur. Apa kau pernah berpikir tentang itu? Kau sebaiknya berhenti saja.
Se Ryung mondar mandir, apa yang bisa kulakukan? Yeo Ri masuk dan berkata ada pesan dari kediaman P. Kyung Hye.
P. Kyung Hye memanggil Se Ryung karena sakit. Se Ryung cemas sekali dan segera minta ijin ibunya.
Lady Yoon heran kenapa mendadak sekali dan di waktu selarut ini? Tapi Se Ryung tampak sangat cemas. Ibunya tahu tidak bisa melarang Se Ryung.
Lady Yoon : Apa kau merasa begitu tidak nyaman di istana ? Baiklah, pergi dan segera kembali.
Se Ryung mengerti dan bergegas pergi.
P. Kyung Hye menunggu Se Ryung. Begitu Se Ryung muncul, P. Kyung Hye langsung tanya apa Se Ryung mengatakan semua pada ayahnya.
Se Ryung tampak kecewa, ia cemas dengan kondisi Putri tapi P. Kyung Hye memanggilnya untuk ini?
P. Kyung Hye berkata bukan dia yang ingin tahu. Lalu siapa, Se Ryung ingin tahu.
Seung yoo muncul dari kegelapan.
Keduanya duduk di beranda dan Seung Yoo berkata ia tidak bisa melupakan kematian ayahnya. Kau juga akan bersedih atas kematian ayahmu sepanjang hidupmu.
Seung Yoo : Karena aku mengerti rasa sakit karena kehilangan ayah, aku mencemaskan pukulan yang harus kau tanggung kelak. Tapi..ayahmu pasti akan mati ditanganku. Meskipun kelak di masa yang akan datang, ia akan menjadi Raja yang bijak..tapi seorang Raja yang tangannya ternodai oleh darah, bagaimana ia akan benar2 menyayangi rakyatnya?
Jadi kumohon jangan memikirkan aku lagi.
Seung Yoo beranjak akan pergi. Se Ryung menahannya dengan pertanyaan.
Se Ryung : Apa hanya untuk mengatakan ini semua, kau memanggilku?
-Meskipun ayahmu sangat mengerikan, kau tetap tidak ingin dia mati, ya kan? Kau pernah menanyakan itu padaku. Ayah seperti itu, kalau saja ia tidak ada..aku pernah berpikir seperti itu. Tapi..dengan pikiran akan kehilangan ayahku..
Jika aku menyelamatkan Guru, ayahku akan mati. Jika aku menyelamatkan Ayahku, Guru akan mati. Se Ryung menangis, apa sebenarnya yang harus kulakukan?
Seung Yoo tertegun, ia mencoba menghibur : Meskipun aku sangat terluka karena ayahmu, karena kau, rasa sakit itu...bisa kutanggung untuk sementara. Aku benar2 berterima kasih padamu.
Seung Yoo jalan pergi. Se Ryung tertegun sebentar, lalu dengan cepat lari menyusul Seung Yoo.
Se Ryung langsung memeluk Seung Yoo dari belakang. Seung Yoo syok.
Se Ryung membujuknya, Kita juga, sebaiknya kita pergi dari sini bersama. Ke tempat dimana tidak ada orang. Ayo kita hidup bersama.
Seung yoo tertegun, untuk sesaat ia terlihat goyah. Seung Yoo bimbang. Seung yoo memegang tangan Se Ryung yang memeluk pinggangnya erat2...dan dengan perlahan melepaskannya.
Seung Yoo berbalik : Kemanapun kita pergi, kita tetap ada dalam dunia Suyang.
Se Ryung menangis, tapi tidak menyerah dan menahan tangan Seung Yoo. Seung Yoo hanya membelai wajah Se Ryung lalu jalan pergi.
Seung Yoo jalan menjauh dan bersandar ke sebuah dinding untuk menenangkan hatinya.
Se Ryung terpaksa kembali pulang lagi ke istana, ia terus melihat ke arah Seung Yoo. Seung Yoo juga tidak melepaskan pandangan dari tandu Se Ryung.
Seung Yoo jalan kembali ke Bing Ok Gwan. Jong sudah menunggunya. Jong duduk diam meskipun So Aeng dan Mu Yeong mengganggunya. Padahal dulu Jong biangnya kalau urusan gibang dan gisaeng hehe...
Seung Yoo mengajak Jong ke kamarnya, mereka minum berdua saja. Jong berkata besok kalau bukan Suyang yang mati, bisa mereka berdua. Salah satu dari dua pihak.
Jong : Apa kau tidak akan apa-apa?
Seung Yoo : Apa maksudmu?
Jong : wanita itu..
Seung Yoo : Kalau kau mulai omong kosong, kau pergi saja.
Jong berkata jika Seung Yoo selamat dan ia terbunuh, Putriku..kau harus melindunginya sebagai ganti aku.
Seung Yoo marah, jangan bicara hal seperti itu.
Jong : Meskipun ia terlihat kuat, dia sangat rapuh di dalam. Setelah mengalami begitu banyak hal, hatinya telah menanggung banyak luka. Untuknya, aku benar2 merasa hatiku sakit.
Jong menangis. Seung Yoo sedih melihat temannya.
Jong pulang dan ternyata P. Kyung Hye menunggunya, kau sudah pulang?
Jong heran, kenapa kau disini? Kukira kau sudah tidur. Apa kau tidak bisa tidur karena mencemaskan apa yang akan terjadi besok? Aku akan melindungi Yang Mulia, apapun yang terjadi. Kumohon jangan cemas.
P. Kyung Hye : Apa kau tidak takut dengan rencana besok?
Jong tersenyum, ia mengaku ingin sekali menepuk dada dan berkata kalau ia tidak merasa takut, tapi kenyataannya, aku merasa sedikit takut.
P. Kyung Hye berkata dengan suara gemetar: Aku juga takut. Orang yang selalu ada di sisiku, aku takut kalau ia tidak akan kembali. Orang yang mengerti diriku lebih dari aku sendiri. Aku takut kalau aku tidak akan melihatnya lagi.
Aku takut, benar2 takut.
wow..ini isi hati P. Kyung Hye.
Jong juga terkejut sampai menjatuhkan ghatnya (hehe), Jong jalan mendekat, Yang Mulia.
P. Kyung Hye : Jika kau tidak ada..aku tidak akan bisa melanjutkan hidupku.
Jong memeluk P. Kyung Hye. P. Kyung Hye menangis, kumohon kembalilah hidup-hidup, suamiku.
Jong memegang wajah istrinya dan keduanya berciuman sambil menangis. Malam itu mereka menghabiskan malam bersama.
Paginya, Jong bangun dan P. Kyung Hye sudah keluar kamar.
Jong jalan mencari istrinya. P. Kyung Hye berdiri di taman sambil senyum-senyum sendiri. Jong memeluk istrinya dari belakang.
P. Kyung Hye terkejut tapi tersenyum.
P. Kyung Hye berbalik dan memberikan sesuatu ke tangan Jong. Garakji warisan ibu Jong.
P. Kyung Hye mengulurkan tangan, aku ingin kau yang memasangkannya untukku, suamiku.
Jong tersenyum dan memasang garakji ke tangan P. Kyung Hye. Jong mencium tangan istrinya. P. Kyung Hye menangis terharu.
P. Kyung Hye : Kumohon, kau harus kembali dengan selamat.
Jong menggenggam tangan P. Kyung Hye dan mengangguk.
Seung Yoo bersiap dan ia memiliki keraguannya sendiri. Seung Yoo ingat kata2 Seok Ju untuk lari saja dengan Se Ryung.
Lalu saat Se Ryung memeluk dan membujuknya untuk lari dan hidup bersama.
Seung yoo tetap bertekad untuk melakukan misi hari ini, ia bicara sendiri dan minta Ayahnya membantunya.
Ah Kang sedang asyik melukis. Ia kelihatan gembira sekali.
Kanvas yang dipakai Ah Kang adalah wajah Seok Ju. Seok Ju memuji Ah Kang, kau ini seorang Myeong Pil. Myeong Pil.
Soaeng tidak mengerti apa itu? Apa itu sebuah nama?
Muyeong berkata itu artinya Ah Kang pintar menggambar. Dasar bodoh.
No Geol membela Soaeng, wanita pintar hanya membuat kepala sakit, selama ..No Geol menunjuk bagian dada dan panggul...ininya bagus, itu sudah cukup.
Muyeong memukul No Geol dan Cho Hi berkata kalau No Geol pantas dipukul karena hanya tahu makan, mabuk dan main wanita.
Seok Ju minta semua tenang, apa kalian tidak tahu kalau anak ini sedang melakukan sesuatu yang penting?
Cho Hi jalan dan memberikan lap pada Seok Ju.
Seung Yoo turun dan Soaeng langsung lari menyongsong dengan tangan siap memeluk Seung Yoo.
Tapi Seung yoo menahan tangan Soaeng dan dengan galak memperingatkan Soaeng, jangan pernah seperti ini lagi.
Seung yoo berhenti di depan Lady Ryu dan membungkuk pada kakak iparnya.
Lady Ryu mengangguk, ia mengerti apa yang akan dilakukan Seung Yoo hari ini.
Seung Yoo jalan dan membelai pipi Ah Kang. Seung Yoo lalu jalan keluar.
Ah Kang melihat ke ibunya dan Lady Ryu mengangguk. Ah Kang langsung lari sambil menarik tangan Seok Ju.
Ah Kang menyusul Seung Yoo : Paman. Kau harus kembali. Kau tidak bisa meninggalkan Ah Kang disini dan pergi sendiri.
Ah Kang mendekat dan Seung Yoo membungkuk, ia tersenyum, Paman pasti akan kembali.
Seok Ju : Kau pasti akan melakukan pertempuran besar. Jangan mengira kau bisa memintaku menjaga kakak ipar dan keponakanmu. Orang-orang yang harus kau lindungi, ada disini. Jadi kau harus kembali dengan selamat.
Seung Yoo : Aku tahu itu, hyungnim.
Lalu ia pergi. Ah Kang melepasnya dengan tersenyum bersama Seok Ju yang menghela nafas.
Di istana, persiapan menyambut utusan Ming mulai dilaksanakan. Han Myung Hoe ada di tengah para pelayan dan dayang istana, memeriksa setiap detil dan hal yang mencurigakan.
Lee Gae dll berkumpul lagi. Mereka mengadakan briefing untuk terakhir kali.
Lee Gae tanya tentang Seung Yoo. Jong berkata kalau Seung Yoo sudah bersiap di posisinya.
Seung Yoo ada di luar bagian tembok istana yang sepi. Ia memberi petunjuk pada pasukannya, saat musik terdengar, panjat tembok di sisi kiri istana, dan masuk ke dalam. Mereka mengerti.
Lady Yoon juga mengumpulkan anak-anaknya. Ia minta semua terutama Se Ryung bisa menjaga sikap hari ini. Karena utusan Ming akan datang dan ini sangat penting.
Lady Yoon ke Se Ryung : Melihat kau tidak bisa beradaptasi dalam kehidupan istana, ini membuat cemas Yang Mulia. Kenapa kau tidak menjawabku?
Se Ryung mengiyakan, ia janji tidak akan pergi.
Tapi saat kembali ke kamar, Se Ryung gelisah. Ia memikirkan kata2 ibunya tentang jamuan makan di istana. Lalu Seung Yoo yang merencanakan sesuatu.
Yeo Ri heran, ada apa Yang Mulia?
Se Ryung berkata harus menemui P. Kyung Hye, ada yang harus ia tanyakan.
Yeo Ri terkejut, Apa? bukankah Jung Jong Mama barusan berkata kalau anda tidak bisa pergi kemanapun? Jumlah petugas Nae Geum Bu juga meningkat tiga atau empat kali lipat.
Se Ryung memandangi seragam Yeo Ri. Yeo Ri bingung. Se Ryung punya ide.
Shin Suk Joo dan Kwon Ram menyambut rombongan Suyang. Shin Suk Joo berkata selama semua lancar hari ini, dan Dinasti Ming menyetujui Raja maka anda akan menjadi penguasa dari negeri ini yang sesungguhnya.
Kwon Ram : Selamat, Yang Mulia.
Suyang tersenyum puas.
Jung Jong menghadap Danjong dan berkata kalau ia akan ada selalu disisi Danjong. Anda tidak perlu mencemaskan apapun.
Rombongan Suyang bertemu Rombongan Danjong. Suyang tersenyum dan tanya apa anda tidur nyenyak, Yang Mulia?
Danjong : Ya, Paman.
Suyang : Di perjamuan hari ini, kita harus menunjukkan pada utusan Ming, kesatuan dari keluarga Raja Joseon.
Danjong mengiyakan. Suyang melirik tajam Jung Jong yang menghindari kontak mata dengan Suyang.
Han Myung Hoe masih ada di sekitar aula untuk perjamuan. Ia mengamati para pejabat dan menteri yang hadir. Lalu melihat dua pengawal mulai jalan mengambil posisi di kanan dan kiri meja Raja.
Pengawal istana yang berdiri di kanan kursi Suyang adalah Tuan Yoo yang bertugas memenggal kepala Suyang. Tuan Yoo memberi kode ke arah Wakil Sekretaris Kerajaan.
Han Myung Hoe merasa curiga. Tuan Yoo juga jelas kelihatan gelisah dan matanya beberapa kali melirik ke arah pedangnya.
Han sadar kalau mereka merencanakan sesuatu.
Se Ryung menyamar menjadi dayang dan keluar dari istana bersama Yeo Ri. Se Ryung berkata ia diperintah untuk pergi ke kediaman Putri. Keduanya mendapat ijin dan langsung lari saat berhasil keluar istana.
Han memanggil Shin Myun. Ia minta Shin Myun menyeret penjaga pergi.
Suyang dan Danjong beserta rombongan tiba. Semua menghormat. Suyang dan Danjong duduk.
Danjong dan Jung Jong jelas kelihatan tegang. Tuan Yoo juga tegang sekali.
Han Myung Hoe berdiri dan mendekat ke arah Tuan Yoo. Tuan Yoo heran, ada apa, Sekretaris Han?
Han berkata kalau perjamuan makan hari ini tidak membutuhkan penjaga. Tuan Yoo kaget. Han berkata Yang Mulia ingin menyambut utusan Ming tanpa formalitas. Ini perintah Raja.
Han memerintah Shin Myun membawa Bangsawan Yoo Eung Bu pergi meninggalkan perjamuan.
Ini membuat pihak Lee Gae terkejut. Mereka langsung kasak kusuk, Han Myung Hoe pasti mencurigai sesuatu. Danjong juga tampak pucat.
Seong Sam Mun juga setuju dan ingin membatalkan misi. Kim Jil gelisah, apa yang sebenarnya terjadi? Lee Gae minta Kim Jil tenang dan cepat keluar untuk memperingatkan Seung Yoo beserta pasukannya.
Suyang tersenyum. Jung Jong gelisah. Lalu musik mulai dimainkan.
Seung Yoo yang tidak tahu apa yang terjadi di dalam mengira itu adalah kode yang disetujui bersama.
Seung Yoo memberi aba-aba untuk bergerak.
Kim Jil yang ditugaskan untuk memberi peringatan pada Seung Yoo bertemu Shin Myun.
Shin Myun : Perjamuan akan segera dimulai.
Kim Jil tahu tapi ia jalan terus. Han Myung Hoe menahannya, kau mau kemana terburu-buru seperti itu?
Han : Melihatmu ketakutan seperti ini, menimbulkan kecurigaan. Sepertinya ada hal penting yang harus kau lakukan diluar istana.
Kim Jil sudah gemetaran, dan langsung ketakutan, saat Han mengancamnya, Katakan. Han teriak, aku memberimu kesempatan terakhir untuk hidup.
Lady Yoon pergi ke kamar Se Ryung, dan marah-marah saat tahu anaknya menghilang lagi.
Se Ryung menemui P. Kyung Hye, sebenarnya apa yang akan terjadi di perjamuan hari ini?
Kyung Hye berkata semuanya sudah terlambat. Pasti sudah dimulai.
Se Ryung : Apa ayahku akan dibunuh?
P. Kyung Hye : Itu seharusnya sudah jelas untukmu.
Se Ryung menanyakan Seung Yoo, jika ia tertangkap tidak ada yang bisa menjamin keselamatannya.
P. Kyung Hye berkata kalau Seung Yoo akan memimpin pasukan menyerbu istana.
Se Ryung langsung berdiri dan akan pergi. P. Kyung Hye mencegahnya, ayahmu dan Kim Seung Yoo, adalah orang yang tidak bisa hidup bersama di bawah langit yang sama.
Se Ryung tidak peduli dan jalan pergi. Ia lari lagi berusaha kembali ke istana secepat mungkin.
Shin Suk Joo lapor kalau rombongan utusan Ming telah diberi tahu masalah penundaan perjamuan makan.
Suyang tersenyum puas.
Danjong dan Jung Jong pucat pasi. Apalagi saat Shin Myun dan pasukan masuk.
Shin Myun memerintah untuk menangkap semua menteri dan pejabat yang terlibat rencana penyerangan hari ini.
Lee Gae, Seong Sam Mun, Park Paengnyeon dll ditangkap. Shin Myun pergi ke dekat Jong.
Shin Myun memerintah anak buahnya menahan Jong. Jong kaget dan melihat ke arah Danjong dengan ketakutan.
Danjong jelas syok, apa yang terjadi?
Rombongan Lee Gae dibawa keluar dan ia murka pada Kim Jil, menteri yang berkhianat.
Semua marah, Kim Jil, kau beraninya kau! Kau pantas mati.
Se Ryung lari sepanjang jalan. Yeo Ri susah payah mengikutinya, Yang Mulia.
Seung Yoo dan pasukannya sudah memasuki halaman istana, tapi yang mereka temui adalah pasukan Shin Myun. Keduanya berhadapan lagi.
Shin Myun menatap tajam pria dengan topeng di depannya. Ia ingat saat Se Ryung diculik dan ingat kata2 Se Ryung bahwa pria itu memendam kebencian mendalam. Lalu Se Ryung yang sepertinya melindungi pria itu.
Shin Myun : Siapa kau sebenarnya? Hari ini aku pasti akan mengungkap identitasmu yang sebenarnya.
Keduanya memberi aba-aba, Serang! Lalu dua pihak segera terlibat pertempuran keras.
Suyang berkata pada Danjong, kalau orang2 itu merencanakan membunuhnya di depan utusan Ming. Tidak cukup melempari mereka dengan batu sampai mati kan?
Suyang pura2 menenangkan Danjong, Yang Mulia saya akan mengungkap siapa dalang dibelakang rencana ini. Tolong jangan bertindak ceroboh di depan utusan.
Danjong hanya bisa mengangguk. Suyang tersenyum.
Kwon Ram memberi perintah, Mulai perjamuan. Musik dimainkan dan pesta dimulai.
Pertempuran masih berlangsung seru. Seung Yoo berhasil membunuh banyak prajurit.
Lalu Shin Myun dan Seung Yoo beradu pedang, Dae Ho tunjukan wajahmu.
Seung Yoo menahan pedang Shin Myun dan berhasil mendorongnya. Shin Myun balas menyerang dan juga berhasil hampir menjatuhkan Seung Yoo.
Kapten menangkis pedang Shin Myun, ia berkata kalau pasukan mereka akan kalah jadi sebaiknya mundur.
Seung Yoo tidak punya pilihan kecuali mundur. Shin Myun dan pasukan mengejar mereka.
Seung Yoo berhasil lolos dan sembunyi. Shin Myun dan Ja Beon berpisah untuk mengejar mereka.
Shin Myun tidak berhasil menemukan Seung Yoo. Ja Beon juga tidak. Tapi Shin Myun yakin kalau orang itu pasti akan segera muncul.
Lee Gae, Jong dll diarak menuju tahanan. Shin Myun muncul. Ia ingin tahu sesuatu, Siapa Dae Ho?
Mereka pura2 tidak mengerti kenapa menanyakan itu. Shin Myun marah dan berkata kalau Dae Ho ada diantara orang2 mereka, siapa dia?
Shin Myun : Apa dia Kim Seung Yoo?
Jung Jong terlihat kaget, Seung Yoo? lalu berkata kalau Shin Myun tahu Seung Yoo sudah mati, kau bahkan tidak menghormati temanmu yang sudah mati?
Shin Myun : Dia mati atau masih hidup, akan segera diketahui.
Shin Myun yakin Seung Yoo pasti akan muncul menyelamatkan Jong.
Jong teriak, aku sudah berkata bukan, kenapa kau berkeras?
Shin Myun teriak : Kawal para penjahat!
P. Kyung Hye gelisah menunggu kabar dari Jong. Eun Geum lari masuk, Yang Mulia.. Pangeran Pendamping...telah ditangkap.
Wajah Kyung Hye pucat : Lalu bagaimana dengan Yang Mulia (Danjong)? tidak mungkin..aku ingin melihatnya sendiri.
P. Kyung Hye langsung lari keluar.
Jong, Lee Gae dll diarak di jalanan. Jong menoleh ke belakang dan ia melihat Shin Myun beserta anak buahnya mengikuti mereka diam-diam karena ingin menangkap 'Dae Ho'
Jong gelisah, ia berbisik ke Lee Gae, Guru..jika Seung Yoo muncul, apa yang harus kita lakukan? Jika ia tertangkap oleh Myun lalu bagaimana?
P. Kyung Hye lari bersama Eun Geum. Tiba-tiba Seung Yoo menariknya ke pinggir. Seung Yoo minta maaf karena mengejutkan Putri.
P. Kyung Hye ingin tahu yang terjadi. Seung Yoo lapor kalau rencana mereka gagal. Seung Yoo tanya apa benar Jong tertangkap. P. Kyung Hye belum menjawab sudah terdengar suara pasukan membawa tahanan.
P. Kyung Hye segera lari melihat. Ia menangis saat melihat Jung Jong ada dalam tahanan.
Jung Jong melihat Seung Yoo berdiri di belakang istrinya. Jong memberi kode, ia menggeleng agar Seung Yoo tidak mendekat atau mencoba membebaskannya.
P. Kyung Hye tidak tahan lagi. Ia lari mendekati Jong, suamiku!
Jong berbisik pada istrinya, Myun disini. Katakan pada Seung Yoo untuk segera sembunyi. Jong melarang Kyung Hye menoleh, katakan pada Seung Yoo jangan melakukan sesuatu yang ceroboh dan rancang rencana lain nanti.
Jong minta Kyung Hye kembali ke rumah. P. Kyung Hye tidak bisa mengikuti Jong lagi, ia hanya bisa melihat punggung suaminya sambil menangis. Jong menoleh sekali lagi untuk memandang wajah istrinya.
Shin Myun dan Ja Beon berpisah untuk mencari 'Dae Ho' Shin Myun lari ke tikungan dan Ja Beon lari dari belakang, tapi mereka hanya bertemu Eun Geum sendirian.
P. Kyung Hye datang dan mengajak Eun Geum pulang.
Shin Myun kesal, ia terus mencari bersama anak buahnya.
Seung Yoo berhasil melompati sebuah tembok, ia melihat Ja Beon dan sembunyi. Ja Beon jalan terus.
Seung Yoo akan pergi saat tiba-tiba Shin Myun muncul dari belakang : Kim Seung Yoo.
Shin Myun : Aku tahu kau adalah Kim Seung Yoo.
Seung Yoo berhenti.
Shin Myun : Sampai kapan kau akan bersembunyi dibelakang ayahmu? Jangan melarikan diri seperti pengecut. Tunjukkan identitas aslimu!
Kata-kata Shin Myun berhasil menahan Seung Yoo. Ia berbalik dan menatap tajam Myun. Lalu membuka topengnya dan menunjukkan wajahnya.
Shin Myun meskipun sudah bisa menebak, ia terkejut juga saat berhadapan dengan bekas temannya itu.
PM [1], [History], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17]
Di dalam, Seung Yoo masih bicara dengan Prof Lee Gae dan Jong. Seung Yoo bertekad untuk membunuh Suyang, karena hanya itu tujuannya datang dari jauh, kalau perlu ia akan mengorbankan nyawanya.
Se Ryung yang mendengar itu, syok dan menjatuhkan mantelnya. Membuat Seung Yoo, P. Kyung Hye, Jong, dan Lee Gae terkejut. Lee Gae bersikap tenang dan memberi hormat.
Eun Geum lari masuk dan lapor kalau Shin Myun muncul. Se Ryung dan semua kaget. Tapi Se Ryung bertindak cepat, ia minta Seung Yoo segera bersembunyi. Seung Yoo mengerti dan masuk.
Shin Myun tiba dan memberi hormat ke P. Kyung Hye. Ia tanya kenapa Se Ryung ada disini.
Se Ryung dengan cepat membuat alasan, aku mengunjungi P. Kyung Hye bersama Guruku.
Shin Myun langsung tanya apa Prof Lee Gae memang mengajar Tuan Putri. Lee Gae membenarkan. Shin Myun ingin bicara dengan Jong dan Lee Gae.
Ketiganya masuk ke ruang belajar Jong. Shin Myun berkata bukankah ia sudah minta gurunya tidak menemui Jong lagi.
Jong : Seorang murid bertemu dengan gurunya adalah hal biasa, seperti bernafas dan makan. Mengapa kau bahkan mencegah ini?
Shin Myun : Jika guru dan murid merencanakan sesuatu yang melawan hukum, itu masalah lain.
Jong kesal dan minta Shin Myun pergi. Shin Myun berkata ia tidak akan minta Jong mengerti dirinya lagi. Shin Myun memperingatkan mereka, ini jika kau masih ingin hidup. Hanya ini yang bisa kulakukan untukmu. Nasihat terakhir.
Jong menyindir, ia mencurigai nasihat yang diberikan orang yang pernah menjadi temannya. Ini benar2 ironis.
Seung Yoo dan Se Ryung sembunyi di kamar P. Kyung Hye. Keduanya seperti ingin bicara tapi karena ada P. Kyung Hye, jadi mereka hanya saling melirik dengan kikuk.
P. Kyung Hye tahu sikon, ia pura2 mengeluh, benar2 membuat frustrasi terperangkap di dalam kamar ini. P. Kyung Hye berdiri dan jalan keluar meninggalkan dua orang itu.
Se Ryung langsung tanya apa rencana Seung Yoo.
Seung Yoo : Kau tidak perlu tahu. Tidak ada bagusnya mengetahui itu.
Se Ryung menebak, apa mungkin ada hubungannya dengan ayahku? Kenapa kau harus melakukan hal berbahaya seperti itu? Kuharap kau bisa melupakan semuanya dan pergi bersama kakak iparmu serta Ah Kang.
Seung Yoo : Meskipun aku mau, apa aku benar2 bisa melupakan? Setelah aku menyelesaikan apa yang harus kulakukan, aku akan pergi. Kumohon jangan mencampuri urusanku lagi.
Shin Myun bertemu P. Kyung Hye, ia ingin tahu dimana Se Ryung. P. Kyung Hye berkata kalau Se Ryung ada di kamarnya, ia istirahat karena sakit kepala.
Se Ryung masih mencoba menahan Seung Yoo, ia menangis, meskipun kau membunuh ayahku, apa hatimu akan benar2 tenang? Dae Ho...apa itu kau, Guru?
Seung Yoo tertegun. Se Ryung berkata ia memikirkan ini sampai tidak tidur.
Se Ryung : Apa dia benar2 merasa tenang? Apa dia benar2 merasa puas? menanyakan pertanyaan2 seperti itu..apa ini akan membuatnya sedih dan terluka?
Seung Yoo : Jangan berpikir kau bisa mengerti diriku. Jika aku membunuh mereka semua, hatiku akan mendapatkan kedamaiannya.
Tiba-tiba terdengar panggilan Shin Myun dari luar. Yang Mulia, apa anda istirahat?
Se Ryung menghela nafas. Ia berkata kalau ia keluar, Shin Myun baru akan pergi.
Shin Myun tetap menunggu di depan kamar P. Kyung Hye.
Se Ryung jalan pergi. Ia menatap Seung Yoo sebelum jalan keluar kamar.
Seung Yoo tidak rela Se Ryung pergi tapi tidak ada yang bisa ia lakukan. Seung yoo mengulurkan tangan ingin meraih punggung Se Ryung, tapi ditarik lagi.
Se Ryung berbalik dan menutup pintu dari luar. Keduanya saling memandang sampai pintu ditutup.
OST time..
Se ryung pulang bersama Shin Myun. Seung Yoo memandang keduanya dari belakang. Ia hanya bisa menghela nafas.
Dijalan, Se Ryung diam saja. Yeo Ri berkata kalau Petugas Shin mencemaskan Se Ryung. Se Ryung tidak menjawab dan menutup jendela tandu.
Seung yoo, Jung Jong, P. Kyung Hye, dan Lee Gae membahas masalah ini. Jong cemas karena Se Ryung mendengar rencana mereka.
Seung Yoo membela Se Ryung, Se Ryung pasti akan tutup mulut. Saat ia menculiknya dulu, Se Ryung juga tidak berkata apapun. Se Ryung tidak tahu detil rencana mereka, jadi Seung Yoo minta semua tidak perlu terlalu cemas.
P. Kyung Hye juga berkata kalau Se Ryung bisa dipercaya.
Jong tahu, karakter Se Ryung memang kuat. Tapi itu kalau untuk kondisi biasa. Tapi kali ini lain, ini menyangkut keselamatan nyawa ayahnya. Hubungan darah bukan sesuatu yang bisa diputuskan dengan mudah oleh siapapun.
Seung Yoo juga tampak cemas, ia tahu Jong benar.
Se Ryung kembali ke istana dan disambut langsung oleh Suyang. Suyang berkata kalau ia sudah kehilangan kebahagiaan dalam hidup. Kau yang suka main di pangkuanku saat kecil, sekarang bahkan tidak mau melihatku.
Se Ryung tampak goyah. Suyang hanya menghela nafas dan jalan pergi. Se Ryung memanggilnya, Ayah!
Suyang terkejut : Kata itu, Ayah. Benar2 terdengar menyentuh malam ini. Apa ada yang harus kau katakan pada ayahmu?
Se Ryung bimbang, tapi ia menggeleng, tidak ada. Suyang minta putrinya masuk dan istirahat. Lalu ia jalan pergi. Shin Myun tahu Se Ryung menyembunyikan sesuatu.
Se Ryung masuk kamarnya dan merasa gelisah. Ia ada di posisi terjepit. Se Ryung ingat saat ayahnya berkata kalau putrinya terlalu berharga untuk diberikan pada siapapun.
Lalu ingat saat Seung Yoo berkata, tujuannya hanya membunuh Suyang saja. Ia bahkan tidak peduli kalau akan mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk ini.
Se Ryung bingung, ia hanya bisa menangis dan menelungkupkan kepala ke mejanya.
Seung Yoo jalan ke Bing Ok Gwan dan memikirkan kata2 Se Ryung. Apa setelah membunuh ayahku, hatimu benar2 akan tenang? Seung Yoo menghela nafas.
Ia disambut Ah Kang, Paman.
Wajah Ah Kang belepotan cat. Seung yoo bisa ketawa sejenak, kenapa wajahmu ini? Ah Kang ketawa2.
Lady Ryu menunjukkan semua tulisan Hanja Ah Kang. Seung Yoo kagum, ini semua tulisan Ah Kang?
Kakak iparnya membenarkan, ia ingin sedini mungkin mengajarkan Ah Kang tulisan Han.
Seung yoo minta maaf karena membuat kakak iparnya membesarkan anak di lingkungan seperti ini.
Lady Ryu : Tidak..meskipun mereka terlihat menakutkan, mereka semua sangat baik padaku.
Seung Yoo berkata akan mengikuti keinginan mendiang ayahnya, untuk mengembalikan Raja Danjong di posisi semula.
Lady Ryu mengangguk, ya seharusnya memang demikian. Jangan mencemaskan kami, tolong tetap berjalan dalam kebenaran.
Seung Yoo menunduk. Lady Ryu heran, adik ipar apa ada yang mengganggu pikiranmu?
Seung yoo : Tidak peduli betapa menakutkan dan kejamnya ayah seseorang, musuh yang membunuh ayahnya, tidak akan bisa dimaafkan. Benar kan?
Paginya, Lee Gae bertemu dengan rekannya. Seorang Jikgang berusaha mencuri dengar pembicaraan mereka.
Jikgang itu kemudian menemui Han Myung Hoe. Tapi Jikgang itu minta maaf karena tidak mendengar apapun, mereka bicara sangat perlahan. Tapi meskipun demikian, saya mendengar kata Gwang Yeon Jeong beberapa kali.
Han terkejut : Gwang Yeon Jeong? (Aula untuk menerima tamu asing di istana).
Lee Gae berkumpul lagi bersama Seung Yoo, Seong Sam Mun, Jong dll. Mereka akan mulai penyerangan begitu musik mulai. Petugas Yoo harus memenggal kepala Suyang begitu musik mulai sementara Seung Yoo akan memimpin pasukan dan menyerbu istana.
Mereka akan menaikkan kembali Raja Danjong ke posisi semula.
Setelah pertemuan, Lee Gae tanya bagaimana Seung Yoo dan Tuan Putri bisa saling kenal. Seung Yoo tidak tahu bagaimana menjawabnya.
Lee Gae : Sepertinya kalian berdua punya hubungan mendalam, apa mungkin dulu kalian adalah kekasih?
Seung Yoo segera menyangkalnya. Lee Gae berkata kalau Tuan Putri sudah bersumpah tidak akan menikah selamanya.
Seung Yoo terkejut dan ini tidak luput dari pengamatan gurunya, apa mungkin Yang Mulia seperti itu karena dirimu? Lee Gae menghela nafas, sepertinya aku memaksamu berbohong.
Lee Gae : Jika kau dan Tuan Putri dulu pernah memiliki hubungan cinta, rencana kita akan menjadi sangat kejam. Meskipun Suyang dibunuh, bagaimana kau bisa menahan beban itu sepanjang hidupmu?
Seung Yoo : Tidak lagi..wanita itu tidak ada hubungannya dengan saya.
Lee Gae : Terperangkap diantara ayahnya dan kau. Hatinya pasti hancur. Apa kau pernah berpikir tentang itu? Kau sebaiknya berhenti saja.
Se Ryung mondar mandir, apa yang bisa kulakukan? Yeo Ri masuk dan berkata ada pesan dari kediaman P. Kyung Hye.
P. Kyung Hye memanggil Se Ryung karena sakit. Se Ryung cemas sekali dan segera minta ijin ibunya.
Lady Yoon heran kenapa mendadak sekali dan di waktu selarut ini? Tapi Se Ryung tampak sangat cemas. Ibunya tahu tidak bisa melarang Se Ryung.
Lady Yoon : Apa kau merasa begitu tidak nyaman di istana ? Baiklah, pergi dan segera kembali.
Se Ryung mengerti dan bergegas pergi.
P. Kyung Hye menunggu Se Ryung. Begitu Se Ryung muncul, P. Kyung Hye langsung tanya apa Se Ryung mengatakan semua pada ayahnya.
Se Ryung tampak kecewa, ia cemas dengan kondisi Putri tapi P. Kyung Hye memanggilnya untuk ini?
P. Kyung Hye berkata bukan dia yang ingin tahu. Lalu siapa, Se Ryung ingin tahu.
Seung yoo muncul dari kegelapan.
Keduanya duduk di beranda dan Seung Yoo berkata ia tidak bisa melupakan kematian ayahnya. Kau juga akan bersedih atas kematian ayahmu sepanjang hidupmu.
Seung Yoo : Karena aku mengerti rasa sakit karena kehilangan ayah, aku mencemaskan pukulan yang harus kau tanggung kelak. Tapi..ayahmu pasti akan mati ditanganku. Meskipun kelak di masa yang akan datang, ia akan menjadi Raja yang bijak..tapi seorang Raja yang tangannya ternodai oleh darah, bagaimana ia akan benar2 menyayangi rakyatnya?
Jadi kumohon jangan memikirkan aku lagi.
Seung Yoo beranjak akan pergi. Se Ryung menahannya dengan pertanyaan.
Se Ryung : Apa hanya untuk mengatakan ini semua, kau memanggilku?
-Meskipun ayahmu sangat mengerikan, kau tetap tidak ingin dia mati, ya kan? Kau pernah menanyakan itu padaku. Ayah seperti itu, kalau saja ia tidak ada..aku pernah berpikir seperti itu. Tapi..dengan pikiran akan kehilangan ayahku..
Jika aku menyelamatkan Guru, ayahku akan mati. Jika aku menyelamatkan Ayahku, Guru akan mati. Se Ryung menangis, apa sebenarnya yang harus kulakukan?
Seung Yoo tertegun, ia mencoba menghibur : Meskipun aku sangat terluka karena ayahmu, karena kau, rasa sakit itu...bisa kutanggung untuk sementara. Aku benar2 berterima kasih padamu.
Seung Yoo jalan pergi. Se Ryung tertegun sebentar, lalu dengan cepat lari menyusul Seung Yoo.
Se Ryung langsung memeluk Seung Yoo dari belakang. Seung Yoo syok.
Se Ryung membujuknya, Kita juga, sebaiknya kita pergi dari sini bersama. Ke tempat dimana tidak ada orang. Ayo kita hidup bersama.
Seung yoo tertegun, untuk sesaat ia terlihat goyah. Seung Yoo bimbang. Seung yoo memegang tangan Se Ryung yang memeluk pinggangnya erat2...dan dengan perlahan melepaskannya.
Seung Yoo berbalik : Kemanapun kita pergi, kita tetap ada dalam dunia Suyang.
Se Ryung menangis, tapi tidak menyerah dan menahan tangan Seung Yoo. Seung Yoo hanya membelai wajah Se Ryung lalu jalan pergi.
Seung Yoo jalan menjauh dan bersandar ke sebuah dinding untuk menenangkan hatinya.
Se Ryung terpaksa kembali pulang lagi ke istana, ia terus melihat ke arah Seung Yoo. Seung Yoo juga tidak melepaskan pandangan dari tandu Se Ryung.
Seung Yoo jalan kembali ke Bing Ok Gwan. Jong sudah menunggunya. Jong duduk diam meskipun So Aeng dan Mu Yeong mengganggunya. Padahal dulu Jong biangnya kalau urusan gibang dan gisaeng hehe...
Seung Yoo mengajak Jong ke kamarnya, mereka minum berdua saja. Jong berkata besok kalau bukan Suyang yang mati, bisa mereka berdua. Salah satu dari dua pihak.
Jong : Apa kau tidak akan apa-apa?
Seung Yoo : Apa maksudmu?
Jong : wanita itu..
Seung Yoo : Kalau kau mulai omong kosong, kau pergi saja.
Jong berkata jika Seung Yoo selamat dan ia terbunuh, Putriku..kau harus melindunginya sebagai ganti aku.
Seung Yoo marah, jangan bicara hal seperti itu.
Jong : Meskipun ia terlihat kuat, dia sangat rapuh di dalam. Setelah mengalami begitu banyak hal, hatinya telah menanggung banyak luka. Untuknya, aku benar2 merasa hatiku sakit.
Jong menangis. Seung Yoo sedih melihat temannya.
Jong pulang dan ternyata P. Kyung Hye menunggunya, kau sudah pulang?
Jong heran, kenapa kau disini? Kukira kau sudah tidur. Apa kau tidak bisa tidur karena mencemaskan apa yang akan terjadi besok? Aku akan melindungi Yang Mulia, apapun yang terjadi. Kumohon jangan cemas.
P. Kyung Hye : Apa kau tidak takut dengan rencana besok?
Jong tersenyum, ia mengaku ingin sekali menepuk dada dan berkata kalau ia tidak merasa takut, tapi kenyataannya, aku merasa sedikit takut.
P. Kyung Hye berkata dengan suara gemetar: Aku juga takut. Orang yang selalu ada di sisiku, aku takut kalau ia tidak akan kembali. Orang yang mengerti diriku lebih dari aku sendiri. Aku takut kalau aku tidak akan melihatnya lagi.
Aku takut, benar2 takut.
wow..ini isi hati P. Kyung Hye.
Jong juga terkejut sampai menjatuhkan ghatnya (hehe), Jong jalan mendekat, Yang Mulia.
P. Kyung Hye : Jika kau tidak ada..aku tidak akan bisa melanjutkan hidupku.
Jong memeluk P. Kyung Hye. P. Kyung Hye menangis, kumohon kembalilah hidup-hidup, suamiku.
Jong memegang wajah istrinya dan keduanya berciuman sambil menangis. Malam itu mereka menghabiskan malam bersama.
Paginya, Jong bangun dan P. Kyung Hye sudah keluar kamar.
Jong jalan mencari istrinya. P. Kyung Hye berdiri di taman sambil senyum-senyum sendiri. Jong memeluk istrinya dari belakang.
P. Kyung Hye terkejut tapi tersenyum.
P. Kyung Hye berbalik dan memberikan sesuatu ke tangan Jong. Garakji warisan ibu Jong.
P. Kyung Hye mengulurkan tangan, aku ingin kau yang memasangkannya untukku, suamiku.
Jong tersenyum dan memasang garakji ke tangan P. Kyung Hye. Jong mencium tangan istrinya. P. Kyung Hye menangis terharu.
P. Kyung Hye : Kumohon, kau harus kembali dengan selamat.
Jong menggenggam tangan P. Kyung Hye dan mengangguk.
Seung Yoo bersiap dan ia memiliki keraguannya sendiri. Seung Yoo ingat kata2 Seok Ju untuk lari saja dengan Se Ryung.
Lalu saat Se Ryung memeluk dan membujuknya untuk lari dan hidup bersama.
Seung yoo tetap bertekad untuk melakukan misi hari ini, ia bicara sendiri dan minta Ayahnya membantunya.
Ah Kang sedang asyik melukis. Ia kelihatan gembira sekali.
Kanvas yang dipakai Ah Kang adalah wajah Seok Ju. Seok Ju memuji Ah Kang, kau ini seorang Myeong Pil. Myeong Pil.
Soaeng tidak mengerti apa itu? Apa itu sebuah nama?
Muyeong berkata itu artinya Ah Kang pintar menggambar. Dasar bodoh.
No Geol membela Soaeng, wanita pintar hanya membuat kepala sakit, selama ..No Geol menunjuk bagian dada dan panggul...ininya bagus, itu sudah cukup.
Muyeong memukul No Geol dan Cho Hi berkata kalau No Geol pantas dipukul karena hanya tahu makan, mabuk dan main wanita.
Seok Ju minta semua tenang, apa kalian tidak tahu kalau anak ini sedang melakukan sesuatu yang penting?
Cho Hi jalan dan memberikan lap pada Seok Ju.
Seung Yoo turun dan Soaeng langsung lari menyongsong dengan tangan siap memeluk Seung Yoo.
Tapi Seung yoo menahan tangan Soaeng dan dengan galak memperingatkan Soaeng, jangan pernah seperti ini lagi.
Seung yoo berhenti di depan Lady Ryu dan membungkuk pada kakak iparnya.
Lady Ryu mengangguk, ia mengerti apa yang akan dilakukan Seung Yoo hari ini.
Seung Yoo jalan dan membelai pipi Ah Kang. Seung Yoo lalu jalan keluar.
Ah Kang melihat ke ibunya dan Lady Ryu mengangguk. Ah Kang langsung lari sambil menarik tangan Seok Ju.
Ah Kang menyusul Seung Yoo : Paman. Kau harus kembali. Kau tidak bisa meninggalkan Ah Kang disini dan pergi sendiri.
Ah Kang mendekat dan Seung Yoo membungkuk, ia tersenyum, Paman pasti akan kembali.
Seok Ju : Kau pasti akan melakukan pertempuran besar. Jangan mengira kau bisa memintaku menjaga kakak ipar dan keponakanmu. Orang-orang yang harus kau lindungi, ada disini. Jadi kau harus kembali dengan selamat.
Seung Yoo : Aku tahu itu, hyungnim.
Lalu ia pergi. Ah Kang melepasnya dengan tersenyum bersama Seok Ju yang menghela nafas.
Di istana, persiapan menyambut utusan Ming mulai dilaksanakan. Han Myung Hoe ada di tengah para pelayan dan dayang istana, memeriksa setiap detil dan hal yang mencurigakan.
Lee Gae dll berkumpul lagi. Mereka mengadakan briefing untuk terakhir kali.
Lee Gae tanya tentang Seung Yoo. Jong berkata kalau Seung Yoo sudah bersiap di posisinya.
Seung Yoo ada di luar bagian tembok istana yang sepi. Ia memberi petunjuk pada pasukannya, saat musik terdengar, panjat tembok di sisi kiri istana, dan masuk ke dalam. Mereka mengerti.
Lady Yoon juga mengumpulkan anak-anaknya. Ia minta semua terutama Se Ryung bisa menjaga sikap hari ini. Karena utusan Ming akan datang dan ini sangat penting.
Lady Yoon ke Se Ryung : Melihat kau tidak bisa beradaptasi dalam kehidupan istana, ini membuat cemas Yang Mulia. Kenapa kau tidak menjawabku?
Se Ryung mengiyakan, ia janji tidak akan pergi.
Tapi saat kembali ke kamar, Se Ryung gelisah. Ia memikirkan kata2 ibunya tentang jamuan makan di istana. Lalu Seung Yoo yang merencanakan sesuatu.
Yeo Ri heran, ada apa Yang Mulia?
Se Ryung berkata harus menemui P. Kyung Hye, ada yang harus ia tanyakan.
Yeo Ri terkejut, Apa? bukankah Jung Jong Mama barusan berkata kalau anda tidak bisa pergi kemanapun? Jumlah petugas Nae Geum Bu juga meningkat tiga atau empat kali lipat.
Se Ryung memandangi seragam Yeo Ri. Yeo Ri bingung. Se Ryung punya ide.
Shin Suk Joo dan Kwon Ram menyambut rombongan Suyang. Shin Suk Joo berkata selama semua lancar hari ini, dan Dinasti Ming menyetujui Raja maka anda akan menjadi penguasa dari negeri ini yang sesungguhnya.
Kwon Ram : Selamat, Yang Mulia.
Suyang tersenyum puas.
Jung Jong menghadap Danjong dan berkata kalau ia akan ada selalu disisi Danjong. Anda tidak perlu mencemaskan apapun.
Rombongan Suyang bertemu Rombongan Danjong. Suyang tersenyum dan tanya apa anda tidur nyenyak, Yang Mulia?
Danjong : Ya, Paman.
Suyang : Di perjamuan hari ini, kita harus menunjukkan pada utusan Ming, kesatuan dari keluarga Raja Joseon.
Danjong mengiyakan. Suyang melirik tajam Jung Jong yang menghindari kontak mata dengan Suyang.
Han Myung Hoe masih ada di sekitar aula untuk perjamuan. Ia mengamati para pejabat dan menteri yang hadir. Lalu melihat dua pengawal mulai jalan mengambil posisi di kanan dan kiri meja Raja.
Pengawal istana yang berdiri di kanan kursi Suyang adalah Tuan Yoo yang bertugas memenggal kepala Suyang. Tuan Yoo memberi kode ke arah Wakil Sekretaris Kerajaan.
Han Myung Hoe merasa curiga. Tuan Yoo juga jelas kelihatan gelisah dan matanya beberapa kali melirik ke arah pedangnya.
Han sadar kalau mereka merencanakan sesuatu.
Se Ryung menyamar menjadi dayang dan keluar dari istana bersama Yeo Ri. Se Ryung berkata ia diperintah untuk pergi ke kediaman Putri. Keduanya mendapat ijin dan langsung lari saat berhasil keluar istana.
Han memanggil Shin Myun. Ia minta Shin Myun menyeret penjaga pergi.
Suyang dan Danjong beserta rombongan tiba. Semua menghormat. Suyang dan Danjong duduk.
Danjong dan Jung Jong jelas kelihatan tegang. Tuan Yoo juga tegang sekali.
Han Myung Hoe berdiri dan mendekat ke arah Tuan Yoo. Tuan Yoo heran, ada apa, Sekretaris Han?
Han berkata kalau perjamuan makan hari ini tidak membutuhkan penjaga. Tuan Yoo kaget. Han berkata Yang Mulia ingin menyambut utusan Ming tanpa formalitas. Ini perintah Raja.
Han memerintah Shin Myun membawa Bangsawan Yoo Eung Bu pergi meninggalkan perjamuan.
Ini membuat pihak Lee Gae terkejut. Mereka langsung kasak kusuk, Han Myung Hoe pasti mencurigai sesuatu. Danjong juga tampak pucat.
Seong Sam Mun juga setuju dan ingin membatalkan misi. Kim Jil gelisah, apa yang sebenarnya terjadi? Lee Gae minta Kim Jil tenang dan cepat keluar untuk memperingatkan Seung Yoo beserta pasukannya.
Suyang tersenyum. Jung Jong gelisah. Lalu musik mulai dimainkan.
Seung Yoo yang tidak tahu apa yang terjadi di dalam mengira itu adalah kode yang disetujui bersama.
Seung Yoo memberi aba-aba untuk bergerak.
Kim Jil yang ditugaskan untuk memberi peringatan pada Seung Yoo bertemu Shin Myun.
Shin Myun : Perjamuan akan segera dimulai.
Kim Jil tahu tapi ia jalan terus. Han Myung Hoe menahannya, kau mau kemana terburu-buru seperti itu?
Han : Melihatmu ketakutan seperti ini, menimbulkan kecurigaan. Sepertinya ada hal penting yang harus kau lakukan diluar istana.
Kim Jil sudah gemetaran, dan langsung ketakutan, saat Han mengancamnya, Katakan. Han teriak, aku memberimu kesempatan terakhir untuk hidup.
Lady Yoon pergi ke kamar Se Ryung, dan marah-marah saat tahu anaknya menghilang lagi.
Se Ryung menemui P. Kyung Hye, sebenarnya apa yang akan terjadi di perjamuan hari ini?
Kyung Hye berkata semuanya sudah terlambat. Pasti sudah dimulai.
Se Ryung : Apa ayahku akan dibunuh?
P. Kyung Hye : Itu seharusnya sudah jelas untukmu.
Se Ryung menanyakan Seung Yoo, jika ia tertangkap tidak ada yang bisa menjamin keselamatannya.
P. Kyung Hye berkata kalau Seung Yoo akan memimpin pasukan menyerbu istana.
Se Ryung langsung berdiri dan akan pergi. P. Kyung Hye mencegahnya, ayahmu dan Kim Seung Yoo, adalah orang yang tidak bisa hidup bersama di bawah langit yang sama.
Se Ryung tidak peduli dan jalan pergi. Ia lari lagi berusaha kembali ke istana secepat mungkin.
Shin Suk Joo lapor kalau rombongan utusan Ming telah diberi tahu masalah penundaan perjamuan makan.
Suyang tersenyum puas.
Danjong dan Jung Jong pucat pasi. Apalagi saat Shin Myun dan pasukan masuk.
Shin Myun memerintah untuk menangkap semua menteri dan pejabat yang terlibat rencana penyerangan hari ini.
Lee Gae, Seong Sam Mun, Park Paengnyeon dll ditangkap. Shin Myun pergi ke dekat Jong.
Shin Myun memerintah anak buahnya menahan Jong. Jong kaget dan melihat ke arah Danjong dengan ketakutan.
Danjong jelas syok, apa yang terjadi?
Rombongan Lee Gae dibawa keluar dan ia murka pada Kim Jil, menteri yang berkhianat.
Semua marah, Kim Jil, kau beraninya kau! Kau pantas mati.
Se Ryung lari sepanjang jalan. Yeo Ri susah payah mengikutinya, Yang Mulia.
Seung Yoo dan pasukannya sudah memasuki halaman istana, tapi yang mereka temui adalah pasukan Shin Myun. Keduanya berhadapan lagi.
Shin Myun menatap tajam pria dengan topeng di depannya. Ia ingat saat Se Ryung diculik dan ingat kata2 Se Ryung bahwa pria itu memendam kebencian mendalam. Lalu Se Ryung yang sepertinya melindungi pria itu.
Shin Myun : Siapa kau sebenarnya? Hari ini aku pasti akan mengungkap identitasmu yang sebenarnya.
Keduanya memberi aba-aba, Serang! Lalu dua pihak segera terlibat pertempuran keras.
Suyang berkata pada Danjong, kalau orang2 itu merencanakan membunuhnya di depan utusan Ming. Tidak cukup melempari mereka dengan batu sampai mati kan?
Suyang pura2 menenangkan Danjong, Yang Mulia saya akan mengungkap siapa dalang dibelakang rencana ini. Tolong jangan bertindak ceroboh di depan utusan.
Danjong hanya bisa mengangguk. Suyang tersenyum.
Kwon Ram memberi perintah, Mulai perjamuan. Musik dimainkan dan pesta dimulai.
Pertempuran masih berlangsung seru. Seung Yoo berhasil membunuh banyak prajurit.
Lalu Shin Myun dan Seung Yoo beradu pedang, Dae Ho tunjukan wajahmu.
Seung Yoo menahan pedang Shin Myun dan berhasil mendorongnya. Shin Myun balas menyerang dan juga berhasil hampir menjatuhkan Seung Yoo.
Kapten menangkis pedang Shin Myun, ia berkata kalau pasukan mereka akan kalah jadi sebaiknya mundur.
Seung Yoo tidak punya pilihan kecuali mundur. Shin Myun dan pasukan mengejar mereka.
Seung Yoo berhasil lolos dan sembunyi. Shin Myun dan Ja Beon berpisah untuk mengejar mereka.
Shin Myun tidak berhasil menemukan Seung Yoo. Ja Beon juga tidak. Tapi Shin Myun yakin kalau orang itu pasti akan segera muncul.
Lee Gae, Jong dll diarak menuju tahanan. Shin Myun muncul. Ia ingin tahu sesuatu, Siapa Dae Ho?
Mereka pura2 tidak mengerti kenapa menanyakan itu. Shin Myun marah dan berkata kalau Dae Ho ada diantara orang2 mereka, siapa dia?
Shin Myun : Apa dia Kim Seung Yoo?
Jung Jong terlihat kaget, Seung Yoo? lalu berkata kalau Shin Myun tahu Seung Yoo sudah mati, kau bahkan tidak menghormati temanmu yang sudah mati?
Shin Myun : Dia mati atau masih hidup, akan segera diketahui.
Shin Myun yakin Seung Yoo pasti akan muncul menyelamatkan Jong.
Jong teriak, aku sudah berkata bukan, kenapa kau berkeras?
Shin Myun teriak : Kawal para penjahat!
P. Kyung Hye gelisah menunggu kabar dari Jong. Eun Geum lari masuk, Yang Mulia.. Pangeran Pendamping...telah ditangkap.
Wajah Kyung Hye pucat : Lalu bagaimana dengan Yang Mulia (Danjong)? tidak mungkin..aku ingin melihatnya sendiri.
P. Kyung Hye langsung lari keluar.
Jong, Lee Gae dll diarak di jalanan. Jong menoleh ke belakang dan ia melihat Shin Myun beserta anak buahnya mengikuti mereka diam-diam karena ingin menangkap 'Dae Ho'
Jong gelisah, ia berbisik ke Lee Gae, Guru..jika Seung Yoo muncul, apa yang harus kita lakukan? Jika ia tertangkap oleh Myun lalu bagaimana?
P. Kyung Hye lari bersama Eun Geum. Tiba-tiba Seung Yoo menariknya ke pinggir. Seung Yoo minta maaf karena mengejutkan Putri.
P. Kyung Hye ingin tahu yang terjadi. Seung Yoo lapor kalau rencana mereka gagal. Seung Yoo tanya apa benar Jong tertangkap. P. Kyung Hye belum menjawab sudah terdengar suara pasukan membawa tahanan.
P. Kyung Hye segera lari melihat. Ia menangis saat melihat Jung Jong ada dalam tahanan.
Jung Jong melihat Seung Yoo berdiri di belakang istrinya. Jong memberi kode, ia menggeleng agar Seung Yoo tidak mendekat atau mencoba membebaskannya.
P. Kyung Hye tidak tahan lagi. Ia lari mendekati Jong, suamiku!
Jong berbisik pada istrinya, Myun disini. Katakan pada Seung Yoo untuk segera sembunyi. Jong melarang Kyung Hye menoleh, katakan pada Seung Yoo jangan melakukan sesuatu yang ceroboh dan rancang rencana lain nanti.
Jong minta Kyung Hye kembali ke rumah. P. Kyung Hye tidak bisa mengikuti Jong lagi, ia hanya bisa melihat punggung suaminya sambil menangis. Jong menoleh sekali lagi untuk memandang wajah istrinya.
Shin Myun dan Ja Beon berpisah untuk mencari 'Dae Ho' Shin Myun lari ke tikungan dan Ja Beon lari dari belakang, tapi mereka hanya bertemu Eun Geum sendirian.
P. Kyung Hye datang dan mengajak Eun Geum pulang.
Shin Myun kesal, ia terus mencari bersama anak buahnya.
Seung Yoo berhasil melompati sebuah tembok, ia melihat Ja Beon dan sembunyi. Ja Beon jalan terus.
Seung Yoo akan pergi saat tiba-tiba Shin Myun muncul dari belakang : Kim Seung Yoo.
Shin Myun : Aku tahu kau adalah Kim Seung Yoo.
Seung Yoo berhenti.
Shin Myun : Sampai kapan kau akan bersembunyi dibelakang ayahmu? Jangan melarikan diri seperti pengecut. Tunjukkan identitas aslimu!
Kata-kata Shin Myun berhasil menahan Seung Yoo. Ia berbalik dan menatap tajam Myun. Lalu membuka topengnya dan menunjukkan wajahnya.
Shin Myun meskipun sudah bisa menebak, ia terkejut juga saat berhadapan dengan bekas temannya itu.
PM [1], [History], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17]
0 comments:
Post a Comment